Contoh Soal Menulis Intisari Buku Menggunakan Bahasa Efektif

Contoh Soal Menulis Intisari Buku Menggunakan Bahasa Efektif - Setiap buku bacaan, baik berupa fiksi maupun nonfiksi, ditulis berdasarkan beberapa tema dan pokok ide. Pokok-pokok ide itulah yang juga disebut sebagai intisari. Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), intisari diartikan sebagai isi yg paling pokok atau penting; pokok isi; sari; pati; sari pati; isi atau bagian yg terpenting dr sesuatu.
       Agar kamu bisa membuat intisari buku menggunakan bahasa yang efektif, ada baiknya kamu perhatikan ciri-ciri kalimat efektif berikut ini.
1. Kesepadanan 
Kalimat efektif harus memiliki unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek, dan keterangan. Kalimat efektif juga harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh: Saya pergi ke toko buku, kemudian ke kantor pos.
2. Kecermatan pemilihan dan penggunaan kata
Kalimat efektif tidak menimbulkan makna ambigu (tafsiran yang ganda).
Contoh: Siswa yang sekolah di SMA yang terkenal itu berhasil meraih penghargaan.
3. Kehematan
Penggunaan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu dalam kalimat efektif sebisa mungkin dihindari tetapi tetap memperhatikan kaidah tata bahasa baku.
Contoh: Layang-layang itu perlahan-lahan naik. (Tidak perlu ditulis naik ke atas)
4. Kelogisan 
Ide kalimat efektif haruslah logis, mudah dipahami, dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh: Untuk mengefektifkan waktu, kami lanjutkan acara ini. 
5. Kesatuan/kepaduan
Pernyataan dalam kalimat efektif harus padu sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
6. Kesejajaran/kepararelan
Kalimat efektif memiliki bentuk kata atau imbuhan yang sama.
Contoh: Kakek memotong bambu kemudian membelahnya menjadi dua bagian.

Contoh menulis intisari buku menggunakan kalimat efektif

Perhatikan contoh menulis intisari buku menggunakan kalimat efektif berikut ini.
Judul Buku   &nbsp: Rahasia Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak

Penulis               : Ayah Edy

Penerbit            : Noura Books (Mizan Grup)

Tahun terbit    : 2014

Jumlah Halaman : 195
BAB 1
BUAT APA MEMETAKAN POTENSI UNGGUL ANAK?
Perilaku anak sehari-hari sesungguhnya adalah petunjuk awal tentang potensinya. Namun, terkadang orang tua lebih sibuk mengursuskan anak daripada belajar membaca petunjuk potensi unggul anak yang diberikan oleh Tuhan. Banyak anak yang hanya sibuk sekolah dan mengejar nilai, tanpa tahu apa minat dan cita-citanya. Ketika masa kuliah tiba, mereka tidak tahu harus kuliah di bidang apa. Di tengah kebingungan itu, orang tua hanya menasehati agar mengambil bidang favorit sehingga kelak mudah mencari pekerjaan bergaji tinggi. Apabila bidang yang diambil sesuai dengannya tentu tidak ada masalah. Namun, apabila bidang yang diambil tidak cocok tentu akan menjadi masalah di kemudian hari.
       Langkah yang bisa diambil untuk mengetahui potensi anak adalah dengan pemetaan potensi unggul anak. Tanpa pemetaan potensi unggul, akan ada beberapa akibat yang timbul. Salah satu akibat itu adalah sekolah yang menjadi beban dan sia-sia. Kehilangan waktu selama bertahun-tahun lebih berat daripada kehilangan biaya/uang. Jika potensi anak sudah bisa diketahui sejak dini, akibat yang merugikan tersebut bisa dihindari. Prinsipnya, bila ingin anak sukses di usia lebih dini, persiapkan mereka sedini mungkin.
       Nah, contoh di atas adalah contoh menulis intisari buku menggunakan kalimat yang efektif. Walaupun ditulis dengan bahasa sendiri tetapi informasi utama tetap tersampaikan seperti dalam buku aslinya.

Langkah Menulis Intisari Buku

Selain memahami ciri kalimat efektif, kamu juga perlu memahami ide pokok atau gagasan utama di setiap paragraf. Gagasan utama biasanya terdapat di kalimat utama. Jadi, bedakan antara kalimat utama dengan kalimat penjelas. Gagasan utama bisa berada di awal, tengah, atau akhir paragraf. Gagasan utama juga bisa terdapat di awal dan di akhir paragraf. Gagasan utama bisa juga merupakan sesuatu yang paling banyak dibicarakan dalam paragraf. Khusus untuk karya fiksi yang berbentuk narasi (cerita), gagasan utama bisa tersebar di seluruh kalimat dalam paragraf.

       Ketika kamu sudah memahami pokok-pokok isi buku tersebut, kamu akan lebih mudah menjelaskan atau menuliskan intisarinya kembali dengan bahasamu sendiri. Secara garis besar langkah-langkah untuk menuliskan kembali intisari sebuah buku adalah sebagai berikut.
a. Bacalah buku secara intensif dan cermat. Jika perlu, ulangi sampai kamu benar-benar paham.
b. Identifikasi/tentukan bagian-bagian yang penting seperti gagasan utama dan ide-ide penting dari penulis.
c. Susunlah reproduksi tulisan menjadi bentuk tulisan baru yang lebih singkat. Kamu pasti mengenal parafrasa, bukan? Nah, langkah ini untuk menyusun gagasan utama atau ide-ide penting yang telah diidentifikasi di langkah (b).
d. Periksa dan edit untuk merapikan parafrasa yang telah kamu buat.
      Nah, mudah bukan? Hal yang penting adalah kamu sering-sering berlatih agar terbiasa dan menjadi bisa.

Poin Penting

  1. Karakter buku fiksi adalah memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. 
    2. Karakter buku nonfiksi memiliki struktur pembuka, isi, dan penutup. 
    3. Perlu memahami prinsip 5W dan 1H atau adik simba (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana) Ketika membaca buku nonfiksi. 
    4. Seringlah berlatih teknik parafrasa untuk menuliskan kembali intisari sebuah buku.
Contoh Soal Menulis Intisari Buku Menggunakan Bahasa Efektif



Perhatikan kutipan biografi berikut!
Ki Hajar Dewantara adalah Bapak Pendidikan Nasional. Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah satu nama kapal perang Indonesia. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun emisi 1998.
Intisari buku dari kutipan buku biografi (nonfiksi) di atas adalah ....
Bacalah paragraf berikut dengan saksama.
Software rapot yang baru tersebut sangat membantu tugas guru. Dengan software ini guru tidak perlu lagi menghitung nilai akhir serta menulis raport secara manual setiap akhir semester atau akhir tahun pelajaran. Cara lama yang cukup memakan waktu bisa diatasi dengan software baru ini. Software ini dibagikan secara gratis dan bisa didapatkan dengan cara mengunduhnya di internet.
Intisari paragraf tersebut adalah ....

Berdasarkan dialog antara moderator dan narasumber di atas, intisari pernyataan narasumber adalah ....
Bacalah kutipan buku berikut dengan saksama!
Langkah yang bisa diambil untuk mengetahui potensi anak adalah dengan pemetaan potensi unggul anak. Tanpa pemetaan potensi unggul, akan ada beberapa akibat yang timbul. Salah satu akibat itu adalah sekolah yang menjadi beban dan sia-sia. Kehilangan waktu selama bertahun-tahun lebih berat daripada kehilangan biaya/uang. Jika potensi anak sudah bisa diketahui sejak dini, akibat yang merugikan tersebut bisa dihindari. Prinsipnya, bila ingin anak sukses di usia lebih dini, persiapkan mereka sedini mungkin.
(Disadur dari Rahasia Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak karya Ayah Edy)
Intisari penggalan cerpen tersebut adalah ....
Bacalah ikhtisar buku Agar Menulis-Mengarang Bisa Gampang berikut ini.
Mengarang bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, juga bukan merupakan hal yang sulit jika ada komitmen. Komitmen, inilah satu lagi kata kunci agar proses menulis dan mengarang menjadi mudah. Komitmen tersebut adalah janji pada diri sendiri bahwa saya akan menjadi penulis. Jadi, menulis itu bukan perlu bakat, sebab bakat tidak lebih dari “minat dan ambisi yang terus-menerus berkembang”. Jadi, jika “bakat” bermakna demikian, maka segala sesuatu memerlukan bakat, tidak cuma dalam soal tulis-menulis. Masalahnya kemudian, bagaimana agar ambisi tersebut terus dipelihara sampai waktu yang lama? Jawabnya “komitmen pada diri sendiri.”
(Disadur dari Agar Menulis-Mengarang Bisa Gampang karya Andreas Harefa
Hal yang merupakan intisari dari ikhtisar buku tersebut adalah ....
Bacalah kutipan buku Batik Klasik berikut dengan saksama!
Batik merupakan suatu cara untuk memberi hiasan pada kain dengan cara menutupi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan perintang. Zat perintang yang sering digunakan ialah lilin atau malam. Kain yang sudah digambar dengan menggunakan malam kemudian diberi warna dengan cara pencelupan. Setelah itu malam dihilangkan dengan cara merebus kain. Akhirnya, dihasilkan sehelai kain yang disebut batik berupa beragam motif yang mempunyai sifat-sifat khusus.
(Disadur dari buku Batik Klasik karya Hamzuri)
Intisari dari kutipan buku Batik Klasik tersebut adalah ....
Bacalah pernyataan siswa tentang buku nonfiksi berjudul Buku Praktis Berbahasa Indonesia berikut!

Intisari pernyataan siswa tersebut adalah ....
Perhatikan paragraf berikut!
Batik menjadi busana yang multifungsi. Batik dapat dikenakan pada acara santai, resepsi, acara dinas, bahkan dapat juga digunakan sebagai seragam identitas di sekolah atau instansi tertentu, misalnya Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan. Selain itu, batik juga dikenakan oleh hampir semua kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.
(Sumber: Batik, antara Identitas dan Modernitas oleh Ahmad Khoirus Salim.)
Gagasan utama paragraf tersebut adalah ....
Dari dialog antara peserta diskusi dan narasumber tersebut, intisari pernyataan narasumber adalah ....
Perhatikan paragraf berikut!
Mitos-mitos yang berkaitan dengan dunia lain dapat dirasakan di area pabrik gula yang sudah tua tersebut. Di bagian pojok pagar tembok pabrik tersebut, misalnya. Menurut warga setempat lokasi tersebut didiami oleh penunggu gaib. Selain itu, pabrik gula tersebut pernah digunakan untuk lokasi syuting acara reality show horor di salah satu stasiun televisi.
(Sumber: Mitos di Sekitar Kita oleh Ahmad Khoirus Salim)
Intisari paragraf tersebut adalah tentang ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel