Contoh Soal Mengidentifikasi Unsur-Unsur Intrinsik Drama
Contoh Soal Mengidentifikasi Unsur-Unsur Intrinsik Drama - Drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomal artinya berbuat atau bertindak. Namun, dalam perkembangannya, drama diartikan sebagai naskah. Simpulannya, drama merupakan karya yang ditulis dalam bentuk percakapan (dialog) yang dipertunjukkan oleh tokoh-tokoh di atas pentas. Drama digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu drama dalam bentuk tertulis dan drama yang dipentaskan.
5. Latar atau Setting
Latar atau setting adalah penjelasan tentang suasana tempat dan waktu yang ada dalam pertunjukan drama. Jika dipentaskan, latar diwujudkan dalam tata panggung, tata sinar, dan tata bunyi.
6. Gerak atau aksion
Gerak atau aksion dibedakan atas sebagai berikut.
a. Mimik, yaitu gerak raut muka.
b. Pantomimik, yaitu gerak-gerik anggota tubuh.
c. Blocking, yaitu posisi aktor di atas pentas.
7. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan dalam drama. Amanat bisa diungkapkan secara tersirat maupun tersurat.
Tema dalam penggalan naskah drama tersebut adalah….
Struktur alur dramatik yang terdapat pada penggalan naskah drama “Sang Prabu” adalah….
Gambaran tokoh Ratmi dalam penggalan drama tersebut adalah .…
Amanat dari cuplikan drama tersebut adalah ....
Dalam drama terdapat pula unsur intrinsik, yaitu unsur pembentuk karya sastra yang terdapat dalam karya sastra itu sendiri.
1. Tema
Tema adalah pikiran pokok yang hendak diutarakan oleh pengarang. Biasanya merupakan suatu hal yang diyakini oleh pengarang dalam kaitannya dengan drama naskah yang dihasilkannya. Apabila tema dalam suatu drama tidak jelas, arah plotnya pun tidak terarah.
2. Plot/Alur
Plot adalah salah satu unsur fungsional dalam drama. Struktur alur dramatik drama terdiri atas lima bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Pembeberan mula/introduksi, eksposisi
b. Penggawatan/komplikasi
c. Klimaks/puncak kegawatan
d. Peleraian/antiklimaks
e. Penyelesaian/konklusi
3. Penokohan
Penokohan adalah bagaimana pelaku ditampilkan dalam teks drama, di antaranya berkaitan dengan pemeranan, penamaan, keadaan fisik, keadaan sosial, dan karakter tokoh. ini sangat penting dalam drama.
1. Tema
Tema adalah pikiran pokok yang hendak diutarakan oleh pengarang. Biasanya merupakan suatu hal yang diyakini oleh pengarang dalam kaitannya dengan drama naskah yang dihasilkannya. Apabila tema dalam suatu drama tidak jelas, arah plotnya pun tidak terarah.
2. Plot/Alur
Plot adalah salah satu unsur fungsional dalam drama. Struktur alur dramatik drama terdiri atas lima bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Pembeberan mula/introduksi, eksposisi
b. Penggawatan/komplikasi
c. Klimaks/puncak kegawatan
d. Peleraian/antiklimaks
e. Penyelesaian/konklusi
3. Penokohan
Penokohan adalah bagaimana pelaku ditampilkan dalam teks drama, di antaranya berkaitan dengan pemeranan, penamaan, keadaan fisik, keadaan sosial, dan karakter tokoh. ini sangat penting dalam drama.
Cara mengemukakan watak tokoh dalam drama lebih banyak bersifat tidak langsung, yaitu melalui wawankata (penyerta utama) dari pelaku. Pengungkapan watak dengan dialog dapat dilakukan dengan:
a. kata-kata yang diucapkan sendiri oleh pelaku dalam percakapan dengan pelaku lainnya;
b. kata-kata yang diucapkan oleh pelaku lain tentang dirinya.
a. kata-kata yang diucapkan sendiri oleh pelaku dalam percakapan dengan pelaku lainnya;
b. kata-kata yang diucapkan oleh pelaku lain tentang dirinya.
Watak/tokoh dalam drama terbagi atas tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama dalam drama yang dimunculkan untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi dalam cerita.
b. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang melawan protagonis.
c. Tokoh tritagonis adalah tokoh pendamai. Maksudnya bahwa tokoh ini tidak memiliki sifat protagonis maupun antagonis.
4. Dialog
Dialog adalah pembicaraan tokoh-tokoh dalam cerita. Dialog ini merupakan unsur yang sangat penting dan memiliki fungsi:
a. mengemukakan persoalan langsung;
b. menjelaskan perihal tokoh dan peran;
c. menggerakkan plot maju; serta
d. membukakan fakta.
Percakapan dalam drama dibedakan atas sebagai berikut.
a. Prolog, yaitu percakapan awal sebagai pembuka pertunjukan drama.
b. Monolog, yaitu percakapan sendiri.
c. Dialog, yaitu percakapan bersama.
d. Epilog, yaitu percakapan akhir sebagai penutup pertunjukan.
a. Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama dalam drama yang dimunculkan untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi dalam cerita.
b. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang melawan protagonis.
c. Tokoh tritagonis adalah tokoh pendamai. Maksudnya bahwa tokoh ini tidak memiliki sifat protagonis maupun antagonis.
4. Dialog
Dialog adalah pembicaraan tokoh-tokoh dalam cerita. Dialog ini merupakan unsur yang sangat penting dan memiliki fungsi:
a. mengemukakan persoalan langsung;
b. menjelaskan perihal tokoh dan peran;
c. menggerakkan plot maju; serta
d. membukakan fakta.
Percakapan dalam drama dibedakan atas sebagai berikut.
a. Prolog, yaitu percakapan awal sebagai pembuka pertunjukan drama.
b. Monolog, yaitu percakapan sendiri.
c. Dialog, yaitu percakapan bersama.
d. Epilog, yaitu percakapan akhir sebagai penutup pertunjukan.
5. Latar atau Setting
Latar atau setting adalah penjelasan tentang suasana tempat dan waktu yang ada dalam pertunjukan drama. Jika dipentaskan, latar diwujudkan dalam tata panggung, tata sinar, dan tata bunyi.
6. Gerak atau aksion
Gerak atau aksion dibedakan atas sebagai berikut.
a. Mimik, yaitu gerak raut muka.
b. Pantomimik, yaitu gerak-gerik anggota tubuh.
c. Blocking, yaitu posisi aktor di atas pentas.
7. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan dalam drama. Amanat bisa diungkapkan secara tersirat maupun tersurat.
a. Drama “Bende Mataram” bertema patriotisme/kebangsaan. Hal itu diwujudkan dalam bentuk usaha perjuangan tokoh-tokohnya merebut kemerdekaan, melawan bangsa penjajah, dan usaha untuk membina kesatuan bangsa.
b. Alur drama tersebut adalah alur maju. Peristiwa dalam drama “Bende Mataram” berawal dari keengganan tokoh Lagiono ikut serta dalam perang melawan kompeni. Namun, karena dorongan dari tunangannya, Menik, Lagiono jadi semangat dan mau berperang. Jika digambarkan, alur drama tersebut terdiri atas tahapan perkenalan, pertikaian, konflik, dan penyelesaian.
c. Tokoh utama dalam drama tersebut adalah Lagiono dan Menik. Tokoh Lagiono adalah seorang prajurit Pangeran Diponegoro. Ia menyukai perdamaian dan tidak menyukai peperangan. Ia adalah orang yang lemah dan tidak memiliki semangat perjuangan yang tinggi. Tokoh Menik dalam drama ini merupakan tunangan Lagiono. Menik sering memberikan semangat dan motivasi pada Lagiono agar dia tidak mudah menyerah dan mau berperang melawan kompeni.
e. Latar tempat penggalan teks drama tersebut adalah di pinggir desa, di sebelah kanan pohon beringin.
f. Gerak dalam penggalan drama tersebut ditunjukkan dengan adanya mimik dan pantomimik.
g. Amanat dalam drama tersebut adalah kita harus berjuang melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan demi negeri dan rakyat yang damai serta janganlah berkhianat untuk membela kepentingan orang lain karena dapat merugikan diri sendiri.
b. Alur drama tersebut adalah alur maju. Peristiwa dalam drama “Bende Mataram” berawal dari keengganan tokoh Lagiono ikut serta dalam perang melawan kompeni. Namun, karena dorongan dari tunangannya, Menik, Lagiono jadi semangat dan mau berperang. Jika digambarkan, alur drama tersebut terdiri atas tahapan perkenalan, pertikaian, konflik, dan penyelesaian.
c. Tokoh utama dalam drama tersebut adalah Lagiono dan Menik. Tokoh Lagiono adalah seorang prajurit Pangeran Diponegoro. Ia menyukai perdamaian dan tidak menyukai peperangan. Ia adalah orang yang lemah dan tidak memiliki semangat perjuangan yang tinggi. Tokoh Menik dalam drama ini merupakan tunangan Lagiono. Menik sering memberikan semangat dan motivasi pada Lagiono agar dia tidak mudah menyerah dan mau berperang melawan kompeni.
e. Latar tempat penggalan teks drama tersebut adalah di pinggir desa, di sebelah kanan pohon beringin.
f. Gerak dalam penggalan drama tersebut ditunjukkan dengan adanya mimik dan pantomimik.
g. Amanat dalam drama tersebut adalah kita harus berjuang melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan demi negeri dan rakyat yang damai serta janganlah berkhianat untuk membela kepentingan orang lain karena dapat merugikan diri sendiri.
S1
Berikut ini adalah unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam drama, kecuali ….
S2
Dalam naskah drama terdapat istilah wawancang yang artinya ….
S3
Berikut ini adalah jenis percakapan dalam drama, kecuali….
S4
Bagan dalam alur drama merupakan kerangka situasi cerita yang terdiri atas sebagai berikut, kecuali….
S5
Tema dalam penggalan naskah drama tersebut adalah….
S6
Struktur alur dramatik yang terdapat pada penggalan naskah drama “Sang Prabu” adalah….
S7
Gambaran tokoh Ratmi dalam penggalan drama tersebut adalah .…
S8
Amanat dari cuplikan drama tersebut adalah ....
S9
Ken Arok : Ada perampok, Tuan.
Pemimpin pengawal : Perampok? Di mana?
Ken Arok : Di sini, Tuan (sambil menusuknya)
Pemimpin pengawal : Perampok? Di mana?
Ken Arok : Di sini, Tuan (sambil menusuknya)
Dialog tokoh pemimpin pengawal diucapkan dengan nada dan perasaan....