Contoh Soal Kritik

Contoh Soal Kritik
(sumber gambar: photobucket.com)
Sebenarnya, apa itu kritik? Dalam KBBI kritik diartikan sebagai kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Secara etimologi, kritik berasal dari bahasa Yunani krites yang bermakna ‘seorang hakim’, krinein yang bermakna ‘menghakimi’, dan kriterion yang bermakna ‘dasar penghakiman’. Dengan demikian, berdasarkan etimologi tersebut, makna kata kritik adalah melakukan evaluasi, meneliti, dan menilai. Suatu kritik dapat muncul dari objek apa pun, baik kritik teks maupun kritik sastra.

Ciri Kritik Sastra

Kritik sastra harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Mengandung data/fakta
2. Memiliki simpulan
3. Mengandung evaluasi
4. Ada penilaian

Fungsi Kritik Sastra

Berbeda dengan esai yang objek cakupannya luas, kritik sastra harus langsung berhadapan dengan karya sastra yang dibahas. Tujuan utamanya adalah:
1. Mengembangkan ilmu sastra
2. Mengembangkan kesusasteraan
3. Memberikan masukan kepada masyarakat awam
4. Membantu memahami dan mengapresiasi karya sastra

perhatikan contoh berikut ini.

Ketika guru dan murid-murid telah membiasakan belajar di alam terbuka, melihat tukang kebun itu bekerja sendirian, semuanya mendekat.
“Jaringan itu untuk apa, Pak?”
“Untuk menjaring malaikat.”
“Malaikat?”
“Benar.”
“Boleh kami bantu, Pak?”
“Boleh.Boleh tentu saja.Malah setelah ini, kalian akan saya ajak menunggu jaring ini.”
“Kenapa mesti ditunggu?”
“Sebentar lagi Jibril akan gentayangan terperangkap jaringan ini.”
("Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat" oleh Danarto)
Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan adalah ….
A. Isi cerpen ini sulit dicerna karena hanya mengungkapkan halusinasi yang menimbulkan keanehan dan kebingungan pembacanya.
B. Cerita yang menarik dan membuat pembaca penasaran untuk mengikuti alur cerita yang disajikan penulis.
C. Cerpen Danarto telah berhasil menarik perhatian pembaca terutama karena hasil ceritanya yang unik.
D. Penggunaan dialog yang pendek telah memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita.
E. Danarto telah sukses menjadi cerpenis yang unik dengan cerita-cerita sangat menarik.

Contoh Soal Kritik

Cermatilah penggalan novel tersebut!

Saya Cuma mengunyah makanan diam-diam karena kalau mama anak-anak sudah buka bicara larinya pasti kesembako, hidup susah, makan gaji tanpa tambahan. Ujung-ujungnya, akan sampai soal saya, yang tidak pandai bertindak senang sehingga tak pernah kebagian memegang proyek. Padahal sudah dua puluh tahun bekerja sebagai pegawai negeri.“Papamu ini memang sudah dari sononya aneh-aneh,” Rini, istri saya, sudah mulai seperti yang saya duga.
“Memangnya, Papa aneh, mahasiswa gembel begitu saja diajak ngobrol ngalor-ngidul. Akrab lagi.Kemaren ini, Sanip datang menawarkan taktik untuk menggaet proyek, eh, malah disuruh pergi.”
“Dia. Sanip itu, memang, biang kongkalikong di kantor. Yang penting kantungnya penuh.Tidak peduli itu bukan nenek moyangnya. Dia itu sudah pernah kena peringatan.Untung bos kami masih kasihan.Kalau tidak, dia itu diadili,” jelas saya.
“Makanya, pandai-pandai, agar kita bias hidup agak lumayan.” ….
("Darmon", Karya Harris Effendi Thahar)
Kalimat kritik yang sesuai dengan isi penggalan cerpen tersebut adalah ….
Perhatikan penjelasan tulisan fiksi berikut!

Seribu kunang-kunang di Manhattan sebuah cerpen karya Umar Kayam: Hal yang diceritakan merupakan potret suasana batin. Alur cerita tidak jelas (inkonvensional) hanya berupa serpihan kejadian yang tidak menunjukkan perkembangan kejadian.
Kalimat kritik sesuai dengan penjelasan karya fiksi adalah ....
Berikut yang tidak termasuk ke dalam ciri kritik sastra adalah .…
Berikut yang tidak termasuk ke dalam fungsi kritik sastra adalah .…
Syamsul Bahri telah dikondisikan kepada pembaca oleh penulis bahwa ia adalah seorang yang pintar, terpelajar, keturunan mulia, santun, dan gagah(1). Seorang tokoh utama yang mendekati sempurna dan payah dicari bandingannya dengan tokoh lain yang ada dalam cerita ini(2). Demikian seterusnya Syamsul Bahri dikondisikan. Ketika ia salah pun, yaitu saat tertangkap tangan berduaan dengan Siti yang telah resmi menjadi istri orang, kita pembaca masih bisa memahaminya(3). Mengapa kita bisa maklum? Karena telah dilatari dengan kondisi perasaan kedua orang itu yang memang tak kuat lagi menahan rasa di hati mereka.(4) Cara pembenaran untuk menutupi kesalahan.(5) 
(Pengagungan Penjajah dalam Novel Siti Nurbaya, Abu Syifa)
Kalimat kritik tersurat terdapat pada kalimat ....
Banyak bank melakukan promosi untuk menarik nasabah, salah satunya adalah Bank Executive. Untuk menjaring nasabah, bank itu menawarkan berbagai macam produk disertai iming-iming hadiah langsung yang menarik. Alhasil, dalam pameran yang dilakukan di dua tempat, bank ini dapat menjaring 80 nasabah baru.
Kritik yang tepat terhadap bacaan tersebut adalah ....
Perangkat hukum yang menjadi dasar perlindungan hak anak dianggap lebih rapi dibandingkan dengan permasalahan hak asasi lainnya. Tidak kurang dari 17 perundangan menjadi payung hukum bagi pemerintah untuk menjamin perlindungan hak anak. Terlebih lagi, setelah ditetapkannya Undang-Undang Perlindungan Anak. Perangkat hukum yang rapi ini diharapkan dapat melindungi anak dari tindak kekerasan dan penganiayaan.
Kritikan terhadap isi teks tersebut adalah ....
Komalasari duduk berpangku tangan. Lalu datang ibunya menghampirinya.
"Nuju naon?"
"Melamun aja Mak"
"Tong ngalamun, bilih kasambet"
"Ah, Mak nih, Komala bingung Mak"
"Bingung? Ulah bingung pan Komala gaduh pamadegan nyalira, tuluy tiasa menta petunjuk ka nu Kawasa"
Kalimat kritik yang paling sesuai untuk cuplikan cerpen di atas adalah ....
“Itu sudah jelas,” sahut Pita Loka, “Misalnya Tuan Guru luka atau buta mata 
dalam pertempuran disini dengan Guru Lading Ganda, buat saya tak menjadi 
masalah. Tapi, misalkan karena pertempuran itu Tuan Guru mati, itu menjadi 
masalah.”
“Siapa yang dirugikan jika saya mati?” tanya Gumara girang.
Seluruh murid SMA Kumayan,” sahut Pita Loka. Gumara mendadak kecewa. Dia 
mengira Pita Loka akan menjawab dirinyalah yang rugi jika Gumara mati. Tau-
taunya bukan! Sialan!
Kalimat kritik yang sesuai untuk cuplikan novel 7 Harimau karangan Motingo Busye itu adalah ....
Tak disangkal, Robohnya Surau Kami merupakan titik kulminasi sekumpulan cerpen karya AA Navis ini, yang entah beruntung atau sialnya ditempatkan pada cerpen pertama. Karena saya merasa semakin ke belakang, keintensifan kedalaman cerita semakin berkurang meski tema yang diangkat tak sampai hati saya tidak bertepuk tangan setelah menamatkan buku ini.
Intisari kalimat kritik dalam uraian di atas adalah ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel