Contoh Soal Ketenagakerjaan
Contoh Soal Ketenagakerjaan - Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja berusia15-64 tahun. Secara garis besar, tenaga kerja dapat dimaknai sebagai seseorang yang mampu melakukan pekerjaan di luar ataupun di dalam hubungan kerja dengan tujuan menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ataupun dirinya sendiri.
Di Indonesia, masalah ketenagakerjaan masih menjadi topik utama dalam pembangunan. Masalah ketenagakerjaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Sulitnya arus masuk modal asing.
2. Perilaku proteksionis negara maju dalam menerima ekspor negara berkembang.
3. Iklim investasi yang kurang baik.
4. Pasar global.
5. Perilaku birokrasi dan regulasi yang tidak kondusif bagi pengembangan usaha.
6. Kenaikan upah.
7. Otonomi daerah yang tidak mendukung penciptaan lapangan kerja baru.
1. Sulitnya arus masuk modal asing.
2. Perilaku proteksionis negara maju dalam menerima ekspor negara berkembang.
3. Iklim investasi yang kurang baik.
4. Pasar global.
5. Perilaku birokrasi dan regulasi yang tidak kondusif bagi pengembangan usaha.
6. Kenaikan upah.
7. Otonomi daerah yang tidak mendukung penciptaan lapangan kerja baru.
B. Klasifikasi Ketenagakerjaan
Pada dasarnya ketenagakerjaan dapat diklasifikasikan menjadi tujuh bagian, yaitu:
1. Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan, tetapi bertujuan untuk menetap. Penduduk suatu negara diklasifikasikan menjadi tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Yang termasuk dalam bukan angkatan kerja adalah mereka yang sebagian besar kegiatannya adalah bersekolah, menggurus rumah tangga, atau kegiatan lainnya selain bekerja. Sementara itu, angkatan kerja terdiri dari penduduk yang bekerja dan pengangguran.
1. Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan, tetapi bertujuan untuk menetap. Penduduk suatu negara diklasifikasikan menjadi tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Yang termasuk dalam bukan angkatan kerja adalah mereka yang sebagian besar kegiatannya adalah bersekolah, menggurus rumah tangga, atau kegiatan lainnya selain bekerja. Sementara itu, angkatan kerja terdiri dari penduduk yang bekerja dan pengangguran.
2. Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
3. Kesempatan kerja
Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia bagi masyarakat, baik yang telah ditempati maupun lapangan kerja yang masih kosong. Kesempatan kerja dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Kesempatan kerja permanen.
b. Kesempatan kerja temporer.
Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia bagi masyarakat, baik yang telah ditempati maupun lapangan kerja yang masih kosong. Kesempatan kerja dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Kesempatan kerja permanen.
b. Kesempatan kerja temporer.
4. Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah bagian dari penduduk, baik perempuan maupun laki-laki yang berusia antara 15 - 64 tahun yang sedang bekerja atau mencari pekerjaan (menganggur). Keterlibatan penduduk dalam kegiatan ekonomi diukur dengan proporsi penduduk yang masuk dalam pasar tenaga kerja yang disebut tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah perbandingan antara angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja. TPAK dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
TPAK = (Jumlah Angkatan Kerja) / (Jumlah Penduduk Usia Produktif) × 100%
Angkatan kerja adalah bagian dari penduduk, baik perempuan maupun laki-laki yang berusia antara 15 - 64 tahun yang sedang bekerja atau mencari pekerjaan (menganggur). Keterlibatan penduduk dalam kegiatan ekonomi diukur dengan proporsi penduduk yang masuk dalam pasar tenaga kerja yang disebut tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah perbandingan antara angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja. TPAK dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
TPAK = (Jumlah Angkatan Kerja) / (Jumlah Penduduk Usia Produktif) × 100%
5. Pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang termasuk dalam angkatan kerja yang yang tidak bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan.
Pengangguran adalah penduduk yang termasuk dalam angkatan kerja yang yang tidak bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan.
6. Upah
Upah adalah balas jasa untuk faktor produksi tenaga kerja. Menurut ekonom klasik, upah merupakan harga untuk faktor produksi tenaga kerja. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah antara lain: Tingkat harga, Produktivitas kerja, Struktur ekonomi nasional, dan Peraturan pemerintah.
Upah adalah balas jasa untuk faktor produksi tenaga kerja. Menurut ekonom klasik, upah merupakan harga untuk faktor produksi tenaga kerja. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah antara lain: Tingkat harga, Produktivitas kerja, Struktur ekonomi nasional, dan Peraturan pemerintah.
7. Teori Upah
a. Teori Upah Alami (Wajar)
Teori yang dikemukakan oleh David Ricardo ini menyebutkan bahwa upah yang wajar adalah upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup pekerja beserta keluarganya sesuai dengan kemampuan perusahaan.
b. Teori Upah Besi
Dikemukakan oleh Ferdinand Lassale. Menurut teori ini, upah ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran di pasar akan tertekan ke bawah karena perusahaan selalu ingin mendapatkan laba yang sebesar-besarnya.
c. Teori Upah Etika
Teori ini menyebutkan bahwa upah yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum merupakan perbuatan yang tidak etis.
Di Indonesia, terdapat beberapa sistem upah yang berlaku, antara lain:
a) Upah menurut waktu, dimana besarnya upah didasarkan pada waktu bekerja seseorang.
b) Upah menurut sistem hasil, dimana upah didasarkan pada satuan barang yang dihasilkan oleh pekerja.
c) Upah borongan, berdasarkan atas kesepakatan bersama antara pembeli dan penerima pekerjaan.
d) Sistem bonus, yaitu pembayaran tambahan di luar gaji yang ditujukan untuk memberi insentif agar para pekerja menjalankan tugasnya lebih baik dan penuh tanggung jawab.
e) Sistem mitra usaha, yaitu pembayaran upah sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan.
a. Teori Upah Alami (Wajar)
Teori yang dikemukakan oleh David Ricardo ini menyebutkan bahwa upah yang wajar adalah upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup pekerja beserta keluarganya sesuai dengan kemampuan perusahaan.
b. Teori Upah Besi
Dikemukakan oleh Ferdinand Lassale. Menurut teori ini, upah ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran di pasar akan tertekan ke bawah karena perusahaan selalu ingin mendapatkan laba yang sebesar-besarnya.
c. Teori Upah Etika
Teori ini menyebutkan bahwa upah yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum merupakan perbuatan yang tidak etis.
Di Indonesia, terdapat beberapa sistem upah yang berlaku, antara lain:
a) Upah menurut waktu, dimana besarnya upah didasarkan pada waktu bekerja seseorang.
b) Upah menurut sistem hasil, dimana upah didasarkan pada satuan barang yang dihasilkan oleh pekerja.
c) Upah borongan, berdasarkan atas kesepakatan bersama antara pembeli dan penerima pekerjaan.
d) Sistem bonus, yaitu pembayaran tambahan di luar gaji yang ditujukan untuk memberi insentif agar para pekerja menjalankan tugasnya lebih baik dan penuh tanggung jawab.
e) Sistem mitra usaha, yaitu pembayaran upah sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan.
S1
Penduduk usia produktif baik yang telah berproduksi maupun belum disebut ...
S2
Orang yang aktif mencari pekerjaan atau membuat suatu usaha baru atau mereka yang sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja disebut sebagai ....
S3
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah di Indonesia, kecuali ....
S4
Suatu kondisi yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja di masyarakat disebut ....
S5
Sistem upah yang berlaku di Indonesia yang bertujuan untuk memberi insentif para pekerja agar menjalankan tugas lebih baik dan penuh tanggung jawab disebut ....
S6
Teori upah yang dikemukakan oleh Ferdinand Lassale adalah ....
S7
“Upah adalah harga untuk faktor produksi”. Pernyataan tersebut adalah pengertian upah menurut ....
S8
Berikut komposisi penduduk negara A: penduduk yang berusia lebih dari 64 tahun sebanyak 15 juta jiwa. Penduduk yang berusia antara 15-64 tahun sebanyak 30 juta jiwa. Penduduk yang berusia kurang dari 15 tahun sebanyak 20 juta jiwa. Dari komposisi penduduk diatas, yang merupakan angkatan kerja adalah sebanyak ....
S9
Suatu negara C memiliki penduduk sebanyak 200 juta jiwa. Jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 105 juta jiwa. Tingkat pengangguran di negara tersebut 5%. Penduduk yang berusia lebih dari 64 tahun sebanyak 30 juta jiwa, sementara penduduk berusia kurang dari 15 tahun sebanyak 10% dari jumlah penduduk. Sisanya bukan merupakan angkatan kerja. Dari data tersebut, tingkat partisipasi angkatan kerja negara C sebesar ..
S10
Jumlah penduduk negara Z sebanyak 150 juta jiwa. Penduduk yang bekerja sebanyak 85 juta jiwa. Jumlah penduduk yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga, masih bersekolah, dan tidak mencari pekerjaan sebanyak 16% dari jumlah penduduk. Penduduk yang berusia kurang dari 15 tahun sebanyak 15 juta jiwa, dan sisanya adalah penduduk yang berusia lebih dari 64 tahun. Dengan demikian, tingkat pengangguran terhadap jumlah penduduk di negara Z adalah ....