Contoh Soal Jenis- Jenis Laporan Keuangan
Contoh Soal Jenis- Jenis Laporan Keuangan - Transaksi yang dicatat dalam akuntansi mengikuti kidah-kaidah yang telah ditetapkan dalam Standar Akuntansi Keuangan dan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum. Dalam hal pencatatan transaksi, akuntansi mengenal dua metode pencatatan yang akan mempengaruhi cara pencatatan dan tampilan laporan keuangan. Cara pencatatan tersebut adalah:
1. Basis Kas (Cash Basis)
Basis kas berarti pencatatan berdasarkan kas diterima atau dikeluarkan. Dalam hal ini, transaksi baru akan dicatat apabila ada penerimaan kas atau pengeluaran kas. Sehingga, transaksi yang sudah terjadi baru akan dicatat apabila ada aliran kas masuk atau keluar. Begitu juga dalam penerimaan kas, walaupun pekerjaan belum dilakukan sama sekali, namun bila perusahaan sudah menerima pembayaran DP maka dilakukan pencatatan seolah-olah pekerjaan telah dilakukan. Dengan demikian, pada laporan keuangan basis kas tidak mempunyai akun hutang dan piutang. Basis kas ini membutuhkan banyak koreksi di akhir periode agar pencatatan menjadi lebih aktual.
2. Basis Akrual (Accrual Basis)
Basis akrual menekankan pencatatan pada saat terjadinya transaksi bukan pada aliran kas masuk atau keluar. Dengan demikian, apabila suatu pekerjaan telah selesai dilakukan dan diserahterimakan kepada customer maka perusahaan wajib mencatatnya sebagai pendapatan walaupun pembayaran belum diterima. Sehingga akan dicatat sebagai piutang. Biaya-biaya yang terjadi selama melakukan pekerjaan juga langsung dicatat untuk menghitung nilai keuntungan bersih walaupun tidak ada kas diterima.
Basis kas berarti pencatatan berdasarkan kas diterima atau dikeluarkan. Dalam hal ini, transaksi baru akan dicatat apabila ada penerimaan kas atau pengeluaran kas. Sehingga, transaksi yang sudah terjadi baru akan dicatat apabila ada aliran kas masuk atau keluar. Begitu juga dalam penerimaan kas, walaupun pekerjaan belum dilakukan sama sekali, namun bila perusahaan sudah menerima pembayaran DP maka dilakukan pencatatan seolah-olah pekerjaan telah dilakukan. Dengan demikian, pada laporan keuangan basis kas tidak mempunyai akun hutang dan piutang. Basis kas ini membutuhkan banyak koreksi di akhir periode agar pencatatan menjadi lebih aktual.
2. Basis Akrual (Accrual Basis)
Basis akrual menekankan pencatatan pada saat terjadinya transaksi bukan pada aliran kas masuk atau keluar. Dengan demikian, apabila suatu pekerjaan telah selesai dilakukan dan diserahterimakan kepada customer maka perusahaan wajib mencatatnya sebagai pendapatan walaupun pembayaran belum diterima. Sehingga akan dicatat sebagai piutang. Biaya-biaya yang terjadi selama melakukan pekerjaan juga langsung dicatat untuk menghitung nilai keuntungan bersih walaupun tidak ada kas diterima.
Praktik akuntansi saat ini menggunakan basis akrual dengan beberapa pertimbangan:
1. Pada basis kas, nilai pendapatan dan aktiva akan dinilai lebih rendah karena perusahaan tidak mencatat piutang pembayaran dari customer walaupun pekerjaan telah selesai dilakukan. Hal ini karena tidak adanya aliran kas masuk. Padahal perusahaan memiliki hak atas pembayaran dari customer yang dinyatakan dalam kenaikan pendapatan serta aktiva.
2. Selain pendapatan dan aktiva, basis kas juga merendahkan nilai beban yang sudah terjadi. Beban ini seharusnya dicatat pada saat terjadinya yang memunculkan akun hutang beban.
3. Dengan tidak diakuinya keuntungan perusahaan yang dapat menambah modal, maka basis kas membuat modal pemilik terlihat lebih rendah di laporan keuangan. Padahal, di tahun berjalan pendapatan tersebut sudah bisa diakui dan dapat menambah akun modal pemilik.
1. Pada basis kas, nilai pendapatan dan aktiva akan dinilai lebih rendah karena perusahaan tidak mencatat piutang pembayaran dari customer walaupun pekerjaan telah selesai dilakukan. Hal ini karena tidak adanya aliran kas masuk. Padahal perusahaan memiliki hak atas pembayaran dari customer yang dinyatakan dalam kenaikan pendapatan serta aktiva.
2. Selain pendapatan dan aktiva, basis kas juga merendahkan nilai beban yang sudah terjadi. Beban ini seharusnya dicatat pada saat terjadinya yang memunculkan akun hutang beban.
3. Dengan tidak diakuinya keuntungan perusahaan yang dapat menambah modal, maka basis kas membuat modal pemilik terlihat lebih rendah di laporan keuangan. Padahal, di tahun berjalan pendapatan tersebut sudah bisa diakui dan dapat menambah akun modal pemilik.
Berikut ilustrasi laporan keuangan yang dicatat dengan basis kas dan basis akrual.
Perhatikan ilustrasi sebagai berikut:
a. Pada bulan Maret Puspa Catering menerima pesanan makan siang karyawan PT. Holcim selama 1 bulan dengan nilai kontrak Rp.500.000.000,00.
b. Supplier Puspa Catering memasok bahan baku dengan tenggang pembayaran 1 bulan senilai Rp.350.000.000,00.
c. PT. Holcim melakukan pembayaran atas transaksi yang terjadi pada bulan April. Puspa Catering juga melakukan pembayaran kepada suppliernya di bulan ini.
Perhatikan laporan laba rugi dari kedua model pencatatan.
Perhatikan ilustrasi sebagai berikut:
a. Pada bulan Maret Puspa Catering menerima pesanan makan siang karyawan PT. Holcim selama 1 bulan dengan nilai kontrak Rp.500.000.000,00.
b. Supplier Puspa Catering memasok bahan baku dengan tenggang pembayaran 1 bulan senilai Rp.350.000.000,00.
c. PT. Holcim melakukan pembayaran atas transaksi yang terjadi pada bulan April. Puspa Catering juga melakukan pembayaran kepada suppliernya di bulan ini.
Perhatikan laporan laba rugi dari kedua model pencatatan.
S1
Pencatatan akuntansi mengakui dua buah basis pencatatan transaksi, yaitu ....
S2
Dalam basis kas dinyatakan ....
S3
Basis akrual menyatakan seperti berikut ini, kecuali ....
S4
Suatu transaksi dicatat pada saat kas diterima. Berarti perusahaan menganut metode pencatatan ....
S5
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan GAAP mengharuskan suatu perusahaan untuk mencatat transaksinya dengan menggunakan metode pencatatan ....
S6
Metode basis akrual mencatat pendapatan pada saat ....
S7
Berikut ini adalah alasan menggunakan pencatatan basis akrual, kecuali ....
S8
Transaksi di bawah ini yang menggunakan metode pencatatan basis kas adalah ....
S9
Transaksi di bawah ini menggunakan metode pencatatan basis akrual, kecuali ....
S10
Perhatikan ilustrasi sebagai berikut!
• Pada bulan Maret 2006, Butik Tazkia menerima pesanan baju keluarga pengantin senilai Rp.10.000.000,00.
• Bahan baku yang dibutuhkan untuk pesanan tersebut adalah Rp.4.500.000,00 yang dibeli secara kredit.
• Pada bulan April, Butik Tazkia menyelesaikan pesanan dan menerima pembayaran dan dilakukan pembayaran bahan baku.
Butik Tazkia menggunakan metode pencatatan basis akrual sehingga akan mencatat keuntungan sebesar .... pada bulan ....
• Pada bulan Maret 2006, Butik Tazkia menerima pesanan baju keluarga pengantin senilai Rp.10.000.000,00.
• Bahan baku yang dibutuhkan untuk pesanan tersebut adalah Rp.4.500.000,00 yang dibeli secara kredit.
• Pada bulan April, Butik Tazkia menyelesaikan pesanan dan menerima pembayaran dan dilakukan pembayaran bahan baku.
Butik Tazkia menggunakan metode pencatatan basis akrual sehingga akan mencatat keuntungan sebesar .... pada bulan ....