Contoh Soal Perairan Darat dan Potensinya

Contoh Soal Perairan Darat dan PotensinyaAir merupakan salah satu unsur terpenting bagi kehidupan. Air yang berada di daerah darat bisa dijumpai di badan-badan air, seperti selokan, sungai, sumur, danau, kolam ikan, dan rawa-rawa. Keberadaan air di sekitar bisa memberikan dampak positif jika dimanfaatkan dengan bijak. Namun, bila air tidak dimanfaatkan dengan bijak, maka bisa menimbulkan bencana. Untuk mengetahui proses terjadinya dan segala macam yang berhubungan dengan perairan di daratan, simaklah uraian materi berikut.
Air Tanah
Air tanah adalah massa air yang ada di bawah permukaan tanah. Lebih dan 98% dari semua air di daratan tersembunyi di bawah permukaan tanah. Sementara 2% terlihat sebagai air di sungai, danau, dan reservoir. 
Batuan yang dapat mengandung, menerima, dan meloloskan air disebut ‘akuifer’. Menurut tempatnya, ada tiga macam akuifer, yaitu : 
• Akuifer bebas adalah akuifer yang terdapat di atas lapisan batuan yang kedap (tidak tembus) air. 
• Akuifer terkekang ialah akuifer yang terletak di antara dua lapisan batuan kedap air. 
• Akuifer tumpang yang Ietaknya menumpang di atas akuifer bebas.
Selain akuifer, lapisan batuan juga dapat bersifat ‘aquiclud’ (menampung air tapi tidak dapat mengalirkan air, contohnya lempung) , ‘aquifug’ (lapisan batuan kedap air yang tidak menyimpan dan tak mengalirkan, contohnya granit) dan ‘aquitard’ (lapisan yang dapat menyimpan air dan mengalirkan dalam jumlah terbatas, contohnya lempung berpasir).
Sungai
Sungai adalah aliran air tawar yang melalui terusan alami, dimana kedua pinggirannya dibatasi tanggul dan merupakan bagian permukaan bumi yang paling rendah bila dibandingkan dengan daerah sekitamya. 
Jenis-jenis sungai dapat dikiasifikasikan menjadi beberapa, yaitu :
1. Berdasarkan arah alirannya, meliputi: 
• Sungai konsekuen adalah sungai yang mengalirnya sesuai dengan kemiringan batuan yang dilaluinya. Sungai jenis ini banyak terdapat di daerah gunung merapi berumur muda atau stadium awal. 
• Sungai subsekuen adalah sungai yang alirannya tegak lurus pada sungai konsekuen dan bermuara pada sungai konsekuen.
• Sungai obsekuen adalah sungai yang mengalirnya berlawanan dengan arah kemiringan lapisan batuan daerah tersebut dan merupakan anak sungai subsekuen.
• Sungai resekuen, merupakan anak sungai subsekuen dan searah dengan sungai konsekuen.
• Sungai insekuen adalah sungai yang alirannya teratur dan tidak terikat dengan lapisan batuan yang dilaluinya.
2. Berdasarkan sumber airnya, meliputi :
• Sungai hujan, yakni sungai yang berasal dari air hujan.
• Sungai gletser/es, yaitu sungai yang berasal dari melelehnya es.
• Sungai campuran, yakni sungai yang berasal dari air hujan dan lelehan es.. 
3. Berdasarkan struktur lapisan batuan, meliputi : 
• Sungai antiseden adalah sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan daerah lapisan batuan yang dilaluinya. Jadi setiap terjadi pengangkatan, air sungai mengikisnya
• Sungai epigenesa adalah sungai yang terus menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga dapat mencapai daerah batuan asli atau batuan induknya. Terjadinya sungai epigenesa diawali ketika daerah tersebut mengalami penurunan sehingga terjadi sedimentasi.
4. Berdasarkan keadaan aliran airnya, meliputi: 
• Sungai periodik (intermitten), yakni sungai yang hanya berair pada musim penghujan. 
• Sungai episodik (perenial), yaitu adalah sungai yang alirannya hampir sama, baik pada musim kemarau maupun musim hujan. 
5. Berdasarkan pola aliran, meliputi : 
• Pola aliran radial atau menjari, yang dibedakan atas radial sentrifugal dan radial sentripetal. Pola aliran radial sentrifugal adalah pola aliran yang meninggalkan pusat, seperti di daerah vulkan atau gunung berbentuk kerucut. Pola aliran radial sentripetal merupakan pola aliran yang menuju pusat, seperti pada daerah basin.
• Pola aliran dendritik, yakni pola aliran ini tidak teratur, biasanya terdapat di dataran atau daerah pantai. 
• Pola aliran trelis, merupakan pola aliran sungai yang berbentuk sirip daun atau trelis dan biasa terdapat di pegunungan lipatan
• Pola aliran rektangular, merupakan pola aliran berbentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku dan terdapat di daerah patahan atau pada batuan yang tingkat kekerasannya berbeda.
• Pola aliran anular, merupakan pola aliran yang semula merupakan aliran radial sentrifugal, selanjutnya muncul sungai subsekuen yang sejajar, sungai obsekuen, dan resekuen. Pola aliran anular terdapat di daerah pegunungan tua.
Danau
Danau adalah cekungan yang terisi air yang permukaannya Iebih tinggi daripada permukaan air laut. Berdasarkan proses terjadinya, danau dibagi menjadi dua :
1. Danau alami, dibedakan menjadi danau tektonik, vulkanik, karst erosi, tapal kuda, dan danau bendungan alami.
2. Danau buatan berupa waduk atau bendungan buatan manusia. 
Manfaat danau bagi kehidupan, antara lain, sebagai sumber air minum, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), sarana transportasi, usaha perikanan, irigasi, penanggulangan banjir, dan sebagai tempat wisata.
Rawa
Rawa adalah lahan genangan air secara alamiah yang terjadi terus-menerus atau musiman, akibat drainase alamiah yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisik, kimiawi, dan biologis.

Contoh Soal Perairan Darat dan Potensinya

Batuan yang dapat mengandung, menerima, dan meloloskan air disebut ...
Lapisan akuifer yang terdapat di atas lapisan batuan yang kedap (tidak tembus) air disebut ...
... ialah akuifer yang terletak di antara dua lapisan batuan kedap air.
Yang dimaksud dengan sungai konsekuen adalah ...
Yang dimaksud dengan sungai obsekuen ialah ...
Yang dimaksud dengan sungai insekuen ialah ....
Sungai yang terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga dapat mencapai daerah batuan asli atau batuan induknya disebut ....
Danau yang terbentuk akibat letusan gunung api disebut ...
Sebuah aliran sungai yang berbentuk mirip dengan ladam mengalami pengikisan sehingga terbentuklah sebuah danau. Danau yang seperti itu disebut ....
Yang bukan merupakan fungsi danau ialah ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel