Contoh Soal Isomer

Contoh Soal IsomerIsomer merupakan dua senyawa atau lebih yang memiliki rumus molekul sama, tetapi strukturnya berbeda. Rumus molekul merupakan rumus yang menunjukkan jumlah atom penyusun suatu senyawa. Untuk mengingat kembali tentang isomer hidrokarbon, perhatikan contoh berikut.

✎Contoh 1

Tuliskan isomer rangka dari senyawa dengan rumus struktur: 
CH3 – CH2 – CH2 – CH = CH – CH3
Jawab:
Senyawa tersebut merupakan senyawa alkena dengan rumus molekul C6H12 yang bernama 2-heksena. Salah satu isomer rangka dari 2-heksena adalah
Perhatikan bahwa, 2-heksena dan 4-metil 2-pentena sama-sama memiliki gugus fungsi alkena di atom C nomor 2. Perbedaannya terletak pada keberadaan cabang alkil.

✎Contoh 2

Tuliskan isomer posisi dari senyawa dengan rumus struktur:
CH3 – CH2 – CH2 – CH = CH – CH3
Jawab:
Senyawa tersebut merupakan senyawa alkena dengan rumus molekul C6H12 yang bernama 2-heksena. Pada Isomer posisi, perbedaan struktur terletak pada letak gugus fungsiBeberapa isomer posisi dari 2-heksena adalah
Perhatikan bahwa, 3-metil 1-pentena dan 3-heksena memiliki perbedaan letak gugus fungsi dengan senyawa awal (2-heksena).
  • Pada senyawa awal, gugus fungsi terletak di atom C nomor 2.
  • Pada 3-metil 1-pentena, gugus fungsi terletak di atom C nomor 1.
  • Pada 3-heksena, gugus fungsi terletak terletak di atom C nomor 3.

Isomer pada Senyawa Turunan Alkana

Isomer merupakan dua senyawa atau lebih yang memiliki struktur yang berbeda tetapi rumus molekulnya sama. Keisomeran dapat menyebabkan perbedaan sifat pada senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama, baik sifat fisik maupun kimia. Jenis-jenis isomer pada senyawa turunan alkana sama dengan isomer pada senyawa hidrokarbon. Untuk lebih jelasnya, mari simak uraiannya berikut ini.

A. Isomer Struktur

Isomer struktur adalah isomer karena perbedaan struktur. Isomer struktur dapat berupa isomer rangka, posisi, dan fungsi.
1. Isomer Rangka
Isomer rangka merupakan dua senyawa atau lebih dengan rumus molekul, letak, dan jenis gugus fungsi sama tetapi berbeda rantai induknya dan/atau letak alkilnya.
Contoh:
2-pentanol berisomer rangka dengan 3-metil 2-butanol.
2. Isomer Posisi
Isomer posisi merupakan dua senyawa atau lebih dengan rumus molekul dan jenis gugus fungsi sama tetapi letak gugus fungsinya berbeda. Letak dan jenis alkil tidak berpengaruh pada isomer posisi.
Contoh:
2-metil 3-pentanon berisomer posisi dengan 3-metil 2-pentanon.
3. Isomer Fungsi
Isomer fungsi terjadi antara senyawa dengan rumus molekul yang sama, tetapi berbeda gugus fungsinya. Isomer fungsi dapat terjadi antara:
  • alkohol dan eter dengan rumus molekul CnH2n + 2O;
  • aldehid dan keton dengan rumus molekul CnH2nO; dan
  • asam karboksilat dan ester dengan rumus molekul CnH2nO2.
Contoh:
Asam 2-metil butanoat berisomer fungsi dengan metil butanoat.

B. Isomer Ruang

Isomer ruang dapat terjadi karena perbedaan konfigurasi molekul. Isomer ruang dapat berupa isomer geometri dan optik.
1. Isomer Geometri
Isomer geometri terdapat dalam senyawa yang molekulnya mempunyai bagian yang kaku seperti ikatan rangkap. Atom karbon yang memiliki ikatan rangkap tidak dapat diputar antara satu terhadap lainnya. Keisomeran ini mempunyai dua bentuk yaitu cis dan trans.
  • Cis: gugus sejenis terletak pada sisi yang sama.
  • Trans: gugus yang sejenis terletak berseberangan.
Contoh:
Cis-2-butena berisomer geometri dengan trans–2–butena.
Dari contoh isomer geometri tersebut terlihat bahwa, isomer dapat mengubah sifat fisik suatu senyawa.
Perhatikan senyawa di bawah ini.
Senyawa di atas tidak memiliki isomer geometri karena gugus yang sama diikat oleh atom C yang sama pula.
2. Isomer Optik
Isomer optik adalah isomer yang berkaitan dengan kemampuan suatu senyawa untuk memutar cahaya terpolarisasi. Pemutaran cahaya terpolarisasi ke kiri, dituliskan sebagai levo (l) dan memutar ke kanan, dituliskan dekstro (d). Isomer optik dapat terjadi jika suatu senyawa mempunyai atom C asimetris yaitu atom C yang mengikat empat gugus yang berbeda.
Contoh:
Perhatikan senyawa berikut.
Senyawa 2-butanol dapat pula kita gambarkan strukturnya sebagai:
Jika pencerminan dilakukan terhadap senyawa di atas, maka akan diperoleh:
Salah satu dari senyawa tersebut akan memutar cahaya ke kiri, sedangkan lainnya akan memutar ke kanan. Senyawa yang memutar cahaya ke kiri diberi nama (l) 2-butanol, sedangkan yang memutar cahaya ke kanan adalah (d) 2-butanol.

Contoh Soal Isomer

Isomer fungsi dari senyawa 2-butanol adalah ....
Senyawa yang tidak memiliki isomer posisi adalah ....
Senyawa berikut yang bukan merupakan isomer fungsi dari 2-metil pentanal adalah ....
Isomer optik disebabkan oleh senyawa yang memiliki perbedaan pada ....
Isomer geometri terjadi pada senyawa-senyawa yang memiliki ....
Perhatikan ciri-ciri suatu senyawa berikut.
  • Mempunyai 5 atom C dengan atom C nomor 2 mengikat gugus fungsi.
  • Mempunyai rumus umum CnH2nO.
  • Tidak mampu mereduksi senyawa Fehling atau Tollens.
Isomer rangka dari senyawa tersebut adalah ....
Diketahui senyawa A dengan rumus molekul C3H8O dan hasil oksidasinya adalah dimetil keton. Senyawa A akan berisomer posisi dengan ....
Senyawa etil propanoat mempunyai isomer:
  1. metil butanoat;
  2. asam 2-metil butanoat; dan
  3. asam 3-metil butanoat.
Pernyataan yang benar adalah ....
Isomer dari 2-metil 3-heksanon dengan titik didih tertinggi adalah ....
Senyawa berikut yang memiliki isomer optik, kecuali ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel