Contoh Soal Mengonversi Teks Editorial , Opini ke dalam Teks Monolog
Contoh Soal Mengonversi Teks Editorial , Opini ke dalam Teks Monolog - Kita sering menemukan media massa membahas mengenai peristiwa nasional dalam bentuk editorial maupun opini. Pernahkah kamu mengubah bentuk teks editorial atau opini menjadi teks baru tanpa meninggalkan inti persoalannya? Kegiatan semacam itu disebut sebagai “proses mengonversi”. Pada bab ini kita akan belajar untuk mengonversi teks editorial dan opini menjadi teks monolog.
Peristiwa Nasional pada Teks Monolog
Ada banyak peristiwa yang terjadi setiap hari di negara kita. Peristiwa-peristiwa tersebut seringkali kita jumpai ulang dalam bentuk teks lisan maupun tulisan. Pada bentuk teks lisan, peristiwa yang diceritakan ulang biasanya menggunakan bahasa tidak baku. Sementara itu, bentuk teks tulisan menggunakan bahasa baku.
Perbedaan lain yang cukup mencolok adalah terkait sudut pandang yang digunakan. Pada bentuk teks lisan, umunya dapat menggunakan sudut pandang orang pertama, kedua, maupun ketiga. Hal itu disebakan bentuk teks lisan bisa berupa kalimat langsung maupun dialog. Sementara itu, pada bentuk teks tulisan, umumnya menggunakan sudut pandang ketiga.
Ciri-ciri yang biasa ditemui pada teks lisan, antara lain sebagai berikut.
1. Menggunakan kalimat langsung;
2. Membutuhkan kehadiran orang lain;
3. Dapat berupa dialog;
4. Dapat menggunakan kata ganti orang pertama, kedua, maupun ketiga; dan
5. Biasanya menggunakan ragam bahasa lisan (bahasa tidak baku).
1. Menggunakan kalimat langsung;
2. Membutuhkan kehadiran orang lain;
3. Dapat berupa dialog;
4. Dapat menggunakan kata ganti orang pertama, kedua, maupun ketiga; dan
5. Biasanya menggunakan ragam bahasa lisan (bahasa tidak baku).
Ciri-ciri yang biasa ditemui pada teks tulisan, antara lain sebagai berikut.
1. Terikat pada kaidah ejaan;
2. Menggunakan kata ganti orang ketiga; dan
3. Menggunakan ragam bahasa tulis (bahasa baku).
1. Terikat pada kaidah ejaan;
2. Menggunakan kata ganti orang ketiga; dan
3. Menggunakan ragam bahasa tulis (bahasa baku).
Teks lisan dan tulisan mengenai suatu peristiwa dapat dikonversikan menjadi teks monolog. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “monolog” berarti ‘pembicaraan yang dilakukan dengan diri sendiri’. Karena itu, teks monolog dapat didefinisikan sebagai teks yang membahas sesuatu dengan mengandaikan bahwa penulis sedang berbicara dengan dirinya sendiri.
Editorial atau yang disebut juga dengan tajuk rencana merupakan salah satu contoh teks tertulis. Editorial adalah tulisan yang dibuat oleh redaktur guna menyampaikan pendapatnya mengenai peristiwa berskala nasional yang sedang hangat dibicarakan.
SOAL 1
Hutan di Kalimantan dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia. “Paru-paru adalah organ yang paling vital,” kata ketua Persatuan Pecinta Hutan Indonesia (PPHI). Hal itu berarti bahwa hutan di Kalimantan memiliki nilai yang sangat penting bagi warga dunia. Keberadaannya dibutuhkan oleh seluruh penduduk di dunia untuk melangsungkan kehidupan. Hutan mampu menyerap zat-zat karbon yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Hutan juga menghasilkan oksigen yang menjadi kebutuhan pokok setiap makhluk hidup.
Konversi potongan teks editorial di atas menjadi teks monolog yang tepat adalah ….
SOAL 2
Semua orang sudah tahu bahwa kebakaran di gunung Merbabu disebabkan oleh ulah manusia. “Ada pendaki yang tidak mematikan api saat meninggalkan gunung,” tutur Raharjo, petugas BNPB. Kebakaran gunung karena faktor manusia bukanlah hal yang pertama kali terjadi. Sudah banyak bencana serupa terjadi di berbagai gunung. “Kalau terus begini, gunung tidak akan lagi memiliki ekosistem hutan,” kata Raharjo. “Semua makhluk yang ada di gunung juga akan punah,” sambung Hanif, aktivis penyelamat lingkungan.
Konversi teks monolog yang tepat untuk editorial di atas adalah adalah ….
SOAL 3
Perhatikan dialog opini di bawah ini!
Maya : Warga Rembang gigih, ya! Mereka tetap bertahan.
Ika : Iya, mereka masih bertahan. Para ibu masih berdemonstrasi mendatangi pabrik semen untuk memperjuangkan tuntutannya.
Maya : Tapi, bukankah kalau ada pabrik berarti ada lapangan pekerjaan?
Ika : Mereka adalah petani. Mungkin, sudah menjadi bagian dari hidupnya untuk mengolah sawah. Itulah lapangan pekerjaan bagi mereka. Selain itu, sepertinya mereka juga khawatir kalau-kalau pabrik semen beroperasi, akan terjadi bencana pada alam Rembang.
Maya : Bencana? Bencana seperti apa?
Ika : Air tanah akan tercemar. Kamu tahu sendiri kalau air itu salah satu kebutuhan vital bagi manusia.
Ika : Iya, mereka masih bertahan. Para ibu masih berdemonstrasi mendatangi pabrik semen untuk memperjuangkan tuntutannya.
Maya : Tapi, bukankah kalau ada pabrik berarti ada lapangan pekerjaan?
Ika : Mereka adalah petani. Mungkin, sudah menjadi bagian dari hidupnya untuk mengolah sawah. Itulah lapangan pekerjaan bagi mereka. Selain itu, sepertinya mereka juga khawatir kalau-kalau pabrik semen beroperasi, akan terjadi bencana pada alam Rembang.
Maya : Bencana? Bencana seperti apa?
Ika : Air tanah akan tercemar. Kamu tahu sendiri kalau air itu salah satu kebutuhan vital bagi manusia.
Jika dialog di atas dikonversi menjadi teks monolog, maka yang teks tepat adalah ….
SOAL 4
Cermati teks monolog berikut!
Hari ini aku mendapati harga daging sapi kembali melonjak. Tentu saja aku merasa heran. Bukankah kita sudah punya lembaga pemerintahan yang bertugas untuk mengontrol harga barang di pasar? Kenaikan harga sebesar 30 persen itu, menurutku, adalah salah satu kegagalan pemerintah dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Banyak kalangan masyarakat kewalahan atas keadaan tersebut. .... Konsumen pun demikian. Mereka enggan membeli daging yang harganya semakin melangit. Sementara itu, satu per satu pengusaha makanan berbahan dasar daging sapi juga mulai menutup tokonya.
Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang pada teks di atas adalah ….
SOAL 5
Perhatikan kutipan editorial di bawah ini!
Ada banyak cara pengungkapan cinta yang bisa dilakukan untuk Indonesia. Salah satunya adalah dengan gemar membaca untuk membentuk karakter diri. Pribadi yang gemar membaca biasanya akan terbiasa untuk berpikir kritis. Jika generasi penerus bangsa sudah terbiasa kritis akan setiap hal, maka Indonesia akan lebih mudah menjadi negara maju yang tetap bijaksana.
Konversi teks monolog yang tepat untuk editorial di atas adalah ….
SOAL 6
Pilihan di bawah ini yang termasuk teks monolog adalah ....
SOAL 7
Perhatikan potongan teks monolog berikut ini!
... sudah menunggu kabar dari ayah sejak sepekan lalu. Namun, hingga saat ini pihak maskapai tidak ada yang datang memberikan kepastian. ... merasa resah. Pesawat yang ditumpangi ayah belum juga ditemukan. Meskipun banyak orang berpikir bahwa para korban telah tewas, tetapi ... tetap yakin bahwa ayah dalam keadaan selamat.
Kata ganti yang tepat untuk mengisi bagian-bagian yang rumpang pada teks di atas adalah ….
SOAL 8
Perhatikan dialog berikut!
Ute : Festival Jajan Tempo Dulu selalu menjadi acara kesukaanku.
Dias : Makanan apa yang paling kau sukai?
Ute : Aku paling suka dengan kue apem. Rasanya manis dan gurih. Meskipun teksturnya agak keras tetapi saat dikunyah terasa lembut di mulut.
Dias : Makanan apa yang paling kau sukai?
Ute : Aku paling suka dengan kue apem. Rasanya manis dan gurih. Meskipun teksturnya agak keras tetapi saat dikunyah terasa lembut di mulut.
Kalimat yang tepat untuk mengonversikan dialog di atas menjadi teks monolog adalah ….
SOAL 9
Pernyataan di bawah ini yang dapat digunakan menjadi bagian dari teks monolog adalah …
SOAL 10
Perhatikan dialog berikut ini!
Wawan : Apa yang mereka lakukan pada peringatan kemerdekaan tahun ini?
Rina : Para anggota Pramuka itu berencana untuk mengadakan bakti sosial ke berbagai daerah.
Wawan : Oh, ya? Mereka memang selalu memiliki jiwa sosial yang tinggi. Seharusnya, setiap orang mencontoh jiwa sosial mereka.
Rina : Kamu benar, Wan. Bahkan, kegiatan sosial yang mereka lakukan tidak hanya pada acara-acara penting kenegaraan, seperti HUT RI saja. Mereka juga melakukannya pada hari-hari biasa.
Wawan : Kegiatan sosial akan meningkatkan kepedulian terhadap orang yang membutuhkan.
Rina : Tapi, yang lebih penting lagi adalah menumbuhkan kasih sayang di antara sesama.
Rina : Para anggota Pramuka itu berencana untuk mengadakan bakti sosial ke berbagai daerah.
Wawan : Oh, ya? Mereka memang selalu memiliki jiwa sosial yang tinggi. Seharusnya, setiap orang mencontoh jiwa sosial mereka.
Rina : Kamu benar, Wan. Bahkan, kegiatan sosial yang mereka lakukan tidak hanya pada acara-acara penting kenegaraan, seperti HUT RI saja. Mereka juga melakukannya pada hari-hari biasa.
Wawan : Kegiatan sosial akan meningkatkan kepedulian terhadap orang yang membutuhkan.
Rina : Tapi, yang lebih penting lagi adalah menumbuhkan kasih sayang di antara sesama.
Dialog di atas dapat dikonversi menjadi teks monolog. Kalimat dalam teks monolog berikut ini yang tidak tepat adalah ….