Prinsip, Klasifikasi, Ciri-ciri dan Peran Animalia dalam Kehidupan
Prinsip, Klasifikasi, Ciri-ciri dan Peran Animalia dalam Kehidupan - Animalia terbagi kedalam sembilan filum yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.
1. Porifera
Ciri-cirinya:
Tubuh multiseluler, terdiri atas dua lapis, simetri radial atau tidak memiliki simetri, menempel pada benda lain, belum mempunyai organ tubuh, dan anggota gerak bebas. Reproduksi aseksual dengan tunas luar (budding) dan dengan tunas dalam (gemulae). Secara seksual dengan pembuahan ovum oleh spermatozoid. Ada tiga tipe saluran air yaitu sicaon, ascon, dan leucon. Kelas dalam porifera yaitu Calcarea, Hexatinellida, Demospongia, dan Sclerospongia.
Ciri-cirinya:
Tubuh multiseluler, terdiri atas dua lapis, simetri radial atau tidak memiliki simetri, menempel pada benda lain, belum mempunyai organ tubuh, dan anggota gerak bebas. Reproduksi aseksual dengan tunas luar (budding) dan dengan tunas dalam (gemulae). Secara seksual dengan pembuahan ovum oleh spermatozoid. Ada tiga tipe saluran air yaitu sicaon, ascon, dan leucon. Kelas dalam porifera yaitu Calcarea, Hexatinellida, Demospongia, dan Sclerospongia.
2. Coelenterata
Ciri-cirinya:
Dinding tubuhnya terdiri atas dua lapis, yaitu epidermis dan gastrodermis, tubuhnya simetri radial, bentuknya dibedakan atas polip dan medusa, mulut dikelilingi oleh tentakel, sistem saraf difus. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan tunas. Reproduksi seksual dengan pembuahan ovum oleh spermatozoid. Coelenterata dibagi tiga kelas yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa.
Ciri-cirinya:
Dinding tubuhnya terdiri atas dua lapis, yaitu epidermis dan gastrodermis, tubuhnya simetri radial, bentuknya dibedakan atas polip dan medusa, mulut dikelilingi oleh tentakel, sistem saraf difus. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan tunas. Reproduksi seksual dengan pembuahan ovum oleh spermatozoid. Coelenterata dibagi tiga kelas yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa.
3. Platyhelminthes
Ciri-cirinya:
Tubuhnya pipih, bilateral simetris, tertutup lapisan lilin, bersilia, belum memiliki rongga tubuh dan tidak berangka, alat ekskresi berupa sel api, daya regenerasi tinggi, reproduksi secara hermaphrodit. Kelas platyhelminthes yaitu Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda.
Ciri-cirinya:
Tubuhnya pipih, bilateral simetris, tertutup lapisan lilin, bersilia, belum memiliki rongga tubuh dan tidak berangka, alat ekskresi berupa sel api, daya regenerasi tinggi, reproduksi secara hermaphrodit. Kelas platyhelminthes yaitu Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda.
4. Nemathelminthes
Ciri-cirinya:
Tubuhnya bulat panjang, berlapiskan kutikula, bilateral simetris, tidak beruas-ruas, lapisan tubuh triploblastik, pseudoselomata, tidak mempunyai alat gerak dan alat respirasi, sistem saraf berupa cincin saraf, reproduksi seksual dengan pembuahan internal dan dioesius. Contohnya cacing perut dan cacing tambang.
Ciri-cirinya:
Tubuhnya bulat panjang, berlapiskan kutikula, bilateral simetris, tidak beruas-ruas, lapisan tubuh triploblastik, pseudoselomata, tidak mempunyai alat gerak dan alat respirasi, sistem saraf berupa cincin saraf, reproduksi seksual dengan pembuahan internal dan dioesius. Contohnya cacing perut dan cacing tambang.
5. Annelida
Ciri-cirinya:
Tubuhnya bersegmen-segmen, tertutup lapisan kutikula lembap, bilateral simetris, memiliki celom, dinding tubuh triploblastik, alat pencernaan makanan berkembang sempurna, peredaran darah tertutup, alat eksresi nefridium, sistem saraf tangga tali dengan ganglio otak. Contohnya Olygochaeta, Polychaeta, dan Hirudinae.
Ciri-cirinya:
Tubuhnya bersegmen-segmen, tertutup lapisan kutikula lembap, bilateral simetris, memiliki celom, dinding tubuh triploblastik, alat pencernaan makanan berkembang sempurna, peredaran darah tertutup, alat eksresi nefridium, sistem saraf tangga tali dengan ganglio otak. Contohnya Olygochaeta, Polychaeta, dan Hirudinae.
6. Mollusca
Ciri-cirinya:
Bilateral simetris, terbungkus mantel dan terlindung cangkang dari zat kapur, alat digesti berkembang sempurna, jantung didorsal dikelilingi pericardium, sistem saraf berupa tiga pasang ganglion. Kelas Mollusca yaitu Bivalvia, Cephalopoda, Gastropoda, Scaphopoda, dan Polyplacophora.
Ciri-cirinya:
Bilateral simetris, terbungkus mantel dan terlindung cangkang dari zat kapur, alat digesti berkembang sempurna, jantung didorsal dikelilingi pericardium, sistem saraf berupa tiga pasang ganglion. Kelas Mollusca yaitu Bivalvia, Cephalopoda, Gastropoda, Scaphopoda, dan Polyplacophora.
7. Arthropoda
Ciri-cirinya:
Tubuhnya bilateral simetris terbagi atas kepala, dada, dan perut, tertutup oleh rangka luar dari zat tanduk, darah tidak mengandung Hb, alat respirasi insang, trakea, paru-paru buku, atau permukaan tubuh, sistem saraf tangga tali dengan ganglin otak. Kelas dalam Arthropoda yaitu Insecta, Crustacea, Aracnida, dan Myriapoda.
Ciri-cirinya:
Tubuhnya bilateral simetris terbagi atas kepala, dada, dan perut, tertutup oleh rangka luar dari zat tanduk, darah tidak mengandung Hb, alat respirasi insang, trakea, paru-paru buku, atau permukaan tubuh, sistem saraf tangga tali dengan ganglin otak. Kelas dalam Arthropoda yaitu Insecta, Crustacea, Aracnida, dan Myriapoda.
8. Echinodermata
Ciri-cirinya:
Habitatnya di laut, larva bilateral simetris, dewasa radial simetris, bergerak dengan kaki ambulakral. Reproduksi seksual, dioseus, dan fertilisasi eksternal. Lima kelas Echinodermata yaitu Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea, Asteroidea, dan Crinoidea.
Ciri-cirinya:
Habitatnya di laut, larva bilateral simetris, dewasa radial simetris, bergerak dengan kaki ambulakral. Reproduksi seksual, dioseus, dan fertilisasi eksternal. Lima kelas Echinodermata yaitu Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea, Asteroidea, dan Crinoidea.
9. Chordata
Ciri-cirinya:
a. Notokord
Notokord adalah struktur mirip batang yang fleksibel dan memanjang, terletak di antara saluran pencernaan dan tali syaraf. Tersusun atas sel-sel besar yang terbungkus dalam jaringan serat agak kaku. Berfungsi menunjang/menyokong tubuh dari dalam.
b. Tali saraf berlubang
Tali syaraf berlubang berkembang dari ekstodern yang menjadi suatu bentuk tabung dan terletak di bagian dorsal notokord.
c. Kantong insang
Kantong insang hanya terlihat pada anggota chordata tertentu saat masih embrio, terutama yang hidup di air yang kemudian berubah menjadi insang.
d. Ekor di belakang anus
Semua chordata memiliki ekor di belakang anus. Dalam perkembangan embrio, ekor dapat tumbuh atau mereduksi.
Ciri-cirinya:
a. Notokord
Notokord adalah struktur mirip batang yang fleksibel dan memanjang, terletak di antara saluran pencernaan dan tali syaraf. Tersusun atas sel-sel besar yang terbungkus dalam jaringan serat agak kaku. Berfungsi menunjang/menyokong tubuh dari dalam.
b. Tali saraf berlubang
Tali syaraf berlubang berkembang dari ekstodern yang menjadi suatu bentuk tabung dan terletak di bagian dorsal notokord.
c. Kantong insang
Kantong insang hanya terlihat pada anggota chordata tertentu saat masih embrio, terutama yang hidup di air yang kemudian berubah menjadi insang.
d. Ekor di belakang anus
Semua chordata memiliki ekor di belakang anus. Dalam perkembangan embrio, ekor dapat tumbuh atau mereduksi.