Contoh Soal Potensi Sumber Daya Perkebunan

Contoh Soal Potensi Sumber Daya PerkebunanPerkebunan adalah bagian dari kegiatan pertanian dengan pola tanam dan jenis tanaman yang diarahkan untuk dapat memenuhi kebutuhan industri. Setelah mempelajari bahasan ini, kalian akan mengetahui pola perkebunan umum masyarakat Indonesia dan peranannya dalam membangun perekonomian nasional.

Kegiatan perkebunan adalah bagian dari usaha pertanian namun secara umum hanya terletak di daerah tropis atau subtropis, dan digunakan untuk menghasilkan komoditas perdagangan dalam skala besar dan dipasarkan ke tempat yang jauh, bukan untuk konsumsi lokal. Perkebunan dapat ditanami oleh tanaman keras atau industri seperti kakao, kelapa, teh, atau tanaman hortikultura seperti pisang, anggur, atau anggrek. Ukuran luas perkebunan sangat relatif dan tergantung ukuran volume komoditas yang dipasarkannya. Namun demikian, suatu perkebunan memerlukan luas minimum untuk menjaga keuntungan melalui sistem produksi yang diterapkannya. Selain itu, perkebunan selalu menerapkan cara monokultur atau hanya menanam satu jenis tanaman saja pada satu area. Ciri lainnya adalah terdapat instalasi pengolahan atau pengemasan terhadap komoditas yang dipanen di lahan perkebunan itu, sebelum produknya dikirim ke pembeli.
Menurut Undang Undang Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan, disebutkan bahwa perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat. Sedangkan dalam UU No. 4 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup, disebutkan bahwa Sumber Daya merupakan unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam nonhayati, dan sumber daya buatan.
Jenis-jenis perkebunan yang ada di Indonesia, di antaranya:
• Karet
Komoditas karet mempunyai arti penting dalam kehidupan ekonomi masyarakat indonesia, yaitu sebagai salah satu komoditas penghasil devisa negara, tempat penyediaan lapangan kerja bagi penduduk, dan sumber penghasilan bagi petani. Daerah - daerah di Indonesia yang merupakan daerah penghasil karet adalah Aceh, Tapanuli, Riau, Jambi, Palembang, Lampung, Banten, Bogor, Malang, Gunung Kidul, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
• Kopi
Indonesia adalah salah satu penghasil varian kopi di dunia. Perkebunan kopi di Indonesia menanam berbagai jenis varian yang diusahakan untuk memenuhi permintaaan ekspor yang datang dari berbagai negara. Secara geografis, posisi Indonesia di daerah tropis memberikan dukungan bagi tanaman kopi untuk dapat tumbuh subur yaitu curah hujan yang cukup saat tumbuh, udara kering dan panas waktu mulai tua dan terletak pada ketinggian 650-1.500 m
• Teh
Lingkungan geografis Indonesia memungkinkan tanaman teh untuk tumbuh subur dengan persyaratan sebagai berikut, tumbuh di derah pegunungan dengan ketinggian 800-3.000m, terletak di daerah tropis dan subtropis yang sejuk, curah hujan besar dan merata sepanjang tahun. Daerah penghasik teh di Indonesia, antara lain di Bogor, Priangan, Sukabumi, Pekalongan, Wonsobo, Malang, Jember, Banyuwangi, Bengkulu, Pematang Siantar, dan Sumatera Barat.
• Tembakau
Tembakau (tobacco) adalah sejenis tanaman herbal. Tanaman ini berasal dari Amerika Utara dan Amerika Selatan.
• Tebu
Tebu adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Daerah - daerah penghasil tebu, antara lain, Aceh Barat, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, dan DI Yogyakarta. Tebu dapat diolah menjadi gula pasir.
Pengembangan perkebunan dimaksudkan untuk menghasilkan teknologi yang dibutuhkan dalam pengembangan agar berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan. Penelitian dan pengembangan perkebunan dapat dilaksanakan oleh perorangan, perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan pemerintah atau swasta, serta lembaga penelitian dan pengembangan lainnya yang dapat melakukan kerja sama dengan sesama pelaksana penelitian dan pengembangan. Saat ini muncul sejumlah asosiasi yang berfungsi sebagai lembaga pendukung untuk satu jenis komoditas perkebunan tertentu. Di antaranya adalah Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (Gaperindo), Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO), Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI), Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI), Asosiasi Petani Teh Indonesia (APTEHINDO), Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI), Asosiasi Petani Karet Indonesia (APKARINDO).Lembaga ini masing-masing berupaya mendukung dan mewujudkan kualitas terbaik dari produk yang dihasilkan pelaku usahanya serta menggairahkan potensi sektor perkebunan di Indonesia agar dapat bersaing di pasar domestik dan internasional.

Contoh Soal Potensi Sumber Daya Perkebunan

Pilihan Tunggal
Kegiatan perkebunan adalah bagian dari kegiatan ....
Pilihan Tunggal
Iklim yang cocok untuk perkembangan kegiatan perkebunan adalah ....
Pilihan Tunggal
Hasil budidaya tanaman di perkebunan diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan ....
Pilihan Tunggal
Dalam budidaya perkebunan, karakteristik yang khas ialah ....
Pilihan Tunggal
UU yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah ....
Pilihan Tunggal
Berikut adalah faktor – faktor yang membantu perkembangan kegiatan perkebunan, kecuali ....
Pilihan Tunggal
Komoditas perkebunan yang sesuai ditanam di daerah dengan iklim sejuk adalah ....
Pilihan Tunggal
Usia maksimal panen tebu sebagai bahan baku gula adalah ....
Pilihan Tunggal
Pengendalian kualitas dan mutu komoditas perkebunan dapat dilakukan dengan sejumlah cara. Satu di antaranya adalah ....
Pilihan Tunggal
Pernyataan berikut yang tak tepat adalah ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel