Contoh Soal Perubahan Siang dan Malam

Contoh Soal Perubahan Siang dan MalamDalam topik ini, kalian akan belajar tentang perubahan siang dan malam. Tahukah kamu apa penyebab terjadinya pergantian siang dan malam?
Pergantian siang dan malam merupakan fenomena akibat perputaran bumi pada porosnya. Bagian bumi yang menghadap matahari akan mengalami siang, sedangkan bagian yang membelakangi matahari akan mengalami malam. Hal tersebut akan terus berjalan selama bumi berotasi.
Rotasi adalah perputaran bumi pada porosnya. Poros artinya sumbu, seperti gerakan sebuah gasing. Perputaran bumi memiliki arah yang berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Bumi berputar dari Barat ke Timur. Satu putaran bumi 360o ditempuh selama 24 jam, sehingga setiap 1o bujur ditempuh selama 4 menit (360o : 24 jam = 4 menit). Garis bujur adalah garis yang ditarik dari Utara ke Selatan Bumi yang melewati kota Greenwich Inggris. Satu kali putaran bumi disebut satu hari. Akibat dari rotasi bumi dari Barat ke Timur terlihat matahari bergerak dari Timur ke Barat, padahal matahari tidak bergeser. Gerakan matahari tersebut dinamakan gerakan semu harian matahari.
Perubahan siang dan malam akan memunculkan angin darat dan angin laut. Pada siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan, sehingga udara bergerak dari laut ke darat yang disebut angin laut. Pada malam hari daratan lebih cepat dingin dan tekanan udara maksimum, sedangkan di laut masih panas dan tekanan udara minimum sehingga udara bergerak dari darat ke laut atau disebut angin darat. Angin darat dan laut ini dimanfaatkan nelayan untuk berangkat ke laut.
Revolusi dan rotasi dapat berpengaruh pada lamanya siang dan malam berbagai tempat di permukaan bumi. Untuk daerah tropis mengalami siang dan malam yang sama panjang yaitu rata-rata 12 jam, sedangkan untuk daerah subtropis lamanya siang dan malam bergantung pada musim. Dan untuk daerah kutub ada kalanya siang hari tidak pernah muncul atau sebaliknya malamnya tidak muncul. Dampak perubahan panjang siang malam juga mempengaruhi fase perkembangan tanaman. Contohnya kita tidak bisa menikmati tanaman tertentu sepanjang tahun. Hal ini dikarenakan lamanya periode penyinaran matahari (fotoperiode) mempengaruhi fase perkembangan tanaman tertentu. Berdasarkan respon tumbuhan terhadap fotoperiode tersebut, tumbuhan dibagi menjadi tiga golongan.
1. Tumbuhan Hari Panjang
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang menunjukkan respon berbunga lebih cepat apabila siang hari lebih panjang. Batas waktu kritis penyinaran tumbuhan hari panjang sekitar 12-14 jam. Contoh; bayam berbunga jika siang hari berlangsung selama 14 jam atau lebih. Lobak, selada, dan kebanyakan tumbuhan sereal merupakan contoh tumbuhan hari panjang.
2. Tumbuhan Hari Pendek
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang menunjukkan respon berbunga lebih cepat apabila siang hari lebih pendek. Batas waktu kritis penyinaran tumbuhan hari pendek sekitar 11-15 jam. Contoh tumbuhan hari pendek adalah krisantium dan beberapa varietas kedelai.
3. Tumbuhan Hari Netral
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang respon berbunganya tidak dipengaruhi oleh lamanya penyinaran. Tumbuhan ini tumbuh di daerah tropis dan dapat berbunga terus menerus sepanjang tahun. Misalnya tomat, padi, dan dandelion yang tidak terpengaruh oleh fotoperiode.
Lamanya siang dan malam pada permukaan bumi bergantung pada revolusi bumi yang mengakibatkan adanya perubahan musim dan terdiri dari empat periode.
- Tanggal 21 Maret sampai 21 Juni, belahan bumi bagian utara mulai bergerak mendekati matahari. Hal ini mengakibatkan belahan bumi utara mengalami musim semi dan siang hari yang lebih lama. Belahan Bumi selatan mengalami musim gugur dan siang hari yang lebih pendek daripada malam hari.
- Tanggal 21 Juni sampai 23 September, belahan bumi bagian utara condong ke arah matahari, sedangkan belahan bumi bagian selatan berada pada titik terjauh dari matahari. Hal ini mengakibatkan belahan bumi bagian utara mengalami musim panas serta mengalami siang terpanjang dan belahan bumi bagian selatan mengalami musim dingin serta mengalami siang terpendeknya. 
- Pada tanggal 23 September sampai 21 Desember, belahan bumi bagian selatan mulai mendekati matahari dan belahan bumi bagian utara bergerak menjauhi matahari. Belahan bumi bagian utara mengalami musim gugur dan siang hari lebih pendek daripada malam hari. Belahan bumi bagian selatan mengalami musim semi dan siang hari lebih lama.
- 21 Desember sampai 21 Maret belahan bumi bagian utara berada pada posisi terjauh dari matahari dan belahan bumi bagian selatan berada pada titik terdekat dengan matahari. Belahan bumi bagian utara mengalami musim dingin, sedangkan belahan bumi bagian selatan mengalami musim panas. Bagian bumi yang terletak antara 23,5oLU dan 23,5oLS atau berada pada daerah tropis, tidak mengalami pergantian musim. Pada daerah tropis, lama siang dan malam rata-rata sama yaitu 12 jam. Sementara untuk daerah kutub utara di bulan Maret merupakan penanda transisi dari malam selama 24 jam ke siang selama 24 jam.

Contoh Soal Perubahan Siang dan Malam

Penyebab terjadinya perubahan siang dan malam adalah....
Periode rotasi bumi adalah....
Saat berotasi, bumi berputar....
Angin laut terjadi pada siang hari karena....
Nelayan memanfaatkan adanya angin darat dan angin laut untuk melaut. Nelayan berangkat ke laut pada....
Gerakan semu harian matahari terjadi akibat adanya....
Pergantian siang dan malam di kutub tidak dapat ditentukan dengan pasti, ada saat dimana siang tidak pernah muncul. Hal tersebut karena....
Tidak semua jenis tumbuhan bisa ditemukan sepanjang tahun. Hal ini disebabkan oleh....
Berdasarkan responnya terhadap cahaya matahari, tumbuhan dibagi atas tiga golongan. Lobak dan selada termasuk golongan....
Daerah khatulistiwa memiliki periode siang dan malam yang sama karena....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel