Contoh Soal Perdagangan Internasional sebagai Wujud Kerja Sama Bidang Ekonomi
Contoh Soal Perdagangan Internasional sebagai Wujud Kerja Sama Bidang Ekonomi - Kita mengenal beberapa merek mobil seperti Toyota, Audi, BMW, Chevrolet,Ford, Mitsubishi, Daihatsu, Honda, dan merk lainnya yang dijual di Indonesia. Kita juga mengenal beberapa merk handphone seperti Nokia, Samsung, LG, Siemens dan Motorola yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Semua produk ini tidak dibuat sendiri oleh Indonesia. Produk-produk tersebut masuk ke Indonesia melalui kegiatan perdagangan internasional. Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai perdagangan internasional sebagai wujud kerja sama ekonomi.
1. FAKTOR PENYEBAB DAN MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan antarnegara, yaitu:
1) Perbedaan sumber daya yang dimiliki. Perbedaan yang dimiliki oleh tiap-tiap negara seperti perbedaan letak geografis, keadaan geologis, topografis, iklim pada negara-negara di dunia, kekayaan alam yang dimiliki, dan produksi mendorong masyarakat tiap-tiap negara untuk dapat saling memenuhi kebutuhan dan saling mengisi kekurangan yang dimiliki masing-masing negara tersebut agar tercapai kemakmuran.
2) Perbedaan kualitas penduduk ditinjau dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya.
3) Berkembangnya sistem komunikasi dan sarana transportasi.
4) Adanya spesialisasi produksi. Setiap negara berusaha untuk memproduksi barang yang sesuai dengan tingkat keistimewaan yang dimiliki masing-masing baik secara alamiah atau teknologi sehingga menghasilkan keuntungan mutlak atau keuntungan komparatif. Secara garis besar hubungan ekonomi negara Indonesia dengan negara lain di dunia meliputi 5 (lima) kegiatan, yakni:
• Sektor perdagangan internasional.
• Sektor penyelenggaraan jasa-jasa.
• Sektor penanaman modal asing (PMA).
• Sektor bantuan kredit (pinjaman) luar negeri.
• Sektor alat-alat pembayaran luar negeri/lalu lintas devisa.
1) Perbedaan sumber daya yang dimiliki. Perbedaan yang dimiliki oleh tiap-tiap negara seperti perbedaan letak geografis, keadaan geologis, topografis, iklim pada negara-negara di dunia, kekayaan alam yang dimiliki, dan produksi mendorong masyarakat tiap-tiap negara untuk dapat saling memenuhi kebutuhan dan saling mengisi kekurangan yang dimiliki masing-masing negara tersebut agar tercapai kemakmuran.
2) Perbedaan kualitas penduduk ditinjau dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya.
3) Berkembangnya sistem komunikasi dan sarana transportasi.
4) Adanya spesialisasi produksi. Setiap negara berusaha untuk memproduksi barang yang sesuai dengan tingkat keistimewaan yang dimiliki masing-masing baik secara alamiah atau teknologi sehingga menghasilkan keuntungan mutlak atau keuntungan komparatif. Secara garis besar hubungan ekonomi negara Indonesia dengan negara lain di dunia meliputi 5 (lima) kegiatan, yakni:
• Sektor perdagangan internasional.
• Sektor penyelenggaraan jasa-jasa.
• Sektor penanaman modal asing (PMA).
• Sektor bantuan kredit (pinjaman) luar negeri.
• Sektor alat-alat pembayaran luar negeri/lalu lintas devisa.
Ada banyak manfaat yang didapat dari perdagangan internasional. Manfaat perdagangan internasional, antara lain:
• Untuk memenuhi kebutuhan akan barang/jasa. Barang/jasa yang tidak dapat dihasilkan dalam suatu negara dapat diperoleh dengan mengadakan perdagangan dengan negara penghasil barang/jasa tersebut.
• Dapat memperoleh barang/jasa dengan harga yang lebih murah. Biaya untuk menghasilkan suatu jenis barang/ jasa tidak sama pada setiap negara. Ada jenis barang yang dapat dihasilkan suatu negara dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan biaya yang dikeluarkan di negara lain.
• Mendorong kegiatan ekonomi dalam negeri. Terbukanya perdagangan antarnegara akan mendorong setiap negara meningkatkan produksi atau memperluas usahanya. Di samping itu, akan muncul usaha-usaha lain yang berkaitan dengan perdagangan antarnegara. Misalnya, pengangkutan, penyimpanan, periklanan, pengepakan,dan lain-lain.
• Memperluas lapangan kerja. Dengan bertambahnya kegiatan-kegiatan ekonomis di dalam negeri, lapangan kerja semakin luas, dan beraneka ragam.
• Merupakan sumber pendapatan bagi negara. Melalui kegiatan ekspor impor, pendapatan pemerintah akan meningkat melalui pajak ekspor maupun biaya impor yang dikenakan pada barang yang diperjualbelikan.
• Menambah jumlah barang dan kualitas barang.
• Memperoleh manfaat dari adanya spesialisasi dalam bentuk keunggulan komparatif dan peningkatan kemakmuran.
• Meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi, yang pada dasarnya bersumber pada skala ekonomis dalam proses produksi, teknologi baru, dan rangsangan bersaing.
• Meningkatkan proses tukar-menukar antarnegara.
• Meningkatkan devisa negara.
• Mendorong terjadinya persaingan sehat yang pada gilirannya menimbulkan perkembangan teknologi.
• Meningkatkan perluasan pasar (produksi-konsumsi).
• Untuk memenuhi kebutuhan akan barang/jasa. Barang/jasa yang tidak dapat dihasilkan dalam suatu negara dapat diperoleh dengan mengadakan perdagangan dengan negara penghasil barang/jasa tersebut.
• Dapat memperoleh barang/jasa dengan harga yang lebih murah. Biaya untuk menghasilkan suatu jenis barang/ jasa tidak sama pada setiap negara. Ada jenis barang yang dapat dihasilkan suatu negara dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan biaya yang dikeluarkan di negara lain.
• Mendorong kegiatan ekonomi dalam negeri. Terbukanya perdagangan antarnegara akan mendorong setiap negara meningkatkan produksi atau memperluas usahanya. Di samping itu, akan muncul usaha-usaha lain yang berkaitan dengan perdagangan antarnegara. Misalnya, pengangkutan, penyimpanan, periklanan, pengepakan,dan lain-lain.
• Memperluas lapangan kerja. Dengan bertambahnya kegiatan-kegiatan ekonomis di dalam negeri, lapangan kerja semakin luas, dan beraneka ragam.
• Merupakan sumber pendapatan bagi negara. Melalui kegiatan ekspor impor, pendapatan pemerintah akan meningkat melalui pajak ekspor maupun biaya impor yang dikenakan pada barang yang diperjualbelikan.
• Menambah jumlah barang dan kualitas barang.
• Memperoleh manfaat dari adanya spesialisasi dalam bentuk keunggulan komparatif dan peningkatan kemakmuran.
• Meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi, yang pada dasarnya bersumber pada skala ekonomis dalam proses produksi, teknologi baru, dan rangsangan bersaing.
• Meningkatkan proses tukar-menukar antarnegara.
• Meningkatkan devisa negara.
• Mendorong terjadinya persaingan sehat yang pada gilirannya menimbulkan perkembangan teknologi.
• Meningkatkan perluasan pasar (produksi-konsumsi).
2. ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Valuta asing atau foreign exchange (forex) disebut juga foreign current. Valuta asing adalah mata uang asing atau alat pembayaran yang digunakan untuk melakukan pembayaran atau transaksi ekonomi internasional. Nama mata uang dan satuannya berbeda-beda dalam setiap negara. Hal ini disebabkan oleh keinginan negara bersangkutan. Tetapi, ada juga negara-negara yang mata uangnya sama walaupun nilainya berbeda. Misalnya, Amerika Serikat, Australia, Singapura, Hongkong, Brunei Darussalam, Kanada. Nama mata uang yang digunakan adalah dolar.
Apabila kita mengimpor barang atau menerima jasa dari luar negeri, kita tidak bisa membayar dengan mata uang Indonesia yaitu rupiah. Kita harus membayar dengan mata uang yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Mata uang yang digunakan dalam pembayaran perdagangan internasional biasanya mata uang negara-negara yang perekonomiannya sudah kuat, misalnya Yen Jepang, Dollar Amerika Serikat, Poundsterling Inggris, atau Euro negara-negara Eropa.
Dalam perdagangan internasional, kita harus membayar dengan devisa. Sama halnya ekspor barang/jasa yang kita lakukan ke suatu negara, maka negara akan membayarnya dengan devisa kepada kita. Jadi, dalam perdagangan internasional (ekspor/impor) digunakan alat pembayaran luar negeri yang disebut devisa. Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia internasional. Devisa disebut juga dengan valuta asing (VA).
Secara umum, semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri dan diterima di dunia internasional disebut devisa. Devisa terdiri dari mata uang asing, emas, wesel asing, serta tagihan luar negeri. Devisa dapat diperoleh dari hal-hal berikut:
• Kegiatan Ekspor
Jumlah barang yang diekspor ke luar negeri akan berpengaruh terhadap devisa negara. Semakin banyak barang/jasa yang diekspor keluar negeri akan semakin banyak devisa yang diperoleh.
• Perdagangan Jasa
Yang termasuk sumber devisa negara dari perdagangan jasa adalah pelabuhan udara, pelabuhan laut, dan kapal-kapal yang berlayar ke luar negeri.
• Turis Internasional
Turis dari manca negara datang ke Indonesia akan membawa mata uang negaranya, yang setibanya di Indonesia akan ditukarkan dengan mata uang rupiah.
• Bantuan Luar Negeri
Bantuan luar negeri yang berbentuk barang seperti mesin-mesin, laboratorium, bahan makanan dan bantuan berupa valuta asing. Apabila bantuan berupa barang, maka terjadi penghematan devisa karena berkurangnya impor untuk barang-barang tersebut. Bila bantuan yang diterima berupa valuta asing, maka secara langsung telah menambah devisa negara.
• Kredit Luar Negeri
Kredit luar negeri yang berupa valuta asing dapat menambah devisa negara. Kredit dari luar negeri diperoleh dengan mengimpor barang-barang yang dibutuhkan di dalam negeri.
• Pengiriman Uang Asing dari Luar Negeri
Pengiriman uang asing dari orang-orang Indonesia yang ada di luar negeri akan ditukarkan dengan mata uang rupiah, juga menambah devisa bagi negara. Dengan demikian, simpanan devisa di bank-bank tersebut semakin bertambah.
• Kegiatan Ekspor
Jumlah barang yang diekspor ke luar negeri akan berpengaruh terhadap devisa negara. Semakin banyak barang/jasa yang diekspor keluar negeri akan semakin banyak devisa yang diperoleh.
• Perdagangan Jasa
Yang termasuk sumber devisa negara dari perdagangan jasa adalah pelabuhan udara, pelabuhan laut, dan kapal-kapal yang berlayar ke luar negeri.
• Turis Internasional
Turis dari manca negara datang ke Indonesia akan membawa mata uang negaranya, yang setibanya di Indonesia akan ditukarkan dengan mata uang rupiah.
• Bantuan Luar Negeri
Bantuan luar negeri yang berbentuk barang seperti mesin-mesin, laboratorium, bahan makanan dan bantuan berupa valuta asing. Apabila bantuan berupa barang, maka terjadi penghematan devisa karena berkurangnya impor untuk barang-barang tersebut. Bila bantuan yang diterima berupa valuta asing, maka secara langsung telah menambah devisa negara.
• Kredit Luar Negeri
Kredit luar negeri yang berupa valuta asing dapat menambah devisa negara. Kredit dari luar negeri diperoleh dengan mengimpor barang-barang yang dibutuhkan di dalam negeri.
• Pengiriman Uang Asing dari Luar Negeri
Pengiriman uang asing dari orang-orang Indonesia yang ada di luar negeri akan ditukarkan dengan mata uang rupiah, juga menambah devisa bagi negara. Dengan demikian, simpanan devisa di bank-bank tersebut semakin bertambah.
S1
Pilihan Tunggal
Perbedaan sumber daya yang dimiliki sebagai pendorong perdagangan internasional adalah sebagai berikut, kecuali ….
S2
Pilihan Tunggal
Perbedaan kualitas penduduk tidak dapat ditinjau dari segi ….
S3
Pilihan Tunggal
Secara garis besar, hubungan ekonomi Indonesia dengan negara lain di dunia meliputi sejumlah kegiatan, kecuali ….
S4
Pilihan Tunggal
Setiap negara berusaha untuk memproduksi barang yang sesuai dengan tingkat ….
S5
Pilihan Tunggal
Berikut yang bukan merupakan manfaat perdagangan internasional ialah ….
S6
Pilihan Tunggal
Melalui kegiatan ekspor impor, pendapatan pemerintah akan meningkat melalui ….
S7
Pilihan Tunggal
Perdagangan internasional memungkinkan negara memperoleh manfaat dari adanya ….
S8
Pilihan Tunggal
Berikut adalah usaha-usaha yang berkaitan dengan perdagangan antarnegara, kecuali ….
S9
Pilihan Tunggal
Negara yang mata uangnya sama walaupun nilainya berbeda ialah sebagai berikut, kecuali ….
S10
Pilihan Tunggal
Negara yang perekonomiannya kuat dan mata uangnya dapat digunakan dalam perdagangan internasional, adalah ….