Contoh Soal Difusi dalam Peristiwa Respirasi
Contoh Soal Difusi dalam Peristiwa Respirasi - Dalam pertemuan ini, kita akan membahas pengertian difusi dan prinsipnya di dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini penjelasannya.
Pengertian Difusi
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya molekul suatu zat---berupa air, gas dan mineral---dari larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonik) ke larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik). Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata.
Contoh dari peristiwa difusi, sebagai berikut.
1. Pemberian gula pada cairan teh tawar
Molekul–molekul gula akan bergerak menyebar secara acak ke segala arah. Lambat laun larutannya menjadi manis.
2. Uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
3. Setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam medium udara).
4. Tinta yang diteteskan ke dalam air lambat laun akan menyebar keseluruh gelas meskipun tanpa diaduk (difusi zat padat di dalam medium air).
5. Asap rokok yang menyebar di dalam ruangan.
6. Gas-gas (O2 dan CO2) masuk ke dalam sel-sel tubuh secara difusi.
7. Gas O2 dan CO2 mengalir ke dalam paru-paru secara difusi.
Contoh dari peristiwa difusi, sebagai berikut.
1. Pemberian gula pada cairan teh tawar
Molekul–molekul gula akan bergerak menyebar secara acak ke segala arah. Lambat laun larutannya menjadi manis.
2. Uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
3. Setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam medium udara).
4. Tinta yang diteteskan ke dalam air lambat laun akan menyebar keseluruh gelas meskipun tanpa diaduk (difusi zat padat di dalam medium air).
5. Asap rokok yang menyebar di dalam ruangan.
6. Gas-gas (O2 dan CO2) masuk ke dalam sel-sel tubuh secara difusi.
7. Gas O2 dan CO2 mengalir ke dalam paru-paru secara difusi.
Proses difusi biasanya bergantung pada kondisi-kondisi sebagai berikut.
a). Wujud Materi
Difusi akan berlangsung lebih lama jika zatnya berwujud padat dan berlamgsung lebih cepat jika zatnya berbentuk cair atau gas.
b). Suhu
Suhu dapat mempercepat gerakan molekul – molekul sehingga meningkatkan rata – rata difusi. Sebaliknya suhu dingin akan menurunkan kecepatan rata – rata difusi.
c). Ukuran Molekul
Molekul yang berukuran lebih kecil lebih cepat melintasi suatu membran dibandingkan dengan molekul yang berukuran lebih besar pada kondisi yang sama.
d). Konsentrasi
Semakin besar gradien konsentrasi antara dua daerah, maka semakin cepat rata – rata difusinya.
a). Wujud Materi
Difusi akan berlangsung lebih lama jika zatnya berwujud padat dan berlamgsung lebih cepat jika zatnya berbentuk cair atau gas.
b). Suhu
Suhu dapat mempercepat gerakan molekul – molekul sehingga meningkatkan rata – rata difusi. Sebaliknya suhu dingin akan menurunkan kecepatan rata – rata difusi.
c). Ukuran Molekul
Molekul yang berukuran lebih kecil lebih cepat melintasi suatu membran dibandingkan dengan molekul yang berukuran lebih besar pada kondisi yang sama.
d). Konsentrasi
Semakin besar gradien konsentrasi antara dua daerah, maka semakin cepat rata – rata difusinya.
Difusi pada Respirasi
1. Difusi Gas Respirasi Pada Manusia
Peristiwa respirasi pada manusia berlangsung di dalam paru–paru tepatnya di bagian alveoli. Udara/gas oksigen yang terdapat di lingkungan sekitar memiliki kandungan oksigen yang lebih tinggi daripada di dalam tubuh manusia. Ketika menghirup oksigen, udara berjalan melewati rongga hidung menuju saluran trakea/tenggorokan, selanjutnya menuju bronkus dan bronkiolus. Gas - gas pernafasan akan berdifusi karena perbedaan tekanan dan menuju ke alveoli di dalam paru –paru. Difusi terjadi melalui membran respirasi yang berupa dinding alveolus sangat tipis dengan ketebalan rata-rata 0,5 mikron. Di dalamnya terdapat jalinan kapiler yang sangat banyak dengan diameter 8 angstrom. Dalam paru – paru terdapat sekitar 300 juta alveoli dan bila dibentangkan dindingnya maka luasnya mencapai 70 m2 pada orang dewasa normal. Selanjutnya dari alveolus oksigen berdifusi ke dalam pembuluh darah kapiler, hal ini dapat terjadi karena konsentrasi oksigen di dalam alveoli lebih tinggi daripada di dalam pembuluh darah kapiler dan selanjutnya udara berakhir masuk ke dalam sel untuk proses metabolisme sel sehingga dihasilkan energi bagi tubuh.
Saat ekspirasi (menghembuskan napas) berlangsung, karbondioksida akan dilepaskan melalui kapiler paru menuju alveoli untuk dibuang ke atmosfer. Proses pertukaran gas tersebut terjadi karena perbedaan tekanan parsial oksigen dan karbondioksida di dalam alveoli. Volume gas yang berdifusi melalui membran respirasi setiap menit untuk tekanan 1 mmHg disebut sebagai Kapasitas Difusi. Kapasitas difusi oksigen dalam keadaan istirahat sekitar 230 ml/menit. Saat aktivitas meningkat maka kapasitas difusi ini juga meningkat karena jumlah kapiler aktif meningkat. Peningkatan ini disertai Dilatasi kapiler yang menyebabkan luas permukaan membran difusi meningkat. Kapasitas difusi karbondioksida saat istirahat adalah 400-450 ml/menit, sedangkan saat bekerja meningkat menjadi 1200-1500 ml/menit.
Saat ekspirasi (menghembuskan napas) berlangsung, karbondioksida akan dilepaskan melalui kapiler paru menuju alveoli untuk dibuang ke atmosfer. Proses pertukaran gas tersebut terjadi karena perbedaan tekanan parsial oksigen dan karbondioksida di dalam alveoli. Volume gas yang berdifusi melalui membran respirasi setiap menit untuk tekanan 1 mmHg disebut sebagai Kapasitas Difusi. Kapasitas difusi oksigen dalam keadaan istirahat sekitar 230 ml/menit. Saat aktivitas meningkat maka kapasitas difusi ini juga meningkat karena jumlah kapiler aktif meningkat. Peningkatan ini disertai Dilatasi kapiler yang menyebabkan luas permukaan membran difusi meningkat. Kapasitas difusi karbondioksida saat istirahat adalah 400-450 ml/menit, sedangkan saat bekerja meningkat menjadi 1200-1500 ml/menit.
Faktor Yang Mempengaruhi Difusi Gas
Prinsip dan formula terjadinya difusi gas melalui membran respirasi sama dengan difusi gas melalui air dan berbagai jaringan. Jadi, faktor yang menentukan betapa cepat suatu gas melalui membran tersebut adalah :
a. ketebalan membran;
b. luas permukaan membran respirasi;
c. koefisien difusi gas dalam substansi membran respirasi; dan
d. perbedaan tekanan antara kedua sisi membran respirasi.
Prinsip dan formula terjadinya difusi gas melalui membran respirasi sama dengan difusi gas melalui air dan berbagai jaringan. Jadi, faktor yang menentukan betapa cepat suatu gas melalui membran tersebut adalah :
a. ketebalan membran;
b. luas permukaan membran respirasi;
c. koefisien difusi gas dalam substansi membran respirasi; dan
d. perbedaan tekanan antara kedua sisi membran respirasi.
2. Pertukaran Gas Pada Tumbuhan
Tumbuhan juga memerlukan air dan karbondioksida untuk tetap hidup. Tumbuhan menyerap air dan mineral melalui akar, dan selanjutnya akan diangkut melalui batang menuju daun. Air di dalam jaringan daun mengalami penguapan lalu dilepaskan melalui stoma dan lentisel sebagai uap air. Karbondioksida yang berupa gas masuk ke dalam tubuh tumbuhan melalui stoma di permukaan daun dan lentisel di permukaan batang.
Daun tumbuhan darat memperoleh karbondioksida dari udara sekitarnya melalui difusi. Udara di sekitar tumbuhan mengandung karbondioksida lebih banyak dibandingkan di dalam daun, sehingga gas karbondioksida berdifusi ke dalam daun melalui stomata (mulut daun). Selain itu pada bagian batang bisa dijumpai adanya pori-pori untuk pertukaran gas yang disebut lentisel.
Pada stomata (tunggal = stoma), bila sel penutup menyerap air secara osmosis, maka sel-sel tersebut akan mengembang atau membengkak. Pembengkakan menyebabkan stoma membuka. Bila stoma membuka, gas karbondioksida dapat berdifusi ke dalam daun. Gas oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis dapat juga keluar dari daun melalui stoma yang membuka. Bila sel penjaga kehilangan air secara osmosis, maka sel-sel tersebut mengkerut. Pengerutan sel penutup dapat menyebabkan stoma menutup. Bila stoma menutup, gas karbondioksida dan oksigen tidak dapat masuk atau keluar dari daun. Pertukaran udara melalui stoma dan lentisel tersebut terjadi pada tumbuhan berpembuluh. Pada tumbuhan tidak berpembuluh pertukaran udara terjadi secara difusi melalui membran plasma sel-sel penyusun tubuhnya.
Daun tumbuhan darat memperoleh karbondioksida dari udara sekitarnya melalui difusi. Udara di sekitar tumbuhan mengandung karbondioksida lebih banyak dibandingkan di dalam daun, sehingga gas karbondioksida berdifusi ke dalam daun melalui stomata (mulut daun). Selain itu pada bagian batang bisa dijumpai adanya pori-pori untuk pertukaran gas yang disebut lentisel.
Pada stomata (tunggal = stoma), bila sel penutup menyerap air secara osmosis, maka sel-sel tersebut akan mengembang atau membengkak. Pembengkakan menyebabkan stoma membuka. Bila stoma membuka, gas karbondioksida dapat berdifusi ke dalam daun. Gas oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis dapat juga keluar dari daun melalui stoma yang membuka. Bila sel penjaga kehilangan air secara osmosis, maka sel-sel tersebut mengkerut. Pengerutan sel penutup dapat menyebabkan stoma menutup. Bila stoma menutup, gas karbondioksida dan oksigen tidak dapat masuk atau keluar dari daun. Pertukaran udara melalui stoma dan lentisel tersebut terjadi pada tumbuhan berpembuluh. Pada tumbuhan tidak berpembuluh pertukaran udara terjadi secara difusi melalui membran plasma sel-sel penyusun tubuhnya.
S1
Budi mencium bunga kaca piring yang ada di depan sekolah. Aroma yang disebarkan oleh bunga tersebut adalah satu contoh proses....
S2
Peristiwa difusi terjadi pada hal-hal berikut, kecuali ….
S3
Pupuk TSP yang disebarkan petani pada tanaman diserap secara….
S4
Laju difusi gas ke dalam sistem sel hidup seperti sel (bulu) rambut akar tidak dipengaruhi oleh….
S5
Bila sel penutup pada stomata menyerap air secara osmosis, maka sel-sel tersebut akan mengembang atau membengkak. Peristiwa yang terjadi adalah….
S6
Saat inspirasi dan ekspirasi, O2 akan berdifusi ke dalam sel dan CO2 akan berdifusi ke luar tubuh melalui….
S7
Terjadinya difusi gas O2 dan CO2 di dalam paru-paru disebabkan ….
S8
Kapasitas difusi oksigen secara normal pada saat istirahat adalah….
S9
Pertukaran gas O2 dan CO2 pada tumbuhan berpembuluh terjadi di….
S10
Volume gas yang berdifusi melalui membran respirasi per menit untuk setiap perbedaan tekanan 1 mmHg disebut ….