Contoh Soal Langkah-Langkah Menulis Teks Eksposisi secara Mandiri
Contoh Soal Langkah-Langkah Menulis Teks Eksposisi secara Mandiri - Setelah sebelumnya kita mampu menyusun teks eksposisi dari kalimat yang tersusun acak, berikut kita akan membuat sendiri teks eksposisi. Ada beberapa langkah dalam membuat teks eksposisi, yaitu sebagai berikut ini.
Pronomina yang digunakan pada teks eksposisi di atas adalah ....
1. Menetapkan tema tulisan
Tema yang akan diuraikan hendaknya jangan terlalu luas atau umum. Tema yang terlalu umum akan membuat kita kesulitan dalam menulis. Selain itu tulisan akan menjadi dangkal.
Misalnya kita akan menulis mengenai lingkungan hidup. Tema lingkungan hidup sangat luas, kita dapat mempersempit tema tersebut menjadi lebih kecil, seperti :
• Kebakaran hutan dan lahan di Sumatra
• Musibah banjir di Bandung Selatan
• Penanaman pohon untuk mencegah longsor di Banjarnegara
Tema yang akan diuraikan hendaknya jangan terlalu luas atau umum. Tema yang terlalu umum akan membuat kita kesulitan dalam menulis. Selain itu tulisan akan menjadi dangkal.
Misalnya kita akan menulis mengenai lingkungan hidup. Tema lingkungan hidup sangat luas, kita dapat mempersempit tema tersebut menjadi lebih kecil, seperti :
• Kebakaran hutan dan lahan di Sumatra
• Musibah banjir di Bandung Selatan
• Penanaman pohon untuk mencegah longsor di Banjarnegara
2. Menentukan tujuan tulisan
Agar pokok persoalan yang kita tulis mudah dipahami pembaca, kita harus menetapkan tujuan penulisan. Misalnya kita akan menulis eksposisi dengan tema “kebakaran hutan dan lahan di Sumatra”, kita dapat menentukan tujuan penulisannya:
• Menjelaskan bahwa hampir setiap musim kemarau hutan dan lahan di Sumatra mengalami kebakaran
• Menerangkan bahwa kebakaran hutan dan lahan di Sumatra dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan warga
• Menerangkan bahwa terdapat beberapa penyebab munculnya kebakaran hutan dan lahan di Sumatra
• Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan di Sumatra
Agar pokok persoalan yang kita tulis mudah dipahami pembaca, kita harus menetapkan tujuan penulisan. Misalnya kita akan menulis eksposisi dengan tema “kebakaran hutan dan lahan di Sumatra”, kita dapat menentukan tujuan penulisannya:
• Menjelaskan bahwa hampir setiap musim kemarau hutan dan lahan di Sumatra mengalami kebakaran
• Menerangkan bahwa kebakaran hutan dan lahan di Sumatra dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan warga
• Menerangkan bahwa terdapat beberapa penyebab munculnya kebakaran hutan dan lahan di Sumatra
• Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan di Sumatra
3. Mengumpulkan bahan tulisan
Kita dapat mengumpulkan bahan untuk menulis teks eksposisi dari berbagai sumber.
Misalnya dari media cetak, wawancara dengan narasumber, mengamati suatu objek secara langsung, atau menyebar kuisioner kepada masyarakat.
Kita dapat mengumpulkan bahan untuk menulis teks eksposisi dari berbagai sumber.
Misalnya dari media cetak, wawancara dengan narasumber, mengamati suatu objek secara langsung, atau menyebar kuisioner kepada masyarakat.
4. Membuat kerangka tulisan
Kita dapat membuat kerangka tulisan berdasarkan bahan-bahan yang sudah diperoleh. Kita dapat menyusun kerangka tulisan eksposisi dengan tema “kebakaran hutan dan lahan di Sumatra” misalnya, seperti berikut ini.
A. Kebakaran hutan dan lahan
a. Menjadi hal yang biasa
b. Amat menjengkelkan
c. Terjadi pada musim kemarau
B. Penyebab kebakaran hutan dan lahan
a. Lahan gambut kering
b. Pembukaan lahan pertanian oleh korporasi dengan membakar lahan
c. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pembukaan lahan yang baik dan benar
C. Akibat kebakaran hutan dan lahan
a. Rusaknya ekosistem
b. Mengganggu aktivitas
c. Membahayakan kesehatan
Kita dapat membuat kerangka tulisan berdasarkan bahan-bahan yang sudah diperoleh. Kita dapat menyusun kerangka tulisan eksposisi dengan tema “kebakaran hutan dan lahan di Sumatra” misalnya, seperti berikut ini.
A. Kebakaran hutan dan lahan
a. Menjadi hal yang biasa
b. Amat menjengkelkan
c. Terjadi pada musim kemarau
B. Penyebab kebakaran hutan dan lahan
a. Lahan gambut kering
b. Pembukaan lahan pertanian oleh korporasi dengan membakar lahan
c. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pembukaan lahan yang baik dan benar
C. Akibat kebakaran hutan dan lahan
a. Rusaknya ekosistem
b. Mengganggu aktivitas
c. Membahayakan kesehatan
5. Mengembangkan tulisan
• Kerangka karangan yang telah kita susun kemudian kita kembangkan.
• Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
• Perhatikan pula kohesi dan koherensi kalimat.
• Berikan judul yang menarik dan sesuai dengan tema tulisan
• Tuliskan judul dengan baik dan benar.
• Kerangka karangan yang telah kita susun kemudian kita kembangkan.
• Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
• Perhatikan pula kohesi dan koherensi kalimat.
• Berikan judul yang menarik dan sesuai dengan tema tulisan
• Tuliskan judul dengan baik dan benar.
Teks eksposisi memiliki struktur isi dan ciri bahasa yang dapat dibedakan dengan teks lainnya. Oleh sebab itu, terdapat struktur isi yang harus kita perhatikan dalam menulis teks eksposisi, yaitu:
1. Tesis atau pendapat penulis
2. Argumen yang berisi fakta-fakta ilmiah
3. Penegasan ulang pendapat penulis
1. Tesis atau pendapat penulis
2. Argumen yang berisi fakta-fakta ilmiah
3. Penegasan ulang pendapat penulis
Ciri-ciri bahasa yang terdapat pada teks eksposisi sebagai berikut:
1. Menggunakan banyak istilah
2. Menampilkan pronomina
3. Menggunakan bahasa baku dan ilmiah
4. Terdapat penegasan mengenai keberpihakan penulis dalam hal yang dibahas
5. Menggunakan banyak konjungsi sebagai penghubung antara fakta-fakta yang disampaikan.
1. Menggunakan banyak istilah
2. Menampilkan pronomina
3. Menggunakan bahasa baku dan ilmiah
4. Terdapat penegasan mengenai keberpihakan penulis dalam hal yang dibahas
5. Menggunakan banyak konjungsi sebagai penghubung antara fakta-fakta yang disampaikan.
Perhatikan Contoh Teks Eksposisi Singkat Berikut
Kabut Asap Riau
Akhir-akhir ini tajuk berita selalu dipenuhi kabar kabut asap yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Bencana ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Terutama bagi penduduk Sumatera yang langsung merasakannya. Hampir tiap tahun bencana ini terjadi. Kita semua sudah jengah. Derita tiada henti ini amat menjengkelkan. Keadaan diperparah dengan musim kemarau yang berkepanjangan.
Kebakaran hutan ini terjadi karena oknum korporasi membuka lahan dengan pembakaran skala besar. Kobaran api menjadi tidak terkendali dan mudah merembet ke lahan lain. Dalam beberapa kasus, penduduk lokal juga melakukan pembakaran untuk membuka lahan. Ini karena membakar lahan merupakan metode yang paling murah dan mudah. Pembakaran akan semakin parah jika dilakukan di lahan gambut yang kering pada musim kemarau.
Tengku Ariful Amri, seorang pakar lingkungan dari Universitas Riau, kabut asap yang disebabkan oleh pembakaran hutan lebih parah dari asap rokok. Hal ini terjadi karena kabut asap mengandung seratus kali zat karsinogenik yang berbahaya. Partikel pada kabut asap juga dapat mencemari sungai dan sumber air sehingga kerusakan lingkungan tidak dapat dielakkan. Kabut asap juga membuat jarak pandang semakin pendek. Masyarakat sulit beraktivitas, ekonomi pun lumpuh. Keadaan ini sudah berlangsung setiap tahun, selama berbulan-bulan.
Oleh sebab itu, lazimlah jika saya katakan pemerintah kurang tanggap menangani bencana kabut asap di Sumatera. Kita dapat melihat fakta bahwa penegakan hukum belum dilaksanakan sepenuhnya kepada korporasi yang dengan seenakanya membakar hutan untuk kepentingan bisnis mereka.
Kebakaran hutan ini terjadi karena oknum korporasi membuka lahan dengan pembakaran skala besar. Kobaran api menjadi tidak terkendali dan mudah merembet ke lahan lain. Dalam beberapa kasus, penduduk lokal juga melakukan pembakaran untuk membuka lahan. Ini karena membakar lahan merupakan metode yang paling murah dan mudah. Pembakaran akan semakin parah jika dilakukan di lahan gambut yang kering pada musim kemarau.
Tengku Ariful Amri, seorang pakar lingkungan dari Universitas Riau, kabut asap yang disebabkan oleh pembakaran hutan lebih parah dari asap rokok. Hal ini terjadi karena kabut asap mengandung seratus kali zat karsinogenik yang berbahaya. Partikel pada kabut asap juga dapat mencemari sungai dan sumber air sehingga kerusakan lingkungan tidak dapat dielakkan. Kabut asap juga membuat jarak pandang semakin pendek. Masyarakat sulit beraktivitas, ekonomi pun lumpuh. Keadaan ini sudah berlangsung setiap tahun, selama berbulan-bulan.
Oleh sebab itu, lazimlah jika saya katakan pemerintah kurang tanggap menangani bencana kabut asap di Sumatera. Kita dapat melihat fakta bahwa penegakan hukum belum dilaksanakan sepenuhnya kepada korporasi yang dengan seenakanya membakar hutan untuk kepentingan bisnis mereka.
Pada teks di atas, strukturnya adalah sebagai berikut.
1. Paragraf pertama menyatakan tesis atau pendapat penulis yang berpihak pada masyarakat Sumatera yang menderita akibat kabut asap
2. Paragraf kedua dan paragraf ketiga merupakan fakta-fakta yang diungkapkan penulis dalam menjelaskan topik yang dibahas.
3. Paragraf penutup adalah penegasan penulis akan pendapatnya yang disampaikan pada paragraf pertama.
1. Paragraf pertama menyatakan tesis atau pendapat penulis yang berpihak pada masyarakat Sumatera yang menderita akibat kabut asap
2. Paragraf kedua dan paragraf ketiga merupakan fakta-fakta yang diungkapkan penulis dalam menjelaskan topik yang dibahas.
3. Paragraf penutup adalah penegasan penulis akan pendapatnya yang disampaikan pada paragraf pertama.
S1
Berikut ini yang merupakan pernyataan umum dalam sebuah teks eksposisi adalah kalimat .…
S2
Kalimat di bawah ini yang termasuk tesis atau pernyataan pendapat dalam teks eksposisi adalah ....
S3
Kita yang tinggal di perkotaan tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah biopori. Biopori atau lubang resapan adalah lubang yang umunya dibuat di halaman rumah untuk meningkatkan daya resap air tanah. Penemunya adalah Dr. Kamir Raziudin dari Institut Pertanian Bogor. Cara membuatnya amat mudah. Buat lubang silindris vertikal dan timbun dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos.
Ciri teks eksposisi yang terdapat pada paragraf tersebut adalah sebagai berikut, kecuali ....
S4
Pemerintah tentunya selalu berupaya untuk mengurangi polusi suara dan udara di wilayah perkotaan. Begitu pula dengan saya sebagai warga yang baik dan peduli lingkungan. Saya selalu berusaha naik kendaraan umum atau bahkan sepeda untuk mengurangi polusi suara dan kabut asap akibat kendaraan bermotor. Namun, kita tentunya sering merasa upaya tersebut tidak didukung pemerintah. Tidak adanya jalur khusus sepeda dan kondisi kendaraan umum yang kurang layak membuat saya selalu ekstra hati-hati ketika bepergian.
Pronomina yang digunakan pada teks eksposisi di atas adalah ....
S5
Sebagai warga negara yang baik kita harus menjaga kelestarian alam. Kita tidak boleh mengambil dan memelihara satwa langka yang hidup liar di alam. Memeliharanya akan membuat populasi satwa itu turun jauh dan mempercepat proses kepunahan.
Kaidah teks eksposisi yang tidak terdapat dalam teks adalah ....
S6
Sifat dari penulisan teks eksposisi adalah ....
S7
Oleh karena itu, kita sebagai warga Desa Taman Cempaka yang baik harus mulai menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang bersih merupakan cerminan kehidupan warganya.
Kalimat yang merupakan bagian dari teks eksposisi di atas termasuk ke dalam ....
S8
(1) Melepas balon gas warna-warni ke udara sepertinya sudah menjadi ritual khusus yang mesti ada dalam berbagai acara. (2) Namun, di balik warna-warni yang dilepaskan ke langit, ternyata balon-balon ini memberikan efek buruk terutama bagi kelestarian ekosistem bumi. (3) Balon akan diterbangkan oleh angin hingga ke laut. (4) Balon yang tercampur dengan senyawa air laut akan menjadi putih dan transparan mirip ubur-ubur. (5) Berbagai satwa laut cenderung mengkonsumsi balon yang terbuat dari karet ini. (6) Akibatnya, balon tersebut akan menghambat pencernaan hingga mengakibatkan kematian. (7) Oleh karena itu, kita sepakati bersama mulai tahun ini tidak ada acara menerbangkan balon gas ke udara pada penutupan MOS.
Argumen yang berisi fakta-fakta ilmiah terdapat pada kalimat nomor ....
S9
Saya yakin bahwa seluruh warga di Desa Pantai Belimbing dapat peduli akan pentingnya hutan bakau sebagai ekosistem penahan abrasi. Seluruh warga desa tentu tidak ingin desanya semakin lama semakin hilang dari bibir pantai.
Kata yakin pada teks di atas termasuk verba yang menyatakan ....
S10
Di bawah ini kalimat yang dapat digunakan sebagai tesis dalam teks eksposisi adalah ....