Contoh Soal Ringkasan Isi Sastra Melayu Klasik

Contoh Soal Ringkasan Isi Sastra Melayu KlasikKalian sudah paham ciri-ciri Sastra Melayu Klasik bukan? Ciri-ciri itu dapat kalian lihat dari segi bahasa dan isi. Nah, pada topik ini, kita akan membuat ringkasan dari isi sastra Melayu tersebut.
Mari kita amati terlebih dahulu kutipan naskah sastra melayu klasik di bawah ini!
Contoh 1:
Raja memerintahkan Cik Awang, suami Syarifah–perempuan berparas cantik–mencari musang berjanggut. Jika tidak dapat, maka leher Cik Awang akan dipenggal. Cik Awang gelisah karena tidak mungkin ada musang yang berjanggut.
Namun, Syarifah paham, perintah Raja itu merupakan siasat untuk menyingkirkan suaminya, dan kemudian menjadikannya sebagai istri. Tidak hanya Raja yang menginginkan Syarifah, tapi diam-diam Datuk Bendahara, Tumenggung, dan Datuk Hakim mereka adalah para menteri kerajaan–juga berupaya mendapatkan Syarifah. Mereka selalu bertandang dan merayu Syarifah.
Berikut adalah langkah-langkah meringkas
1. Membaca naskah asli
2. Mencatat gagasan utama
3. Melakukan reproduksi kalimat. (menulis kembali gagasan utama kalimat dengan bahasa sendiri asalkan tidak menyimpang dari makna yang sesungguhnya)
Ringkasan hikayat Musang Berjanggut
Raja memerintahkan Cik Awang mencari musang berjanggut. Jika gagal leher Cik Awang akan dipenggal. Dia kebingungan karena tidak mungkin ada musang berjanggut. Syarifah istrinya, perempuan berparas cantik memahami bahwa titah raja hanya sebuah taktik untuk menyingkirkan suaminya. Sebab Raja, para menteri (Datuk Bendahara, Tumenggung, dan Datuk Hakim) berupaya merayu dan mendapatkannya. 
Contoh 2:
Sepeninggal Baginda Sultan Ismail Syah Zilullah Alam, putranya yang sulung Sultan Mudhaffar Syah menggantikan tahta kerajaan. Konon ia bersahabat dengan Beracau, Raja Siam bahkan memperoleh istri. Sultan Patik Siam nama untuk sang putra. Namun, Sultan Mudhaffar Syah berkhianat terhadap Beracau. Akibat tindakan yang menimbulkan salah paham, ia beserta para pengiringnya dapat dikalahkan. Beracau menduduki tahta kerajaan. Adiknya, Mansyur Syah meninggalkan Siam. Namun, Mudhaffar sendiri tinggal di Siam tapi tidak diketahui akhir kesudahannya.
Isi dari ringkasan kutipan Hikayat Patani di atas sebagai berikut. 
• Tema 
Cerita akibat dari sebuah ketidakjujuran.
• Amanat yang dapat diambil : Janganlah mengkhinati sebuah kepercayaan.
(Bila sudah dipercaya seseorang maka kita harus memegang amanah dengan sungguh-sungguh. Sekali berkhianat seumur hidup kita tidak akan dipercaya orang)
• Tokoh sentral yang diceritakan adalah Sultan Mudhaffar Syah.
• Sudut pandang : 
pada cerita di atas sudut pandang yang dipakai adalah orang ketiga cerba tahu.
Ada dua yaitu orang pertama (orang pertama pelaku utama: aku, saya dan orang pertama pelaku sampingan : pengarang menceritakan orang lain dalam cerita). dan orang ketiga serbatahu (memakai nama orang lain).
• Alur 
Alurnya campuran karena mengisahkan waktu zaman dahulu dan sekarang.
• Latar
Latar tempat: di kerajaan dan di Siam, latar suasana kecewa dan balas dendam, sedangkan latar waktu pada zaman pemerintahan Sultan Mudhaffar Syah

Contoh Soal Ringkasan Isi Sastra Melayu Klasik

Alkisah seorang pengembara dari Laut Selatan bernama Raden Budog. Karena kelelahan bermain, istirahatlah Raden Budog di bawah pohon ketapang laut. Angin semilir membuat matanya terpejam perlahan. Ia bermimpi mengembara ke utara dan bertemu dengan seorang gadis yang sangat cantik. Hatinya terpesona oleh keelokan parasnya. Tanpa disadarinya, kakinya melangkah mendekati gadis itu yang tersenyum manis kepadanya. Dilihatnya tangan gadis itu diulurkan kepadanya. Ia pun segera menyambut uluran tangan gadis itu. Tapi betapa terkejutnya dia... seranting kering pohon ketapang mengenai dahinya. Seketika ia terperanjat dan terbangun dari tidurnya. Sambil menggerutu ia menyumpahi ranting itu karena memutuskan mimpi indahnya.
Isi ringkasan hikayat di atas ialah ….
Tiap hari mulai pagi sampai tengah hari, dari dhuhur sampai maghrib selama beberapa waktu Abu Nawas mengajari sang lembu untuk berbicara “atau”, “atau”, “atau”. Kalau binatang itu mulai mengamuk ketika diajari Abu Nawas akan mencambuknya dengan rotan. Begitu setiap hari dia mengajari binatang itu.
Ringkasan hikayat di atas berisi ….
Suatu malam Hang Mahmud bermimpi bulan turun dari langit. Cahaya menyinari kepalanya. Ia pun terbangun lantas menciumi anaknya. Tiba-tiba Seluruh tubuhnya wangi sekali. Siang harinya, ia bercerita kepada Dang Merdu, istrinya. Bergegas istrinya memandikan dan meluluri anak mereka. Dikenakannya baju, ikat kepala, sarung yang serba putih pula. Setelah itu ia memberi Hang Tuah nasi kunyit dan telur ayam. Acara selamatan pun digelar oleh ibu Hang Tuah sebagai ucapan syukur.
Ringkasan hikayat Hang Tuah di atas bercerita tentang ….
(1) Alkisah duduklah seorang Badawi di seberang sungai.
(2) Seorang tua bungkuk dan perempuan cantik meminta tolong untuk diseberangkan.
(3) Ia takut sungainya terlalu dalam.
(4) Badawi mendengar permintaan orang bungkuk sambil memandang perempuan cantik di sebelahnya.
(5) Berkatalah dia dalam hati beruntung sekali aku hari ini.
Isi ringkasan hikayat di atas terdapat pada nomor ….
Tersebutlah seorang saudagar kaya raya Syekh Hasan namanya. Ia memiliki seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun, Ibnu Hasan namanya. Anak ini tampan, dan baik budi. Semua orang menyukainya karena lucu dan pendiam. perilaku Ibnu Hasan sangat kalem dan tidak sombong meskipun orang tuanya begitu memanjakannya.
Tokoh sentral yang menjadi isi ringkasan hikayat Ibnu Hasan ialah ….
Maka datanglah kesembilan anak raja meminta susu harimau kepada Indera bangsawan. Beliau akan memberikan asal menyediakan pahanya diselit besi hangat. Maka kesembilan anak itupun menurutlah. Dengan hati berseri-seri susu itu langsung dipersembahkan kepada baginda raja. Namun tabib berkata susu mereka bukan susu hariamau melainkan susu kambing. Sementara, Indera Bangsawan sudah mendapatkannya dari raksasa danmemberikan kepada raja terlebih dulu.
Isi ringkasan hikayat Indera Bangsawan berisi ….
Kapal milik Raja Anggun Cik Tunggal bernama Dendang Panjang sedang berlabuh. Tiba-tiba sebuah lancang kuning berlabuh betul-betul di hadapannya. Bujang Selamat bertanya kepada pemilik lancang kuning mengapa berlabuh secara melulu. Si Kembang Cina yang berada dalam lancang kuning dengan beraninya menerangkan hajat nakhodanya. Raja Anggun Cik Tunggal yang tercabar dengan kelancangan Si Kembang Cina telah mengisytiharkan perang terhadap kebiadaban nakhoda lancang kuning iaitu Nakhoda Ragam. Berlakulah tembak menembak di antara Raja Anggun Cik Tunggal dengan Nakhoda Ragam (Tuan Puteri).
Latar dalam cuplikan cerita di atas adalah ....
Negeri Kutatanggeuhan diperintah oleh seorang raja yang adil dan bijaksana. Baginda sedang risau karena belum juga mendapat seorang anak walaupun sudah melewati 20 tahun perkawinan. Bermacam cara telah dilakukan dan telah mendatangi orang pandai. Namun, hasilnya belum juga ada. Para pembesar kerajaan sudah memberi nasihat untuk mengangkat anak. Namun raja menolaknya. Kini baginda memutuskan untuk menenangkan diri dengan bertapa di Puncak Gunung Gede.
Alur yang nampak pada ringkasan hikayat Telaga Warna ialah ….
Tersebutlah di sebuah rimba ada suatu bahaya mengancam. Seorang raksasa telah menguasai sungai sehingga Sang Beruang, Sang Harimau, Sang Seladang, Sang Badak tak berdaya untuk mengambil ikan sebagai makanan mereka. Malah Sang Badak sudah tewas duluan karena bualannya berani melawan raksasa sehingga badannya penuh cidera.
Tokoh antagonis yang nampak pada ringkasan hikayat Pelanduk Jenaka ialah ….
Pesan Jentayu sebelum mati supaya Sri Rama tidak singgah ke tepi laut ketika akan pergi menyeberang ke Negeri Langka Puri. alasan ini karena di sana terdapat Gunung Gendara Wanam. didalamnya ada saudaranya bernama Dasampani. Dia tidak ingin saudaranya mengetahui kalau dia telah mati.
Isi Amanat yang ingin disampaikan pada kutipan hikayat Sri Rama di atas ialah ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel