Contoh Soal Pengelolaan Sumber Daya Alam berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Contoh Soal Pengelolaan Sumber Daya Alam berdasarkan Prinsip Daur Ulang - Salah satu prinsip dalam pengelolaan sumber daya alam disebut dengan reuse atau pemakaian ulang, bagian selanjutnya adalah proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Hal ini memiliki pengertian untuk mendayagunakan secara maksimal pemakaian sebuah produk untuk berbagai manfaat. Pengolahan kembali suatu bahan-bahan dalam bentuk sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi menjadi produk lain yang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia. Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan:
1. Mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna.
2. Mengurangi penggunaan bahan baku yang baru.
3. Mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca.
Jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang sendiri adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern.
Dengan perkembangan teknologi yang ada proses daur ulang ini sangat dimungkinkan, sebagai contoh yang paling dekat adalah pemanfaatan sampah organik untuk diolah menjadi kertas atau pupuk organik. Daun-daun yang bersumber dari tumbuhan ataupun sayuran, sisa makanan mengalami pemprosesan secara alamiah untuk dijadikan bahan baku pembuatan pupuk kompos. Secara sadar, proses daur ulang dapat juga menjadi solusi untuk memanfaatkan atau mengelola timbunan sampah yang selama ini menjadi ancaman bagi kesehatan atau keindahan sebuah kota. Dalam mengelola sampah ada dua sistem yang dilakukan, yaitu:
1. Pengelolaan Formal
Dilakukan oleh aparat pemerintah setempat, Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Sistem ini masih memandang sampah sebagai beban lingkungan sehingga memerlukan dana dan tenaga yang besar dalam pengelolaannya. Sistem pengelolaan ini minim akan partisipasi masyarakat.
2. Pengelolaan Informal
Dilakukan berdasarkan dorongan kebutuhan hidup dari masyarakat, dengan tindakan yang mereka lakukan secara tidak langsung berperan untuk menjaga kebersihan kota. Sistem ini memandang sampah sebagai sumber daya ekonomi.
2. Mengurangi penggunaan bahan baku yang baru.
3. Mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca.
Jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang sendiri adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern.
Dengan perkembangan teknologi yang ada proses daur ulang ini sangat dimungkinkan, sebagai contoh yang paling dekat adalah pemanfaatan sampah organik untuk diolah menjadi kertas atau pupuk organik. Daun-daun yang bersumber dari tumbuhan ataupun sayuran, sisa makanan mengalami pemprosesan secara alamiah untuk dijadikan bahan baku pembuatan pupuk kompos. Secara sadar, proses daur ulang dapat juga menjadi solusi untuk memanfaatkan atau mengelola timbunan sampah yang selama ini menjadi ancaman bagi kesehatan atau keindahan sebuah kota. Dalam mengelola sampah ada dua sistem yang dilakukan, yaitu:
1. Pengelolaan Formal
Dilakukan oleh aparat pemerintah setempat, Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Sistem ini masih memandang sampah sebagai beban lingkungan sehingga memerlukan dana dan tenaga yang besar dalam pengelolaannya. Sistem pengelolaan ini minim akan partisipasi masyarakat.
2. Pengelolaan Informal
Dilakukan berdasarkan dorongan kebutuhan hidup dari masyarakat, dengan tindakan yang mereka lakukan secara tidak langsung berperan untuk menjaga kebersihan kota. Sistem ini memandang sampah sebagai sumber daya ekonomi.
Untuk melakukan daur ulang, maka diperlukan upaya lebih yaitu berupa partisipasi masyarakat untuk membantu memisahkan sampah menjadi organik dan anorganik.
1. Sampah organik, jenis sampah ini tidak memerlukan usaha yang berlebih untuk didaur ulang. Beberapa diantaranya adalah sampah daun, ranting, kayu dan lain sebagainya. Sampah ini dapat terurai kembali oleh bakteri sehingga dapat kembali menjadi unsur-unsur pada tanah.
2. Sampah anorganik, jenis sampah yang tidak dapat terurai oleh bakteri ataupun memerlukan waktu yang sangat lama untuk terurai. Umumnya jenis sampah ini adalah hasil pengolahan bahan mineral dan minyak bumi seperti plastik, kaleng bekas dan sebagainya.
1. Sampah organik, jenis sampah ini tidak memerlukan usaha yang berlebih untuk didaur ulang. Beberapa diantaranya adalah sampah daun, ranting, kayu dan lain sebagainya. Sampah ini dapat terurai kembali oleh bakteri sehingga dapat kembali menjadi unsur-unsur pada tanah.
2. Sampah anorganik, jenis sampah yang tidak dapat terurai oleh bakteri ataupun memerlukan waktu yang sangat lama untuk terurai. Umumnya jenis sampah ini adalah hasil pengolahan bahan mineral dan minyak bumi seperti plastik, kaleng bekas dan sebagainya.
Dengan pemilahan yang dilakukan maka akan dapat ditentukan tindakan yang tepat dalam proses daur ulang yang akan dilakukan. Beberapa metode yang sering dilakukan dalam proses daur ulang ialah:
1. Pengolahan Kembali Secara Fsik
Metode ini adalah yang paling populer dari daur ulang, metode ini berupa kegiatan pengumpulan dan penggunaan langsung sampah yang dibuang, sebagai contoh botol plastik bekas pakai dikumpulkan kembali dan dilebur menjadi biji plastik untuk bahan baku produk selanjutnya.
2. Pengolahan Biologis
Metode ini kebanyakan melibatkan material sampah organik seperti tanaman, sisa makanan atau kertas. Pengolahan yang dilakukan menggunakan proses biologis untuk menghasilkan bentuk lain yaitu kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk atau gas metana yang digunakan pada PLTU.
3. Pemulihan Energi
Metode pengambilan secara langsung kandungan energi pada sampah dengan menjadikannya sebagai bahan bakar.
4. Penghindaran dan Pengurangan
Metode berupa pencegahan zat sampah terbentuk atau dikenal juga dengan pengurangan sampah. Metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali (seperti tas belanja katun menggantikan tas plastik), mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai (contohnya kertas tissue), dan mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama (contoh, pengurangan bobot kaleng minuman).
Daur ulang memerlukan pendidikan dan kesadaran tentang manfaat yang dapat diperoleh dari limbah. Dengan adanya kesadaran untuk melakukan daur ulang maka akan mengurangi dampak kerusakan alam akibat kegiatan eksploitasi Sumber Daya Alam yang dilakukan oleh manusia. Hal ini juga turut memberi jaminan kepada generasi mendatang untuk dapat menikmati bumi beserta semua sumber daya alam yang dimilikinya di masa depan.
1. Pengolahan Kembali Secara Fsik
Metode ini adalah yang paling populer dari daur ulang, metode ini berupa kegiatan pengumpulan dan penggunaan langsung sampah yang dibuang, sebagai contoh botol plastik bekas pakai dikumpulkan kembali dan dilebur menjadi biji plastik untuk bahan baku produk selanjutnya.
2. Pengolahan Biologis
Metode ini kebanyakan melibatkan material sampah organik seperti tanaman, sisa makanan atau kertas. Pengolahan yang dilakukan menggunakan proses biologis untuk menghasilkan bentuk lain yaitu kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk atau gas metana yang digunakan pada PLTU.
3. Pemulihan Energi
Metode pengambilan secara langsung kandungan energi pada sampah dengan menjadikannya sebagai bahan bakar.
4. Penghindaran dan Pengurangan
Metode berupa pencegahan zat sampah terbentuk atau dikenal juga dengan pengurangan sampah. Metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali (seperti tas belanja katun menggantikan tas plastik), mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai (contohnya kertas tissue), dan mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama (contoh, pengurangan bobot kaleng minuman).
Daur ulang memerlukan pendidikan dan kesadaran tentang manfaat yang dapat diperoleh dari limbah. Dengan adanya kesadaran untuk melakukan daur ulang maka akan mengurangi dampak kerusakan alam akibat kegiatan eksploitasi Sumber Daya Alam yang dilakukan oleh manusia. Hal ini juga turut memberi jaminan kepada generasi mendatang untuk dapat menikmati bumi beserta semua sumber daya alam yang dimilikinya di masa depan.
S1
Proses pengelolaan lingkungan menggunakan prinsip 3R, yaitu reuse, reduce dan ....
S2
Penghematan yang dilakukan terhadap pemakaian bahan baru adalah prinsip dasar kegiatan ....
S3
Bentuk lain dari sampah dedaunan setelah mengalami proses daur ulang adalah …
S4
Pengelolaan sampah yang dilakukan berdasarkan motif ekonomi disebut juga dengan ….
S5
Jenis sampah yang dapat didaur ulang dengan memanfaatkan proses biologis adalah ….
S6
Kendala yang dihadapi dalam mengolah sampah plastik adalah keterbatasan materi ini untuk terurai. Sampah ini disebut juga dengan jenis sampah ….
S7
Pemakaian kembali plastik pembungkus dari sebuah toserba untuk keperluan lain adalah bentuk daur ulang ....
S8
Pemanfaatan bakteri tertentu untuk menguraikan sampah menjadi bentuk lain disebut dengan daur ulang ....
S9
Sampah padat anorganik yang digunakan secara langsung untuk bahan bakar sebuah proses industri adalah salah satu bentuk daur ulang secara ....
S10
Produk yang disarankan untuk tidak digunakan secara berlebihan karena tidak dapat digunakan kembali yaitu ....