Contoh Soal Membuat Proposal
Contoh Soal Membuat Proposal - Pernahkah kalian membuat suatu kegiatan, baik kegiatan OSIS maupun kegiatan ekstrakurikuler yang lain? Agar kegiatan yang kita rencanakan berjalan dengan baik, perlu disusun suatu laporan yang menjabarkan rancangan kegiatan tersebut. Itulah yang kita sebut proposal. Tidak hanya agar kegiatan berjalan baik, sebuah proposal juga dibuat sebagai tujuan untuk mendapatkan perizinan dari pihak terkait sekaligus untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan. Proposal termasuk ke dalam jenis karya tulis.
Untuk itu, kita harus memahami bagaimana cara membuat proposal. Seperti apa sistematika penulisannya?
SWOT (Strength, weakness, opportunity, dan threat) adalah teknik yang digunakan oleh Albert Humphrey dalam menganalisis perusahaan Amerika Serikat, Fortune 500. Teknik ini secara lazim juga digunakan oleh akademisi Harvard pada tahun ’60-an. SWOT terbilang efektif untuk menciptakan strategi organisasi dan pemasaran.
Untuk itu, kita harus memahami bagaimana cara membuat proposal. Seperti apa sistematika penulisannya?
1. Pendahuluan (latar belakang masalah)
Berisi hal-hal yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan tersebut atau berupa alasan mengapa kita melakukan kegiatan.
2. Dasar pemikiran
Dasar pemikiran adalah penjabaran peraturan atau undang-undang yang kita gunakan untuk mendasari kegiatan tersebut sehingga kegiatan yang dialksanakan dapat dilindungi oleh hukum.
3. Tujuan kegiatan
Tujuan kegiatan berupa penjabaran hal-hal yang ingin dicapai dari kegiatan yang ingin dilaksanakan.
4. Tema dan nama kegiatan
Tema adalah pokok pikiran kegiatan. Di bagian ini juga dapat dijelaskan nama kegiatan.
5. Bentuk/jenis kegiatan
Bagian ini menjelaskan dalam bentuk apa kegiatan dilaksanakan. Bentuk kegiatan bermacam-macam seperti lomba, seminar, diskusi, atau studi banding.
6. Target kegiatan
Target kegiatan berisi uraian yang lebih jelas berdasarkan tujuan kegiatan. Dalam bagian ini, panitia harus menentukan titik capaian agar kegiatan dapat dikatakan berhasil.
7. Sasaran peserta
Bagian ini berisi penjelasan siapa yang akan dijadikan peserta dalam kegiatan.
8. Waktu dan tempat pelaksanaan
Bagian ini berisi penjabaran waktu dan tempat kegiatan dilaksanakan
9. Susunan acara dan panitia
Dalam bagian ini dijabarkan rincian jadwal acara dari pembuka hingga penutup. Selain itu, bagian ini juga menjabarkan bentuk kepanitian mulai dari ketua hingga seksi panitia. Bagian ini dapat dilampirkan jika terlalu panjang.
10. Anggaran biaya
Bagian ini berupa rincian dana yang harus dikeluarkan. Bentuk rincian biasanya terbagi atas tiga kolom utama, yaitu pengeluaran, pemasukan, dan kekurangan dana yang dibutuhkan. Dalam beberapa proposal, bagian ini juga dapat dilampirkan.
11. Penutup
Bagian ini berisi harapan dan dukungan terhadap semua pihak agar kegiatan acara dapat berjalan sukses. Kemudian dalam bagian ini terdapat lembar pengesahan proposal (dalam beberapa bentuk proposal, anggaran dan lembar pengesahan terkadang dimasukkan ke dalam satu lembar yang sama).
12. Lampiran
Berisi lampiran, baik susunan acara, panitia, maupun anggaran biaya.
Berisi hal-hal yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan tersebut atau berupa alasan mengapa kita melakukan kegiatan.
2. Dasar pemikiran
Dasar pemikiran adalah penjabaran peraturan atau undang-undang yang kita gunakan untuk mendasari kegiatan tersebut sehingga kegiatan yang dialksanakan dapat dilindungi oleh hukum.
3. Tujuan kegiatan
Tujuan kegiatan berupa penjabaran hal-hal yang ingin dicapai dari kegiatan yang ingin dilaksanakan.
4. Tema dan nama kegiatan
Tema adalah pokok pikiran kegiatan. Di bagian ini juga dapat dijelaskan nama kegiatan.
5. Bentuk/jenis kegiatan
Bagian ini menjelaskan dalam bentuk apa kegiatan dilaksanakan. Bentuk kegiatan bermacam-macam seperti lomba, seminar, diskusi, atau studi banding.
6. Target kegiatan
Target kegiatan berisi uraian yang lebih jelas berdasarkan tujuan kegiatan. Dalam bagian ini, panitia harus menentukan titik capaian agar kegiatan dapat dikatakan berhasil.
7. Sasaran peserta
Bagian ini berisi penjelasan siapa yang akan dijadikan peserta dalam kegiatan.
8. Waktu dan tempat pelaksanaan
Bagian ini berisi penjabaran waktu dan tempat kegiatan dilaksanakan
9. Susunan acara dan panitia
Dalam bagian ini dijabarkan rincian jadwal acara dari pembuka hingga penutup. Selain itu, bagian ini juga menjabarkan bentuk kepanitian mulai dari ketua hingga seksi panitia. Bagian ini dapat dilampirkan jika terlalu panjang.
10. Anggaran biaya
Bagian ini berupa rincian dana yang harus dikeluarkan. Bentuk rincian biasanya terbagi atas tiga kolom utama, yaitu pengeluaran, pemasukan, dan kekurangan dana yang dibutuhkan. Dalam beberapa proposal, bagian ini juga dapat dilampirkan.
11. Penutup
Bagian ini berisi harapan dan dukungan terhadap semua pihak agar kegiatan acara dapat berjalan sukses. Kemudian dalam bagian ini terdapat lembar pengesahan proposal (dalam beberapa bentuk proposal, anggaran dan lembar pengesahan terkadang dimasukkan ke dalam satu lembar yang sama).
12. Lampiran
Berisi lampiran, baik susunan acara, panitia, maupun anggaran biaya.
Mengenal SWOT
Untuk memperlancar kita dalam menyusun proposal, perlu adanya pengetahuan akan SWOT. SWOT inilah yang akan menjadi acuan dalam penyusunan sistematika di atas.
SWOT (Strength, weakness, opportunity, dan threat) adalah teknik yang digunakan oleh Albert Humphrey dalam menganalisis perusahaan Amerika Serikat, Fortune 500. Teknik ini secara lazim juga digunakan oleh akademisi Harvard pada tahun ’60-an. SWOT terbilang efektif untuk menciptakan strategi organisasi dan pemasaran.
Analisis SWOT
Secara sederhana, SWOT mengajarkan kita dalam mengambil sebuah keputusan. Analisis ini didasarkan pada hubungan unsur internal ( strength dan weakness), terhadap unsur yang berasal dari luar, yaitu opportunities dan threat. Sebuah organisasi dapat memanfaatkan kekuatan dan kesempatan (S untuk menjalankan O) dan mengatasi ancaman dan kelemahan dengan kekuatan (W dan T diantisipasi dengan S).
Secara sederhana, SWOT mengajarkan kita dalam mengambil sebuah keputusan. Analisis ini didasarkan pada hubungan unsur internal ( strength dan weakness), terhadap unsur yang berasal dari luar, yaitu opportunities dan threat. Sebuah organisasi dapat memanfaatkan kekuatan dan kesempatan (S untuk menjalankan O) dan mengatasi ancaman dan kelemahan dengan kekuatan (W dan T diantisipasi dengan S).
S1
Menjabarkan alasan diselenggarakannya kegiatan dimasukkan ke dalam proposal bagian.…
S2
Tujuan utama dari dibuatnya proposal kegiatan adalah….
S3
Sapir dan Whorf mengatakan bahwa kehidupan suatu masyarakat sebagian didirikan di atas tabiat dan sifat bahasa itu. Karena itulah, tidak ada sebuah bahasa yang benar-benar sama dengan bahasa lain. Lebih lanjut, kedua ahli bahasa ini beranggapan bahwa apa yang kita dengan, alami, dan kita perbuat sekarang berdasarkan sifat bahasa. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita mengajarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada generasi muda agar mereka mengetahui karakter dan budaya bangsa.
Cuplikan di atas termasuk ke dalam proposal bagian….
S4
UU No. 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, lambang negara, dan Bendera.
Hal di atas tepat dimasukkan ke dalam….
S5
Rencana atau program kerja ini diberi tajuk “Puisi dan Si Kecil” yang merupakan upaya memperkenalkan sastra Indonesia sejak dini kepada balita.
Kutipan di atas termasuk ke dalam bagian….
S6
Menjadikan ajang lomba membaca puisi sebagai wadah pengenal sastra Indonesia kepada anak.
Kalimat di atas termasuk ke dalam bagian proposal….
S7
Berikut ini adalah hal yang dapat dijadikan lampiran dalam proposal, kecuali.…
S8
Sebuah anggaran dana biasanya berisi tiga hal. Hal yang dimaksud secara berurutan adalah.…
S9
Bagian yang berisi harapan agar kegiatan terselenggara dengan sukses adalah….
S10
Alasan mengapa kita perlu mengenal teknik SWOT adalah….