Contoh Soal Komet, Asteroid, dan Meteor
Contoh Soal Komet, Asteroid, dan Meteor - Benda-benda luar angkasa atau anggota-anggota tata surya selain planet diantaranya adalah asteroid, komet, meteor, dan satelit (pengiring planet).
1. Komet
Istilah ‘komet’ berasal dari bahasa Yunani yakni ‘kometes’ yang berarti berambut panjang. Komet sering juga disebut ‘bintang berekor’ atau ‘lintang kemukus’. Komet tidak tunduk pada hukum yang menguasai delapan planet dan beribu-ribu asteroid. Komet tak bergerak pada orbit sirkuler dan arah yang tunggal, tetapi berputar di sekeliling matahari dalam ellipsis yang memanjang luar biasa dan ke setiap arah yang dapat dibayangkan.
Bagian padat dari komet menyerupai sebuah bintang yang amat kecil, dikenal dengan nama ‘nukleus’. Daerah yang mirip tabir di sekeliling nukleus adalah ‘koma’. Nukleus dan koma membentuk kepala sebuah komet. Koma berubah dari massa bulat yang membaur menjadi lapisan terbatas yang disebut ‘sampul’. Materi kabut menjulur menjauh dari kepala komet dalam arah yang berlawanan dengan matahari dan membentuk suatu ekor teramat panjang.
Bagian padat dari komet menyerupai sebuah bintang yang amat kecil, dikenal dengan nama ‘nukleus’. Daerah yang mirip tabir di sekeliling nukleus adalah ‘koma’. Nukleus dan koma membentuk kepala sebuah komet. Koma berubah dari massa bulat yang membaur menjadi lapisan terbatas yang disebut ‘sampul’. Materi kabut menjulur menjauh dari kepala komet dalam arah yang berlawanan dengan matahari dan membentuk suatu ekor teramat panjang.
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan atas:
1. Komet berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasan sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas dari daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, Komet Kohoutek yang melintas dekat Matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap 76 tahun sekali.
2. Komet berekor pendek, yakni komet dengan garis lintasan sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas dari daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya, Komet Encke yang melintas mendekati Matahari setiap 3,3 tahun sekali.
1. Komet berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasan sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas dari daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, Komet Kohoutek yang melintas dekat Matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap 76 tahun sekali.
2. Komet berekor pendek, yakni komet dengan garis lintasan sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas dari daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya, Komet Encke yang melintas mendekati Matahari setiap 3,3 tahun sekali.
2. Asteroid
Asteroid adalah benda-benda langit yang berukuran kecil dan berada pada ruang angkasa di antara orbit Mars dan Jupiter. Pada tahun 1801, ahli astronomi Italia bernama Giuseppe Piazzi menemukan sebuah benda langit kecil antara Mars dan Jupiter. Benda tersebut dinamakan Ceres, dengan diameter 770 kilometer. Kala itu, asteroid disebut sebagai ‘planetoid’.
Penemuan Piazzi kemudian dilanjutkan oleh Carl Friedrich Gauss, seorang ahli matematika Jerman, dengan menggunakan metode baru. Gauss kemudian menemukan kembali Ceres. Selanjutnya para ahli astronomi menemukan lagi tiga asteroid, yakni Pallas (1801), Juno (1804), dan Veta (1807). Palos mempunyai diameter 490 kilometer, Vesta berdiameter 385 kilometer, sementara Juno mencapai 190 kilometer.
Orbit asteroid sangat berbeda-beda dan menyimpang dibandingkan dengan planet. Orbit asteroid ini saling menyilang dan sering membentuk sudut yang lebih dari 300 dengan bidang orbit bumi dan planet-planet lain yang mengelilingi matahari. Asteroid belum pernah saling bertabrakan.
Penemuan Piazzi kemudian dilanjutkan oleh Carl Friedrich Gauss, seorang ahli matematika Jerman, dengan menggunakan metode baru. Gauss kemudian menemukan kembali Ceres. Selanjutnya para ahli astronomi menemukan lagi tiga asteroid, yakni Pallas (1801), Juno (1804), dan Veta (1807). Palos mempunyai diameter 490 kilometer, Vesta berdiameter 385 kilometer, sementara Juno mencapai 190 kilometer.
Orbit asteroid sangat berbeda-beda dan menyimpang dibandingkan dengan planet. Orbit asteroid ini saling menyilang dan sering membentuk sudut yang lebih dari 300 dengan bidang orbit bumi dan planet-planet lain yang mengelilingi matahari. Asteroid belum pernah saling bertabrakan.
3. Meteor
Meteor adalah partikel-partikel yang bergerak di luar angkasa. Ukurannya mulai dari sebesar kepala jarum sampai batu raksasa yang beratnya berton-ton. Meteor bisa terlihat dari adanya cahaya cerah pada saat berbenturan dengan molekul-molekul udara dalam atmosfer Bumi. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, acap disebut sebagai bolide.
Sebagian besar meteor hancur pada saat membentur atmosfer Bumi, akan tetapi kadang-kadang ada yang sampai ke Bumi. Ini disebut sebagai ‘meteorit’, yakni benda alamiah yang berasal dari ruang angkasa dan mencapai permukaan bumi tanpa terbakar habis.
Hujan meteor biasanya bersamaan dengan datangnya komet. Oleh karena itu, ada yang menganggap bahwa hujan meteor adalah reruntuhan dari komet yang ada. Hujan meteor ini diberi nama sesuai dengan rasi bintang tempat hujan meteor seakan-akan berasal. Contohnya, hujan meteor Leonid pada tanggal 16-17 Nopember 1966 yang seakan-akan berasal dari rasi bintang Leo. Pada saat itu, meteorit yang jatuh sangat rendah dengan kecepatan lebih dari 30.000 kilometer per jam.
Sebagian besar meteor hancur pada saat membentur atmosfer Bumi, akan tetapi kadang-kadang ada yang sampai ke Bumi. Ini disebut sebagai ‘meteorit’, yakni benda alamiah yang berasal dari ruang angkasa dan mencapai permukaan bumi tanpa terbakar habis.
Hujan meteor biasanya bersamaan dengan datangnya komet. Oleh karena itu, ada yang menganggap bahwa hujan meteor adalah reruntuhan dari komet yang ada. Hujan meteor ini diberi nama sesuai dengan rasi bintang tempat hujan meteor seakan-akan berasal. Contohnya, hujan meteor Leonid pada tanggal 16-17 Nopember 1966 yang seakan-akan berasal dari rasi bintang Leo. Pada saat itu, meteorit yang jatuh sangat rendah dengan kecepatan lebih dari 30.000 kilometer per jam.
S1
Komet sering juga disebut ….
S2
Bagian padat dari komet menyerupai sebuah bintang yang amat kecil, dikenal dengan nama …
S3
Komet Kohoutek melintas dekat Matahari setiap ….
S4
Contoh komet berekor pendek ialah ….
S5
Astronom yang pertama kali menemukan asteroid ialah ….
S6
Asteroid Juno memiliki diameter mencapai ….
S7
Orbit asteroid saling menyilang dan sering membentuk sudut lebih dari ….
S8
Meteor yang sangat terang disebut sebagai ….
S9
Hujan meteor biasanya bersamaan dengan datangnya ….
S10
Hujan meteor Leonid terjadi pada tahun ….