Contoh Soal Revolusi Sosial di Delanggu
Contoh Soal Revolusi Sosial di Delanggu - Tahun 1945 adalah momentum kemerdekaan Indonesia dari bentuk penjajahan negara lain. Momentum ini seolah-olah sebagai titik balik drastis untuk perekonomian masyarakat yang saat itu terpuruk. Sayangnya kenyataan ternyata tidak sejalan dengan harapan masyarakat. Kehidupan buruh di Klaten masih sangat memprihatinkan. Untuk menyuarakan perubahan, buruh yang tergabung dalam organisasi Sarbupri (Serikat Buruh Perkebunan Republik Indonesia) melakukan aksi mogok di tahun 1948. Buruh menuntut perbaikan kesenjangan antara pekerja dengan pemilik modal dan pemilik tanah. Keadaan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh PKI, yang saat itu mendapat citra buruk setelah terdepaknya Amir Sjarifuddin sebagai Perdana Menteri pasca kegagalannya dalam Perundingan Renville.
Amir Sjarifuddin yang mendeklarasikan dirinya sebagai oposisi membentuk koalisi sayap kiri bernama Front Demokrasi Rakyat pada Februari 1948. Dukungan untuk aksi buruh di Klaten adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Upaya ini mendapatkan simpati dari buruh, terbukti dengan bergabungnya Sarbupri sebagai sub organisasi PKI. Di lain pihak, para pemilik modal dan tanah yang merasa rugi akibat pemogokan yang dilakukan buruh didekati oleh Masyumi yang saat itu adalah partai Islam terbesar di Indonesia. Masyumi mendorong terbentuknya SBTII (Serikat Buruh Tani Islam Indonesia) dengan memberikan pemahaman agama kepada buruh.
Pemogokan berlanjut dengan tuntutan buruh kepada Badan Tekstil Negara untuk menaikkan upah buruh, membagikan bahan pakaian, dan memberikan jatah logistik kepada buruh dan keluarganya. Beberapa perundingan antara BTN dan Sarbupri tidak menghasilkan kesepakatan, terlebih karena pada saat itu negara sedang mengalami kesulitan ekonomi. Aksi mogok terus berlangsung hingga 16 Juli 1948, ketika perselisihan BTN dan Sarbupri yang mendapat dukungan dari Lembaga Buruh dan Tani (LBT) Delanggu, meluas serta membesar. Buruh dikomando untuk meninggalkan pekerjaannya dan meletakkan bendera-bendera merah di perkebunan. Kedatangan Divisi Siliwangi, yang saat itu melewati Delanggu karena dipaksa mundur kembali ke Batalyon akibat Perundingan Renville, dianggap sebagai pengganggu oleh FDR dan SOBSI, organisasi sayap PKI.
Pada 10 Juli 1948, terjadi bentrokan antara buruh tani yang tergabung dalam STII (Sarekat Tani Islam indonesia) dengan lembaga buruh lain yang bernaung di bawah SOBSI bentukan PKI. Aksi pengeroyokan terjadi pada pekerja STII yang menolak untuk meninggalkan kerjanya. Aksi tersebut menuntut campur tangan pemerintah untuk menyelesaikan konflik yang ada. Melalui pembentukan Panitia Enquete dan BP-KNIP, pemerintah mencoba mempertemukan perwakilan dari Badan Tekstil Negara, Lembaga Buruh Tani dan SOBSI dengan penengahnya, Mr. Raden Mas Sartono.
Pertemuan dilakukan mulai tanggal 9-10 Juli 1948 untuk membahas pemogokan Delanggu, namun mengalami jalan buntu karena BTN tetap menolak memenuhi keseluruhan tuntutan buruh. Pada pertemuan lanjutan, tecapailah kesepakatan bahwa BTN akan memenuhi tuntutan-tuntutan Sarbupri, kecuali masalah pengaturan upah baru yang masih ditunda pembicaraannya. Hasil kesepakatan ini dapat diterima oleh semua pihak dan kemudian diumumkan melalui radio Yogyakarta pada tanggal 16 Juli 1948. Suasana buruh pun kembali normal bekerja selang dua hari setelah pengumuman ini.
S1
Delanggu adalah suatu daerah kecil yang terletak di wilayah ….
S2
Aksi mogok buruh di Delanggu dilakukan pada tahun ….
S3
Tokoh PKI yang berusaha mencari simpati rakyat dengan mendukung aksi mogok buruh adalah ….
S4
Popularitas PKI di masyarakat menurun setelah peristiwa ….
S5
SBTII (Serikat Buruh Tani Islam Indonesia) adalah organisasi tani yang dibentuk oleh ….
S6
Peranan Badan Tekstil Negara dalam peristiwa Revolusi Sosial di Delanggu adalah ….
S7
Organisasi sayap bentukan PKI untuk membantuk aksi mogok buruh ialah ….
S8
Bentrokan antara buruh tani di Delanggu berlangsung pada tanggal ….
S9
Lembaga pemerintahan yang ditunjuk sebagai penengah konflik BTN dan buruh tani adalah ….
S10
Tuntutan buruh tani yang masih ditangguhkan persetujuannya dalam pembicaraan damai ialah …..