Contoh Soal Perundingan Linggarjati
Contoh Soal Perundingan Linggarjati - Pengakuan de facto dari negara-negara tetangga adalah syarat yang harus dipenuhi oleh Republik Indonesia sebagai negara yang baru saja memproklamasikan kemerdekaannya. Salah satu yang mendesak adalah pengakuan dari pihak Sekutu dan Belanda sebagai negara pemenang Perang Dunia II. Mengingat citra Presiden Soekarno yang kerap ditunjuk sebagai pimpinan organisasi bentukan Jepang, pengakuan tersebut dirasa akan sulit diperoleh. Presiden Soekarno telah dianggap sebagai kolaborator pihak Jepang dalam perjuangannya terdahulu. Oleh sebab itu, maka dikeluarkanlah Maklumat Negara RI No. X tahun 1945 untuk mengubah fungsi KNIP menjadi badan legislatif dengan kewenangan untuk menetapkan garis-garis besar haluan negara. Langkah selanjutnya adalah merombak bentuk kabinet dari semula presidensial menjadi parlementer, dengan mengangkat Sutan Sjahrir sebagai Perdana Menteri Indonesia yang pertama. Melalui penunjukan Sjahrir, arah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan berubah menjadi cara diplomasi. Cara dimaksud ditentang oleh sebagian besar tokoh revolusi karena dianggap kurang mencerminkan potensi kekuatan Indonesia.
Di antara bentuk diplomasi yang dilakukan adalah dengan menyambut ajakan dari Inggris untuk berunding bersama dengan Belanda pada 14-25 April 1946 di Hoge Veluwe, Belanda. Inggris mengirimkan wakilnya, Sir A. Clark Kerr, sedangkan pemerintah Belanda diwakili oleh Gubernur Jenderal van Mook, sementara Indonesia mengutus Sutan Sjahrir sebagai pimpinan delegasi beranggotakan sejumlah Menteri, antara lain, Soesanto Tirtoprodjo, A.K Gani, dan Mohammad Roem. Dalam perundingan, Indonesia meminta Belanda mengakui kedaulatan negara atas Jawa, Sumatera, dan Madura. Permintaan tersebut ditolak Belanda, yang hanya bersedia mengakui kedaulatan Indonesia di Jawa dan Madura. Untuk mengatasi kebuntuan, kemudian diadakan Perundingan Linggarjati pada tanggal 11-13 November 1946 di Linggarjati, Jawa Barat. Hasil kesepakatan dalam perundingan disebut sebagai Perjanjian Linggarjati, yang berisi:
1) Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia yang terdiri atas Jawa, Madura, dan Sumatera.
2) Akan dibentuk negara federal dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
3) Dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai Ketua.
4) Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Uni Indonesia-Belanda sebelum tanggal 1 Januari 1949.
Kesepakatan yang dicapai dalam perundingan mendapatkan reaksi ketidaksetujuan dari mayoritas tokoh nasional di Indonesia. Akibat Perjanjian Linggarjati, Indonesia mengalami kerugian karena semakin berkurangnya wilayah kedaulatan, walau pada akhirnya kemerdekaan Republik Indonesia memperoleh pengakuan dari negara-negara sekutu dan Belanda. Banyaknya kontroversi sehubungan Perjanjian Linggarjati terbukti dari lamanya pengesahan oleh KNIP, yang nyaris membutuhkan waktu satu tahun, atau tepatnya pada Maret 1947. Beberapa dampak usai pengesahan Perjanjian Linggarjati adalah:
• Mundurnya Sutan Sjahrir dari kabinet akibat ditariknya dukungan, terutama oleh partai pengusungnya.
• Belanda mendapatkan peluang untuk menumbuhkan kembali kekuasaannya di Indonesia.
• Pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai negara merdeka dari beberapa negara, yaitu Inggris (31 Maret 1947), Amerika Serikat (17 April 1947), Mesir (11 Juni 1947), Lebanon (29 Juni 1947), Suriah (2 Juli 1947), Afghanistan (23 September 1947), Burma (23 November 1947), Arab Saudi (24 November 1947), Yaman (3 Mei 1948), dan Rusia (26 Mei 1948).
1) Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia yang terdiri atas Jawa, Madura, dan Sumatera.
2) Akan dibentuk negara federal dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
3) Dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai Ketua.
4) Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Uni Indonesia-Belanda sebelum tanggal 1 Januari 1949.
Kesepakatan yang dicapai dalam perundingan mendapatkan reaksi ketidaksetujuan dari mayoritas tokoh nasional di Indonesia. Akibat Perjanjian Linggarjati, Indonesia mengalami kerugian karena semakin berkurangnya wilayah kedaulatan, walau pada akhirnya kemerdekaan Republik Indonesia memperoleh pengakuan dari negara-negara sekutu dan Belanda. Banyaknya kontroversi sehubungan Perjanjian Linggarjati terbukti dari lamanya pengesahan oleh KNIP, yang nyaris membutuhkan waktu satu tahun, atau tepatnya pada Maret 1947. Beberapa dampak usai pengesahan Perjanjian Linggarjati adalah:
• Mundurnya Sutan Sjahrir dari kabinet akibat ditariknya dukungan, terutama oleh partai pengusungnya.
• Belanda mendapatkan peluang untuk menumbuhkan kembali kekuasaannya di Indonesia.
• Pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai negara merdeka dari beberapa negara, yaitu Inggris (31 Maret 1947), Amerika Serikat (17 April 1947), Mesir (11 Juni 1947), Lebanon (29 Juni 1947), Suriah (2 Juli 1947), Afghanistan (23 September 1947), Burma (23 November 1947), Arab Saudi (24 November 1947), Yaman (3 Mei 1948), dan Rusia (26 Mei 1948).
S1
Pengakuan de facto dari negara-negara Sekutu adalah hal penting di awal kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu negara yang tergabung dalam Sekutu adalah ….
S2
Penerbitan Maklumat Pemerintah No. X tahun 1945 mengatur mengenai ….
S3
Pejabat yang ditunjuk untuk memimpin parlemen pertama ialah ….
S4
Perundingan pertama Indonesia dengan Belanda pada 14 April 1946 berlangsung di ….
S5
Wakil delegasi Belanda dalam perundingan pertama dengan Indonesia adalah ….
S6
Perundingan Linggarjati dimulai pada ….
S7
Berikut adalah hasil Perundingan Linggarjati, kecuali ….
S8
Hasil perundingan Linggarjati disahkan oleh KNIP pada ….
S9
Dampak langsung dari hasil Perundingan Linggarjati kepada kabinet adalah ….
S10
Amerika Serikat mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal ….