Contoh Soal Peradaban Lembah Sungai Nil
Contoh Soal Peradaban Lembah Sungai Nil - PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL
Lembah Sungai Nil, sebagai salah satu pusat kebudayaan kuno, adalah bagian dari peradaban Mesir Kuno. Keadaan ini dimungkinkan karena, pada masa itu, Sungai Nil sebagai sungai terpanjang di dunia adalah sumber air untuk banyak daerah di Mesir. Di sepanjang sungai Nil, sebelum dipersatukan oleh Firaun, juga banyak ditemui perkotaan yang kemudian berkembang menjadi kerajaan-kerajaan kecil.
1) Pemerintahan
Masyarakat Mesir kuno menyembah Raja sebagai pemimpin tertinggi yang juga diyakini sebagai turunan Dewa Matahari (Ra’). Karena dianggap sebagai simbol suci, dalam penyebutannya juga diberikan gelar khusus yaitu Per-O yang melatarbelakangi sebutan pharao * atau *Firaun untuk raja Mesir Kuno. Dalam hierarki pemerintahannya, Raja mendelegasikan bawahannya untuk memerintah di sepanjang Sungai Nil. Vasal adalah sebutan untuk hierarki selanjutnya di bawah Firaun. Vasal ditempatkan di wilayah Mesir hulu dan hilir, dengan tugas pokok memantau pelaksanaan kebijakan yang berasal dari pusat dan mengumpulkan pajak.
Dalam pekerjaannya, Vasal mengangkat beberapa petugas untuk membantunya.
2) Kepercayaan
Masyarakat Mesir Kuno menyembah banyak dewa atau politheisme. Yang menarik adalah dewa utama yang disembah berbeda-beda untuk setiap masa peralihan kerajaan. Dalam kepercayaan mereka juga dikenal tradisi pengawetan jenazah, yakni mumi. Hal ini didasari kepercayaan mereka bahwa orang yang telah mati akan tetap hidup asalkan secara fisik masih utuh. Mumi yang terkenal adalah Tutankhamun, Raja dari masa Kerajaan Mesir Baru.
3) Aksara
Aksara di masa ini disebut piktogram atau aksara dengan gambar. Diperkirakan bangsa Mesir telah mengenal tulisan sejak tahun 3000 SM. Secara khusus, tulisan Mesir Kuno diklasifikasikan sebagai hieroglyph oleh peneliti Yunani. Tulisan ini umum dipahat di dinding bangunan atau pun pada daun papirus. Minimnya pengetahuan dari masyarakat tentang tulisan ini menempatkan juru tulis pada posisi yang dihormati dalam masyarakat.
Hieroglyph diaplikasikan dalam kegiatan keagamaan dan pemerintahan. Sedangkan untuk aksara sehari-hari dipergunakan tulisan hieratis dan demotis.
4) Penanggalan
Minat masyarakat Mesir Kuno pada bidang astronomi (perbintangan) memberikan mereka pemahaman yang lebih baik dalam pengklasifikasian planet dan bintang-bintang. Penanggalan di era Mesir Kuno didasarkan pada peredaran bintang, dengan Sopdet sebagai pedomannya.
Firaun Sozer adalah Raja Mesir kuno pertama yang mencetuskan penanggalan yang kelak kemudian dijadikan pedoman untuk penanggalan Romawi Kuno.
5) Arsitektur
Masyarakat Mesir Kuno memiliki pemahaman yang baik terhadap teknologi. Seni arsitektur mereka turut mempengaruhi bangunan-bangunan kuno yang menjadi peninggalan budaya. Beberapa diantaranya :
• Piramida
Piramida adalah makam dari raja-raja Mesir, yang terbuat dari batu. Pertama kali dibangun oleh Imhotep untuk makam Firaun Sozer. Pembangunan piramida ini merupakan bentuk penghargaan terhadap sosok raja yang dipercayai sebagai keturunan dewa.
• Sphinx
Sphinx dibangun di depan piramida sebagai penjaga dari makam. Berbentuk singa berkepala manusia sebagai perwujudan Dewa Ra’.
• Obelisk
Bangunan atau tugu sebagai sarana pemujaan terhadap Dewa Ra’. Umumnya dijumpai hieroglyph pada dinding obelisk.
• Kuil
Peradaban Mesir Kuno memiliki peninggalan kuil untuk pemujaan terhadap beberapa dewa. Beberapa kuil peninggalan Mesir Kuno, antara lain :
• Kuil Dewa Ra’ di Heliopolis.
• Kuil Aten di Tell el Amarna.
• Kuil Dewa Amun di Karnak.
1) Pemerintahan
Masyarakat Mesir kuno menyembah Raja sebagai pemimpin tertinggi yang juga diyakini sebagai turunan Dewa Matahari (Ra’). Karena dianggap sebagai simbol suci, dalam penyebutannya juga diberikan gelar khusus yaitu Per-O yang melatarbelakangi sebutan pharao * atau *Firaun untuk raja Mesir Kuno. Dalam hierarki pemerintahannya, Raja mendelegasikan bawahannya untuk memerintah di sepanjang Sungai Nil. Vasal adalah sebutan untuk hierarki selanjutnya di bawah Firaun. Vasal ditempatkan di wilayah Mesir hulu dan hilir, dengan tugas pokok memantau pelaksanaan kebijakan yang berasal dari pusat dan mengumpulkan pajak.
Dalam pekerjaannya, Vasal mengangkat beberapa petugas untuk membantunya.
2) Kepercayaan
Masyarakat Mesir Kuno menyembah banyak dewa atau politheisme. Yang menarik adalah dewa utama yang disembah berbeda-beda untuk setiap masa peralihan kerajaan. Dalam kepercayaan mereka juga dikenal tradisi pengawetan jenazah, yakni mumi. Hal ini didasari kepercayaan mereka bahwa orang yang telah mati akan tetap hidup asalkan secara fisik masih utuh. Mumi yang terkenal adalah Tutankhamun, Raja dari masa Kerajaan Mesir Baru.
3) Aksara
Aksara di masa ini disebut piktogram atau aksara dengan gambar. Diperkirakan bangsa Mesir telah mengenal tulisan sejak tahun 3000 SM. Secara khusus, tulisan Mesir Kuno diklasifikasikan sebagai hieroglyph oleh peneliti Yunani. Tulisan ini umum dipahat di dinding bangunan atau pun pada daun papirus. Minimnya pengetahuan dari masyarakat tentang tulisan ini menempatkan juru tulis pada posisi yang dihormati dalam masyarakat.
Hieroglyph diaplikasikan dalam kegiatan keagamaan dan pemerintahan. Sedangkan untuk aksara sehari-hari dipergunakan tulisan hieratis dan demotis.
4) Penanggalan
Minat masyarakat Mesir Kuno pada bidang astronomi (perbintangan) memberikan mereka pemahaman yang lebih baik dalam pengklasifikasian planet dan bintang-bintang. Penanggalan di era Mesir Kuno didasarkan pada peredaran bintang, dengan Sopdet sebagai pedomannya.
Firaun Sozer adalah Raja Mesir kuno pertama yang mencetuskan penanggalan yang kelak kemudian dijadikan pedoman untuk penanggalan Romawi Kuno.
5) Arsitektur
Masyarakat Mesir Kuno memiliki pemahaman yang baik terhadap teknologi. Seni arsitektur mereka turut mempengaruhi bangunan-bangunan kuno yang menjadi peninggalan budaya. Beberapa diantaranya :
• Piramida
Piramida adalah makam dari raja-raja Mesir, yang terbuat dari batu. Pertama kali dibangun oleh Imhotep untuk makam Firaun Sozer. Pembangunan piramida ini merupakan bentuk penghargaan terhadap sosok raja yang dipercayai sebagai keturunan dewa.
• Sphinx
Sphinx dibangun di depan piramida sebagai penjaga dari makam. Berbentuk singa berkepala manusia sebagai perwujudan Dewa Ra’.
• Obelisk
Bangunan atau tugu sebagai sarana pemujaan terhadap Dewa Ra’. Umumnya dijumpai hieroglyph pada dinding obelisk.
• Kuil
Peradaban Mesir Kuno memiliki peninggalan kuil untuk pemujaan terhadap beberapa dewa. Beberapa kuil peninggalan Mesir Kuno, antara lain :
• Kuil Dewa Ra’ di Heliopolis.
• Kuil Aten di Tell el Amarna.
• Kuil Dewa Amun di Karnak.
S1
Lembah Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia pada masanya dan merupakan pusat dari kebudayaan ….
S2
Dewa tertinggi yang disembah oleh masyarakat Mesir Kuno adalah ….
S3
Sebutan Firaun berasal dari kata Per-O yang di masa Mesir Kuno adalah panggilan untuk ….
S4
Hierarki pemerintahan di bawah Firaun adalah ….
S5
Piktogram adalah istilah untuk ….
S6
Aksara khusus Mesir yang berkembang di kalangan masyarakat tertentu karena tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya adalah ….
S7
Raja Mesir pertama yang mempelajari ilmu astronomi dan kemudian menyusun penanggalan di zaman Mesir Kuno adalah ….
S8
Makam raja-raja Mesir kuno ditempatkan dalam ….
S9
Sebagai penjaga makam raja Mesir Kuno, dibangunlah patung penjaga di depan piramida, yaitu ….
S10
Sehubungan pemujaan terhadap Dewa Ra’ sebagai dewa utama, maka didirikanlah tugu penyembahan yang disebut ….