Contoh Soal Perang Uni Soviet-Afghanistan
Contoh Soal Perang Uni Soviet-Afghanistan - Perang Uni Soviet - Afghanistan adalah salah satu peristiwa yang dihasilkan dari persaingan kedua negara adidaya dunia, Amerika Serikat dan Uni Soviet semasa Perang Dingin. Perang bermula dengan Revolusi Saur di Afghanistan, ketika Muhammad Daud Syah menggulingkan Raja Afghanistan, Muhammad Zahir Syah, di tahun 1973. Kudeta sekaligus mengakhiri monarki Kerajaan Afghanistan dan menjadikannya Republik Demokratik Afghanistan.
Kudeta Daud Syah ternyata tidak berjalan mulus. Gagalnya reformasi dan perbaikan ekonomi yang dijanjikan akhirnya menyebabkan Daud Syah terguling dan seluruh keluarganyanya dibunuh oleh petinggi Partai Demokrasi Rakyat Afghanistan, partai komunis yang dibesarkannya. Muhammad Taraki, Sekjen Partai Demokrasi Rakyat Afghanistan berperan sangat besar dalam penggulingan Daud Syah. Taraki kemudian menjabat sebagai Presiden dari Republik Demokratik Afghanistan, sekaligus Perdana Menteri dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Rakyat Afghanistan. Kudeta yang dilakukan tidak lantas menciptakan suasana kondusif di Afghanistan, karena Partai Demokrasi Rakyat Afghanistan terpecah menjadi dua kubu. Satu kubu mendukung Muhammad Taraki, sementara kubu lain menentang Taraki. Perpecahan tersebut diupayakan diselesaikan oleh Taraki dengan menyingkirkan anggota partai yang tidak sejalan dengannya. Kubu penentang Taraki sering disebut dengan Faksi Parcham.
Pemerintahan Taraki ternyata hanya mampu bertahan selama 18 bulan. Sebagian rakyat menentang gaya reformasi Taraki yang berkiblat pada Uni Soviet, sehingga melakukan pemberontakan. Di tengah pemberontakan rakyat ini, Wakil Perdana Menteri Afghanistan, Hafizullah Amin, merebut kekuasaan dan membunuh Presiden Taraki. Kudeta yang berulang kali terjadi di Afghanistan akhirnya menimbulkan konflik besar antara Faksi Parcham dan mujahidin. Kewalahan dengan pemberontakan yang terjadi, Hafizullah Amin meminta bantuan Uni Soviet untuk mengatasi pemberontakan dalam negeri. Kerja sama Uni Soviet - Afghanistan memang telah berlangsung sejak tahun 1956, ketika kedua negara menandatangani perjanjian militer yang menyebutkan bahwa seluruh anggota militer Afghanistan dilatih oleh personil Uni Soviet. Menanggapi permintaan Hafizullah Amin, Uni Soviet pun menambah pengiriman pasukannya ke Afghanistan untuk mengatasi pemberontakan yang dilakukan oleh kaum mujahidin.
Sadar dengan kondisi di lapangan yang tidak memihak mereka, pasukan mujahidin yang kalah dalam jumlah personil dan persenjataan menghubungi Amerika Serikat dan negara-negara sekutu lainnya untuk meminta bantuan. Permintaan itu ditanggapi Amerika Serikat dengan mengerahkan agen-agen CIA (Central Intelligence Agency) yang diberikan wewenang untuk melakukan operasi propaganda. Tercatat, bantuan CIA diterima mujahidin pertama kali pada tahun 1980 melalui sebuah gerakan rahasia. Sementara itu, Uni Soviet mulai melakukan serangan gencar kepada mujahidin Afghanistan untuk mempertahankan pemerintahan Hafizullah Amin.
Serangan Uni Soviet dibalas Amerika Serikat dengan melakukan serangkaian embargo dan boikot kepada Uni Soviet. Dimulai dengan embargo kebutuhan pokok hingga boikot Olimpiade yang berlangsung tahun 1980 di Moskwa. Tidak hanya itu, melalui negara-negara lainnya yang menjadi anggota sekutu, seperti Inggris, Perancis, dan Arab Saudi di Forum PBB, Amerika Serikat mendesak Majelis Umum PBB untuk mengeluarkan resolusi mengecam tindakan Uni Soviet. Bahkan, Organisasi Konferensi Islam turut menuntut Uni Soviet untuk mundur dari Afghanistan.
Invasi Uni Soviet ke Afghanistan untuk menumpas pemberontakan mujahidin berlangsung selama 9 tahun. Invasi dimulai dari era Leonid Brezhnev menjabat Perdana Menteri Uni Soviet, hingga pasukan terakhir Uni Soviet ditarik keluar dari Afghanistan pada 1989 semasa Mikhail Gorbachev. Penarikan pasukan mengingat kerugian yang telah diderita Uni Soviet selama masa perang. Selain itu, Persetujuan Jenewa juga menegaskan bahwa Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak diperkenankan untuk campur tangan dalam urusan dalam negeri Afghanistan.
S1
Invasi Uni Soviet ke Afghanistan berlangsung di masa ....
S2
Sebelum kudeta berlangsung, Afghanistan adalah negara yang berbentuk ....
S3
Kudeta berdarah di Afghanistan dengan membunuh seluruh anggota keluarga Presiden dilakukan oleh ....
S4
Kontak militer antara pemerintah Afghanistan dan Uni Soviet telah berlangsung sejak tahun ....
S5
Pasukan pemberontakan rakyat Afghanistan dijuluki dengan sebutan ....
S6
Bantuan intelijen yang diberikan Amerika Serikat atas permintaan mujahid dilakukan dengan mengutus ....
S7
Pemboikotan Olimpiade yang dilakukan Amerika Serikat atas Uni Soviet dilakukan ketika Olimpiade digelar di ....
S8
Organisasi Islam yang mengecam penyerangan Uni Soviet ke Afghanistan adalah ....
S9
Pasukan Uni Soviet ditarik keluar dari Afghanistan di masa pemerintahan ....
S10
Invasi Uni Soviet ke Afghanistan berlangsung selama ....