Contoh Soal Krisis Kuba

Contoh Soal Krisis KubaKuba adalah sebuah negara kecil yang terletak di pertemuan Laut Karibia, Teluk Meksiko, dan Samudera Atlantik. Krisis Kuba atau lebih tepatnya disebut ‘Krisis Misil Kuba’ merupakan perseteruan antara Kuba dengan Amerika Serikat yang terjadi semasa Perang Dingin. Pada saat itu, banyak pihak yang memprediksi bahwa Perang Dingin akan berlanjut dengan perang nuklir antar kedua negara. Krisis terjadi pada tahun 1962, tidak lama setelah Amerika Serikat terbukti berada di balik serangan ke Teluk Babi, Kuba untuk melumpuhkan misil Uni Soviet yang ditempatkan di sana. Badan intelijen federal Amerika Serikat, CIA (Central Intelligence Agency), juga menggandeng sejumlah pihak di Kuba untuk menggelorakan gerakan revolusi guna menumbangkan Presiden Kuba, Fidel Castro. Gerakan digelorakan menyusul pengumuman Fidel Castro pada 19 Desember 1960 yang menyatakan bahwa Kuba telah bergabung dengan kubu Uni Soviet.
Fidel Castro ialah seorang pemimpin diktator yang naik ke kursi kepresidenan setelah menggulingkan pemimpin Kuba yang didukung oleh Amerika Serikat, Fulgencio Batista. Aksi kudeta disambut baik oleh Uni Soviet dengan menempatkan misil di Kuba, mengingat jarak yang dekat dengan Amerika Serikat jika sewaktu-waktu terjadi konfrontasi bersenjata. Seluruh rangkaian peristiwa ini menimbulkan perseteruan antara tiga negara, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Kuba. Perseteruan tidak berlanjut ke arah peperangan setelah dilakukan diplomasi antara John F. Kennedy selaku Presiden Amerika Serikat (saat itu) dengan Nikita Kruschev, yang menjabat Perdana Menteri Uni Soviet.
Diplomasi ditandai dengan ultimatum dari Uni Soviet pada September 1962 yang menyebutkan bahwa tiap serangan berikutnya yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Kuba akan dinilai sebagai tindakan perang. Pada 22 Oktober 1962, John F. Kennedy menuntut agar Uni Soviet menarik gelar misilnya atau Amerika Serikat akan melakukan serangan kepada Kuba. Tuntutan tersebut berujung pada negosiasi alot antara kedua pihak, Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang telah siap untuk berperang. Sementara negosiasi berlangsung, Amerika Serikat menyiagakan pesawat-pesawat pembomnya di Florida, yang merupakan daerah yang terdekat dengan Kuba sebagai tindakan antisipasi jika negosiasi gagal. Tanggal 28 Oktober 1962, negosiasi berakhir dengan kesediaan Uni Soviet untuk memindahkan misil nuklirnya dari Kuba, asalkan Amerika Serikat berjanji tidak melakukan serbuan ke Kuba. Penutupan pangkalan nuklir Uni Soviet di Kuba mendapatkan pengawasan langsung dari PBB, sementara Amerika Serikat juga menutup pangkalan rudalnya di Turki.
Dari berlangsungnya Krisis Kuba, masyarakat dunia turut merasakan dampaknya, yaitu:
1) Perkembangan pesat ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan eksplorasi luar angkasa.
2) Berkembang pesatnya industri militer, intelijen, dan pertahanan dengan melakukan riset untuk mendapatkan senjata paling mutakhir.
3) Ketakutan masyarakat dunia akan terjadinya perang nuklir antar negara.

Contoh Soal Krisis Kuba

Kuba adalah sebuah negara yang terletak di pertemuan Teluk Meksiko, Samudera Atlantik, dan ....
Dalam serangannya ke Teluk Babi atau Pig Bay, pihak oposisi Kuba mendapatkan dukungan dari ....
Tokoh diktator Kuba yang berseberangan dengan Amerika Serikat adalah ....
Salah satu negara pendukung Kuba semasa Krisis Nuklir ialah ....
Presiden Amerika Serikat yang melakukan diplomasi dengan Uni Soviet terkait pangkalan nuklir di Kuba adalah ....
Uni Soviet mengeluarkan ultimatum kepada Amerika Serikat untuk tidak melakukan serangan militer ke ....
Untuk mengantisipasi hasil perundingan Amerika Serikat-Uni Soviet, angkatan udara AS bersiaga di wilayah ....
Perundingan Amerika Serikat-Uni Soviet untuk membahas penutupan pangkalan nuklir masing-masing berakhir pada tanggal ....
Penutupan pangkalan nuklir Uni Soviet di Kuba dilakukan dengan pengawasan dari ....
Pernyataan berikut yang benar ialah ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel