Contoh Soal Perang Dunia dan Kelembagaan Dunia
Contoh Soal Perang Dunia dan Kelembagaan Dunia - 1. Perjanjian Perdamaian
Perang Dunia II yang berlangsung antara tahun 1939-1945 berakhir dengan kemenangan Sekutu. Kekalahan Blok Sentral (Jerman dan aliansinya) membuat mereka harus menandatangani perjanjian dan mengakui secara de jure kemenangan Sekutu. Perjanjian-perjanjian tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
a) Konferensi Postdam yang berlangsung pada tanggal 2 Agustus 1945 antara Jerman dengan Amerika Serikat, Perancis, Rusia dan Inggris. Hasil Perjanjiam Postdam, antara lain, sebagai berikut :
• Jerman dibagi menjadi dua, yaitu Jerman Barat dikuasai Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Jerman Timur oleh Rusia.
• Kota Danzig diserahkan kepada Polandia.
b) Perjanjian antara Jepang dan Sekutu pada tanggal 2 September 1945
Perundingan ini berlangsung di atas Kapal Missouri di Teluk Tokyo. Hasil perundingan kemudian dibicarakan kembali di San Fransisco tanggal 8 September 1951. Hasil-hasil perjanjian, di antaranya :
• Kepulauan Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat.
• Kepulauan Kurile dan Sakhalin diserahkan kepada Uni Soviet.
• Taiwan dan Manchuria diberikan kepada Cina.
• Kepulauan Jepang di Pasifik diduduki Amerika Serikat.
• Korea akan dimerdekakan, namun untuk sementara wilayah ini dibagi menjadi dua daerah pendudukan dengan batas 38 derajat Lintang Utara, yaitu Korea Utara oleh Uni Soviet dan Korea Selatan oleh Amerika Serikat.
c) Perjanjian antara Sekutu dan Austria pada tahun 1945 di Austria. Isi perjanjian ialah :
• Kota Wina dibagi menjadi 4 daerah, yaitu pendudukan Uni Soviet, Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.
• Syarat-syarat lainnya akan ditentukan oleh “The Big Four”.
d) Perjanjian antara Sekutu dan Italia pada bulan Februari 1947 di Paris. Isi perjanjian ini, antara lain, semua penjajahan Italia di Afrika Utara diambil Inggris; Abessynia dan Albania kembali menjadi negara merdeka; dan Trieste menjadi wilayah perwalian di bawah PBB.
e) Perjanjian Sekutu dengan Hongaria, Rumania, Bulgaria, Finlandia. Perjanjian ini ditandatangani pada tahun 1947 di Paris.
2. Akibat-Akibat Perang
Perang Dunia II yang terjadi begitu hebat telah mengubah struktur politik, ekonomi, dan sosial dunia. Adapun dampak Perang Dunia II bagi dunia di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Terbentuknya Pakta Pertahanan
Pasca Perang Dunia II (PD II), lahirlah dua negara adikuasa, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Pada PD II mereka menjadi Sekutu, namun setelah itu terjadi perebutan hegemoni di antara keduanya. Hal itu disebabkan oleh perbedaan ideologi komunis dan demokrasi. Persaingan tersebut menyebabkan lahirnya yang dinamakan Perang Dingin. Salah satu cara untuk memenangkan persaingan adalah membentuk pakta pertahanan :
• North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara, didirikan pada tahun 1949. Markas besar NATO berada di Brussel.
• South East Asia Treaty Organization (SEATO) atau Organisasi Pertahanan Asia Tenggara, dibentuk pada tahun 1954. Markas besar SEATO berada di Bangkok.
• Middle Eastern Treaty Organization (METO) atau Organisasi Pertahanan Timur Tengah, dibentuk pada tahun 1955. Markas besar METO berada di Baghdad.
Adapun Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa pada tahun 1955. Markas besar organisasi ini berada di Warsawa, Polandia.
b. Pecahnya Beberapa Negara
Akibat berbagai perjanjian setelah PD II, beberapa negara terpecah. Jerman terbagi menjadi dua, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Indo Cina terpecah menjadi Laos, Kamboja, Vietnam Utara, dan Vietnam Selatan. Korea terpecah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.
c. Bidang Ekonomi
Pasca PD II, kondisi perekonomian dunia sangat memprihatinkan. Kondisi ini tidak dialami oleh Amerika Serikat karena wilayahnya tidak menjadi medan perang. Atas dasar ini, Amerika Serikat (AS) melancarkan Marshal Plan, yaitu bantuan ekonomi dan militer untuk pembangunan kembali Eropa yang hancur akibat PD II.
d. Berdirinya United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa
Cikal bakal berdirinya PBB sebenarnya telah ada sejak Perang Dunia I berakhir. Perang yang berlangsung antara tahun 1914-1918 membuat manusia menginginkan perdamaian. Rintisan ini dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson yang dinamakan Peace Without Victory yang dituangkan dalam Wilson’s Fourteen Points pada tanggal 8 Januari 1918. Salah satu usulan yang dikemukakan adalah pembentukan League of Nations (Liga Bangsa-Bangsa). Namun, akibat tidak adanya pengalaman, LBB gagal mewujudkan tujuannya.
Gagalnya LBB dan adanya PD II, membuat banyak pemimpin dunia berpikir ulang tentang cara mendamaikan dunia. Konsepsi ini kemudian lahir dari pemikiran Franklin D. Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churchill (PM Inggris) pada tanggal 14 Agustus 1941 lewat Piagam Atlantik (Atlantic Charter). Piagam yang ditandatangani di atas geladak Kapal Augusta di Teluk New Foundland berisi :
1) Tidak ada perluasan daerah jika tanpa kemauan penduduk asli.
2) Segala bangsa berhak menentukan bentuk dan corak negaranya sendiri.
3) Membentuk perdamaian dunia agar setiap bangsa dapat hidup bebas dari rasa takut dan kekurangan.
Sebagai tindak lanjut dari Piagam Atlantik, pada tanggal 1 Januari 1942 diadakan pertemuan di Washington DC. Pertemuan yang dihadiri 26 negara itu berhasil merumuskan Declaration of The United Nations.
Pertemuan di Washington DC dilanjutkan di Moskow pada tanggal 30 Oktober 1943. Pertemuan ini dihadiri oleh Inggris, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Cina. Hasil pertemuan ini menetapkan Deklarasi Moskow berisi penegasan mengenai perlunya pembentukan badan perdamaian dunia. Hasil pertemuan ini kemudian dibicarakan kembali pada Konferensi Dumbanton Oaks di Washington pada tanggal 21-27 Oktober 1944. Konferensi ini dihadiri oleh empat orang pemimpin Sekutu yaitu, Roosevelt (AS), Churchill (Inggris), Stalin (Soviet), dan Chiang Kai Shek (Cina). Hasil konferensi ini adalah mendirikan United Nations Organization (UNO) *.
Pada bulan Februari 1945, *Konferensi Yalta diselenggarakan. Konferensi ini bertujuan untuk membahas rencana konferensi internasional yang akan diselenggarakan di San Fransisco. Pada tanggal 25 April 1945, semua negara yang merintis PBB hadir di San Fransisco. Sebanyak 51 negara hadir dalam penyusunan Piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa. Pada tanggal 26 Juni 1945, Piagam PBB ditandatangani 51 negara yang selanjutnya disebut anggota asli PBB. Piagam PBB sendiri mulai diberlakukan pada tanggal 24 Oktober 1945 dan dirayakan sebagai hari jadi PBB.
Perang Dunia II yang berlangsung antara tahun 1939-1945 berakhir dengan kemenangan Sekutu. Kekalahan Blok Sentral (Jerman dan aliansinya) membuat mereka harus menandatangani perjanjian dan mengakui secara de jure kemenangan Sekutu. Perjanjian-perjanjian tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
a) Konferensi Postdam yang berlangsung pada tanggal 2 Agustus 1945 antara Jerman dengan Amerika Serikat, Perancis, Rusia dan Inggris. Hasil Perjanjiam Postdam, antara lain, sebagai berikut :
• Jerman dibagi menjadi dua, yaitu Jerman Barat dikuasai Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Jerman Timur oleh Rusia.
• Kota Danzig diserahkan kepada Polandia.
b) Perjanjian antara Jepang dan Sekutu pada tanggal 2 September 1945
Perundingan ini berlangsung di atas Kapal Missouri di Teluk Tokyo. Hasil perundingan kemudian dibicarakan kembali di San Fransisco tanggal 8 September 1951. Hasil-hasil perjanjian, di antaranya :
• Kepulauan Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat.
• Kepulauan Kurile dan Sakhalin diserahkan kepada Uni Soviet.
• Taiwan dan Manchuria diberikan kepada Cina.
• Kepulauan Jepang di Pasifik diduduki Amerika Serikat.
• Korea akan dimerdekakan, namun untuk sementara wilayah ini dibagi menjadi dua daerah pendudukan dengan batas 38 derajat Lintang Utara, yaitu Korea Utara oleh Uni Soviet dan Korea Selatan oleh Amerika Serikat.
c) Perjanjian antara Sekutu dan Austria pada tahun 1945 di Austria. Isi perjanjian ialah :
• Kota Wina dibagi menjadi 4 daerah, yaitu pendudukan Uni Soviet, Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.
• Syarat-syarat lainnya akan ditentukan oleh “The Big Four”.
d) Perjanjian antara Sekutu dan Italia pada bulan Februari 1947 di Paris. Isi perjanjian ini, antara lain, semua penjajahan Italia di Afrika Utara diambil Inggris; Abessynia dan Albania kembali menjadi negara merdeka; dan Trieste menjadi wilayah perwalian di bawah PBB.
e) Perjanjian Sekutu dengan Hongaria, Rumania, Bulgaria, Finlandia. Perjanjian ini ditandatangani pada tahun 1947 di Paris.
2. Akibat-Akibat Perang
Perang Dunia II yang terjadi begitu hebat telah mengubah struktur politik, ekonomi, dan sosial dunia. Adapun dampak Perang Dunia II bagi dunia di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Terbentuknya Pakta Pertahanan
Pasca Perang Dunia II (PD II), lahirlah dua negara adikuasa, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Pada PD II mereka menjadi Sekutu, namun setelah itu terjadi perebutan hegemoni di antara keduanya. Hal itu disebabkan oleh perbedaan ideologi komunis dan demokrasi. Persaingan tersebut menyebabkan lahirnya yang dinamakan Perang Dingin. Salah satu cara untuk memenangkan persaingan adalah membentuk pakta pertahanan :
• North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara, didirikan pada tahun 1949. Markas besar NATO berada di Brussel.
• South East Asia Treaty Organization (SEATO) atau Organisasi Pertahanan Asia Tenggara, dibentuk pada tahun 1954. Markas besar SEATO berada di Bangkok.
• Middle Eastern Treaty Organization (METO) atau Organisasi Pertahanan Timur Tengah, dibentuk pada tahun 1955. Markas besar METO berada di Baghdad.
Adapun Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa pada tahun 1955. Markas besar organisasi ini berada di Warsawa, Polandia.
b. Pecahnya Beberapa Negara
Akibat berbagai perjanjian setelah PD II, beberapa negara terpecah. Jerman terbagi menjadi dua, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Indo Cina terpecah menjadi Laos, Kamboja, Vietnam Utara, dan Vietnam Selatan. Korea terpecah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.
c. Bidang Ekonomi
Pasca PD II, kondisi perekonomian dunia sangat memprihatinkan. Kondisi ini tidak dialami oleh Amerika Serikat karena wilayahnya tidak menjadi medan perang. Atas dasar ini, Amerika Serikat (AS) melancarkan Marshal Plan, yaitu bantuan ekonomi dan militer untuk pembangunan kembali Eropa yang hancur akibat PD II.
d. Berdirinya United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa
Cikal bakal berdirinya PBB sebenarnya telah ada sejak Perang Dunia I berakhir. Perang yang berlangsung antara tahun 1914-1918 membuat manusia menginginkan perdamaian. Rintisan ini dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson yang dinamakan Peace Without Victory yang dituangkan dalam Wilson’s Fourteen Points pada tanggal 8 Januari 1918. Salah satu usulan yang dikemukakan adalah pembentukan League of Nations (Liga Bangsa-Bangsa). Namun, akibat tidak adanya pengalaman, LBB gagal mewujudkan tujuannya.
Gagalnya LBB dan adanya PD II, membuat banyak pemimpin dunia berpikir ulang tentang cara mendamaikan dunia. Konsepsi ini kemudian lahir dari pemikiran Franklin D. Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churchill (PM Inggris) pada tanggal 14 Agustus 1941 lewat Piagam Atlantik (Atlantic Charter). Piagam yang ditandatangani di atas geladak Kapal Augusta di Teluk New Foundland berisi :
1) Tidak ada perluasan daerah jika tanpa kemauan penduduk asli.
2) Segala bangsa berhak menentukan bentuk dan corak negaranya sendiri.
3) Membentuk perdamaian dunia agar setiap bangsa dapat hidup bebas dari rasa takut dan kekurangan.
Sebagai tindak lanjut dari Piagam Atlantik, pada tanggal 1 Januari 1942 diadakan pertemuan di Washington DC. Pertemuan yang dihadiri 26 negara itu berhasil merumuskan Declaration of The United Nations.
Pertemuan di Washington DC dilanjutkan di Moskow pada tanggal 30 Oktober 1943. Pertemuan ini dihadiri oleh Inggris, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Cina. Hasil pertemuan ini menetapkan Deklarasi Moskow berisi penegasan mengenai perlunya pembentukan badan perdamaian dunia. Hasil pertemuan ini kemudian dibicarakan kembali pada Konferensi Dumbanton Oaks di Washington pada tanggal 21-27 Oktober 1944. Konferensi ini dihadiri oleh empat orang pemimpin Sekutu yaitu, Roosevelt (AS), Churchill (Inggris), Stalin (Soviet), dan Chiang Kai Shek (Cina). Hasil konferensi ini adalah mendirikan United Nations Organization (UNO) *.
Pada bulan Februari 1945, *Konferensi Yalta diselenggarakan. Konferensi ini bertujuan untuk membahas rencana konferensi internasional yang akan diselenggarakan di San Fransisco. Pada tanggal 25 April 1945, semua negara yang merintis PBB hadir di San Fransisco. Sebanyak 51 negara hadir dalam penyusunan Piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa. Pada tanggal 26 Juni 1945, Piagam PBB ditandatangani 51 negara yang selanjutnya disebut anggota asli PBB. Piagam PBB sendiri mulai diberlakukan pada tanggal 24 Oktober 1945 dan dirayakan sebagai hari jadi PBB.
S1
Konferensi Postdam berlangsung pada tanggal …
S2
Sesuai hasil Konferensi Postdam, Jerman Barat dikuasai oleh …
S3
Sesuai perjanjian antara Jepang dan Sekutu pada tanggal 2 September 1945, Kepulauan Kurile dan Sakhalin diserahkan kepada ...
S4
Perjanjian antara Sekutu dan Austria terjadi pada tahun …
S5
Perang Jepang dan Rusia berlangsung antara tahun ...
S6
Pasca Perang Dunia II (PD II), lahirlah dua negara adikuasa, yaitu ...
S7
Markas besar … berada di Brussel.
S8
Akibat berbagai perjanjian setelah PD II, Indo Cina terpecah menjadi beberapa negara, kecuali ...
S9
Amerika Serikat (AS) melancarkan Marshal Plan guna …
S10
League of Nations (Liga Bangsa-Bangsa) dirintis pendiriannya oleh...