Contoh Soal Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955

Contoh Soal Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. Sebelum Konferensi Asia Afrika (KAA) diselenggarakan, telah terlebih dahulu dilaksanakan pertemuan pendahuluan di Colombo (Sri Lanka) pada tanggal 28 April 1954 hingga 2 Mei 1954. Pertemuan inilah yang dikenal sebagai ‘Konferensi Colombo’. Hasil dari Konferensi Colombo adalah kesepakatan untuk menyelenggarakan konferensi lanjutan antara negara-negara Asia-Afrika.
Pertemuan selanjutnya diadakan di Bogor (Indonesia) pada tanggal 28-31 Desember 1954. Dalam pertemuan ini, dibahas mengenai persiapan penyelenggaraan KAA. Konferensi di Bogor ini dikenal sebagai Konferensi Panca Negara. Hasil dari Konferensi Panca Negara, antara lain:
a) Mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada bulan April 1955.
b) Menetapkan kelima negara peserta Konferensi Panca Negara (Konferensi Bogor) sebagai negara-negara sponsor.
c) Menetapkan jumlah negara Asia Afrika yang akan diundang.
d) Menentukan tujuan pokok Konferensi Asia Afrika.
Konferensi Panca Negara sendiri dihadiri oleh lima negara pelopor, yaitu:
• Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Mr. Ali Sastroamidjojo.
• India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawaharlal Nehru.
• Pakistan, diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali Jinnah.
• Sri Lanka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawa.
• Burma (sekarang Myanmar), diwakili oleh Perdana Menteri U Nu.
KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Burma (sekarang Myanmar), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India, dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika sekaligus melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.
Sebanyak 29 negara, yakni Indonesia, Afghanistan, Kamboja, RRC / Cina, Mesir, Ethiopia, India, Filipina, Burma, Pakistan, Sri Lanka, Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Arab Saudi, Yaman, Syria, Thailand, Turki, Iran, Irak, Sudan, Laos, Libanon, Liberia, Thailand, Ghana, Nepal, Yordania, dan Jepang, yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang mempengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial Perancis di Aljazair; serta keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.
Hasil Konferensi Asia Afrika yang paling penting adalah terjalinnya suatu kerja sama di antara negara-negara Asia Afrika. Selain itu, pertemuan KAA telah berhasil pula merumuskan sepuluh asas yang tercantum dalam Dasasila Bandung. Dalam Dasasila Bandung, tercermin penghargaan terhadap hak asasi manusia, kedaulatan semua bangsa, dan perdamaian dunia. Berikut adalah isi Dasasila Bandung:
1) Menghormati hak-hak asasi manusia sesuai dengan Piagam PBB.
2) Menghormati kedaulatan wilayah setiap bangsa.
3) Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil.
4) Tidak melakukan campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain.
5) Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian atau secara kolektif.
6) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7) Tidak melakukan agresi terhadap negara lain.
8) Menyelesaikan masalah dengan jalan damai.
9) Memajukan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
10) Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

Contoh Soal Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955

Sebelum Konferensi Asia Afrika (KAA) diselenggarakan, telah terlebih dahulu dilaksanakan pertemuan pendahuluan di ….

Hasil dari Konferensi Colombo adalah kesepakatan untuk ….
Pertemuan lanjutan dari Konferensi Colombo diselenggarakan di ….
Berikut adalah hasil dari Konferensi Panca Negara, kecuali ….
Perwakilan Indonesia dalam Konferensi Panca Negara ialah ….
Sir John Kotelawa adalah perwakilan Konferensi Panca Negara dari ….
KAA pertama digelar di Kota ….
Berikut yang bukan merupakan negara peserta KAA adalah ….
Dasasila Bandung menghendaki penghormatan hak-hak asasi manusia sesuai ….
Berikut adalah isi Dasasila Bandung, kecuali ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel