Contoh Soal Koperasi Sekolah
Contoh Soal Koperasi Sekolah - Sekolah sebagai institusi pendidikan perlu diberikan pemahaman dan materi-materi yang mudah diaplikasikan. Setelah memahami pengertian koperasi, materi ini bisa diterapkan di sekolah dengan menyediakan koperasi sekolah.
A. TUJUAN DIDIRIKANNYA KOPERASI SEKOLAH
Koperasi sekolah beranggotakan para siswa yang berada di jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan atas bahkan bisa juga diterapkan pada lembaga pendidikan seperti pondok pesantren dan lembaga pendidikan yang sejenis. Para guru bertindak sebagai pembina dan pengawas koperasi. Hal ini sejalan dengan tujuan didirikannya koperasi sekolah yaitu menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa dan mengembangkan kemandirian dan kedewasaan siswa. Selain itu dengan adanya koperasi di tiap sekolah, menjadi laboratorium ekonomi sehingga materi ekonomi yang diajarkan di sekolah lebih mudah dipahami.
Koperasi sekolah beranggotakan para siswa yang berada di jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan atas bahkan bisa juga diterapkan pada lembaga pendidikan seperti pondok pesantren dan lembaga pendidikan yang sejenis. Para guru bertindak sebagai pembina dan pengawas koperasi. Hal ini sejalan dengan tujuan didirikannya koperasi sekolah yaitu menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa dan mengembangkan kemandirian dan kedewasaan siswa. Selain itu dengan adanya koperasi di tiap sekolah, menjadi laboratorium ekonomi sehingga materi ekonomi yang diajarkan di sekolah lebih mudah dipahami.
Tujuan didirikannya koperasi di sekolah antara lain:
1. Pendidikan di sekolah membantu program pemerintah dalam pembangunan bidang perkoperasian.
2. Membangun kesadaran siswa akan perkoperasian.
3. Melatih siswa untuk jujur, disiplin, suka bekerja keras, setia kawan, bekerja sama, saling membantu dan mempunyai jiwa demokratis yang semuanya dibutuhkan dalam pengelolaan koperasi sekolah
4. Memberikan pengetahuan dan pengalaman berkoperasi pada siswa yang sangat berguna untuk bekal siswa setelah lulus sekolah.
5. Menanamkan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada para siswa sehingga diharapkan dapat mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda di Indonesia.
1. Pendidikan di sekolah membantu program pemerintah dalam pembangunan bidang perkoperasian.
2. Membangun kesadaran siswa akan perkoperasian.
3. Melatih siswa untuk jujur, disiplin, suka bekerja keras, setia kawan, bekerja sama, saling membantu dan mempunyai jiwa demokratis yang semuanya dibutuhkan dalam pengelolaan koperasi sekolah
4. Memberikan pengetahuan dan pengalaman berkoperasi pada siswa yang sangat berguna untuk bekal siswa setelah lulus sekolah.
5. Menanamkan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada para siswa sehingga diharapkan dapat mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda di Indonesia.
B. CARA MENDIRIKAN KOPERASI SEKOLAH
Koperasi sekolah adalah jenis usaha yang anggotanya terdiri dari para siswa dan akan dikelola oleh sebagian siswa yang ditunjuk sesuai dengan kesepakatan anggotanya. koperasi sekolah sama halnya dengan koperasi pada umumnya, sehingga dalam pendiriannya ada 5 tahap yaitu:
1. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan rapat pertama yang mempersiapkan pendirian koperasi sekolah dengan mempertemukan guru sebagai dewan pembina dan siswa sebagai pelaksananya. Dalam rapat tersebut akan membahas:
a. Tugas panitia pendiri koperasi sekolah
b. Jabatan-jabatan yang ada dalam panitia pendiri koperasi sekolah
c. Siapa yang akan menjadi panitia dalam pendiri koperasi sekolah yang ditentukan dengan voting
Koperasi sekolah adalah jenis usaha yang anggotanya terdiri dari para siswa dan akan dikelola oleh sebagian siswa yang ditunjuk sesuai dengan kesepakatan anggotanya. koperasi sekolah sama halnya dengan koperasi pada umumnya, sehingga dalam pendiriannya ada 5 tahap yaitu:
1. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan rapat pertama yang mempersiapkan pendirian koperasi sekolah dengan mempertemukan guru sebagai dewan pembina dan siswa sebagai pelaksananya. Dalam rapat tersebut akan membahas:
a. Tugas panitia pendiri koperasi sekolah
b. Jabatan-jabatan yang ada dalam panitia pendiri koperasi sekolah
c. Siapa yang akan menjadi panitia dalam pendiri koperasi sekolah yang ditentukan dengan voting
Hasil rapat dibuat notulensinya dan dibacakan sebagai kesepakatan dalam rapat.
2. Tahap Rapat Susunan Pengurus Koperasi Sekolah
Tahap ini merupakan tahap penyelenggaraan pembentukan koperasi sekolah. Rapat pendirian koperasi sekolah ini harus dihadiri minimal 20 orang siswa yang ditunjuk sebagai perwakilan para siswa. Siswa-siswa inilah yang akan menjadi panitia pendiri koperasi sekolah. Selain itu, rapat ini juga dihadiri oleh guru, wakil dinas pendidikan, dan wakil dari kantor koperasi setempat untuk memberikan pengarahan. Dalam rapat ini akan membentuk susunan pengurus koperasi, lengkap dengan nama-nama dan tugasnya.
Tahap ini merupakan tahap penyelenggaraan pembentukan koperasi sekolah. Rapat pendirian koperasi sekolah ini harus dihadiri minimal 20 orang siswa yang ditunjuk sebagai perwakilan para siswa. Siswa-siswa inilah yang akan menjadi panitia pendiri koperasi sekolah. Selain itu, rapat ini juga dihadiri oleh guru, wakil dinas pendidikan, dan wakil dari kantor koperasi setempat untuk memberikan pengarahan. Dalam rapat ini akan membentuk susunan pengurus koperasi, lengkap dengan nama-nama dan tugasnya.
3. Tahap Rapat Pengoperasian Koperasi Sekolah
Setelah pembentukan panitia pendiri koperasi, pengurus koperasi, maka tahap selanjutnya adalah mengadakan rapat untuk pengoperasian koperasi sekolah. Dalam rapat ini akan dibicarakan:
a. Modal koperasi
b. Pengelolaan harian koperasi
c. Jenis-jenis barang yang akan dijual di koperasi sekolah
d. Jenis-jenis barang pendukung yang akan disediakan di koperasi sekolah.
Setelah pembentukan panitia pendiri koperasi, pengurus koperasi, maka tahap selanjutnya adalah mengadakan rapat untuk pengoperasian koperasi sekolah. Dalam rapat ini akan dibicarakan:
a. Modal koperasi
b. Pengelolaan harian koperasi
c. Jenis-jenis barang yang akan dijual di koperasi sekolah
d. Jenis-jenis barang pendukung yang akan disediakan di koperasi sekolah.
4. Tahap Rapat Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Anggaran Dasar adalah aturan dasar tertulis berkenaan dengan tata kehidupan koperasi. Anggaran Dasar tersebut berisi:
a. Daftar dan nama pendiri.
b. Nama dan tempat kedudukan.
c. Maksud dan tujuan serta bidang usaha.
d. Ketentuan mengenai keanggotaan.
e. Ketentuan megenai rapat anggota.
f. Ketentuan mengenai pengelolaan.
g. Ketentuan mengenai permodalan.
h. Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya.
i. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha.
j. Ketentuan mengenai sanksi.
Anggaran Rumah Tangga adalah penjabaran dari isi Anggaran Dasar
Anggaran Dasar adalah aturan dasar tertulis berkenaan dengan tata kehidupan koperasi. Anggaran Dasar tersebut berisi:
a. Daftar dan nama pendiri.
b. Nama dan tempat kedudukan.
c. Maksud dan tujuan serta bidang usaha.
d. Ketentuan mengenai keanggotaan.
e. Ketentuan megenai rapat anggota.
f. Ketentuan mengenai pengelolaan.
g. Ketentuan mengenai permodalan.
h. Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya.
i. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha.
j. Ketentuan mengenai sanksi.
Anggaran Rumah Tangga adalah penjabaran dari isi Anggaran Dasar
5. Tahap Pengajuan Pengesahan Koperasi
Tahap ini adalah tahap akhir dari pendirian koperasi. Di tahap ini pengurus koperasi melakukan pengajuan pengakuan atau pengesahan koperasi sekolah kepada Kantor Koperasi tingkat provinsi melalui Kantor Koperasi tingkat II (kabupaten/kota).
Pengesahan koperasi dilakukan agar koperasi sekolah diakui keberadaannya. Karena koperasi bukanlah badan hukum, maka pengurus koperasi tidak perlu mengurus pengakuan hukum. Berikut prosedur untuk mendapatkan pengesahan koperasi sekolah:
a. Mengajukan permohonan pengakuan atau pengesahan kepada kantor koperasi tingkat provinsi dengan melampirkan:
• AD/ART yang disetujui anggota.
• Berita acara pembentukan koperasi sekolah yang ditandatangani oleh panitia pendiri.
• Daftar susunan pengurus koperasi sekolah.
• Neraca awal yang memuat tentang kekayaan dan permodalan koperasi sekolah pada saat pendirian.
• Surat persetujuan pembentukan koperasi sekolah dari kepala sekolah.
b. Setelah Kantor Koperasi tingkat II menerima surat permohonan tersebut, maka akan diberikan tanda terima yang bisa digunakan sebagai landasan hukum untuk menjalankan kegiatan koperasi sekolah sambil menunggu Akta Pengakuan/akta Pengesahan/Akta Pendirian yang dikeluarkan oleh Kantor Koperasi tingkat Provinsi.
c. Di Kantor Koperasi tingkat II berkas pengajuan akan dinilai. Bila memenuhi syarat baru diajukan ke provinsi.
d. Di Kantor Koperasi tingkat Provinsi, berkas pengajuan akan dinilai kembali. Bila memenuhi syarat maka akan dikeluarkan Akta Pengakuan/Akta Pengesahan/Akta Pendirian koperasi sekolah.
Tahap ini adalah tahap akhir dari pendirian koperasi. Di tahap ini pengurus koperasi melakukan pengajuan pengakuan atau pengesahan koperasi sekolah kepada Kantor Koperasi tingkat provinsi melalui Kantor Koperasi tingkat II (kabupaten/kota).
Pengesahan koperasi dilakukan agar koperasi sekolah diakui keberadaannya. Karena koperasi bukanlah badan hukum, maka pengurus koperasi tidak perlu mengurus pengakuan hukum. Berikut prosedur untuk mendapatkan pengesahan koperasi sekolah:
a. Mengajukan permohonan pengakuan atau pengesahan kepada kantor koperasi tingkat provinsi dengan melampirkan:
• AD/ART yang disetujui anggota.
• Berita acara pembentukan koperasi sekolah yang ditandatangani oleh panitia pendiri.
• Daftar susunan pengurus koperasi sekolah.
• Neraca awal yang memuat tentang kekayaan dan permodalan koperasi sekolah pada saat pendirian.
• Surat persetujuan pembentukan koperasi sekolah dari kepala sekolah.
b. Setelah Kantor Koperasi tingkat II menerima surat permohonan tersebut, maka akan diberikan tanda terima yang bisa digunakan sebagai landasan hukum untuk menjalankan kegiatan koperasi sekolah sambil menunggu Akta Pengakuan/akta Pengesahan/Akta Pendirian yang dikeluarkan oleh Kantor Koperasi tingkat Provinsi.
c. Di Kantor Koperasi tingkat II berkas pengajuan akan dinilai. Bila memenuhi syarat baru diajukan ke provinsi.
d. Di Kantor Koperasi tingkat Provinsi, berkas pengajuan akan dinilai kembali. Bila memenuhi syarat maka akan dikeluarkan Akta Pengakuan/Akta Pengesahan/Akta Pendirian koperasi sekolah.
S1
Berikut ini adalah beberapa tujuan diadakannya koperasi sekolah, kecuali....
S2
Anggota koperasi sekolah terdiri dari...
S3
Tahap-tahap dalam pendirian koperasi sekolah adalah sebagai berikut, kecuali...
S4
Penyusunan panitia pendiri koperasi sekolah dan penentuan jabatan-jabatannya ada di dalam tahap...
S5
Modal koperasi sekolah dibahas dalam rapat...
S6
Anggaran Dasar koperasi sekolah berisi...
S7
Salah satu syarat pengajuan permohonan pengakuan atau pengesahan koperasi sekolah adalah...
S8
Jika berkas pengajuan pengesahan koperasi sekolah sudah dinilai layak, maka Kantor Koperasi tingkat Provinsi akan mengeluarkan...
S9
Berikut ini adalah beberapa isi dari Anggaran Dasar koperasi sekolah, kecuali...
S10
Salah satu cara menanamkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan kepada siswa di sekolah adalah dengan cara....