Contoh Soal Tatanama Senyawa Karbon

Contoh Soal Tatanama Senyawa KarbonNama senyawa turunan alkana terdiri dari nama alkil diikuti nama rantai induk.
 Menentukan rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mengandung atom C dan mengikat gugus fungsi senyawa turunan alkana;
a. jika senyawa mengandung gugus fungsi alkohol, maka rantai induk diberi nama alkanol;
b. jika senyawa mengandung gugus fungsi eter, maka rantai induk diberi nama alkana dan alkil alkoksi;
c. jika senyawa mengandung gugus fungsi aldehid, maka rantai induk diberi nama alkanal;
d. jika senyawa mengandung gugus fungsi keton, maka rantai induk diberi nama alkanon;
e. jika senyawa mengandung gugus fungsi asam karboksilat, maka rantai induk diberi nama asam alkanoat;
f. jika senyawa mengandung gugus fungsi ester, maka rantai induk diberi nama alkanoat; dan
g. jika senyawa mengandung gugus fungsi haloalkana, maka rantai induk diberi nama alkana.
 Memberi nomor atom C pada rantai induk sedemikian rupa, sehingga atom C yang mengikat gugus fungsi mempunyai nomor kecil.
 Menentukan nomor dan nama alkil yang terikat pada rantai induk.
a. Jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka penamaan alkil ditambahi kata:
  • di = untuk 2 buah alkil sejenis;
  • tri = untuk 3 buah alkil sejenis; dan
  • tetra = untuk 4 buah alkil sejenis.
b. Jika terdapat lebih dari satu jenis alkil, maka urutan penamaan sesuai abjad
🍄 Tata Nama Trivial
Tata nama trivial tidak mempunyai aturan yang tetap. Semua gugus fungsi mempunyai aturan tersendiri.
 Alkohol: menyebutkan semua atom C di luar gugus fungsi sebagai alkil dan diikuti kata alkohol, yaitu alkil alkohol.
 Eter: menyebutkan semua atom C di luar gugus fungsi sebagai alkil dan diikuti kata eter, yaitu alkil-alkil eter.
 Aldehid: menyebutkan semua atom C di luar atom C karbonil sebagai alkil dan diikuti kata aldehid, contoh formaldehid (1 atom C), asetaldehid (1 atom C), propionaldehid (3 atom C) dst.
 Keton: menyebutkan semua atom C di luar atom C karbonil sebagai alkil dan diikuti kata keton, yaitu alkil-alkil keton.
 Asam karboksilat: sama dengan aturan IUPAC, hanya saja nomor atom C pengikat alkil memakai lambang α (untuk atom C nomor 2 dari C karbonil ), β (untuk atom C nomor 3 dari C karbonil) dst.
 Ester: sama dengan tata nama trivial asam karboksilat. Hanya saja, tidak memakai awalan asam.
Untuk lebih memahami cara pemberian nama senyawa karbon, perhatikan contoh-contoh berikut.
🍻 Alkohol
a. Menentukan rantai induk seperti berikut.
Rantai induk mengandung 3 atom C, sehingga nama rantai induk adalah propanol.
b. Memberi nomor atom C seperti berikut.
Nama rantai induknya menjadi 1-propanol di mana angka 1 merupakan nomor atom C yang mengikat gugus fungsi.
c. Memberi nomor dan nama alkil yang terikat pada rantai induk.
Nomor dan nama alkil adalah 2-metil.
Jadi, nama IUPAC senyawa adalah 2 metil -1-propanol.
Nama trivialnya, yaitu menyebutkan semua atom C di luar OH sebagai alkil diikuti kata alkohol.
Nama alkil yang berada di dalam kotak adalah isobutil sehingga nama trivialnya isobutil alkohol.
🍻 Eter
a. Menentukan rantai induk seperti berikut.
Rantai induk mengandung 2 atom C, sehingga nama rantai induknya adalah etana.
b. Memberi nomor dan nama alkil yang terikat pada rantai induk berikut. 
Nomor dan nama alkil adalah 1-metoksi. Gugus yang menjadi cabang alkoksi adalah sejumlah atom C yang mengikat O yang jumlah kecil.
Jadi, nama senyawa tersebut adalah 1-metoksi etana atau metoksi metana. Nama trivialnya etil metil eter.
🍻 Aldehid
a. Menentukan rantai induk seperti berikut.
Nama rantai induk: 1 butanal (pemakaian angka 1 tidak diperlukan, karena pada aldehid, C gugus selalu di nomor 1)
b. Menulis nomor dan nama alkil. 
Jadi, nama IUPAC nya adalah 2-metil butanal dan nama trivialnya sekunder butiraldehid.
🍻 Keton
a. Menentukan rantai induk seperti berikut.
Nama rantai induk: 3-pentanon
b. Nomor dan nama alkil
adalah 2-metil.
Jadi, nama IUPACnya adalah 2-metil 3-pentanon dan nama trivialnya etil-isopropil keton.
🍻 Asam karboksilat
a. Menentukan rantai induk seperti berikut.
Nama rantai induknya adalah 1 butanoat (pemakaian angka 1 tidak diperlukan, karena pada asam karboksilat, C gugus selalu di nomor 1).
b. Menulis nomor dan nama alkil.
Alkil: 2,3-dimetil. Pemakaian kata –di karena jumlah alkil yang sama ada dua.
Jadi, nama IUPACnya adalah asam 2,3-dimetilbutanoat.
Nama trivial: asam α, β dimetil butanoat.
🍻 Ester
a. Menentukan rantai induk seperti berikut.
Nama rantai induknya butanoat.
b. Beri nama alkil. 
Jadi, nama IUPACnya metil butanoat dana nama trivialnya metil butanoat.
🍻 Haloalkana
a. Menentukan rantai induk seperti berikut.
Nama rantai induknya adalah butana.
b. Nomor dan nama halogen
Urutan penomoran halogen adalah sesuai reaktifitas atomnya. Prioritas penomoran adalah F – Cl – Br – I. Nama halidanya adalah 3-chloro -1-fluoro, sehingga nama IUPACnya 3-kloro -1-fluoro butana.

Contoh Soal Tatanama Senyawa Karbon

Perhatikan senyawa berikut.

Nama IUPAC senyawa di atas adalah ....
Perhatikan senyawa berikut.
Nama IUPAC yang tepat untuk senyawa di atas adalah ....
Struktur yang tepat untuk senyawa 2,2 dimetil 1 fluoro butana adalah ....
Suatu senyawa terdiri dari 4 atom C, 8 atom H, dan 2 atom O. Nama senyawa yang mungkin adalah ....
Perhatikan senyawa berikut.

Nama IUPAC yang tepat untuk senyawa di atas adalah ....
Senyawa 3 pentanon mempunyai nama trivial ....
Suatu senyawa memiliki cabang etil di atom C nomor 2 dan gugus karbonil ada di atom C nomor 1, serta mengikat 1 atom O. Jika jumlah seluruh atom C sebanyak 7dan 14 atom H, maka nama senyawa tersebut adalah ....
Nama IUPAC untuk senyawa ters-butil alkohol adalah ....
Sturktur dan nama trivial untuk 2-metoksi propana berturut-turut adalah ....
Bentuk struktur senyawa formaldehida adalah ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel