Contoh Soal Haloalkana

Contoh Soal HaloalkanaHaloalkana merupakan senyawa turunan alkana dengan yang alkil mengikat atom-atom halida. Struktur haloalkana dapat dituliskan sebagai R-X dengan X adalah atom-atom halogen (F, Cl, Br, dan I). Haloalkana terbentuk dari penggantian satu atom H pada alkana dengan atom halogen. Rumus umum haloalkana adalah CnH2n + 1X.

✎Contoh:

CH3 – CH2 – CH2 – Br
Senyawa ini merupakan salah satu senyawa haloalkana dengan nama 1–bromopropana.

Sifat Haloalkana

A. Sifat Fisik Haloalkana
1. Pada suhu kamar, haloalkana rantai pendek berwujud gas, sedangkan haloalkana rantai panjang berwujud cair sampai padat. Senyawa haloalkana tidak membentuk ikatan hidrogen dan tidak larut dalam air. 
2. Haloalkana mempunyai titik didih dan titik leleh lebih tinggi dari alkana yang mempunyai jumlah atom C yang sama. Hal ini disebabkan adanya penggantian atom hidrogen dengan atom halogen yang mempunyai massa atom lebih besar daripada hidrogen.
3. Haloalkana mudah larut dalam pelarut organik. Hal ini karena gaya tarik antarmolekul yang baru terbentuk memiliki kekuatan yang sama dengan kekuatan ikatan yang diputus dalam haloalkana dan pelarut.
4. Atom halogen yang terikat mudah disubstitusikan oleh atom-atom atau gugus lain, sehingga haloalkana juga merupakan hasil sampingan dalam pembuatan senyawa lain.
B. Sifat Kimia Haloalkana
1. Reaksi Substitusi
Reaksi substitusi merupakan reaksi penggantian satu atom, ion, atau gugus dengan atom, ion, atau gugus lain. Haloalkana dapat mengalami reaksi substitusi dengan basa membentuk alkohol. Reaksinya adalah
{\rm{C}}{{\rm{H}}_{\rm{3}}}{\rm{ - C}}{{\rm{H}}_{\rm{2}}}{\rm{ - Cl \, + \, KOH}} \to {\rm{C}}{{\rm{H}}_{\rm{3}}}{\rm{ - C}}{{\rm{H}}_{\rm{2}}}{\rm{ - OH \, + \, KCl}}
2. Reaksi Eliminasi
Reaksi eliminasi haloalkana adalah reaksi pelepasan halogen dari senyawanya. Produk dari reaksi eliminasi haloalkana adalah suatu alkena. Reaksi eliminasi ini juga disebut reaksi dehidrohalogenasi yaitu pelepasan atom halogen dan air. Contoh reaksinya adalah
{\rm{C}}{{\rm{H}}_{\rm{3}}}{\rm{ - C}}{{\rm{H}}_{\rm{2}}}{\rm{ - Cl \, + \, NaOH}} \to {\rm{C}}{{\rm{H}}_2}{\rm{ = C}}{{\rm{H}}_{\rm{2}}}{\rm{ \, + \, NaCl \, + \, }}{{\rm{H}}_{\rm{2}}}{\rm{O}}
3. Reaksi dengan Logam Mg
Reaksi antara haloalkana dan logam magnesium akan menghasilkan pereaksi Grignard. Pereaksi Grignard merupakan pereaksi penting pada pembuatan berbagai senyawa.
{\rm{C}}{{\rm{H}}_{\rm{3}}}{\rm{ - C}}{{\rm{H}}_{\rm{2}}}{\rm{ - Br \, + \, Mg}} \to {\rm{C}}{{\rm{H}}_3}{\rm{ - C}}{{\rm{H}}_2}{\rm{ - MgBr }}
4. Reaksi dengan Logam Na
Reaksi halogen dengan logam natrium akan menghasilkan alkana. Reaksi ini disebut sebagai reaksi sintesis Wart. Reaksi yang terjadi adalah
{\rm{2 (C}}{{\rm{H}}_{\rm{3}}}{\rm{ - Br) \, + \, 2 Na}} \to {\rm{C}}{{\rm{H}}_3}{\rm{ - C}}{{\rm{H}}_3}{\rm{ \, + \, 2NaBr}}

Kegunaan Haloalkana

Secara umum, kegunaan haloalkana adalah sebagai bahan pengabut (alat untuk menyemprotkan cairan ke dalam gas untuk membuat kabut) pada deodoran, hairspray, dan lain-lain. Senyawa haloalkana yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain kloroform, freon, iodoform, DDT, kloroetana, halotan, tetraklorometana, vinil klorida, dan teflon.
1. Kloroform (CHCl3)
Kloroform adalah zat cair tidak berwarna, berbau harum, bersifat anestesi, tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alkohol dan eter. Kloroform biasa digunakan sebagai obat bius (anestesi) dan pelarut untuk lemak, lilin, dan minyak. Namun, saat ini, penggunaannya telah dilarang karena efek sampingnya dapat merusak organ hati.
2. Freon atau CFC (klorofluorokarbon)
CFC terdiri dari freon 11 (CCl3F), Freon 12 (CCl2F2). Senyawa ini bersifat stabil, tidak beracun, tidak korosif, tidak berbau, dan tidak mudah terbakar. Freon 11 digunakan sebagai pendingin pada lemari es atau AC, sedangkan freon 12 sebagai aerosol dan pelarut. Penggunaan haloalkana jenis ini dapat merusak lapisan ozon.
3. Iodoform (CHI3)
Iodoform berwujud padat pada suhu kamar, berwarna kuning, dan berbau khas. Iodoform digunakan sebagai antiseptik luka.
4. DDT (diklorodifeniltrikloroetana atau C14H9Cl5)
DDT digunakan sebagai pembasmi bibit penyakit dan hama perusak tanaman pangan. Saat ini, penggunaannya telah dilarang karena bersifat karsinogenik dan sangat stabil.
5. 1,2-dibromoetana (C2H4Br2)
1,2-dibromoetana digunakan untuk memproduksi TEL (tetraethyl lead) yaitu zat aditif pada bensin. Dewasa ini, penggunaannya mulai dikurangi karena menyebabkan pencemaran udara.
6. Halotan (CF3CHClBr) 
Halotan digunakan sebagai pengganti obat bius (anestesi) kloroform pada proses pembedahan.
7. Tetraklorometana (CCl4)
CCl4 adalah zat cair yang tidak berwarna. Zat ini digunakan sebagai pelarut lemak dan pemadam api karena bersifat tidak terbakar. Pada suhu tinggi, CCl4 bereaksi dengan uap air membentuk fosgen (COCl2) yang sangat beracun dengan reaksi:
{\rm{CC}}{{\rm{l}}_{\rm{4}}}{\rm{ \, + \, }}{{\rm{H}}_{\rm{2}}}{\rm{O }} \to {\rm{ COC}}{{\rm{l}}_{\rm{2}}}{\rm{ \, + \, 2 HCl}}
8. Kloroetana (CH3CH2Cl)
Kloroetana digunakan untuk anestesi lokal. Para olahragawan memanfaatkannya untuk menghilangkan rasa sakit (terkilir) pada saat melakukan kegiatan olahraga dengan cara menyemprotkannya pada bagian yang sakit.
9. Teflon atau Tetrafluoroetena (CF2 = CF2)
Teflon digunakan sebagai bahan baku polimer plastik.

Pembuatan Haloalkana

1. Mereaksikan Alkena dengan Halogen
Reaksi alkena dengan halogen seperti gas klorin merupakan reaksi adisi yang menghasilkan dihaloalkana.
{\rm{C}}{{\rm{H}}_{{\rm{2\;}}}}{\rm{ = C}}{{\rm{H}}_{{\rm{2\;}}}}{\rm{\; + \;C}}{{\rm{l}}_{{\rm{2\;\;}}}} \to {\rm{C}}{{\rm{H}}_{\rm{2}}}{\rm{\; - Cl\; + \;C}}{{\rm{H}}_{\rm{2}}}{\rm{ - \;Cl}}
2. Mereaksikan Alkena dengan Asam Halida
Reaksi alkena dengan asam halida merupakan reaksi adisi. Atom halida akan terikat pada atom karbon yang memiliki ikatan jenuh.
Contoh:
3. Mereaksikan Alkohol dengan Asam Halida
Reaksi Alkohol dengan asam halida seperti asam klorida, asam bromida, atau asam iodida menghasilkan haloalkana.
Contoh:
{{\rm{C}}_{{\rm{2}}}}{{\rm{H}}_{\rm{5}}}{\rm{OH\; + \;HCl\;\;}} \to {{\rm{C}}_{{\rm{2}}}}{{\rm{H}}_{{\rm{5}}}}{\rm{Cl\;\; + \;\;}}{{\rm{H}}_{\rm{2}}}{\rm{O}}
4. Mereaksikan Alkana dengan Halogen
Reaksi antara alkana dengan halogen (X2) merupakan reaksi subsitusi. Halogen yang digunakan adalah F2, Cl2, dan Br2. I2 tidak digunakan karena bersifat kurang reaktif. Reaksi ini dapat berlangsung dengan katalis sinar matahari (sinar ultraviolet) dan menghasilkan mono, di, tri, dan tetrasubstitusi.
Contoh:
{\rm{C}}{{\rm{H}}_{{\rm{3}}}}{\rm{Cl}}{\rm{ \, + \, Cl}}{{\rm{}}_{{\rm{2\;}}}} \xrightarrow{\rm{sinar \, UV}} {\rm{C}}{{\rm{H}}_{\rm{2}}}{\rm{C}}{{\rm{l}}_{\rm{2}}}{\rm{ \, + \, HCl}} (disubstitusi)
5. Mereaksikan Alkohol dengan Fosfortriklorida 
Reaksi alkohol dengan fosfortriklorida merupakan reaksi subtitusi yang menghasilkan akil klorida.
Contoh:
{\rm{3}}{{\rm{C}}_{\rm{2}}}{{\rm{H}}_{{\rm{5}}}}{\rm{OH + PC}}{{\rm{l}}_{{\rm{3\;}}}} \to {\rm{3}}{{\rm{C}}_{{\rm{2}}}}{{\rm{H}}_{{\rm{5}}}}{\rm{Cl\;\;\; + \;}}{{\rm{H}}_{\rm{3}}}{\rm{P}}{{\rm{O}}_{\rm{3}}}
Contoh Soal Haloalkana



Senyawa haloalkana yang digunakan sebagai zat refrigerant adalah ...
Penggunaan kloroform (CHCl3) sebagai obat bius telah banyak ditinggalkan karena dapat merusak organ hati. Senyawa yang dipakai untuk menggantikan kloroform adalah….
Pereaksi Grignard merupakan salah satu pereaksi yang banyak digunakan dalam sintesis berbagai senyawa. Pereaksi ini dapat dibuat dengan mereaksikan haloalkana dengan logam .…
TEL (tetraethyl lead) adalah senyawa yang digunakan untuk menaikkan angka oktan pada bensin. Senyawa haloalkana yang merupakan bahan baku pembuatan TEL adalah ....
Titik didih fluoropropana akan lebih tinggi dibanding titik didih senyawa ….
Pasangan jenis reaksi dan pereaksi yang tepat untuk menghasilkan alkena dari haloalkana adalah ....
Senyawa yang dihasilkan dari reaksi etil iodida dengan basa KOH adalah .…
Haloalkana umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter dan alkohol. Hal ini terjadi karena kekuatan gaya antarmolekul dalam haloalkana .…
Jika titik didih propana dimisalkan sebesar 20⁰C, maka titik didih yang mungkin dari propil klorida adalah … ⁰C.
Senyawa haloalkana berikut yang dimanfaatkan dalam bidang kesehatan adalah kecuali .…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel