Contoh Soal Membuat dan Menggambar Peta
Contoh Soal Membuat dan Menggambar Peta - Peta adalah sebuah alat yang digunakan sebagai penunjuk arah. Peta dalam bentuk paling sederhana berupa denah lokasi dan sebenarnya tanpa kita sadari kita sering membaca peta atau bahkan membuat peta, karena pada intinya peta adalah sesuatu yang bisa memberikan petunjuk arah kepada kita.
Untuk mendapatkan suatu peta yang baik dan benar, maka penggambarannya perlu dikontrol oleh seorang ahli kartograf. Kartograf yang baik harus menguasai geografi kurang lebih 50%, bakat seni 40%, dan lain-lain 10%. Tugas dari kartograf dalam proses penggambaran suatu peta adalah sebagai berikut:
a. Menyelidiki dan mengukur data. Cara ini dapat dilakukan dengan geodesis, yaitu pengukuran jarak mendatar dan tinggi suatu tempat serta fotogrametris, yaitu dengan cara pemotretan dari segala kenampakan yang akan dibuat.
b. Mengkoreksi, menganalisis, membuat konsep, dan menggambar data.
c. Mengkoreksi kembali dengan mencocokkan kenyataan di lapangan.
d. Melakukan pencetakan terhadap peta yang sudah benar.
a. Menyelidiki dan mengukur data. Cara ini dapat dilakukan dengan geodesis, yaitu pengukuran jarak mendatar dan tinggi suatu tempat serta fotogrametris, yaitu dengan cara pemotretan dari segala kenampakan yang akan dibuat.
b. Mengkoreksi, menganalisis, membuat konsep, dan menggambar data.
c. Mengkoreksi kembali dengan mencocokkan kenyataan di lapangan.
d. Melakukan pencetakan terhadap peta yang sudah benar.
B. Cara Mengukur Jarak dan Arah Dalam Peta
1. Jarak
Untuk mengukur kenampakan geografi yang tidak teratur seperti sungai atau garis pantai, dapat digunakan dengan benang. Caranya adalah benang diletakkan sesuai dengan bentuk sungai atau garis pantai. Kemudian benang tersebut direntangkan pada mistar, lalu diperhitungkan dengan skala.
Untuk mengukur kenampakan geografi yang tidak teratur seperti sungai atau garis pantai, dapat digunakan dengan benang. Caranya adalah benang diletakkan sesuai dengan bentuk sungai atau garis pantai. Kemudian benang tersebut direntangkan pada mistar, lalu diperhitungkan dengan skala.
2. Arah
Untuk menentukan arah dapat digunakan bantuan kompas. Arah yang ditunjukkan oleh kompas disebut azimuth atau magneti azimuth. Caranya, sudut diukur dari arah utara searah dengan jarum jam yang besarnya antara 0°-360°.
Untuk menentukan arah dapat digunakan bantuan kompas. Arah yang ditunjukkan oleh kompas disebut azimuth atau magneti azimuth. Caranya, sudut diukur dari arah utara searah dengan jarum jam yang besarnya antara 0°-360°.
3. Lokasi
Lokasi atau tempat kenampakan geografi, dapat dibaca dengan cara sebagai berikut:
a. Parallel meridian
Parallel meridian merupakan cara menentukan lokasi yang paling umum dilakukan, yaitu dengan memperhatikan parallel (garis lintang) dan meridian (garis bujur).
b. Jarak dan arah
Dengan cara ini suatu lokasi tempat diikat dengan jarak dan arah terhadap suatu tempat yang telah diketahui.
c. Jarak dengan jarak
Lokasi ditentukan atas dasar jarak dan jarak (ukuran ribuan meter) dari titik tertentu yang dianggap sebagai titik pangkal (0,0).
d. Arah dan arah
Dapat dilakukan dengan cara resection dan intersection. Resection ialah menentukan kedudukan suatu tempat dimana kita berdiri di medan yang tidak diketahui dengan pertolongan dua titik yang dikenal, baik di peta maupun di medan. Sedangkan Intersection ialah suatu kenampakan yang tidak ada di peta tapi ada di medan, dengan menggunankan pertolongan dua tempat yang dikenal baik di medan maupun di peta.
e. Ketinggian
Unsur ketinggian dapat dibaca langsung pada:
1. Titik Triangulasi, yaitu titik-titik pengukuran ketinggian suatu tempat, baik titik-titik triangulasi tingkat primer, sekunder, tersier maupun kuarter.
2. Titik-titik ketinggian yang digambarkan pada peta berfungsi untuk menunjukkan bahwa ditempat itu terdapat kenampakan geografi yang penting.
3. Garis kontur yaitu garis pada peta yang menghubungkan ketinggian yang sama.
Lokasi atau tempat kenampakan geografi, dapat dibaca dengan cara sebagai berikut:
a. Parallel meridian
Parallel meridian merupakan cara menentukan lokasi yang paling umum dilakukan, yaitu dengan memperhatikan parallel (garis lintang) dan meridian (garis bujur).
b. Jarak dan arah
Dengan cara ini suatu lokasi tempat diikat dengan jarak dan arah terhadap suatu tempat yang telah diketahui.
c. Jarak dengan jarak
Lokasi ditentukan atas dasar jarak dan jarak (ukuran ribuan meter) dari titik tertentu yang dianggap sebagai titik pangkal (0,0).
d. Arah dan arah
Dapat dilakukan dengan cara resection dan intersection. Resection ialah menentukan kedudukan suatu tempat dimana kita berdiri di medan yang tidak diketahui dengan pertolongan dua titik yang dikenal, baik di peta maupun di medan. Sedangkan Intersection ialah suatu kenampakan yang tidak ada di peta tapi ada di medan, dengan menggunankan pertolongan dua tempat yang dikenal baik di medan maupun di peta.
e. Ketinggian
Unsur ketinggian dapat dibaca langsung pada:
1. Titik Triangulasi, yaitu titik-titik pengukuran ketinggian suatu tempat, baik titik-titik triangulasi tingkat primer, sekunder, tersier maupun kuarter.
2. Titik-titik ketinggian yang digambarkan pada peta berfungsi untuk menunjukkan bahwa ditempat itu terdapat kenampakan geografi yang penting.
3. Garis kontur yaitu garis pada peta yang menghubungkan ketinggian yang sama.
C. Cara Pengukuran Peta Dengan Menggunakan Alat
1. Mengunakan Kompas dan Meteran
Salah satu cara yang sederhana dalam menarik data untuk pembuatan peta adalah dengan menggunakan kompas dan meteran.
2. Cara Melakukan Pengukuran dengan Kertas Blok
Pengukuran tidak dapat dilakukan dengan seorang diri, tetapi harus dilakukan secara bersama.
3. Dengan Tedoit
Teknik pengukuran langsung untuk mendapatkan informasi data pembuatan peta diantaranya adalah dengan menggunakan tedoit. Alat ini sangat praktis untuk mengukur arah, jarak, ketinggian, dan kemiringan suatu tempat.
Salah satu cara yang sederhana dalam menarik data untuk pembuatan peta adalah dengan menggunakan kompas dan meteran.
2. Cara Melakukan Pengukuran dengan Kertas Blok
Pengukuran tidak dapat dilakukan dengan seorang diri, tetapi harus dilakukan secara bersama.
3. Dengan Tedoit
Teknik pengukuran langsung untuk mendapatkan informasi data pembuatan peta diantaranya adalah dengan menggunakan tedoit. Alat ini sangat praktis untuk mengukur arah, jarak, ketinggian, dan kemiringan suatu tempat.
S1
Seorang ahli kartograf harus menguasai bidang ilmu geografi sebanyak ….
S2
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyelidiki dan mengukur data adalah dengan ….
S3
Proses penggambaran suatu peta adalah sebagai berikut, kecuali….
S4
Untuk menentukan suatu arah kita dapat menggunakan kompas. Arah yang ditunjukkan oleh kompas disebut ….
S5
Alat yang paling sederhana untuk membuat peta ialah dengan menggunakan ….
S6
Untuk mengukur kenampakan geografi yang tidak teratur seperti sungai atau garis pantai, dapat digunakan ....
S7
Anto sedang mendaki gunung dan melewati jalur yang topografinya bervariasi, kadang ia melewati lembah kadang melewati jurang. Ketika sampai di suatu tempat Anto bingung dimana posisinya berada. Cara yang digunakan Anto untuk mengetahui dimana posisinya berdiri dengan menggunakan kompas adalah ….
S8
Lokasi atau tempat kenampakan geografi dapat dibaca dengan cara sebagai berikut, kecuali ….
S9
Perhatikan hal berikut ini!
1. Mengunakan kompas dan meteran
2. Menggunakan kertas bergambar
3. Dengan tedoit
4. Dengan intersection
Dari data berikut yang merupakan cara pengukuran peta dengan menggunakan alat adalah ....
1. Mengunakan kompas dan meteran
2. Menggunakan kertas bergambar
3. Dengan tedoit
4. Dengan intersection
Dari data berikut yang merupakan cara pengukuran peta dengan menggunakan alat adalah ....
S10
Cara menentukan arah dapat digunakan bantuan kompas. Sudut diukur dari arah utara searah dengan jarum jam yang besarnya antara ....