Contoh Soal Mengenal Korosi
Contoh Soal Mengenal Korosi - Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar bahwa reaksi redoks dapat berlangsung secara spontan dan tidak spontan. Reaksi redoks spontan adalah reaksi yang berlangsung secara langsung/ spontan dan menghasilkan suatu produk. Pada kenyataannya, terdapat pula reaksi redoks spontan yang berjalan sangat lambat (tidak terjadi saat itu juga), contohnya adalah korosi pada logam.
Reaksi perkaratan atau korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungan sekitarnya dan menghasilkan zat-zat yang tidak diinginkan. Secara sederhana, korosi dapat diartikan sebagai reaksi redoks yang terjadi saat logam dioksidasi oleh oksigen. Di dalam kehidupan sehari-hari, korosi yang lazim terjadi adalah perkaratan besi.
🔧 Proses terjadinya korosi
Proses terjadinya korosi diawali dengan kontak antara logam, misalnya besi, dengan oksigen (dari udara) dan air. Jika besi bersentuhan dengan udara, maka salah satu bagian besi akan mengalami reaksi oksidasi (menjadi anoda). Bagian besi yang mengalami oksidasi ditunjukkan oleh reaksi berikut.
Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e E0 = +0,44 V
Elektron yang dihasilkan akan mengalir ke bagian lain besi (menjadi katoda)---tempat dimana tersedia oksigen---,sehingga oksigen akan tereduksi. Berikut ini adalah reaksi reduksi oksigen.
O2(g) + 4H+ + 4e → 2H2O(l) E0 = +1,23 V
Berikut ini adalah reaksi total yang terjadi pada proses korosi.
Karat besi akan terbentuk pada reaksi redoks yang lain. Ion Fe2+ yang berasal dari anoda akan bereaksi dengan air dan oksigen sebagai berikut.
Fe2O3.nH2O(s) adalah rumus kimia dari besi yang berkarat. Senyawa Fe2O3.nH2O(s) ini bersifat porous (berpori). Artinya, dapat ditembus oleh air dan oksigen, sehingga proses korosi besi akan berlangsung terus menerus, sampai massa besi berkurang cukup banyak. Berbeda dengan besi, korosi pada alumunium akan menghasilkan senyawa Al2O3(s). Senyawa yang dihasilkan tidak dapat ditembus oleh air dan oksigen, sehingga lapisan yang terkorosi akan melindungi atom aluminium yang ada di bawahnya dan proses korosi hanya terjadi pada tingkat pertama saja (tidak berlanjut).
Karat besi akan terbentuk pada reaksi redoks yang lain. Ion Fe2+ yang berasal dari anoda akan bereaksi dengan air dan oksigen sebagai berikut.
Fe2O3.nH2O(s) adalah rumus kimia dari besi yang berkarat. Senyawa Fe2O3.nH2O(s) ini bersifat porous (berpori). Artinya, dapat ditembus oleh air dan oksigen, sehingga proses korosi besi akan berlangsung terus menerus, sampai massa besi berkurang cukup banyak. Berbeda dengan besi, korosi pada alumunium akan menghasilkan senyawa Al2O3(s). Senyawa yang dihasilkan tidak dapat ditembus oleh air dan oksigen, sehingga lapisan yang terkorosi akan melindungi atom aluminium yang ada di bawahnya dan proses korosi hanya terjadi pada tingkat pertama saja (tidak berlanjut).
🔧 Faktor terjadinya korosi
Berikut ini merupakan faktor penyebab korosi.
1. Adanya kontak logam dengan udara dan air. Semakin melimpah jumlah oksigen dan air di sekitar logam, semakin cepat reaksi korosi berlangsung.
2. Zat asam. Adanya zat yang bersifat asam di sekitar logam, akan mempercepat terjadinya korosi. Zat asam pada proses korosi bertindak sebagai katalis (dibutuhkan pada reaksi di katoda, kemudian dihasilkan kembali pada reaksi karat besi, reaksi nomor 2).
3. Reaktivitas logam. Semakin reaktif suatu logam (mudah beroksidasi), semakin cepat korosi terjadi.
4. Kontak logam dengan logam lain. Proses korosi pada besi akan berlangsung lebih cepat oleh adanya kontak dengan logam lain yang kurang reaktif, misalnya tembaga. Logam yang kurang reaktif tersebut adalah logam-logam yang terletak di sebelah kanan Fe pada deret volta.
2. Zat asam. Adanya zat yang bersifat asam di sekitar logam, akan mempercepat terjadinya korosi. Zat asam pada proses korosi bertindak sebagai katalis (dibutuhkan pada reaksi di katoda, kemudian dihasilkan kembali pada reaksi karat besi, reaksi nomor 2).
3. Reaktivitas logam. Semakin reaktif suatu logam (mudah beroksidasi), semakin cepat korosi terjadi.
4. Kontak logam dengan logam lain. Proses korosi pada besi akan berlangsung lebih cepat oleh adanya kontak dengan logam lain yang kurang reaktif, misalnya tembaga. Logam yang kurang reaktif tersebut adalah logam-logam yang terletak di sebelah kanan Fe pada deret volta.
🔧 Kerugian akibat korosi
Berikut ini merupakan kerugian yang ditimbulkan akibat korosi.
- Logam akan semakin tipis dan berlubang, sehingga menjadi rapuh.
- Terbentuknya senyawa baru yang berbahaya, misalnya pada korosi kaleng makanan.
- Adanya perubahan warna logam.
- Biaya perawatan logam menjadi lebih tinggi.
S1
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang dapat mempercepat korosi, kecuali ....
S2
Korosi dapat diartikan sebagai ....
S3
Pada proses korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen mengalami reduksi. Hal ini terjadi karena ....
S4
Perhatikan setengah reaksi pada proses korosi besi.
Reaksi anoda: Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e E0 = +0,44 V
Reaksi katoda: O2(g) + 4H+ + 4e → 2H2O(l) E0 = +1,23 V
Reaksi katoda: O2(g) + 4H+ + 4e → 2H2O(l) E0 = +1,23 V
Jika 1 mol elektron setara dengan 0,83 V dan Ar Fe = 56, maka massa logam besi yang mengalami korosi adalah ....
S5
Reaksi di katoda pada proses korosi besi, membutuhkan suatu zat asam. Pada reaksi akhir korosi, asam terbentuk kembali. Hal ini menunjukkan bahwa asam pada proses korosi bertindak sebagai ....
S6
Korosi pada besi akan menghasilkan senyawa Fe2O3.nH2O(s). Senyawa ini bersifat porous, artinya ....
S7
Perbedaan karat besi dengan karat aluminium adalah ....
S8
Salah satu bagian besi pada proses korosi akan bertindak sebagai katoda. Syarat untuk bisa menjadi katoda adalah pada bagian tersebut harus tersedia ....
S9
Bila diketahui urutan logam pada deret volta adalah Mg – Al – Mn – Fe, maka urutan korosi logam tersebut dari yang paling cepat sampai paling lambat adalah ....
S10
Berikut adalah kerugian yang ditimbulkan oleh adanya perkaratan logam, kecuali ....