Contoh Soal Langkah- langkah konversi teks laporan hasil observasi menjadi teks drama pendek
Contoh Soal Langkah- langkah konversi teks laporan hasil observasi menjadi teks drama pendek - Secara etimologi, drama berasal dari kata Yunani, yaitu draomai yang bermakna ‘bertindak’ atau ‘bereaksi’. Jika diartikan secara umum, drama memiliki pengertian sebagai salah satu jenis karya sastra yang berbentuk dialog dan diperankan/dipentaskan di atas panggung karena kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus memang ditujukan untuk pementasan teater. Drama disebut juga seni peran; menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak dan tingkah laku.
Struktur dan Kaidah Drama
Drama mengikuti struktur alur yang tertata dengan baik agar penonton dapat menikmati pementasan. Struktur drama memuat lima hal, yaitu babak, adegan, dialog, prolog, dan epilog.
1. Babak
Babak/episode memuat kisah kecil yang menjadi keseluruhan drama. Dapat muncul satu, dua, atau tiga kali. Babak adalah bagian yang merangkum semua peristiwa.
2. Adegan
Adegan merupakan bagian drama yang menunjukkan perubahan peristiwa, bisa berupa perubahan tokoh, latar tempat, atau waktu.
3. Dialog
Dialog adalah percakapan para pemain.
4. Prolog
Prolog adalah pembuka cerita, pengenalan pada tokoh-tokohnya, dan konflik-konfliknya.
5. Epilog
Epilog adalah satu-kesatuan bingkai dengan prolog. Jika prolog adalah pembuka, epilog adalah akhir dari cerita yang berisi kesimpulan, makna, dan pesan drama.
Langkah-Langkah Mengonversi
Sebelum mengonversi bentuk observasi ke dalam bentuk drama, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan.
1. Cari dan pahami tema yang diangkat oleh teks observasi karena tema ini nantinya yang akan kalian angkat sebagai tema drama.
2. Buatlah tokoh-tokoh yang akan berperan karena hal ini sangat penting dalam drama.
3. Ubahlah tema yang sudah kalian temukan menjadi konflik. Usahakan konfliknya bersinggungan dengan tokoh-tokoh yang ada.
4. Sesuaikan latar drama berdasarkan informasi di dalam teks observasi. Jika satu unsur tidak ada, misalnya waktu dan suasana, bisa kalian ciptakan sendiri.
5. Ciptakan prolog drama berdasarkan bagian pernyataan umum/klasifikasi pada teks observasi.
6. Oleh karena teks observasi tidak memiliki epilog, buatlah sendiri bagaimana dramanya akan berakhir. Pastikan kalian memasukkan pesan/amanat dalam bagian ini.
Struktur dan Kaidah Drama
Drama mengikuti struktur alur yang tertata dengan baik agar penonton dapat menikmati pementasan. Struktur drama memuat lima hal, yaitu babak, adegan, dialog, prolog, dan epilog.
1. Babak
Babak/episode memuat kisah kecil yang menjadi keseluruhan drama. Dapat muncul satu, dua, atau tiga kali. Babak adalah bagian yang merangkum semua peristiwa.
2. Adegan
Adegan merupakan bagian drama yang menunjukkan perubahan peristiwa, bisa berupa perubahan tokoh, latar tempat, atau waktu.
3. Dialog
Dialog adalah percakapan para pemain.
4. Prolog
Prolog adalah pembuka cerita, pengenalan pada tokoh-tokohnya, dan konflik-konfliknya.
5. Epilog
Epilog adalah satu-kesatuan bingkai dengan prolog. Jika prolog adalah pembuka, epilog adalah akhir dari cerita yang berisi kesimpulan, makna, dan pesan drama.
Langkah-Langkah Mengonversi
Sebelum mengonversi bentuk observasi ke dalam bentuk drama, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan.
1. Cari dan pahami tema yang diangkat oleh teks observasi karena tema ini nantinya yang akan kalian angkat sebagai tema drama.
2. Buatlah tokoh-tokoh yang akan berperan karena hal ini sangat penting dalam drama.
3. Ubahlah tema yang sudah kalian temukan menjadi konflik. Usahakan konfliknya bersinggungan dengan tokoh-tokoh yang ada.
4. Sesuaikan latar drama berdasarkan informasi di dalam teks observasi. Jika satu unsur tidak ada, misalnya waktu dan suasana, bisa kalian ciptakan sendiri.
5. Ciptakan prolog drama berdasarkan bagian pernyataan umum/klasifikasi pada teks observasi.
6. Oleh karena teks observasi tidak memiliki epilog, buatlah sendiri bagaimana dramanya akan berakhir. Pastikan kalian memasukkan pesan/amanat dalam bagian ini.
SOAL 1
Ciri khas drama dibandingkan karya sastra lainnya adalah….
SOAL 2
Bagian drama yang menunjukkan perubahan peristiwa, bisa berupa perubahan tokoh, seting tempat, atau waktu adalah…
SOAL 3
Berikut yang tidak termasuk ke dalam unsur alur adalah…
SOAL 4
Pengenalan tokoh-tokoh dan konflik dalam drama disebut juga sebagai….
SOAL 5
Susunlah teks berikut agar membentuk susunan drama yang tepat!
(1) Petruk : Ya, raja itu bergantung pada rakyat. Hanya rakyat yang dapat menyempurnakan hidup raja. Buktinya raja tidak pernah abadi, justru rakyat yang abadi karena di setiap masa ada rakyat.
(2) Petruk : Raja tidak akan menjadi raja tanpa ada rakyat.
(3) Petani : Tapi Ki Petruk, kalau memang begitu, kenapa banyak penguasa yang tak memedulikan rakyatnya, mereka suka menginjak-injak dan menghina rakyat, toh tetap bisa menjadi raja?
(4) Petruk : Seharusnya penguasa itu menghargai rakyatnya. Penguasa itu harus rela berkorban demi rakyat, bukannya ngrayah uripe kawula (menjarah hidup rakyat).
(5) Petani : Masak iya, Ki?
(6) Petruk : Dalam cerita wayang ada contoh penguasa yang tak dipangku rakyat. Dia adalah Dasamuka yang lalim. Namanya Duryudana. Dia itu serakah.
(7) Petani: Lalu?
(1) Petruk : Ya, raja itu bergantung pada rakyat. Hanya rakyat yang dapat menyempurnakan hidup raja. Buktinya raja tidak pernah abadi, justru rakyat yang abadi karena di setiap masa ada rakyat.
(2) Petruk : Raja tidak akan menjadi raja tanpa ada rakyat.
(3) Petani : Tapi Ki Petruk, kalau memang begitu, kenapa banyak penguasa yang tak memedulikan rakyatnya, mereka suka menginjak-injak dan menghina rakyat, toh tetap bisa menjadi raja?
(4) Petruk : Seharusnya penguasa itu menghargai rakyatnya. Penguasa itu harus rela berkorban demi rakyat, bukannya ngrayah uripe kawula (menjarah hidup rakyat).
(5) Petani : Masak iya, Ki?
(6) Petruk : Dalam cerita wayang ada contoh penguasa yang tak dipangku rakyat. Dia adalah Dasamuka yang lalim. Namanya Duryudana. Dia itu serakah.
(7) Petani: Lalu?
SOAL 6
Cermati kutipan drama berikut.
Prabu Kresna dan Prabu Werkudara berada di hadapan Prabu baladewa. Mencoba membangunkan kakaknya yang sedang bertapa di Grojogan Sewu.
Baladewa : (membuka mata) “Dinda kamulah yang aku tunggu, apakah Baratayuda sudah dimulai. Atau bahkan perang sudah selesai?”
Prabu Kresna dan Prabu Werkudara berada di hadapan Prabu baladewa. Mencoba membangunkan kakaknya yang sedang bertapa di Grojogan Sewu.
Baladewa : (membuka mata) “Dinda kamulah yang aku tunggu, apakah Baratayuda sudah dimulai. Atau bahkan perang sudah selesai?”
Kresna : Kurawa telah kalah. Pandawa dan sekutunya berhasil menumpaskan mereka.
Baladewa : (……………….)“Jagad dewa batara, Cukup...cukup sampai di sini saja Werkudara. Kita harus hentikan permusuhan ini. Kita hanya akan menciptakan kehancuran bagi kita sendiri. Sedihlah pasti Eyang Wiyasa melihat semua ini.
Kresna : Aku sudah mengingatkan Kakang Prabu Duryudana. Tapi takdir kuasa berkata lain.
Kalimat yang tepat dan sesuai untuk mengisi bagian rumpang di atas adalah…
Kalimat yang tepat dan sesuai untuk mengisi bagian rumpang di atas adalah…
SOAL 7
Medan Kurusetra, Perang Baratayuda akan dimulai. Arjuna tampak ragu.
Arjuna :
Kumohon wahai Kresna, pergilah ke tengah medan pertempuran. Lihatlah dua kubu yang akan berperang ini.
Arjuna :
Kumohon wahai Kresna, pergilah ke tengah medan pertempuran. Lihatlah dua kubu yang akan berperang ini.
Kresna melihat keraguan di wajah Arjuna, mendekati, dan menasihatinya.
Kresna :
”Mengapa dengan wajahmu wahai Arjuna? Tunjukkanlah sikap kesatriamu yang luhur itu! Jangan merasa lemah di saat krisis seperti ini. Buanglah jauh rasa cemasmu!.”
Kresna :
”Mengapa dengan wajahmu wahai Arjuna? Tunjukkanlah sikap kesatriamu yang luhur itu! Jangan merasa lemah di saat krisis seperti ini. Buanglah jauh rasa cemasmu!.”
Arjuna:
tapi aku tidak mau membunuh Bisma dan Durna, mereka adalah guruku. Aku harap ada cahaya terang agar aku dapat melihat yang benar dan yang salah.
tapi aku tidak mau membunuh Bisma dan Durna, mereka adalah guruku. Aku harap ada cahaya terang agar aku dapat melihat yang benar dan yang salah.
Kresna :
“Jika dirimu paham budi pekerti, kau tak akan bersedih karena jiwa setiap orang tidak akan mati ataupun terbunuh. Tidak usah berduka. Kuatlah wahai Arjuna karena kini kau memiliki kewajiban.”
“Jika dirimu paham budi pekerti, kau tak akan bersedih karena jiwa setiap orang tidak akan mati ataupun terbunuh. Tidak usah berduka. Kuatlah wahai Arjuna karena kini kau memiliki kewajiban.”
Unsur intrinsik yang menonjol pada kutipan drama di atas adalah…
SOAL 8
Episode yang memuat kisah kecil yang menjadi keseluruhan drama dan dapat muncul satu, dua, atau tiga kali disebut…
SOAL 9
Percakapan yang ditujukan untuk diri sendiri dalam drama disebut….
SOAL 10
Perhatikan teks observasi berikut!
Suatu keadaan abnormal dalam tubuh atau yang lazim kita kenal dengan penyakit dapat muncul akibat faktor internal maupun eksternal. Faktor internal terkait dengan keadaan dalam tubuh, seperti antibodi yang menurun, sedangkan faktor eksternal terkait dengan kondisi lingkungan yang bersangkutan, seperti kebersihan lingkungan dan musim hujan.
Musim hujan dianggap sebagai faktor eksternal yang paling dominan dalam menularnya penyakit. Di Puskesmas Panunggangan, Kota Tangerang, misalnya, tercatat lima jenis penyakit yang sering dikeluhkan masyarakat saat musim hujan tiba: flu, tifus, ISPA, diare, dan penyakit kulit.
Jika teks di atas diubah ke dalam bentuk drama pendek, tokoh yang mungkin untuk dimunculkan sesuai tema dalam drama tersebut, kecuali....
Suatu keadaan abnormal dalam tubuh atau yang lazim kita kenal dengan penyakit dapat muncul akibat faktor internal maupun eksternal. Faktor internal terkait dengan keadaan dalam tubuh, seperti antibodi yang menurun, sedangkan faktor eksternal terkait dengan kondisi lingkungan yang bersangkutan, seperti kebersihan lingkungan dan musim hujan.
Musim hujan dianggap sebagai faktor eksternal yang paling dominan dalam menularnya penyakit. Di Puskesmas Panunggangan, Kota Tangerang, misalnya, tercatat lima jenis penyakit yang sering dikeluhkan masyarakat saat musim hujan tiba: flu, tifus, ISPA, diare, dan penyakit kulit.
Jika teks di atas diubah ke dalam bentuk drama pendek, tokoh yang mungkin untuk dimunculkan sesuai tema dalam drama tersebut, kecuali....