Menghitung Panjang Diagonal Bidang

Menghitung Panjang Diagonal Bidang - Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang konsep dan sifat diagonal bidang. Nah, dalam topik kali ini, kalian akan belajar bagaimana cara menentukan panjang diagonal bidang.

Menghitung Panjang Diagonal Bidang
Menghitung Panjang Diagonal Bidang

Kubus

Seperti yang telah kalian ketahui, kubus mempunyai 12 diagonal bidang dengan panjang sama.
Nah, pada kubus ABCD.EFGH, ruas garis AF merupakan diagonal bidang.

Tahukah kalian bagaimana cara menentukan panjang AF?
Benar, kita dapat menentukan panjang AF dengan menggunakan teorema Pythagoras.
Oleh karena panjang AB=BC=x dan ABF siku-siku di titik B, maka
AF2=AB2+BF2AF2=x2+x2AF2=2x2AF=x2

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa panjang diagonal bidang kubus adalah x2 jika panjang rusuk kubus adalah x.

Contoh 1

Diketahui panjang rusuk kubus PQRS.TUVW adalah 5 cm. Hitung panjang ruas garisST.

Penyelesaian:
Pada gambar di atas, tampak bahwa ST merupakan diagonal bidang PSWT.
Oleh karena panjang rusuk kubus PQRS.TUVW adalah x=5 cm, maka panjang ruas garis ST adalah x2=52 cm.

Materi di atas mudah dipahami bukan?

Balok

Sama halnya dengan kubus, balok juga mempunyai 12 diagonal bidang, hanya saja diagonal bidang pada balok berupa persegi panjang.

Nah, tahukah kalian bagaimana cara menentukan panjang diagonal bidang pada balok?
Yuk perhatikan gambar balok ABCD.EFGH berikut.
Pada gambar di atas, tampak bahwa ada tiga kelompok panjang diagonal bidang pada balok. Nah, untuk menentukan panjang ketiga diagonal bidang tersebut, kalian dapat menggunakan rumus Pythagoras.

Agar kalian lebih jelas tentang bagaimana cara menentukan panjang diagonal bidang pada balok, yuk kita cermati contoh soal berikut.

Contoh 2

Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk ABBC, dan CG berturut-turut adalah 6 cm, 12 cm, dan 8 cm. Tentukan panjang ruas garis AFAC, dan AH.

Penyelesaian:
Oleh karena ruas garis AF terletak pada ABF dengan titik siku adalah titik B, maka
AF2=AB2+BF2AF2=62+82AF2=100AF=10 cm

Oleh karena ruas garis AC terletak pada ABC dengan titik siku adalah titik B, maka
AH2=AD2+DH2AH2=122+82AH2=208AH=413 cm

Oleh karena ruas garis AH terletak pada ADH dengan titik siku adalah titik D, maka
AH2=AD2+DH2AH2=122+82AH2=208AH=413

Prisma

Perhatikan gambar prisma tegak segienam beraturan berikut.
Prisma tegak segienam ABCDEF.GHIJKL pada gambar di atas mempunyai delapan sisi/bidang, yaitu
  • ABCDEF → sisi alas
  • GHIJKL → sisi atas
  • BCIHFEKLABHGAFLGCDJI, dan DEKJ → sisi tegak

Nah, manakah yang dimaksud dengan diagonal bidang?
  • Diagonal bidang pada bidang alas: 
    → AC = AE = BF = BD= CE = DF 
    → AD = BE = CF b.
  • Diagonal bidang pada bidang atas: 
    → GI = GK = HL = HJ= IK = JL 
    → GJ = HK = IL
  • Diagonal bidang pada bidang tegak: 
    → BI = HC =DI = CJ = DK = EJ = EL = FK = AL = FG = AH = BG

Contoh 3

Diketahui prisma tegak segienam beraturan ABCDEF.GHIJKL dengan panjang ADadalah 24 cm. Tentukan luas bidang alas ABCDEF.

Penyelesaian:
Oleh karena alas prisma berupa segienam beraturan, maka diagonal bidang alas berpotongan sama panjang.
Akibatnya, AO=OD=12 cm.

Selanjutnya, karena bidang alas terdiri atas enam buah segitiga samasisi yang kongruen dengan titik pusat 60°, maka luas bidang alas ABCDEF dapat ditentukan sebagai berikut:

L=6×LΔAOF=6×12×AO×OF×sin60°=6×12×12×12×123=2163

Jadi, luas bidang alas prisma tegak segienam beraturan ABCDEF.GHIJKL adalah 2163 cm3.

Limas

Apakah kalian masih ingat dengan sifat dari limas segilima beraturan?
Pada gambar di atas, tampak bahwa limas segilima beraturan mempunyai lima diagonal bidang. Adapun diagonal bidang tersebut terletak pada bidang alas.
Seperti yang kalian pelajari pada topik sebelumnya, panjang kelima diagonal bidang adalah sama → AC=AD=BD=BE=CE.

Yuk kita cermati contoh berikut.

Contoh 4

Diketahui limas segilima beraturan T.ABCDE dengan panjang AB adalah 4 cm. Tentukan panjang diagonal bidang BD.

Penyelesaian:
Oleh karena panjang diagonal bidang pada limas adalah sama panjang, maka AE=AB=4 cm.
Oleh karena diagonal bidang pada alas berpotongan di satu titik sedemikian hingga terbentuk lima buah segitiga sama kaki dengan sudut pusat 72°, maka BAE=180°72°=108°.
Selanjutnya, jika kita gunakan aturan kosinus, maka kita peroleh hubungan sebagai berikut:

BE2=AE2+AB22×AE×AB×cos108°BE2=42+422×4×4×(0,3090)
BE2=16+16+9,888BE=6,47
Nah, karena BD=BE, maka panjang diagonal bidang BD adalah 6,47 cm.

Nah, sekarang kalian telah selesai mempelajari materi di atas.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel