Contoh Soal Indeks Harga dan Inflasi

Contoh Soal Indeks Harga dan Inflasi Indeks harga sering dikaitkan dengan harga valuta asing atau dengan harga suatu saham. Padahal indeks harga belum tentu berkaitan dengan hal tersebut, dalam bidang ekonomi ada beberapa indeks harga yang harus kita ketahui agar kita bisa menentukan laju inflasi yang terjadi pada suatu negara. Apa itu indeks harga? Apa saja macam-macam dari indeks harga tersebut? Bagaimana ciri-ciri indeks harga?

Untuk menghitung besar laju inflasi, sebelumnya kita harus mengetahui dahulu besarnya Indeks Harga, yaitu perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan tahun dasar (based year). Indeks harga biasa digunakan untuk mengetahui ukuran perubahan variabel-variabel ekonomi sebagai barometer keadaan perekonomian, sekaligus memberikan gambaran yang tepat mengenai kecenderungan perdagangan dan kemakmuran.
Dalam bidang ekonomi, pada dasarnya terdapat tiga macam angka indeks, yaitu:
a) Angka Indeks Harga (Price Relative)
Indeks harga adalah angka yang menunjukkan perubahan mengenai harga-harga barang, baik harga untuk satu macam barang maupun berbagai macam barang, dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan.
b) Angka Indeks Jumlah (Quantity Relative)
Indeks jumlah adalah angka yang menunjukkan perubahan mengenai jumlah barang sejenis atau sekumpulan barang yang dihasilkan, digunakan, diekspor, dijual, dan sebagainya untuk waktu dan tempat yang sama atau pun berlainan.
c) Angka Indeks Nilai (Value Relative)
Indeks nilai adalah angka yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai mengenai barang yang sejenis atau sekumpulan barang dalam jangka waktu yang diketahui.
Adapun beberapa macam indeks harga dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka yang menggambarkan perbandingan perubahan harga barang dan jasa yang dihitung dianggap mewakili belanja konsumen. Kelompok barang yang dihitung bisa berubah-ubah disesuaikan dengan pola konsumsi aktual masyarakat. 
2) Indeks harga produsen (IHP) adalah perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu, meliputi bahan mentah dan bahan setengah jadi. Perbedaannya dengan IHK adalah IHP mengukur tingkat harga pada awal sistem distribusi, sementara IHK mengukur harga langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga eceran. Indeks harga produsen biasa disebut juga indeks harga grosir (wholesale price index). 
3) Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani. Indeks harga barang-barang yang dibayar oleh petani mencakup baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya proses produksi. Apabila dalam menghitung indeks dimasukkan unsur jumlah biaya hipotek, pajak, upah pekerja yang dibayar oleh petani, maka indeks yang diperoleh disebut ‘indeks paritas’. Rasio antara indeks harga yang harus dibayar oleh petani dengan indeks paritas dalam waktu tertentu disebut ‘rasio paritas’ (parity ratio).
Indeks harga mempunyai beberapa ciri, di antaranya:
       •Indeks harga sebagai standar perbandingan harga dari waktu ke waktu. 
       •Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan. 
       •Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi. 
       •Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil. 
       •Penghitungan indeks harga menggunakan metode yang sesuai dan tepat. 
       •Penghitungan indeks harga dilakukan dengan cara membagi harga tahun yang akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar, kemudian dikali 100.
Peranan indeks harga dalam ekonomi, antara lain:
a) Indeks harga merupakan petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi umum. Hal ini mengandung makna sebagai berikut.
       • Indeks harga grosir dapat menggambarkan secara tepat tentang trend perdagangan.
       • Indeks harga diterima petani dapat menggambarkan kemakmuran di bidang agraria.
b) Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan.
c) Indeks harga dapat digunakan sebagai deflator, maksudnya bahwa pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan dengan cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang sesuai. Proses ini dinamakan ‘proses deflasi’ dan pembaginya disebut ‘deflator’.
d) Indeks harga dapat dipakai sebagai pedoman bagi pembelian barang-barang. Ini berarti bahwa harga barang yang dibeli dapat dibandingkan dengan indeks harga eceran atau indeks harga grosir agar dapat diukur efisiensi pembelian barangbarang yang bersangkutan.
e) Indeks harga barang-barang konsumsi merupakan pedoman untuk mengatur gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada masa inflasi.

Contoh Soal Indeks Harga dan Inflasi

Salah satu manfaat pokok dari indeks harga adalah ….
Dalam indeks harga, yang diperbandingkan adalah ….
Indeks jumlah adalah angka yang menunjukkan perubahan mengenai ….
Angka yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai mengenai barang yang sejenis disebut .…
Indeks harga konsumen mewakili .…
Indeks harga produsen (IHP) adalah perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli oleh .…
Perhatikan hal berikut!
1) Biaya hidup
2) Biaya proses produksi
3) Biaya distribusi
4) Biaya penjualan
Indeks harga barang-barang yang dibayar oleh petani mencakup .…
Berikut adalah ciri indeks harga, kecuali .…
Indeks harga merupakan petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi umum. Hal ini tampak dari kenyataan bahwa .…
Berikut adalah peranan indeks harga dalam perekonomian, kecuali .…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel