Contoh Soal Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
Contoh Soal Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan - Setelah mempelajari topik berikut ini, kita akan mengetahui hubungan antara konsumsi dan tabungan dengan kegiatan ekonomi di sebuah negara.
A. Pengertian Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan yang berasal dari pelaku ekonomi, baik secara individu ataupun berkelompok untuk menggunakan barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhannya. Dalam ilmu ekonomi, konsumsi dihitung sebagai total keseluruhan dari pengeluaran rumah tangga dalam sebuah sistem perekonomian, karenanya perhitungan tingkat konsumsi sangat berpengaruh dalam analisis ekonomi sebuah negara. Dengan mengetahui total pengeluaran dari sebuah perekonomian maka akan diketahui juga beberapa hal seperti:
1. Masalah – masalah yang mungkin muncul dari rendah atau tingginya konsumsi yang dilakukan.
2. Tingkat rata – rata pendapatan sebuah negara.
3. Keberhasilan efisiensi penggunaan sumber daya dalam kegiatan ekonomi.
4. Input dalam menentukan kebijakan ekonomi untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat.
Konsumsi adalah tindakan yang berasal dari pelaku ekonomi, baik secara individu ataupun berkelompok untuk menggunakan barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhannya. Dalam ilmu ekonomi, konsumsi dihitung sebagai total keseluruhan dari pengeluaran rumah tangga dalam sebuah sistem perekonomian, karenanya perhitungan tingkat konsumsi sangat berpengaruh dalam analisis ekonomi sebuah negara. Dengan mengetahui total pengeluaran dari sebuah perekonomian maka akan diketahui juga beberapa hal seperti:
1. Masalah – masalah yang mungkin muncul dari rendah atau tingginya konsumsi yang dilakukan.
2. Tingkat rata – rata pendapatan sebuah negara.
3. Keberhasilan efisiensi penggunaan sumber daya dalam kegiatan ekonomi.
4. Input dalam menentukan kebijakan ekonomi untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sebuah negara, konsumsi rumah tangga memiliki porsi yang lebih besar dibandingkan konsumsi pemerintah. Konsumsi rumah tangga bersifat endogen, yang artinya berkaitan erat dengan faktor – faktor lain di sekelilingnya. Sebagai contoh, perkembangan masyarakat yang cepat dapat mendorong berubahnya perilaku konsumsi menjadi lebih besar. Pengertian fungsi konsumsi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Rumus C= a+bY
C : tingkat konsumsi
a : konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional 0
b : kecondongan konsumsi marginal
Y : tingkat pendapatan nasional
Rumus C= a+bY
C : tingkat konsumsi
a : konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional 0
b : kecondongan konsumsi marginal
Y : tingkat pendapatan nasional
Kecondongan konsumsi marginal sering juga disebut dengan kecenderungan konsumsi marginal atau Prospensity to Consume. Kecenderungan konsumsi marginal adalah perbandingan antara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan. Atau dirumuskan sebagai berikut :
Rumus MPC = ∆C/∆Yd
MPC : Marginal Prospensity to Consume (kecondongan mengkonsumsi marginal)
∆C : pertambahan konsumsi
∆Yd : pertambahan pendapatan
Rumus MPC = ∆C/∆Yd
MPC : Marginal Prospensity to Consume (kecondongan mengkonsumsi marginal)
∆C : pertambahan konsumsi
∆Yd : pertambahan pendapatan
Sementara kecenderungan konsumsi rata – rata atau Average Prospensity to Consume menghitung perbandingan antara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan, atau dinyatakan dalam rumus:
Rumus APC = C/Yd
APC : konsumsi rata-rata
C : tingkat konsumsi
Yd : besarnya pendapatan
Rumus APC = C/Yd
APC : konsumsi rata-rata
C : tingkat konsumsi
Yd : besarnya pendapatan
Besarnya konsumsi sendiri dipengaruhi, antara lain, oleh:
1. Pendapatan yang diterima.
2. Tingkat harga.
3. Selera individu.
1. Pendapatan yang diterima.
2. Tingkat harga.
3. Selera individu.
B. Pengertian Tabungan
Tabungan adalah segala bentuk simpanan masyarakat yang dapat didata oleh pemerintah dan disimpan dalam lembaga – lembaga keuangan yang bergerak berdasarkan aturan pemerintah dalam menghimpun dana. Besar kecilnya tabungan mempengaruhi pendapatan nasional dalam perekonomian. Fungsi tabungan dalam rumus perekonomian dapat dirumuskan sebagai berikut:
Rumus s = -a+(1-b) Y
S : besarnya tabungan (save)
a : konsumsi yang harus dipenuhi pada saat pendapatan nol
1 – b : Marginal Prospensity to Save (kecenderungan menabung marginal)
Y : pendapatan nasional
Tabungan adalah segala bentuk simpanan masyarakat yang dapat didata oleh pemerintah dan disimpan dalam lembaga – lembaga keuangan yang bergerak berdasarkan aturan pemerintah dalam menghimpun dana. Besar kecilnya tabungan mempengaruhi pendapatan nasional dalam perekonomian. Fungsi tabungan dalam rumus perekonomian dapat dirumuskan sebagai berikut:
Rumus s = -a+(1-b) Y
S : besarnya tabungan (save)
a : konsumsi yang harus dipenuhi pada saat pendapatan nol
1 – b : Marginal Prospensity to Save (kecenderungan menabung marginal)
Y : pendapatan nasional
Kecenderungan menabung marginal adalah perbandingan antara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan. Secara rumusan ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut:
Rumus MPS= ∆S/∆Yd
MPS : Marginal Prospensity to Save
∆S : pertambahan tabungan
∆Yd : pertambahan pendapatan
Rumus MPS= ∆S/∆Yd
MPS : Marginal Prospensity to Save
∆S : pertambahan tabungan
∆Yd : pertambahan pendapatan
Contoh:
Faktor yang mempengaruhi besarnya tabungan, yaitu:
1. Pendapatan yang diterima, semakin banyak pendapatan yang diterima maka semakin bertambah pendapatan yang disisihkan untuk
tabungan.
2. Hasrat untuk menabung, faktor ini didasarkan atas pertimbangan keamanan dari masing – masing individu.
3. Suku bunga bank , semakin tinggi suku bunga bank maka semakin tinggi pula hasrat individu untuk menabung.
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa antara pendapatan, konsumsi dan tabungan memiliki hubungan yang erat seperti dinyatakan dalam rumusan berikut.
Rumus Y = C + S
Y : Pendapatan
C : konsumsi
S : Tabungan
1. Pendapatan yang diterima, semakin banyak pendapatan yang diterima maka semakin bertambah pendapatan yang disisihkan untuk
tabungan.
2. Hasrat untuk menabung, faktor ini didasarkan atas pertimbangan keamanan dari masing – masing individu.
3. Suku bunga bank , semakin tinggi suku bunga bank maka semakin tinggi pula hasrat individu untuk menabung.
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa antara pendapatan, konsumsi dan tabungan memiliki hubungan yang erat seperti dinyatakan dalam rumusan berikut.
Rumus Y = C + S
Y : Pendapatan
C : konsumsi
S : Tabungan
Begitu juga dengan Marginal Prospensity to Consume (MPC) dan Marginal Prospensity to Save (MPS) yang dinyatakan dalam persamaan:
MPS + MPC = 1
MPC = 1 – MPS atau
MPS = 1 – MPC
MPS + MPC = 1
MPC = 1 – MPS atau
MPS = 1 – MPC
S1
Penggunaaan barang atau jasa untuk pemenuhan kebutuhan kelompok atau individu disebut dengan ….
S2
Pelaku utama perhitungan konsumsi sistem perekonomian sebuah negara adalah ....
S3
Besarnya tingkat konsumsi sebuah negara dipengaruhi langsung oleh ....
S4
Ketergantungan tingkat konsumsi dengan faktor – faktor di sekelilingnya dikenal dengan istilah ....
S5
Perbandingan rata – rata antara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan (C/Yd) dikenal sebagai ....
S6
Perhitungan fungsi tabungan dalam sistem ekonomi negara didasarkan pada hasil perhitungan di lembaga keuangan resmi. Berikut adalah contoh lembaga keuangan resmi, kecuali ...
S7
Kecenderungan menabung dipengaruhi langsung oleh ....
S8
Pada tingkat pendapatan 600 besarnya konsumsi 400 dan pada tingkat pendapatan 1.000, besarnya konsumsi meningkat menjadi 600, maka Marginal Prosperity to Consume atau MPC dari adalah ...
S9
Pada tingkat pendapatan 600 besarnya konsumsi 400 dan pada tingkat pendapatan 1.000, besarnya konsumsi meningkat menjadi 600. Diketahui MPC = 0.5. Dari soal berikut, maka fungsi konsumsi yang dihasilkan adalah ...
S10
Diketahui fungsi konsumsi masyarakat adalah c = 80 + 0,7 Y. Jika pendapatan nasionalnya 500, maka besarnya tabungan masyarakat adalah ...,