Contoh Soal Meringkas Teks Eksemplum
Contoh Soal Meringkas Teks Eksemplum - Rangkaian materi tentang sebuah teks biasanya diakhiri dengan langkah meringkas. Jika kalian telah memahami langkah-langkah sebelumnya, besar kemungkinan langkah meringkas yang akan kita bahas kali ini pun akan kalian pahami dengan cepat.
Ringkasan dibuat berdasarkan ide pokok dari setiap paragraf disertai hal-hal penting lainnya. Ide pokok tersebut biasanya terdapat dalam kalimat utama pada setiap paragraf. Pembuatan ringkasan bukan berdasarkan ide pembuat ringkasan melainkan tetap menjaga ide pokok atau gagasan utama yang ingin disampaikan pengarang. oleh karena itu, ciri ringkasan yang benar adalah tetap menjaga urutan gagasan utama tersebut dan menjaga tujuan pengarang terhadap teks.
Langkah-langkah yang dapat kalian lakukan ketika akan membuat ringkasan teks eksemplum adalah sebagai berikut.
Langkah-langkah yang dapat kalian lakukan ketika akan membuat ringkasan teks eksemplum adalah sebagai berikut.
Bacalah Teks Berikut Ini
Mari Kita Ringkas
- Catatlah gagasan utama atau ide pokok pada setiap paragraf dengan cara mencari inti kalimat pada kalimat utama yang biasanya terletak di awal, di akhir, bahkan di awal dan di akhir paragraf, misalnya
- Ubahlah ide-ide pokok tersebut menjadi sebuah kalimat. Usahakan agar kalimat buatanmu tidak sama persis dengan teks dan tidak pula mengubah gambaran ide pokok pada teks, misalnya
- Menyusun kembali kalimat-kalimat tersebut sesuai dengan struktur teks eksemplum, yaitu orientasi, insiden, dan interpretasi, misalnya Yudi dan Kucing Malang Suatu hari, Yudi, seorang siswa SMP yang tinggal di kaki gunung tetapi bersekolah di kota, bangun kesiangan disebabkan bergadang. Dalam perjalanan menuju sekolah, Yudi melihat seekor kucing yang terluka parah. Namun, karena takut terlambat, ia mengacuhkan kucing itu lalu kembali menggenjot sepedanya lebih kencang. Ketika hampir mendekati sekolah, rantai sepeda Yudi putus sehingga ia pasrah jika dimarahi guru karena terlambat. Yudi pun tiba di sekolah, tetapi suasana di sana sepi karena ternyata hari itu hari libur. Kekecewaannya muncul karena hal itu, bahkan bertambah karena seketika rasa bersalah tidak menolong kucing tadi menghantuinya. Dengan demikian, sebagai manusia yang masih mampu membantu, bantulah siapa pun yang tertimpa kesulitan agar Tuhan pun memudahkan kesulitan kita.
S1
Siang itu, Ravi siap mengendarai sepedanya untuk pulang ke rumah. Namun, ban belakang sepedanya kempes sehingga ia tidak bias pulang dengan bersepeda. Ravi pun terpaksa berjalan kaki sambil menuntun sepedanya. Meskipun panas sangat terik, Ravi tidak merasa lelah melakukan itu.
Di tengah perjalanan, Ravi bertemu seorang kakek yang sedang beristirahat di tepi jalan. Si kakek ternyata sedang melepas penat di pinggir warung kecil yang berada di bawah pohon rindang. Dilihatnya oleh Ravi kalau si kakek adalah seorang penjual kayu jati. Kayu yang dibawa si kakek sangat banyak sehingga wajar kalau ia kelelahan di siang itu.
Di tengah perjalanan, Ravi bertemu seorang kakek yang sedang beristirahat di tepi jalan. Si kakek ternyata sedang melepas penat di pinggir warung kecil yang berada di bawah pohon rindang. Dilihatnya oleh Ravi kalau si kakek adalah seorang penjual kayu jati. Kayu yang dibawa si kakek sangat banyak sehingga wajar kalau ia kelelahan di siang itu.
Gagasan utama pada paragraf pertama adalah ....
S2
Siang itu, Ravi siap mengendarai sepedanya untuk pulang ke rumah. Namun, ban belakang sepedanya kempes sehingga ia tidak bias pulang dengan bersepeda. Ravi pun terpaksa berjalan kaki sambil menuntun sepedanya. Meskipun panas sangat terik, Ravi tidak merasa lelah melakukan itu.
Di tengah perjalanan, Ravi bertemu seorang kakek yang sedang beristirahat di tepi jalan. Si kakek ternyata sedang melepas penat di pinggir warung kecil yang berada di bawah pohon rindang. Dilihatnya oleh Ravi kalau si kakek adalah seorang penjual kayu jati. Kayu yang dibawa si kakek sangat banyak sehingga wajar kalau ia kelelahan di siang itu.
Di tengah perjalanan, Ravi bertemu seorang kakek yang sedang beristirahat di tepi jalan. Si kakek ternyata sedang melepas penat di pinggir warung kecil yang berada di bawah pohon rindang. Dilihatnya oleh Ravi kalau si kakek adalah seorang penjual kayu jati. Kayu yang dibawa si kakek sangat banyak sehingga wajar kalau ia kelelahan di siang itu.
Kalimat utama pada paragraf kedua adalah ....
S3
Karena lapar, aku pun memasak ceker ayam yang kuambil dari kulkas. Kugoreng kelima ceker tersebut pada minyak panas sehingga menimbulkan efek meletup-letup. Tanganku pun terkena sedikit cipratan minyak tersebut.
Saat sedang memasak, tiba-tiba adikku menangis. Mungkin efek obat biusnya telah hilang sehingga dia mulai kesakitan. Aku pun mencoba menenangkannya dengan berbagai cara. Namun, karena cukup sulit, aku memanggil ibu. Akhirnya, setelah ditenangkan ibu, adikku pun bisa tidur kembali.
Setelah merasa lega, aku bermaksud mengambil makan. Akan tetapi, saat akan menuju dapur, kulihat api besar di atas kompor. Aku pun menjerit karena kaget dan takut. Jeritanku itu ternyata membuat adikku yang telah tenang malah bertambah kaget. Dia pun melompat dari kasur dalam keadaan sakit karena baru disunat. Kemudian dia menangis sejadi-jadinya.
Saat sedang memasak, tiba-tiba adikku menangis. Mungkin efek obat biusnya telah hilang sehingga dia mulai kesakitan. Aku pun mencoba menenangkannya dengan berbagai cara. Namun, karena cukup sulit, aku memanggil ibu. Akhirnya, setelah ditenangkan ibu, adikku pun bisa tidur kembali.
Setelah merasa lega, aku bermaksud mengambil makan. Akan tetapi, saat akan menuju dapur, kulihat api besar di atas kompor. Aku pun menjerit karena kaget dan takut. Jeritanku itu ternyata membuat adikku yang telah tenang malah bertambah kaget. Dia pun melompat dari kasur dalam keadaan sakit karena baru disunat. Kemudian dia menangis sejadi-jadinya.
Ringkasan yang tepat dari potongan teks di atas adalah ....
S4
Karena lapar, aku pun memasak ceker ayam yang kuambil dari kulkas. Kugoreng kelima ceker tersebut pada minyak panas sehingga menimbulkan efek meletup-letup. Tanganku pun terkena sedikit cipratan minyak tersebut.
Saat sedang memasak, tiba-tiba adikku menangis. Mungkin efek obat biusnya telah hilang sehingga dia mulai kesakitan. Aku pun mencoba menenangkannya dengan berbagai cara. Namun, karena cukup sulit, aku memanggil ibu. Akhirnya, setelah ditenangkan ibu, adikku pun bisa tidur kembali.
Setelah merasa lega, aku bermaksud mengambil makan. Akan tetapi, saat akan menuju dapur, kulihat api besar di atas kompor. Aku pun menjerit karena kaget dan takut. Jeritanku itu ternyata membuat adikku yang telah tenang malah bertambah kaget. Dia pun melompat dari kasur dalam keadaan sakit karena baru disunat. Kemudian dia menangis sejadi-jadinya.
Saat sedang memasak, tiba-tiba adikku menangis. Mungkin efek obat biusnya telah hilang sehingga dia mulai kesakitan. Aku pun mencoba menenangkannya dengan berbagai cara. Namun, karena cukup sulit, aku memanggil ibu. Akhirnya, setelah ditenangkan ibu, adikku pun bisa tidur kembali.
Setelah merasa lega, aku bermaksud mengambil makan. Akan tetapi, saat akan menuju dapur, kulihat api besar di atas kompor. Aku pun menjerit karena kaget dan takut. Jeritanku itu ternyata membuat adikku yang telah tenang malah bertambah kaget. Dia pun melompat dari kasur dalam keadaan sakit karena baru disunat. Kemudian dia menangis sejadi-jadinya.
Simpulan yang tepat untuk potongan teks di atas adalah ....
S5
(1) Suatu hari, Wayan Hari bertemu dengan temannya dan menceritakan segala kesedihannya. (2) Temannya merasa sangat simpati dan berjanji untuk membantunya. (3) Belum juga lama berpikir, temannya tersebut mendapatkan satu cara untuk membantu Wayan Hari. (4) Dia pun langsung memberikan Wayan Hari empat kantung penuh batu dan kerikil.
Kalimat utama pada paragraf di atas adalah ....
S6
(1) Suatu hari, Wayan Hari bertemu dengan temannya dan menceritakan segala kesedihannya. (2) Temannya merasa sangat simpati dan berjanji untuk membantunya. (3) Belum juga lama berpikir, temannya tersebut mendapatkan satu cara untuk membantu Wayan Hari. (4) Dia pun langsung memberikan Wayan Hari empat kantung penuh batu dan kerikil.
Kalimat inti pada kalimat (3) adalah ....
S7
Tanpa berpikir panjang kami pun terus melaju di jalan yang sepi tetapi sejuk itu. Namun, tidak berapa lama, aku merasakan kemudi kakak yang oleng dan laju sepeda motor yang tidak semulus biasanya. Ternyata kami terkena jebakan itu. Ban sepeda motor kami bocor. Ketika dicek, bocornya cukup parah sehingga kami harus segera menambalnya agar dapat melanjutkan perjalanan. Sayangnya, tukang tambal yang biasanya mangkal di dekat situ sedang tutup sehingga kami harus berjalan lebih jauh lagi.
Aku yang merasa sangat lelah karena saat menggunakan gaun pesta dan sepatu berhak tinggi tetap memaksakan diri untuk ikut berjalan bersama kakak yang menuntun sepeda motor. Akan tetapi, belum juga kami temukan tukang tambal motor, hujan turun dengan derasnya. Kami panik karena di jalan sepi itu tidak ada tempat yang bisa digunakan untuk berteduh. Alhasil, hujan itu pun menguyupkan tubuh kami.
Aku yang merasa sangat lelah karena saat menggunakan gaun pesta dan sepatu berhak tinggi tetap memaksakan diri untuk ikut berjalan bersama kakak yang menuntun sepeda motor. Akan tetapi, belum juga kami temukan tukang tambal motor, hujan turun dengan derasnya. Kami panik karena di jalan sepi itu tidak ada tempat yang bisa digunakan untuk berteduh. Alhasil, hujan itu pun menguyupkan tubuh kami.
Hal penting yang terdapat dalam penggalan teks di atas adalah ....
S8
Ayahnya diam-diam maklum dan mendukung Yukito dengan cara lain, yaitu dengan memberikan padanya sebuah sepeda bermerk Rally Robinson.
Ringkasan yang tepat dari kalimat di atas adalah ....
S9
Gifar menyesali perbuatannya
Kalimat yang sesuai dengan gagasan utama di atas adalah ....
S10
Kalimat yang mengandung ide pokok berisi interpretasi teks eksemplum adalah ....