Contoh Soal Suhu, Klasifikasi, dan Hukum Gerakan Planet

Contoh Soal Suhu, Klasifikasi, dan Hukum Gerakan PlanetSuhu dan kandungan yang terdapat di setiap planet berbeda-beda, salah satu hukum yang membahas tentang gerak planet ketika melakukan revolusi yaitu gerakan planet mengelilingi matahari adalah hukum Kepler. 

A. Suhu Planet

Suhu planet-planet dalam tata surya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Planet Merkurius
       Suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 4.0000°C), sedangkan malam hari sangat dingin (mencapai -2.0000°C). Perbedaan suhu harian yang sangat besar disebabkan karena jarak Merkurius yang relatif dekat dengan matahari (57,8 juta kilometer) dan tidak memiliki atmosfer.
2. Planet Venus
       Venus diselubungi atmosfer yang sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 4.7700°C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan atmosfer.
3. Planet Bumi
       Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 55°C bergantung pada iklim setempat.
4. Planet Mars
       Di antara semua planet di tata surya, Mars adalah planet yang musimnya paling mirip dengan Bumi. Hal ini diakibatkan oleh miripnya kemiringan sumbu kedua planet. Panjang musim di Mars sekitar dua kali Bumi karena jarak Mars yang lebih jauh dari Matahari, sehingga tahun di Mars lebih panjang (dua kali tahun Bumi). Suhu permukaan Mars berkisar antara −87°C (−125°F) pada musim dingin, hingga −5°C (23°F) pada musim panas. Luasnya rentang suhu ini diakibatkan oleh ketidakmampuan atmosfer yang tipis untuk menyimpan panas Matahari serta tekanan atmosfer yang rendah.
5. Planet Jupiter
       Suhu di Planet Jupiter sangat dingin yaitu sekitar -161°C (pada tekanan 0,1 bar) sampai -108°C (pada tekanan 1 bar) dan suhu rata-ratanya -130°C.
6. Planet Saturnus
       Inti Planet Saturnus mirip dengan Jupiter. Planet ini inti yang sangat panas, dengan temperatur mencapai 16.000°K (18.730°C).
7. Planet Uranus
       Suhu rata-rata permukaan Uranus adalah -224°C. Hal ini membuat Uranus dianggap sebagai planet terdingin di tata surya.
8. Planet Neptunus
       Karena jaraknya yang jauh dari Matahari, atmosfer luar Neptunus merupakan salah satu tempat terdingin di tata surya, dengan suhu terdingin −218°C (55°K). Sementara suhu di inti planet diperkirakan sebesar 5.400°K (5.000°C).

B. Klasifikasi Planet

       Berdasarkan jaraknya ke Matahari, planet dapat digolongkan atas:
1. Planet Dalam (Interior Planet)
       Planet dalam merupakan planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih pendek daripada jarak rata-rata Bumi ke Matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk planet dalam adalah Merkurius dan Venus. Planet Merkurius dan Venus mempunyai kecepatan beredar mengelilingi Matahari berbeda-beda, sehingga letak atau kedudukan planet tersebut bila dilihat dari Bumi akan berubah-ubah pula.
2. Planet Luar (Eksterior Planet)
       Planet luar adalah planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata Bumi ke Matahari. Planet yang termasuk ke dalam kelompok planet luar adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
       Adapun berdasarkan massanya, planet dapat dibedakan atas:
● Planet Bermassa Besar (Superior Planet), terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
● Planet Bermassa Kecil (Inferior Planet), terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
       Sementara berdasarkan sifat fisisnya, planet diklasifikasikan menjadi:
1. Planet Terestrial, yaitu planet yang memiliki sifat "kebumian" baik ukuran, massa, massa jenis, maupun komposisi kimianya (semua memiliki permukaan padat). Contohnya adalah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. 
2. Planet Jovian, yakni planet yang tidak memiliki sifat "kebumian". Planet-planet ini tersusun atas kumpulan gas. Contohnya ialah Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.

C. Hukum Gerakan Planet

       Awalnya, Ptolomeus, seorang astronom Romawi kuno, menganggap bahwa planet-planet di tata surya mengelilingi Bumi. Pendapat tersebut dipertanyakan oleh banyak kalangan, namun barulah pada abad ke-17, melalui pengamatan teleskop oleh Galileo Galilei, astronom berkebangsaan Italia, terbukti bahwa planet-planet (termasuk Bumi) bergerak mengelilingi matahari. Selanjutnya, dengan analisis data observasi yang cukup teliti, Johannes Kepler (1571–1630) menemukan bahwa orbit planet tidak berbentuk lingkaran, melainkan elips.
       Johannes Kepler, ahli Matematika dan astronom berkebangsaan Jerman, lantas mengemukakan Tiga Hukum mengenai gerakan planet, yakni:
1. Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya.
2. Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.
3. Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.
       Pada era modern, Tiga Hukum Kepler digunakan untuk aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit Matahari (misalnya planet luar dan asteroid). Hukum Kepler kemudian diaplikasikan pula untuk semua benda kecil yang mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun beberapa aspek seperti gesekan atmosfer atau relativitas, dan keberadaan benda lainnya dapat membuat perhitungan tidak selalu akurat dalam berbagai keperluan.

Contoh Soal Suhu, Klasifikasi, dan Hukum Gerakan Planet

Perbedaan suhu harian Merkurius yang sangat besar disebabkan karena ….
Venus diselubungi atmosfer terdiri atas ….
Planet yang musimnya paling mirip dengan bumi adalah ….
Luasnya rentang suhu Planet Mars disebabkan karena ….
Planet terdingin di tata surya adalah ….
Contoh ‘planet dalam’ ialah ….
Perhatikan beberapa nama planet berikut!
1) Merkurius
2) Venus
3) Jupiter
4) Saturnus
Contoh ‘planet terestrial’ adalah ….
Berikut yang merupakan ‘planet jovian’ ialah ….
Ptolomeus berpendapat bahwa ….
Johannes Kepler mengemukakan Tiga Hukum mengenai ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel