Contoh Soal Pembentukan Bumi dan Tata Surya
Contoh Soal Pembentukan Bumi dan Tata Surya - Bumi dan tata surya terbentuk milyaran tahun lalu. Banyak teori yang menjelaskan mengenai terjadinya bumi dan tata surya, akan tetapi apapun teori yang benar kita harus tetap menjaga dan melestarikan bumi kita.
A. Bumi dan Pembentukannya
Bumi terbentuk milyaran tahun lalu, tetapi permukaan bumi telah banyak mengalami proses perkembangan dan perubahan sepanjang masa. Perubahan tersebut bersifat cepat maupun lambat. Penyebab perubahan tersebut adalah gaya dari dalam bumi (endogen) dan tenaga dari luar bumi (eksogen). Bumi merupakan bagian dari sistem galaksi yang berada di jagat raya, yaitu galaksi Bimasakti. Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan galaksi ? Dalam ilmu Astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, dimana anggotanya mempunyai gaya tarik-menarik (gravitasi). Bumi yang kita tempati hanyalah bagian kecil saja dari galaksi Bimasakti, yaitu bagian dari tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Bimasakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta ini. Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat dipotret dengan teleskop di Observatorium Hale mungkin sampai kira-kira satu milyar galaksi.
B. Teori-Teori Mengenai Bumi dan Tata Surya
Berikut diuraikan beberapa teori mengenai pembentukan bumi dan tata surya.
1) Teori Kabut Kant-Laplace
Sejak sebelum Masehi, para ahli telah banyak berpikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke-18, para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Ingatkah kalian tentang ‘Teori Kabut’ (Nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Pierre de Laplace (1796)? Teori ini dikenal dengan ‘Teori Kabut Kant-Laplace’. Dalam teori tersebut dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
1) Teori Kabut Kant-Laplace
Sejak sebelum Masehi, para ahli telah banyak berpikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke-18, para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Ingatkah kalian tentang ‘Teori Kabut’ (Nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Pierre de Laplace (1796)? Teori ini dikenal dengan ‘Teori Kabut Kant-Laplace’. Dalam teori tersebut dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
2) Teori Planetesimal
Seabad sesudah ‘Teori Kabut’, muncullah ‘Teori Planetesimal’ yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori tersebut mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan pada matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak lantas keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat dan disebut ‘Planetesimal’. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet. Salah satunya adalah planet Bumi yang kita huni.
Seabad sesudah ‘Teori Kabut’, muncullah ‘Teori Planetesimal’ yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori tersebut mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan pada matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak lantas keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat dan disebut ‘Planetesimal’. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet. Salah satunya adalah planet Bumi yang kita huni.
3) Teori Pasang Surut Gas
Teori ‘Pasang Surut Gas’ dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, karena saat matahari itu masih dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di bumi, ukurannya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke bumi (60 kali radius orbit bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi.
Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap planet-planet yang terbentuk. Planet-planet akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus. Sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
Teori ‘Pasang Surut Gas’ dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, karena saat matahari itu masih dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di bumi, ukurannya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke bumi (60 kali radius orbit bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi.
Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap planet-planet yang terbentuk. Planet-planet akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus. Sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
4) Teori Bintang Kembar
‘Teori Bintang Kembar’ dikemukakan oleh seorang ahli astronomi R. A. Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak.
‘Teori Bintang Kembar’ dikemukakan oleh seorang ahli astronomi R. A. Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak.
5) Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory)
‘Teori Dentuman Besar’ berlandaskan pada asumsi mengenai adanya massa yang sangat besar dan mempunyai massa jenis signifikan. Adanya reaksi inti menyebabkan massa tersebut meledak hebat. Massa kemudian mengembang dengan sangat cepat, menjauhi pusat ledakan. Karena adanya gravitasi, maka bintang yang paling kuat gravitasinya akan menjadi pusatnya.
‘Teori Dentuman Besar’ berlandaskan pada asumsi mengenai adanya massa yang sangat besar dan mempunyai massa jenis signifikan. Adanya reaksi inti menyebabkan massa tersebut meledak hebat. Massa kemudian mengembang dengan sangat cepat, menjauhi pusat ledakan. Karena adanya gravitasi, maka bintang yang paling kuat gravitasinya akan menjadi pusatnya.
Dari berbagai teori yang dikemukakan para ahli, kebanyakan ilmuwan mendukung Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory). Menurut mereka, ledakan besar tersebut merupakan awal terbentuknya alam semesta.
S1
Galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai benda, kecuali ….
S2
Jumlah galaksi yang ada di jagat raya diperkirakan mencapai ….
S3
Perhatikan beberapa tokoh berikut!
1) Immanuel Kant
2) Pierre de Laplace
3) Chamberlin
4) Moulton
‘Teori Kabut’ (Nebula) dikemukakan oleh ….
1) Immanuel Kant
2) Pierre de Laplace
3) Chamberlin
4) Moulton
‘Teori Kabut’ (Nebula) dikemukakan oleh ….
S4
Inti dari ‘Teori Kabut Kant-Laplace’ ialah ….
S5
Seabad sesudah ‘Teori Kabut’, muncullah ….
S6
Menurut ‘Teori Planetesimal’, matahari asal didekati oleh sebuah ….
S7
Jeans dan Jeffreys mengemukakan mengenai ….
S8
Perhatikan beberapa planet berikut!
1) Bumi
2) Yupiter
3) Pluto
4) Saturnus
Menurut Teori ‘Pasang Surut Gas’, pendinginan berjalan dengan lambat pada ....
1) Bumi
2) Yupiter
3) Pluto
4) Saturnus
Menurut Teori ‘Pasang Surut Gas’, pendinginan berjalan dengan lambat pada ....
S9
‘Teori Bintang Kembar’ dikemukakan oleh ….
S10
Dari berbagai teori yang dikemukakan para ahli, kebanyakan ilmuwan mendukung ….