Contoh Soal Merangkum Isi Wawancara ke Dalam Beberapa Kalimat Efektif
Contoh Soal Merangkum Isi Wawancara ke Dalam Beberapa Kalimat Efektif - Setelah mengenal teks wawancara dan pihak yang terlibat, sekarang kalian akan belajar tentang merangkum isi wawancara ke dalam beberapa kalimat efektif. Merangkum isi wawancara sama halnya dengan saat kalian merangkum isi dari berbagai teks. Kalian harus memahami dengan baik kesesuaian pertanyaan dan jawaban dalam wawancara tersebut, serta menyimpulkan topik atau masalah yang dibahas di dalamnya. Setelah itu, kalian dapat merangkum isi wawancara dengan mengambil poin-poin penting.
Berikut ini beberapa langkah membuat rangkuman.
1. Kita perlu membaca teks atau tulisan sampai tuntas agar mendapatkan gambaran umum tentang hal yang dibahas dalam teks tersebut. Kita dapat membacanya lebih dari satu kali untuk lebih memahaminya.
2. Kita dapat menentukan pokok-pokok permasalahan yang ada dalam teks tersebut. Pokok-pokok tersebut dapat ditemukan dari kalimat utama setiap paragraf. Lalu, kalimat-kalimat utama tersebut dihubungkan menggunakan konjungsi agar lebih padu. Gunakan pula bahasa dan pemakaian kalimat efektif yang baik.
3. Dalam membuat rangkuman, kita tetap menuliskan ide pokok yang ada dalam teks atau yang dibuat penulis tetapi menggunakan bahasa sendiri yang berbeda dengan aslinya serta ditulis dengan lebih singkat.
Rangkuman dapat dikatakan sebagai kegiatan meringkas dengan merangkai dan menyatukan pokok-pokok gagasan baik dalam tulisan atau pembicaraan. Rangkuman sering disebut sebagai ringkasan, yang merupakan bentuk ringkas dari uraian atau pembicaraan.
Sebelum memahami materi selanjutnya, bacalah dengan cermat teks berikut ini.
Sebelum memahami materi selanjutnya, bacalah dengan cermat teks berikut ini.
Setelah membaca teks tersebut, marilah kita membuat rangkumannya. Sebagai contoh, perhatikan rangkuman dari contoh teks wawancara berikut ini.
Indonesia memiliki 17 ribu lebih pulau yang memerlukan kesatuan. Kesatuan tersebut dibentuk oleh industri pendukung kesatuan atau konektivitas. Konektivitas ini dapat dibangun dengan industri pesawat terbang, industri kapal, kereta api, dan telekomunikasi. Dengan menerapkan teknologi industri tersebut, Indonesia akan semakin maju. Oleh karena itu, Indonesia memerlukan gerakan nasional untuk memanfaatkan teknologi bagi pembangunan nasional, apalagi Indonesia masih berperan sebagai pemasok bahan mentah dalam perdagangan global.
Apakah kalian dapat memahami isi rangkuman tersebut? Dalam rangkuman, kalimat harus disusun secara sistematis, logis, dan tidak memiliki kerancuan. Kita sebut sebagai kalimat efektif.
Sebuah kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki dua syarat, yaitu kalimat tersebut mewakili pemikiran penulis secara tepat dan mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pembaca dengan yang dipikirkan penulis.
Sebuah kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki dua syarat, yaitu kalimat tersebut mewakili pemikiran penulis secara tepat dan mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pembaca dengan yang dipikirkan penulis.
Ciri-Ciri kalimat efektif adalah sebagai berikut.
1. Kesatuan Gagasan
Unsur-unsur dalam kalimat harus saling mendukung untuk membentuk kesatuan gagasan yang padu. Berikut contoh kalimat yang efektif dan tidak efektif dalam menunjukkan kesatuan gagasan.
a. Subjek/predikat yang tidak jelas
Tidak efektif : Berhubung itu menjelaskannya juga minat baca kaum remaja makin menurun.
Efektif : 1) Sehubungan dengan itu dijelaskannya juga bahwa minat baca kaum remaja makin menurun.
2) Sehubungan dengan itu, ia juga menjelaskan bahwa minat baca kaum remaja makin menurun.
b. Fungsi keterangan yang salah letak
Tidak efektif : Tahun ini SPP mahasiswa baru saja dinaikkan.
Efektif : 1) SPP siswa tahun ini baru saja dinaikkan.
2) Tahun ini SPP siswa-baru saja yang dinaikkan.
c. Gagasan yang bertumpuk-tumpuk
Tidak efektif : Kita semua mengemban amanat penderitaan rakyat hanya selalu mengupayakan kemakmuran bangsa kita.
Efektif : 1) Kita semua, selaku pengemban amanat penderitaan rakyat, harus selalu mengupayakan kemakmuran bangsa kita.
2) Karena kita semua mengemban amanat penderitaan rakyat, kita harus selalu mengupayakan kemakmuran bangsa kita.
2. Kepaduan
Kalimat efektif harus memiliki kepaduan yang diperlihatkan dengan hubungan timbal balik yang jelas antara unsur-unsur pembentuk kalimat.
a. Kata ganti yang salah
Tidak efektif : Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Efektif : Atas perhatian Bapak atau Ibu, saya ucapkan terima kasih.
b. Kata depan yang tidak tepat
Tidak efektif : Penulis itu menceritakan tentang pengalaman masa kecilnya.
Efektif : Penulis itu menceritakan pengalaman masa kecilnya.
c. Kata penghubung yang tidak jelas
Tidak efektif : Dani mengotori kaca itu; ia membersihkannya.
Efektif : Dani mengotori kaca itu kemudian ia membersihkannya (kembali).
3. Kelogisan
Kalimat efektif harus bersifat logis, yaitu kalimat tersebut mengandung makna yang dapat diterima oleh akal sehat.
Tidak efektif : Ayahnya mengajar bahasa Indonesia di sekolah kami.
Efektif :
1) Ayahnya mengajarkan bahasa Indonesia di sekolah kami.
2) Ayahnya mengajari kami bahasa Indonesia.
Tidak efektif : Di sekolah kami dipelajarkan berbagai jenis tari tradisional.
Efektif :
1) Di sekolah kami diajarkan berbagai jenis tari tradisional.
2) Di sekolah kami dipelajari berbagai jenis tari tradisional.
4. Kehematan
Kata-kata yang menyusun kalimat efektif tidak berlebih-lebihan atau efisien. Kata yang membentuk kalimat tersebut memiliki fungsi yang jelas.
Tidak efektif : Para karyawan pabrik itu bekerja dengan produktif karena mereka merasa dihargai pimpinannya.
Efektif : Para karyawan pabrik itu bekerja dengan produktif karena merasa dihargai pimpinannya.
Unsur-unsur dalam kalimat harus saling mendukung untuk membentuk kesatuan gagasan yang padu. Berikut contoh kalimat yang efektif dan tidak efektif dalam menunjukkan kesatuan gagasan.
a. Subjek/predikat yang tidak jelas
Tidak efektif : Berhubung itu menjelaskannya juga minat baca kaum remaja makin menurun.
Efektif : 1) Sehubungan dengan itu dijelaskannya juga bahwa minat baca kaum remaja makin menurun.
2) Sehubungan dengan itu, ia juga menjelaskan bahwa minat baca kaum remaja makin menurun.
b. Fungsi keterangan yang salah letak
Tidak efektif : Tahun ini SPP mahasiswa baru saja dinaikkan.
Efektif : 1) SPP siswa tahun ini baru saja dinaikkan.
2) Tahun ini SPP siswa-baru saja yang dinaikkan.
c. Gagasan yang bertumpuk-tumpuk
Tidak efektif : Kita semua mengemban amanat penderitaan rakyat hanya selalu mengupayakan kemakmuran bangsa kita.
Efektif : 1) Kita semua, selaku pengemban amanat penderitaan rakyat, harus selalu mengupayakan kemakmuran bangsa kita.
2) Karena kita semua mengemban amanat penderitaan rakyat, kita harus selalu mengupayakan kemakmuran bangsa kita.
2. Kepaduan
Kalimat efektif harus memiliki kepaduan yang diperlihatkan dengan hubungan timbal balik yang jelas antara unsur-unsur pembentuk kalimat.
a. Kata ganti yang salah
Tidak efektif : Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Efektif : Atas perhatian Bapak atau Ibu, saya ucapkan terima kasih.
b. Kata depan yang tidak tepat
Tidak efektif : Penulis itu menceritakan tentang pengalaman masa kecilnya.
Efektif : Penulis itu menceritakan pengalaman masa kecilnya.
c. Kata penghubung yang tidak jelas
Tidak efektif : Dani mengotori kaca itu; ia membersihkannya.
Efektif : Dani mengotori kaca itu kemudian ia membersihkannya (kembali).
3. Kelogisan
Kalimat efektif harus bersifat logis, yaitu kalimat tersebut mengandung makna yang dapat diterima oleh akal sehat.
Tidak efektif : Ayahnya mengajar bahasa Indonesia di sekolah kami.
Efektif :
1) Ayahnya mengajarkan bahasa Indonesia di sekolah kami.
2) Ayahnya mengajari kami bahasa Indonesia.
Tidak efektif : Di sekolah kami dipelajarkan berbagai jenis tari tradisional.
Efektif :
1) Di sekolah kami diajarkan berbagai jenis tari tradisional.
2) Di sekolah kami dipelajari berbagai jenis tari tradisional.
4. Kehematan
Kata-kata yang menyusun kalimat efektif tidak berlebih-lebihan atau efisien. Kata yang membentuk kalimat tersebut memiliki fungsi yang jelas.
Tidak efektif : Para karyawan pabrik itu bekerja dengan produktif karena mereka merasa dihargai pimpinannya.
Efektif : Para karyawan pabrik itu bekerja dengan produktif karena merasa dihargai pimpinannya.
Tidak efektif : Warna-warna merah, hijau, dan putih sangat disukainya.
Efektif : Merah, hijau, dan putih sangat disukainya.
Efektif : Merah, hijau, dan putih sangat disukainya.
Setelah kalian paham akan kalimat efektif, kalian bisa mempraktikkannya dalam membuat rangkuman. Buatlah rangkuman dengan selalu menggunakan kalimat efektif.
Berikut ini beberapa langkah membuat rangkuman.
1. Kita perlu membaca teks atau tulisan sampai tuntas agar mendapatkan gambaran umum tentang hal yang dibahas dalam teks tersebut. Kita dapat membacanya lebih dari satu kali untuk lebih memahaminya.
2. Kita dapat menentukan pokok-pokok permasalahan yang ada dalam teks tersebut. Pokok-pokok tersebut dapat ditemukan dari kalimat utama setiap paragraf. Lalu, kalimat-kalimat utama tersebut dihubungkan menggunakan konjungsi agar lebih padu. Gunakan pula bahasa dan pemakaian kalimat efektif yang baik.
3. Dalam membuat rangkuman, kita tetap menuliskan ide pokok yang ada dalam teks atau yang dibuat penulis tetapi menggunakan bahasa sendiri yang berbeda dengan aslinya serta ditulis dengan lebih singkat.
S1
Berikut kalimat efektif yang menunjukkan simpulan dari isi teks tersebut adalah ....
S2
Contoh kalimat yang tidak efektif dalam teks wawancara adalah ....
S3
Rangkuman teks wawancara tersebut adalah ....
S4
Kerancuan dalam teks tersebut disebabkan oleh ....
S5
Berikut ini adalah rangkuman teks wawancara dengan penggunaan kalimat efektif yang tepat adalah ....
S6
Rangkuman dari teks wawancara tersebut adalah ....
S7
Kalimat efektif dalam rangkuman teks wawancara yang benar adalah ....
S8
Berikut ini kalimat yang menunjukkan kelogisan dalam kalimat efektif, kecuali ....
S9
Isi rangkuman yang memiliki gagasan pokok yang sama dengan isi teks wawancara tersebut adalah ....
S10
Berikut ini kalimat efektif yang memiliki gagasan pokok yang sama dengan teks wawancara tersebut yaitu ....