Contoh Soal Menulis Paragraf Persuasif
Contoh Soal Menulis Paragraf Persuasif - Pada materi kali ini kita akan mencoba membuat paragraf persuasif. Pembuatan akan dilakukan secara bertahap agar kalian dapat lebih mudah menulis paragraf persuasif dengan baik sesuai dengan sifat dan tujuan paragraf tersebut.
Mau menjadi pelajar gaul bukan berarti harus ikut mengonsumsi narkoba….. Lalu, seorang siswa mau mencobanya karena takut dikucilkan. Dari yang awalnya hanya coba-coba, siswa pada akhirnya mulai ketagihan untuk terus memakainya. Kalau sudah seperti ini, masa depan bisa terancam, orang tua menderita, dan kondisi parahnya adalah overdosis atau kematian. Maka dari itu, berhati-hati dalam berteman. Jika temanmu menawarkan hal semacam itu, tolaklah dengan halus!
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan paragraf persuasif.
1. Paragraf persuasif muncul dengan adanya anggapan dasar bahwa pemikiran manusia dapat diubah.
2. Manusia akan mengubah pendirian dan pemikirannya jika ia percaya dengan apa yang ia terima.
3. Kepercayaan dapat muncul ketika manusia menerima bukti-bukti nyata dengan argumentasi yang kuat.
4. Berikanlah data/fakta yang bersifat logis/mudah diterima akal.
5. Hindari pernyataan yang menimbulkan konflik.
6. Konflik akan menghambat kepercayaan karena akan memunculkan penyangkalan.
7. Buatlah pernyataan yang bersifat umum dan mendasar.
1. Paragraf persuasif muncul dengan adanya anggapan dasar bahwa pemikiran manusia dapat diubah.
2. Manusia akan mengubah pendirian dan pemikirannya jika ia percaya dengan apa yang ia terima.
3. Kepercayaan dapat muncul ketika manusia menerima bukti-bukti nyata dengan argumentasi yang kuat.
4. Berikanlah data/fakta yang bersifat logis/mudah diterima akal.
5. Hindari pernyataan yang menimbulkan konflik.
6. Konflik akan menghambat kepercayaan karena akan memunculkan penyangkalan.
7. Buatlah pernyataan yang bersifat umum dan mendasar.
Langkah membuat paragraf persuasif
- Tentukan topik Topik berupa ajakan yang ingin kita serukan kepada pembaca.
- Carilah berbagai macam alasan yang mendukung topik.
- Susunlah alasan yang telah kita temukan secara terstruktur. Sebagai catatan, kita bisa menyusun alasan secara bertingkat mulai dari yang sederhana hingga ke kompleks (alur klimaks efektif digunakan untuk menegaskan permasalahan). Selain itu, paragraf juga dapat dikembangkan secara deduktif, induktif, ataupun campuran.
S1
Bacalah paragraf berikut!
Mau menjadi pelajar gaul bukan berarti harus ikut mengonsumsi narkoba….. Lalu, seorang siswa mau mencobanya karena takut dikucilkan. Dari yang awalnya hanya coba-coba, siswa pada akhirnya mulai ketagihan untuk terus memakainya. Kalau sudah seperti ini, masa depan bisa terancam, orang tua menderita, dan kondisi parahnya adalah overdosis atau kematian. Maka dari itu, berhati-hati dalam berteman. Jika temanmu menawarkan hal semacam itu, tolaklah dengan halus!
Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang di atas adalah….
S2
Perhatikan susunan kalimat berikut!
- Mobil mewah, televisi LED layar besar, home theatre, konsol game terbaru, kamar tidur superbesar, atau kamar mandi terbaik adalah hal yang lumrah biasa kalian temukan di sana.
- Padahal, perpusatakaan keluarga bisa menjadi sumber informasi terdekat yang bisa dipakai.
- Jika sewaktu-waktu Anda berkesempatan berkunjung ke rumah teman yang kaya, cobalah perhatikan apa yang ada di sana!
- Akan tetapi, ada satu hal yang sangat jarang ditemukan: ruang perpustakaan.
- Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki dana lebih, tidak ada salahnya untuk membuat perpustakaan di rumah.
- Banyak masyarakat yang menganggap fasilitas ini tidak penting.
- Anak-anak pun akan belajar mencintai buku dan terbiasa membaca.
Susunan yang tepat agar menjadi paragraf persuasif yang baik adalah….
S3
Jika seseorang ingin mengembangkan paragraf persuasif dengan topik “tanamkan kecintaan buku pada anak-anak kita”, kalimat yang tepat untuk dijadikan sebagai alasan adalah, kecuali….
S4
Berikut ini adalah topik yang cocok untuk dijadikan paragraf persuasif, kecuali….
S5
Bacalah teks di bawah ini dengan cermat!
Semua orang pasti mengenal kisah Malin Kundang, si anak durhaka, dan hafal keseluruhan jalan ceritanya. Akan tetapi, jika mereka ditanya tentang amanat dari legenda ini, semua hanya mampu menjawab, “Jangan menjadi anak durhaka.” Padahal, ada dua amanat yang disuguhkan dalam cerita ini: amanat untuk anak dan amanat untuk orang tua. Amanat bagi orang tua inilah yang sering tidak ditangkap oleh sebagian besar masyarakat. Ingatkah bahwa si ibu Malin merasa menyesal karena telah mengutuk anaknya menjadi batu. Penyesalan ibu Malin adalah tamparan keras bagi orang tua yang masih mengeluarkan kata-kata kasar kepada anaknya. Di zaman sekarang, tidak sedikit orang tua yang sering menyebut anaknya malas atau bodoh karena nilai sekolahnya rendah. Kata-kata orang tua inilah yang akan menjadi pegangan anak di masa depan. Jika orang tua sering mengeluarkan kata “dasar malas”, anak akan membentuk dirinya sesuai dengan perkataan itu. Jangan lupakan bahwa kata-kata orang tua adalah doa.
Kalimat persuasif yang tepat untuk dimasukkan ke dalam paragraf di atas adalah….
S6
Berikut adalah hal yang harus kita lakukan agar paragraf persuasif yang kita buat dapat berhasil, kecuali….
S7
Ramai orang tua memasukkan anaknya ke pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan harapan agar anaknya mampu membaca atau menghitung sebelum memasuki tahap TK. Orang tua beranggapan anaknya cerdas jika ia mampu membaca dan menghitung sejak dini. Anggapan ini keliru. Memaksakan anak untuk dapat membaca atau menghitung pada usia 3 tahun akan membuat anak merasa jenuh. Jika ini terus terjadi, ia akan kehilangan momen masa kecilnya yang bahagia. Padahal, pada usia tersebut, anak harus diberi banyak waktu bermain agar kreativitasnya berkembang. Ada masa ia akan belajar membaca dan menghitung, tetapi jangan paksakan proses itu.
Kalimat yang tepat untuk diletakkan ke bagian akhir paragraf adalah….
S8
Mengajarkan moral pada anak sejak usia dini lebih penting daripada mengajarkan bahasa asing dan matematika. Banyak orang tua melupakan pendidikan moral, tetapi lebih bangga ketika si anak mampu berbicara bahasa asing atau mampu berhitung dengan cepat. Menanamkan moral membutuhkan proses yang sangat lama agar terbentuk kebiasaan pada diri anak.Oleh karena itu, agar tidak terlambat, ajarkanlah moral sebelum mengajarkan hal lain.
Berdasarkan teks di atas, alasan mengapa pengajaran moral lebih penting daripada pengajaran bahasa dan matematika adalah….
S9
Sebagai bentuk sastra, novel memang mengandung unsur fiktif. Walaupun demikian, bukan berarti novel hanya sebuah karangan tanpa mengandung suatu manfaat. Setiap karya sastra pastilah harus mengandung dua nilai: dulce dan etile. Setiap sastra tidak hanya indah (dulce), tetapi juga bermanfaat bagi pembaca (etile). Etile bagi sebuah novel adalah belajar bersimpati terhadap permasalahan yang dihadapi tokoh dalam novel dan bijak dalam menghadapi permasalahan. Itulah alasan betapa novel termasuk ke dalam bacaan yang penting untuk dibaca. Maka dari itu, memulai membaca novel.
Kalimat terakhir paragraf di atas kurang tepat sebagai penutup paragraf persuasif, perbaikannya adalah....
S10
Korupsi adalah suatu penyakit yang diderita bangsa ini. Layaknya kanker, ia menyebar begitu cepat. Memberantas korupsi tidak bisa dengan cara instan. Satu hal yang paling efektif adalah dengan melakukan tindakan pencegahan sedari dini, yaitu mengajarkan sikap jujur, mental yang baik, dan moral kepada anak-anak. Akan tetapi, pelajaran ini harus dimulai dari individu guru/pendidiknya. Pendidik harus memiliki ketiga hal tadi. Salah satu contoh aplikasi sederhananya adalah dengan menjadi pendidik yang menghargai waktu dan bertanggung jawab. Jika Anda seorang pendidik, ayo, mulailah mengajar tepat waktu, jangan terlambat, dan mengajarlah dengan penuh rasa tanggung jawab.
Paragraf di atas dikembangkan dengan pola….