Contoh Soal Menghitung Luas Bentang Budaya Pada Peta
Contoh Soal Menghitung Luas Bentang Budaya Pada Peta - Menghitung luas bentang budaya dalam geografi seperti pada peta pemukiman, areal perkebunan dan areal hutan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: alat sederhana, alat mekanik, dan alat elektronik.
A. Alat Sederhana
Dalam menghitung luas bentang budaya yang menggunakan alat ukur sederhana dapat dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: metode strip, metode bujur sangkar dan metode jaringan titik.
1. Metode Strip
Bahan yang digunakan dalam pengukuran objek luas bentang budaya seperti pemukiman, areal perkebunan, dan areal hutan dengan metode ini adalah lembaran kertas tembus cahaya. Adapun langkah kerja dalam pengukuran luas bentang budaya menggunakan metode strip adalah sebagai berikut.
a. Lembaran kertas tembus cahaya ditarik garis horizontal sejajar yang berinterval sama besar.
b. Lembaran tembus cahaya ditumpangkan pada objek yang akan diukur luasnya.
c. Tarik garis-garis lurus pada objek, sehingga bagian yang dihilangkan sama dengan bagian yang ditambahkan.
d. Jumlah sisi atas empat persegi panjang atau sisi strip.
e. Kalikan jumlah sisi strip dengan intervalnya.
Untuk mengitung luas objek bentang budaya dapat digunakan rumus:
Luas Bentang Budaya = Jumlah Sisi Strip x Intervalnya
Dalam metode strip dikenal dengan istilah give and take lines yaitu garis-garis tegak lurus pada batas objek, sehingga bagian yang dihilangkan sama dengan bagian yang ditambahkan.
1. Metode Strip
Bahan yang digunakan dalam pengukuran objek luas bentang budaya seperti pemukiman, areal perkebunan, dan areal hutan dengan metode ini adalah lembaran kertas tembus cahaya. Adapun langkah kerja dalam pengukuran luas bentang budaya menggunakan metode strip adalah sebagai berikut.
a. Lembaran kertas tembus cahaya ditarik garis horizontal sejajar yang berinterval sama besar.
b. Lembaran tembus cahaya ditumpangkan pada objek yang akan diukur luasnya.
c. Tarik garis-garis lurus pada objek, sehingga bagian yang dihilangkan sama dengan bagian yang ditambahkan.
d. Jumlah sisi atas empat persegi panjang atau sisi strip.
e. Kalikan jumlah sisi strip dengan intervalnya.
Untuk mengitung luas objek bentang budaya dapat digunakan rumus:
Luas Bentang Budaya = Jumlah Sisi Strip x Intervalnya
Dalam metode strip dikenal dengan istilah give and take lines yaitu garis-garis tegak lurus pada batas objek, sehingga bagian yang dihilangkan sama dengan bagian yang ditambahkan.
2. Metode Bujursangkar
Cara pengukuran luas bentang budaya dengan menggunakan metode bujursangkar biasanya menggunakan alat yang berupa kertas millimeter yang tembus cahaya. Langkah kerja dalam pengukuran luas bentang budaya dengan menggunakan metode ini adalah:
a. Sediakan kertas milimeter yang tembus cahaya.
b. Tumpangkan kertas millimeter tersebut di atas objek yang akan diukur luasnya.
c. Kertas millimeter tersebut dibagi menjadi bentuk bujursangkar dengan ukuan 1cm x 1cm, 5mm x 5mm, atau 1mm x 1mm, atau sesuaikan dengan kebutuhan.
d. Mengukur luas bentang budaya pada citra foto sangatlah mudah, yaitu dengan menghitung jumlah bujursangkar ukuran 1cm x 1cm yang jatuh di dalam batas objek yang akan diukur luasnya.
Cara pengukuran luas bentang budaya dengan menggunakan metode bujursangkar biasanya menggunakan alat yang berupa kertas millimeter yang tembus cahaya. Langkah kerja dalam pengukuran luas bentang budaya dengan menggunakan metode ini adalah:
a. Sediakan kertas milimeter yang tembus cahaya.
b. Tumpangkan kertas millimeter tersebut di atas objek yang akan diukur luasnya.
c. Kertas millimeter tersebut dibagi menjadi bentuk bujursangkar dengan ukuan 1cm x 1cm, 5mm x 5mm, atau 1mm x 1mm, atau sesuaikan dengan kebutuhan.
d. Mengukur luas bentang budaya pada citra foto sangatlah mudah, yaitu dengan menghitung jumlah bujursangkar ukuran 1cm x 1cm yang jatuh di dalam batas objek yang akan diukur luasnya.
3. Metode Jaringan Titik
Sistem ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari metode bujursangkar. Alat pengukurnya berupa kertas tembus cahaya yang diberi jaringan titik-titik, masing-masing berjarak sama. Titik-titik itu serupa dengan titik yang dibuat pada tengah-tengah tiap bujursangkar yang kemudian garis bujursangkarnya dihapus. Dalam mengukur luas bentang budaya dengan menggunakan metode jaringan titik, caranya adalah sebagai berikut.
a. Kita tinggal menghitung berapa titik yang masuk dalam batas objek yang diukur luasnya. Tiap titik dianggap mewakili suatu persegi. Sedangkan luas perseginya dapat diukur dengan menarik garis dari empat titik yang berdekatan.
b. Untuk pengukuran luas pada citra foto dan luas sebenarnya sama dengan cara pengukuran luas yang dilakukan dengan membandingkan jumlah titik terhadap objek yang diketahui luasnya.
Untuk mengukur luas objek bentang budaya dapat digunakan rumus:
L = 1p2
1 = luas bentang budaya pada foto
p = penyebutan skala
Luas objek berbanding lurus terhadap jumlah titik pada tumpangan jaringan titik yang termasuk dalam batas objek yang diukur luasnya. Oleh karena itu, salah satu cara pengukuran luas objek pada citra dapat dilakukan dengan membandingkan jumlah titik terhadap objek yang diketahui luasnya. Metode ini memiliki keungulan dan kelemahan. Keunggulan metode ini adalah biayanya murah dan caranya sederhana, sehingga untuk melaksanakannya hanya diperlukan waktu latihan yang sangat singkat. Sedangkan kelemahannya dalam menghitung jumlah titiknya mudah menimbulkan kesalahan terutama bila jumlah titiknya banyak.
Sistem ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari metode bujursangkar. Alat pengukurnya berupa kertas tembus cahaya yang diberi jaringan titik-titik, masing-masing berjarak sama. Titik-titik itu serupa dengan titik yang dibuat pada tengah-tengah tiap bujursangkar yang kemudian garis bujursangkarnya dihapus. Dalam mengukur luas bentang budaya dengan menggunakan metode jaringan titik, caranya adalah sebagai berikut.
a. Kita tinggal menghitung berapa titik yang masuk dalam batas objek yang diukur luasnya. Tiap titik dianggap mewakili suatu persegi. Sedangkan luas perseginya dapat diukur dengan menarik garis dari empat titik yang berdekatan.
b. Untuk pengukuran luas pada citra foto dan luas sebenarnya sama dengan cara pengukuran luas yang dilakukan dengan membandingkan jumlah titik terhadap objek yang diketahui luasnya.
Untuk mengukur luas objek bentang budaya dapat digunakan rumus:
L = 1p2
1 = luas bentang budaya pada foto
p = penyebutan skala
Luas objek berbanding lurus terhadap jumlah titik pada tumpangan jaringan titik yang termasuk dalam batas objek yang diukur luasnya. Oleh karena itu, salah satu cara pengukuran luas objek pada citra dapat dilakukan dengan membandingkan jumlah titik terhadap objek yang diketahui luasnya. Metode ini memiliki keungulan dan kelemahan. Keunggulan metode ini adalah biayanya murah dan caranya sederhana, sehingga untuk melaksanakannya hanya diperlukan waktu latihan yang sangat singkat. Sedangkan kelemahannya dalam menghitung jumlah titiknya mudah menimbulkan kesalahan terutama bila jumlah titiknya banyak.
B. Alat Mekanik
Contoh alat mekanik untuk mengukur luas bentang budaya yaitu planimeter. Pada prinsipnya, planimeter dilengkapi dengan batang yang dapat digerakan ke segala arah dengan menggunakan roda. Dengan alat ini luas objek dapat digunakan dengan cara menggerakkan roda searah jarum jam sepanjang garis batas objek yang diukur luasnya. Pada gerak yang berlawanan jarum jam, planimeter tidak mengitung luas objek. Bila roda yang digerakkan dari titik A telah kembali ke titik A lagi, berarti pengukurannya telah selesai. Bila hasil pengukurannya dikalikan dengan konstanta yang disesuaikan dengan skala citra foto, maka akan menghasilkan luas objek.
C. Cara Elektronik
Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur luas bentang budaya yang bekerja secara elektrik adalah electronic digitizer. Keunggulan alat tersebut adalah dapat mengukur luas objek secara cepat dan cermat. Pengukuran luas objek dilakukan dengan melacak batas objek yang diukur luasnya secara terus menerus sehingga akan memberikan nilai koordinat X dan Y tiap titik pada sebuah mikroprosesor. Luas objek yang dihitung pada citra dapat dibaca secara langsung. Mikroprosesor juga dapat digunakan untuk mengkonversikannya ke luas sebenarnya secara langsung dengan unit-unit luas yang dikehendaki.
S1
Give and take lines di dalam menghitung luas bentang budaya pada peta merupakan istilah dalam ….
S2
Salah satu cara untuk mengetahui luas bentang budaya dalam metode strip adalah ….
S3
Kertas millimeter yang digunakan dalam menghitung luas bentang budaya menggunakan metode ….
S4
Jika luas bentang budaya = 40 cm2 dan skala 1 : 20.000. Berapa luas sebenarnya ….
S5
Jumlah bujursangkar yang jatuh di dalam batas objek yang diukur luasnya adalah 30 bujursangkar, artinya luas bentang budaya pada citra foto = 30 cm2. Jumlah bujursangkar yang terpotong masing–masing dibulatkan berjumlah 15 bujursangkar, maka berapa luas bentang budaya pada citra foto ….
S6
Jika seseorang ingin mengukur luas bentang budaya dengan menggunakan cara elektronik adalah dengan ….
S7
Pada sebuah gambar terdapat peta terdapat 7 grid dengan ukuran 1 cm2 yang menutupi objek dan 10 grid yang luasnya lebih dari setengah. Jika skala pada gambar tersebut adalah 1 : 20.000, maka berapa luas objeknya ….
S8
Lina ingin mengukur luas bentang budaya dengan menggunakan alat mekanik. Tetapi Lina bingung ke arah mana roda yang akan diputar. Jadi ke arah manakah roda alat mekanik tersebut diputar oleh Lina ….
S9
Salah satu alat sederhana untuk menghitung luas bentang budaya adalah ….
S10
Bahan yang dapat digunakan untuk pengukuran luas objek bentang budaya seperti pemukiman dan areal perkebunan adalah ….