Contoh Soal Membaca Intensif Teks Sebab Akibat

Contoh Soal Membaca Intensif Teks Sebab Akibat - Pernahkah kamu membaca sebuah teks, namun sulit dimengerti isinya? Pernahkan kamu membaca kalimat-kalimat novel yang ketika setelah dibaca berkali-kali, kamu baru memahami maknanya? Nah, beberapa teks yang sulit dipahami tersebut harus dibaca dengan cara tersendiri. Ini biasa disebut dengan membaca intensif, yaitu membaca dengan teliti, hati-hati, saksama, dan perlahan agar isi teks dapat dipahami. Intinya, kecermatan sangat dibutuhkan agar teks tersebut mudah dipahami.
      Jadi, apa sebenarnya tujuan membaca intensif? Membaca intensif bertujuan untuk memahami gagasan, ide, pesan, pengalaman, ilmu, dan konsep yang terdapat pada tulisan atau teks. Cara membaca ini biasanya dilakukan untuk meneliti, memberi tanggapan, menarik sebuah simpulan, dan tujuan lainnya yang berhubungan dengan kritisi teks. Lalu, bagaimana caranya agar kamu dapat membaca sebuah teks secara intensif? Perhatikan langkah-langkahnya berikut ini.
1. Pilih sebauh teks yang akan dibaca secara intensif.
2. Konsentrasilah pada teks yang akan kamu baca.
3. Tandai kata, frasa, kalimat, dan bagian-bagian yang kamu anggap penting.

Membaca Intensif Teks Sebab-Akibat

Bahasa Indonesia mengenal beberapa jenis gagasan dalam kalimat dan paragraf. Ada generalisasi, analogi, dan kausalitas atau sebab-akibat. Teks sebab-akibat menekankan pada hubungan yang saling berkaitan di awal dan di akhir teks. Teks ini didahului dengan fakta awal yang merupakan penyebab akan fakta selanjutnya. Dalam hal ini, kedua fakta atau lebih yang disajikan saling berkaitan dan tak dapat berdiri sendiri. Urutan sebab-akibat bisa juga dibalik menjadi akibat-sebab. Hal ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, bergantung pada penekanan.

Memahami Gagasan Sebab-Akibat

Baca dan pahami paragraf berikut ini.
Ben adalah ponakanku, anak sulung kakak perempuanku paling tua. Meski Ben memanggilku ”om”, usia Ben hanya tiga tahun lebih muda. Karena bisa dibilang sepantaran, sejak kecil kami memang lebih tampak seperti sahabat, maksudku bila dibanding hubungan paman-ponakan. Dan itulah sebabnya, ketika ada undangan pertemuan sastra ke sini, Tanjungpinang, kota tempat Ben merantau dan bekerja di sebuah mal, aku lebih memilih menginap di tempat kost Ben ketimbang hotel yang disediakan panitia. 
(sumber: https://cerpenkompas.wordpress.com)
      Paragraf tersebut memiliki beberapa kalimat yang saling berkaitan dan memiliki hubungan sebab-akibat. Kalimat ketiga memuat kalimat utama dan anak kalimat yang memiliki hubungan sebab-akibat. Kalimat utama yang berbunyi: “Sejak kecil kami memang lebih tampak seperti sahabat” merupakan fakta awal yang menyebabkan fakta berikutnya. Fakta itu terdapat dalam anak kalimat: “Karena bisa dibilang sepantaran.”
      Gagasan sebab-akibat di sini dibalik menjadi akibat-sebab. Hal ini dilakukan untuk menekankan akibat yang lazimnya diurutkan setelah sebab. Gaya seperti ini banyak dipakai dalam sastra karena menimbulkan variasi dan menghindari kejenuhan. Jadi, sebenarnya gagasan akibat-sebab merupakan varian lain dari gagasan sebab-akibat. Kemudian perhatikan kalimat selanjutnya, terdapat kata hubung antar-kalimat “Dan itulah sebabnya”. Kata hubung sebab lazim digunakan dalam teks bergagasan sebab-akibat. Akan tetapi, sering kali teks bergagagasan sebab-akibat tak disertai kata hubung yang lazim digunakan tersebut. Hal yang perlu kita perhatikan adalah fakta-fakta yang ada dalam sebuah teks, apakah berkaitan atau tidak. Inilah yang menjadi dasar utama dalam mengenali teks dengan gagasan sebab-akibat atau akibat-sebab.

Poin Penting

  1. Dalam teks dengan gagasan sebab-akibat, selalu ada dua fakta atau lebih yang saling berkaitan.
  2. Pengurutan sebab-akibat bisa dibalik, hal ini bergantung pada penekanan yang ingin dicapai dalam sustu teks.
  3. Ada beberapa kata hubung yang dapat menandakan suatu kalimat atau paragraf memiliki gagasan sebab-akibat. Kata hubung itu, antara lain, adalah karena, sehingga, sampai, dan hingga.

Contoh Soal Membaca Intensif Teks Sebab Akibat


Potongan teks yang mengandung gagasan sebab-akibat adalah ….
Bacalah kutipan teks di bawah ini secara intensif.

Berada di sini, dikelilingi orangutan, menjadi pengingat betapa dekatnya kita semua (1). Tak terhitung lagi kulihat gerakan, tingkah polah, dan interaksi mereka yang sangat mirip manusia (2). Mungkin karena itulah Ibu Inga berkali-kali mengingatkan kami, para pengurus orangutan, untuk memiliki jarak yang sehat dengan orangutan yang kita urus (3). Setelah sekian lama kita menjalin hubungan dengan mereka, tanpa sadar kita menganggap mereka serupa manusia (4). Dan sebagaimana manusia adalah makhluk yang selalu dikejar ekspektasi, tak ayal kita juga menciptakan aneka ekspektasi yang membebani hubungan kita dengan orangutan (5). 
(Dikutip dari Supernova: Partikel, Dee, )
Kalimat yang bergagasan sebab-akibat adalah ….
Bacalah paragraf berikut ini.

Draguinan adalah sebuah kota yang sedang dalam perkembangan. Banyak pelancong yang menggunakannya sebagai persinggahan untuk turun ke pantai. Turis yang bermobil pada permulaan musim liburan selalu datang bergelombang. Hanya ada dua bengkel yang baik di sana. Sebab itulah Jacques harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan kembali kendaraannya. Apalagi mobilnya bermesin tua. 
(Dikutip dari La Barka, Nh. Dini)
Berdasarkan paragraf di atas, kalimat yang tidak memiliki gagasan sebab adalah ….
Bacalah paragraf berikut ini.

Draguinan adalah sebuah kota yang sedang dalam perkembangan. Banyak pelancong yang menggunakannya sebagai persinggahan untuk turun ke pantai. Turis yang bermobil pada permulaan musim liburan selalu datang bergelombang. Hanya ada dua bengkel yang baik di sana. Sebab itulah Jacques harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan kembali kendaraannya. Apalagi mobilnya bermesin tua. 
(Dikutip dari La Barca,Nh. Dini)
Dilihat dari bentuk paragrafnya, teks tersebut menggambarkan hubungan ....
Bacalah paragraf berikut ini.

Susilo duduk di atas batu sebesar kursi yang terletak di halaman. Mungkin batu itu berasal dari banjir atau letusan gunung. Tidak ada yang bisa bercerita mengenai asal batu itu. Mungkin …. beratnya, atau mungkin sekedar untuk dipakai sebagai kenang-kenangan mengenai tanah yang merka bangun gedung sekolah itu. 
(Disadur dari Bumi Hangus karya Sunaryono Basuki KS)
Kalimat rumpang pada paragraf di atas seharusnya menggunakan penghubung intrakalimat sebab-akibat, yaitu ....
Bacalah kutipan berikut ini.

Kupesankan kepada Joseph, anakku masih boleh berada di depan televisi setelah pukul delapan malam. Jika telah mengantuk benar, barulah Joseph dapat mengangkatnya ke tempat tidur di tingkat dua. Dengan demikian, aku tidak terlalu menyusahkan dia. Aku tidak tahu acara apa di televisi malam itu. Biasanya anakku tidak kuizinkan menonton setelah pukul delapan malam . Tetapi sekali-sekali tidak mengapa. Sebab pukul setengah sembilan tentulah dia akan tersungkur di kursi panjang sambil mengisap ibu jarinya. 
(Dikutip dari La Barca, Nh. Dini)
Kata penghubung yang menggambarkan hubungan sebab-akibat dalam paragraf di atas adalah ....
Bacalah kutipan berikut ini.

Bila anak selalu dicela dan dibentak serta tidak pernah menerima perhatian positif saat melakukan kebaikan, dia dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak percaya diri atau minder. Dalam jiwanya akan tertanam bahwa dia hanyalah anak yang selalu melakukan kesalahan, tidak pernah bisa berbuat kebaikan atau menyenangkan orang lain.
(Dikutip dari 5 Yang Dilarang, Arfiani dan Rinna Rahmawati)
Berdasarkan paragraf di atas, hubungan sebab-akibat yang benar adalah ….
Simaklah kutipan berikut ini.

Berada di sini, dikelilingi orangutan, menjadi pengingat betapa dekatnya kita semua. Tak terhitung lagi kulihat gerakan, tingkah polah, dan interaksi mereka yang sangat mirip manusia. 
Mungkin karena itulah Ibu Inga berkali-kali mengingatkan kami, para pengurus orangutan, untuk memiliki jarak yang sehat dengan orangutan yang kita urus. Setelah sekian lama kita menjalin hubungan dengan mereka, tanpa sadar kita menganggap mereka serupa manusia. Dan sebagaimana manusia adalah makhluk yang selalu dikejar ekspektasi, tak ayal kita juga menciptakan aneka ekspektasi yang membebani hubungan kita dengan orangutan. 
(Dikutip dari Supernova:Partikel, Dee)
Sebab Ibu Inga memperingatkan para pengawas orangutan agar memiliki jarak yang sehat dengan orangutan yang mereka urus adalah ….
Bacalah kutipan berikut secara intensif.

Anak yang selalu dibentak juga bisa berkembang menjadi anak yang cuek dan tidak peduli. Akibat sudah terlalu sering menerima bentakan, anak cenderung menjadi apatis. Dia pun sering mengabaikan nasihat orang tuanya. Mungkin saat dibentak atau dimarahi dia terlihat diam mendengarkan, tapi sesungguhnya kata-kata orang tuanya itu hanya dianggap angin lalu. Dia masukan ke telinga kanan, lalu keluar lewat telinga kiri. 
(Dikutip dari 5 Yang Dilarang, Arfiani dan Rinna Rahmawati)
Tema pada kutipan di atas adalah .…
Bacalah kutipan berikut secara intensif.

Anak yang selalu dibentak juga bisa berkembang menjadi anak yang cuek dan tidak peduli. Akibat sudah terlalu sering menerima bentakan, anak cenderung menjadi apatis. Dia pun sering mengabaikan nasihat orang tuanya. Mungkin saat dibentak atau dimarahi dia terlihat diam mendengarkan, tapi sesungguhnya kata-kata orang tuanya itu hanya dianggap angin lalu. Dia masukan ke telinga kanan, lalu keluar lewat telinga kiri.
(Dikutip dari 5 Yang Dilarang, Arfiani dan Rinna Rahmawati)
Jika hendak menarik kesimpulan dari kutipan di atas, jawaban yang paling sesuai adalah ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel