Contoh Soal Keterbatasan Ekologis dalam Lingkungan

Contoh Soal Keterbatasan Ekologis dalam Lingkungan1. PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP
Pemanfaatan lingkungan hidup seharusnya berkesinambungan yang berarti diikuti pelestarian lingkungan sehingga dapat berlangsung hingga masa yang akan datang.
Setiap aktivitas pemanfaatan lingkungan hidup harus bertujuan sebagai berikut :
1) Mengupayakan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.
2) Membentuk manusia Indonesia yang memiliki sikap dan tindakan melindungi serta membina lingkungan hidup.
3) Menjamin kepentingan generasi saat ini dan generasi masa depan.
4) Melestarikan fungsi lingkungan hidup.
5) Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
6) Melindungi Indonesia dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Apabila setiap aktivitas pemanfaatan lingkungan hidup dapat mengacu kepada tujuan di atas, maka lingkungan hidup akan terjaga dan dapat dipergunakan bagi kebutuhan manusia. Beberapa contoh pemanfaatan lingkungan hidup adalah sebagai berikut.
• Digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, seperti minum, memasak, dan mandi. Manusia juga memerlukan oksigen dan tanah untuk bercocok tanam serta membuat tempat tinggal.
• Digunakan untuk industri, seperti industri air minum kemasan, industri pupuk, dan industri pengolahan minyak bumi.
• Digunakan sebagai daerah konservasi, seperti kawasan suaka margasatwa, taman hutan, dan hutan lindung.
• Digunakan sebagai obyek penelitian ilmiah oleh pihak-pihak terkait, seperti penelitian tingkat pencemaran udara oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan pengembangan tanaman langka oleh Kementerian Pertanian.
• Menjual tanaman untuk kepentingan ekonomis dengan cara budidaya. Contohnya, penjualan berbagai jenis anggrek hutan yang dikembangkan melalui perkebunan.
• Budidaya tanaman obat-obatan atau pembuatan apotek hidup di sekitar rumah.
2. KETERBATASAN EKOLOGIS
Meningkatnya jumlah penduduk bumi menyebabkan peningkatan berbagai kebutuhan. Pemanfaatan sumber daya alam seperti tanah, air, bahan bakar fosil dan mineral tambang juga semakin bertambah jumlahnya. Semula kehidupan manusia di bumi ditentukan oleh alam. Namun dengan munculnya sistem nilai antroposentris lahirlah anggapan bahwa semua yang ada bumi adalah untuk kepentingan manusia. Di samping kebutuhan pokok, pada manusia terdapat keinginan-keinginan yang turut mempengaruhi tingkat konsumsi sumber daya alam.
Eksploitasi yang berlebihan menyebabkan menipisnya persediaan sumber daya alam, bahkan sisa-sisa pengolahan sumber daya alam akhirnya menimbulkan masalah bagi kehidupan manusia. Beberapa contoh bencana lingkungan akibat pencemaran adalah sebagai berikut.
• Pada tahun 1956, terjadi pencemaran raksa dari limbah industri dan kadmium dari limbah pemandangan seng. Pencemaran tersebut menyebabkan penyakit keracunan pada masyarakat yang memakan ikan dari laut yang tercemar. Penyakit ini dikenal sebagai penyakit Minamata, sesuai tempat terjadinya di kota Minamata, Jepang.
• Kegagalan panen akibat kekeringan di Ethiopia tahun 1980 yang menyebabkan kelaparan dan kematian. Hal ini berawal dari pertumbuhan penduduk yang tinggi, penggundulan hutan, erosi tanah yang meluas, dan kurangnya dukungan terhadap pertanian.
• Pencemaran akibat limbah industri dan rumah tangga menyebabkan pencemaran air tanah dan air permukaan. Hujan asam di berbagai kota menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, kematian tanaman pertanian, dan kerusakan hutan.
• Pencemaran yang disebabkan kecelakaan, misalnya kebocoran pabrik pestisida di Bhopal, India dan kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl, Rusia telah menimbulkan banyak kerugian.
Pembangunan yang dilakukan oleh setiap negara bertujuan meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Sejalan dengan hal itu, eksploitasi sumber daya alam makin meningkat. Akibatnya, persediaan sumber daya alam makin berkurang dan pencemaran lingkungan makin meningkat. Hal ini terjadi pada negara maju dan negara berkembang, termasuk Indonesia. Negara maju memiliki tingkat konsumsi yang tinggi. Jumlah industri, kendaraan bermotor, dan konsumsi energi terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sementara itu, negara berkembang berusaha mengatasi kemiskinan melalui pembangunan dan eksploitasi sumber daya alam.
Secara umum, pencemaran dapat dibedakan menjadi jenis-jenis berikut ini.
1) Pencemaran Air
Air merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan sehari-hari. Air digunakan sebagai air minum, memasak, mencuci, dan membersihkan tubuh. Selain itu, air juga diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, ataupun perkebunan, kebutuhan industri, dan masih banyak lagi lainnya.
Namun manusia dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari secara sengaja maupun tidak sengaja menimbulkan pencemaran air. Pembuangan limbah rumah tangga, misalnya bekas cucian bercampur deterjen atau cairan pemutih dapat menurunkan kualitas air. Sementara pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, yang terbawa masuk ke perairan dapat menyebabkan perkembangan tumbuhan air yang tidak terkendali (disebut eutrofikasi atau blooming). Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok pun tumbuh subur serta menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak mampu menembus dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen terlarut dalam air menjadi berkurang.
2) Pencemaran Tanah
Menurunnya kualitas tanah dapat disebabkan oleh limbah padat yang mencemari tanah. Menurut jenisnya, limbah padat tersebut dapat dibedakan atas organik dan anorganik. Limbah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai hewan, dan kertas. Limbah jenis ini umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun limbah anorganik, berupa plastik, logam, dan kaleng merupakan jenis limbah sulit terurai sehingga menurunkan kesuburan tanah.
3) Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika mengandung unsur-unsur pencemar. Bentuk pencemaran udara sangat beragam, di antaranya adalah berbentuk gas (karbonmonoksidakarbondioksida, senyawa belerang, senyawa nitrogen, dan chloroflourocarbon) maupun partikel padat (debu, abu vulkanik, dan timbal yang dihasilkan oleh pembakaran bensin pada kendaraan bermotor).

Contoh Soal Keterbatasan Ekologis dalam Lingkungan

Pembangunan di Indonesia mengacu pada prinsip ….
Agar lingkungan hidup dapat berlangsung hingga masa yang akan datang, maka ….
Setiap aktivitas pemanfaatan lingkungan hidup harus bertujuan sebagai berikut, kecuali ….
Contoh pemanfaatan lingkungan hidup yang tidak sewajarnya adalah ….
Sistem nilai antroposentris meyakini bahwa ….
Pada tahun 1956, terjadi pencemaran raksa dari limbah industri di ….
Pada tahun 1980 terjadi kegagalan panen akibat kekeringan di ….
Pencemaran yang disebabkan kecelakaan pernah terjadi di ….
Yang dimaksud dengan eutrofikasi adalah….
Perhatikan hal-hal berikut !
1) Debu
2) Abu vulkanik
3) Senyawa belerang
4) Senyawa nitrogen
Contoh gas pencemar udara adalah ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel