Contoh Soal Pengangguran dan Dampaknya terhadap Pembangunan Nasional
Contoh Soal Pengangguran dan Dampaknya terhadap Pembangunan Nasional - Pengangguran merupakan masalah pokok dalam suatu masyarakat modern. Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat akan merosot. Situasi ini menimbulkan kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan kehidupan keluarga sehari-hari dan pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan nasional.
A. Pengertian dan Jenis Pengangguran
Menurut Sakernas (Survey Keadaan Angkatan Kerja Nasional), pengangguran didefinisikan sebagai berikut:
● Mereka yang sedang mencari pekerjaan dan saat itu tidak bekerja.
● Mereka yang mempersiapkan usaha yaitu suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang baru.
● Mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, disebut dengan penganggur putus asa.
● Mereka yang sudah mempunyai pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.
● Mereka yang sedang mencari pekerjaan dan saat itu tidak bekerja.
● Mereka yang mempersiapkan usaha yaitu suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang baru.
● Mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, disebut dengan penganggur putus asa.
● Mereka yang sudah mempunyai pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.
Menurut lama waktu bekerja, pengangguran dibedakan atas:
1. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena sesuatu alasan tertentu, misalnya:
● Kurang terampil dalam pekerjaannya karena pendidikannya rendah.
● Baru mulai bekerja atau kurang pengalaman dalam bekerja.
● Keterpaksaan yang membuat orang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan keterampilannya.
1. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena sesuatu alasan tertentu, misalnya:
● Kurang terampil dalam pekerjaannya karena pendidikannya rendah.
● Baru mulai bekerja atau kurang pengalaman dalam bekerja.
● Keterpaksaan yang membuat orang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan keterampilannya.
2. Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang benar tidak mempunyai pekerjaan. Penyebabnya antara lain:
● Tidak tersedianya lapangan kerja.
● Lapangan kerja yang tersedia tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
● Tidak berusaha mencari pekerjaan secara keras karena memang malas.
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang benar tidak mempunyai pekerjaan. Penyebabnya antara lain:
● Tidak tersedianya lapangan kerja.
● Lapangan kerja yang tersedia tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
● Tidak berusaha mencari pekerjaan secara keras karena memang malas.
3. Setengah Menganggur (Under Unemployment)
Setengah pengangguran dapat dikelompokkan menjadi setengah pengangguran nyata (visible underemployment), yakni mereka yang bekerja kurang dari jam normal (kurang dari 35 jam/minggu). Petani-petani di Indonesia banyak yang termasuk sebagai setengah pengangguran nyata karena hanya memiliki lahan yang sempit sehingga biasanya bekerja kurang dari 35 jam/minggu. Selain itu, ada juga setengah pengangguran tidak nyata (invisible underemployment) atau pengangguran terselubung (disguised unemployment) yaitu mereka yang produktivitas kerja rendah dan pendapatannya rendah.
Setengah pengangguran dapat dikelompokkan menjadi setengah pengangguran nyata (visible underemployment), yakni mereka yang bekerja kurang dari jam normal (kurang dari 35 jam/minggu). Petani-petani di Indonesia banyak yang termasuk sebagai setengah pengangguran nyata karena hanya memiliki lahan yang sempit sehingga biasanya bekerja kurang dari 35 jam/minggu. Selain itu, ada juga setengah pengangguran tidak nyata (invisible underemployment) atau pengangguran terselubung (disguised unemployment) yaitu mereka yang produktivitas kerja rendah dan pendapatannya rendah.
Menurut sebab terjadinya, pengangguran dapat digolongkan menjadi:
1. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan dalam struktur perekonomian. Pada umumnya, negara berupaya mengembangkan perekonomian dari pola agraris ke industri.
1. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan dalam struktur perekonomian. Pada umumnya, negara berupaya mengembangkan perekonomian dari pola agraris ke industri.
2. Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja, yang disebabkan oleh kondisi geografis, informasi yang tidak sempurna, dan lamanya proses perekrutan.
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja, yang disebabkan oleh kondisi geografis, informasi yang tidak sempurna, dan lamanya proses perekrutan.
3. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman merupakan jenis pengangguran yang terjadi karena pergantian waktu/trend. Misalnya, seorang pengrajin terompet, pada saat menjelang pergantian tahun, akan menerima banyak pesanan. Namun, di masa sesudahnya, pesanan akan menurun drastis sehingga sang pengrajin harus menganggur lagi.
Pengangguran musiman merupakan jenis pengangguran yang terjadi karena pergantian waktu/trend. Misalnya, seorang pengrajin terompet, pada saat menjelang pergantian tahun, akan menerima banyak pesanan. Namun, di masa sesudahnya, pesanan akan menurun drastis sehingga sang pengrajin harus menganggur lagi.
4. Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi yaitu pengangguran yang disebabkan penggunaan teknologi seperti mesin-mesin modern, sehingga mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia.
Pengangguran teknologi yaitu pengangguran yang disebabkan penggunaan teknologi seperti mesin-mesin modern, sehingga mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia.
5. Pengangguran Konjungtur
Pengangguran konjungtur adalah pengangguran yang disebabkan oleh adanya siklus konjungtur (perubahan kegiatan perekonomian). Misalnya, pada masa 1960-1980, titik berat pembangunan nasional Indonesia ditekankan pada bidang pertanian, sehingga sarjana pertanian mudah mendapatkan pekerjaan. Pada masa setelah itu, sesuai kebijakan pemerintah, titik berat pembangunan bergeser ke bidang industri pengolahan dan manufaktur sehingga banyak sarjana pertanian yang sulit mendapat pekerjaan/menganggur.
Pengangguran konjungtur adalah pengangguran yang disebabkan oleh adanya siklus konjungtur (perubahan kegiatan perekonomian). Misalnya, pada masa 1960-1980, titik berat pembangunan nasional Indonesia ditekankan pada bidang pertanian, sehingga sarjana pertanian mudah mendapatkan pekerjaan. Pada masa setelah itu, sesuai kebijakan pemerintah, titik berat pembangunan bergeser ke bidang industri pengolahan dan manufaktur sehingga banyak sarjana pertanian yang sulit mendapat pekerjaan/menganggur.
6. Pengangguran yang Disebabkan oleh Isolasi Geografis
Pengangguran ini dialami oleh masyarakat pedesaan yang terpencil dari pusat kegiatan ekonomi, sehingga akan menimbulkan urbanisasi.
Pengangguran ini dialami oleh masyarakat pedesaan yang terpencil dari pusat kegiatan ekonomi, sehingga akan menimbulkan urbanisasi.
B. Dampak Pengangguran
Pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan nasional. Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional dapat dilihat melalui hubungan antara pengangguran dan indikator-indikator berikut:
1. Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita
Upah merupakan salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat pengangguran tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian, nilai pendapatan nasional pun akan kian mengecil. Pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk. Oleh karena itu, nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapatan per kapita.
1. Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita
Upah merupakan salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat pengangguran tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian, nilai pendapatan nasional pun akan kian mengecil. Pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk. Oleh karena itu, nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapatan per kapita.
2. Penerimaan Negara
Salah satu sumber penerimaan negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila tingkat pengangguran meningkat, maka jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara pun berkurang.
Salah satu sumber penerimaan negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila tingkat pengangguran meningkat, maka jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara pun berkurang.
3. Beban Psikologis
Semakin lama seseorang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara psikologis, orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari, bahkan menimbulkan beragam kerawanan sosial.
Semakin lama seseorang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara psikologis, orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari, bahkan menimbulkan beragam kerawanan sosial.
4. Biaya Sosial
Dengan besarnya jumlah penganggur, semakin besar pula biaya sosial yang harus dikeluarkan. Biaya sosial itu mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya keamanan, dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.
Dengan besarnya jumlah penganggur, semakin besar pula biaya sosial yang harus dikeluarkan. Biaya sosial itu mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya keamanan, dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.
S1
Menurut Sakernas, pengangguran didefinisikan sebagai berikut, kecuali …
S2
Pengangguran terselubung terjadi karena beberapa alasan, kecuali ….
S3
Pengangguran terbuka tidak disebabkan karena ….
S4
Setengah pengangguran nyata adalah mereka yang bekerja kurang dari …
S5
Kalangan yang paling mungkin bekerja kurang dari 35 jam/minggu adalah ….
S6
Seorang petani menganggur karena lahannya diambil alih untuk dijadikan lokasi industri. Sang petani disebut sebagai ….
S7
Pengangguran friksional disebabkan oleh beberapa hal, kecuali ….
S8
Pak Badu diberhentikan dari pekerjaannya karena perusahaan tempatnya bekerja kian banyak menggunakan mesin berteknologi tinggi. Dalam hal ini, Pak Badu merupakan ….
S9
Pengangguran akibat isolasi geografis akan mendorong terjadinya ….
S10
Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional dapat dilihat melalui hubungan antara pengangguran dan indikator-indikator berikut, kecuali ….