Contoh Soal Tektonik Lempeng dan Gejala Yang Ditimbulkannya
Contoh Soal Tektonik Lempeng dan Gejala Yang Ditimbulkannya - Lempeng tektonik adalah proses geologis yang dipercaya membentuk benua, pegunungan dan lantai dari samudera. Walaupun diketahui bahwa pergerakan ini semakin melambat, namun tetap terjadi. Tektonik lempeng adalah hipotesa yang menerangkan dinamika bumi, berhubungan dengan jalur pegunungan, jalur api, jalur gempa bumi dan cekungan endapan di muka bumi. Lempeng adalah kerak bumi atau litosfer yang pecah akibat adanya aliran panas yang mengalir pada mantel bumi atau astenosfer. Pecahan kerak bumi ini terdiri atas beberapa bagian yang lebih kecil dan dapat dikategorikan menjadi lempeng benua dan lempeng samudera. Pergerakan lempeng akan terjadi bila ada arus konveksi yang merupakan sumber kekuatan utama penggeraknya.
Pergerakan lempeng dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:
1) Pergerakan lempeng saling mendekati akan menyebabkan tumbukan dimana salah satu dari lempeng akan menghujam ke bawah yang lain. Daerah tersebut membentuk suatu palung yang dalam, yang biasanya merupakan jalur gempa bumi yang kuat. Di belakang jalur terhujam akan terbentuk rangkaian kegiatan magmatik dan gunung api serta berbagai cekungan pengendapan. Salah satu contohnya terjadi di Indonesia, pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menghasilkan jalur di selatan Pulau Jawa dan jalur gunung api Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara dan berbagai cekungan seperti Cekungan Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan dan Cekungan Jawa Utara.
2) Pergerakan lempeng saling menjauh akan menyebabkan penipisan dan peregangan kerak bumi dan akhirnya terjadi pengeluaran material baru dari mantel membentuk jalur magmatik atau gunung api. Contoh pembentukan gunung api di Pematang Tengah Samudera di Lautan Pasifik dan Benua Afrika.
3) Pergerakan saling berpapasan dicirikan oleh adanya sesar mendatar yang besar, seperti misalnya Sesar Besar San Andreas di Amerika.
Pergerakan lempeng kerak bumi yang saling bertumbukan akan membentuk zona sudaksi dan menimbulkan gaya yang bekerja baik horizontal maupun vertikal, yang akan membentuk pegunungan lipatan, jalur gunungapi/magmatik, persesaran batuan, dan jalur gempabumi serta terbentuknya wilayah tektonik tertentu. Selain itu terbentuk juga berbagai jenis cekungan pengendapan batuan sedimen seperti palung (parit), cekungan busurmuka, cekungan antar gunung dan cekungan busur belakang. Pada jalur gunung api/magmatik biasanya akan terbentuk zona mineralisasi emas, perak dan tembaga, sedangkan pada jalur lainnya akan ditemukan mineral kromit. Setiap wilayah tektonik memiliki ciri atau indikasi tertentu, baik batuan, mineralisasi, struktur maupun kegempaanya.
1) Pergerakan lempeng saling mendekati akan menyebabkan tumbukan dimana salah satu dari lempeng akan menghujam ke bawah yang lain. Daerah tersebut membentuk suatu palung yang dalam, yang biasanya merupakan jalur gempa bumi yang kuat. Di belakang jalur terhujam akan terbentuk rangkaian kegiatan magmatik dan gunung api serta berbagai cekungan pengendapan. Salah satu contohnya terjadi di Indonesia, pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menghasilkan jalur di selatan Pulau Jawa dan jalur gunung api Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara dan berbagai cekungan seperti Cekungan Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan dan Cekungan Jawa Utara.
2) Pergerakan lempeng saling menjauh akan menyebabkan penipisan dan peregangan kerak bumi dan akhirnya terjadi pengeluaran material baru dari mantel membentuk jalur magmatik atau gunung api. Contoh pembentukan gunung api di Pematang Tengah Samudera di Lautan Pasifik dan Benua Afrika.
3) Pergerakan saling berpapasan dicirikan oleh adanya sesar mendatar yang besar, seperti misalnya Sesar Besar San Andreas di Amerika.
Pergerakan lempeng kerak bumi yang saling bertumbukan akan membentuk zona sudaksi dan menimbulkan gaya yang bekerja baik horizontal maupun vertikal, yang akan membentuk pegunungan lipatan, jalur gunungapi/magmatik, persesaran batuan, dan jalur gempabumi serta terbentuknya wilayah tektonik tertentu. Selain itu terbentuk juga berbagai jenis cekungan pengendapan batuan sedimen seperti palung (parit), cekungan busurmuka, cekungan antar gunung dan cekungan busur belakang. Pada jalur gunung api/magmatik biasanya akan terbentuk zona mineralisasi emas, perak dan tembaga, sedangkan pada jalur lainnya akan ditemukan mineral kromit. Setiap wilayah tektonik memiliki ciri atau indikasi tertentu, baik batuan, mineralisasi, struktur maupun kegempaanya.
Secara umum, teori tektonik lempeng menjelaskan peristiwa sebagai berikut:
a) Penyebab dari pergerakan benua-benua dimulai oleh adanya arus konveksi (convection current) dari mantle (lapisan di bawah kulit bumi yang berupa lelehan). Arah arus ini tidak teratur, dan disebabkan oleh aktivitas radioaktif yang menimbulkan panas.
b) Dalam kondisi tertentu dua arah arus yang saling bertemu bisa menghasilkan arus interferensi yang arahnya ke atas. Arus interferensi ini akan menembus kulit bumi yang berada di atasnya. Magma yang menembus ke atas karena adanya arus konveksi ini akan membentuk gugusan pegunungan yang sangat panjang dan bercabang-cabang di bawah permukaan laut yang dapat diikuti sepanjang samudera-samudera yang saling berhubungan di muka bumi.
c) Kerak (kulit) samudera yang baru, terbentuk di pematang-pematang ini karena aliran material dari mantel bumi. Batuan dasar samudera yang baru terbentuk itu lalu menyebar ke arah kedua sisi dari karena desakan dari magma yang terus-menerus dan juga tarikan dari gaya gesek arus yang horizontal terhadap material di atasnya. Lambat laun kerak samudera yang terbentuk di pematang itu akan bergerak terus menjauh dari daerah poros pematang dan mengarungi samudera. Gejala ini disebut dengan Pemekaran Lantai Samudera (Sea Floor Spreading).
d) Keberadaan busur kepulauan dan juga busur gunung api serta palung Samudera yang memanjang di tepi-tepi benua merupakan fenomena yang dapat dijelaskan oleh Teori Tektonik Lempeng. Oleh karena peristiwa Sea Floor Spreading maka suatu saat kerak samudera akan bertemu dengan kerak benua sehingga kerak samudera yang mempunyai densitas lebih besar akan menunjam ke arah bawah kerak benua. Dengan adanya zona ini maka akan terbentuk palung pada sepanjang tepi paparan, dan juga akan terbentuk kepulauan sepanjang paparan benua oleh karena proses pengangkatan.
a) Penyebab dari pergerakan benua-benua dimulai oleh adanya arus konveksi (convection current) dari mantle (lapisan di bawah kulit bumi yang berupa lelehan). Arah arus ini tidak teratur, dan disebabkan oleh aktivitas radioaktif yang menimbulkan panas.
b) Dalam kondisi tertentu dua arah arus yang saling bertemu bisa menghasilkan arus interferensi yang arahnya ke atas. Arus interferensi ini akan menembus kulit bumi yang berada di atasnya. Magma yang menembus ke atas karena adanya arus konveksi ini akan membentuk gugusan pegunungan yang sangat panjang dan bercabang-cabang di bawah permukaan laut yang dapat diikuti sepanjang samudera-samudera yang saling berhubungan di muka bumi.
c) Kerak (kulit) samudera yang baru, terbentuk di pematang-pematang ini karena aliran material dari mantel bumi. Batuan dasar samudera yang baru terbentuk itu lalu menyebar ke arah kedua sisi dari karena desakan dari magma yang terus-menerus dan juga tarikan dari gaya gesek arus yang horizontal terhadap material di atasnya. Lambat laun kerak samudera yang terbentuk di pematang itu akan bergerak terus menjauh dari daerah poros pematang dan mengarungi samudera. Gejala ini disebut dengan Pemekaran Lantai Samudera (Sea Floor Spreading).
d) Keberadaan busur kepulauan dan juga busur gunung api serta palung Samudera yang memanjang di tepi-tepi benua merupakan fenomena yang dapat dijelaskan oleh Teori Tektonik Lempeng. Oleh karena peristiwa Sea Floor Spreading maka suatu saat kerak samudera akan bertemu dengan kerak benua sehingga kerak samudera yang mempunyai densitas lebih besar akan menunjam ke arah bawah kerak benua. Dengan adanya zona ini maka akan terbentuk palung pada sepanjang tepi paparan, dan juga akan terbentuk kepulauan sepanjang paparan benua oleh karena proses pengangkatan.
S1
Lempeng tektonik adalah peristiwa yang terjadi di alam dan berhubungan dengan kondisi ….
S2
Lempeng bumi berasal dari lapisan ….
S3
Pergerakan tektonik lempeng mengalami perubahan dari masa ke masa. Perubahan yang dimaksud adalah ….
S4
Aliran panas yang mengakibatkan pecahnya lempeng bumi berlangsung di ….
S5
Pergerakan lempeng yang saling mendekati akan mengakibatkan terbentuknya relief bumi seperti ….
S6
Pergerakan lempeng yang saling menjauh memiliki kecenderungan untuk pembentukan ….
S7
Pada jalur gunung api dapat dijumpai mineral – mineral seperti ….
S8
Arus di lapisan bawah kulit bumi yang mengakibatkan pergerakan benua – benua disebabkan oleh aktivitas ….
S9
Jalur di selatan Pulau Jawa dan jalur gunung api Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara terbentuk akibat pergerakan lempeng yang sifatnya ….
S10
Teori Tektonik Lempeng memiliki hubungan dengan hal – hal berikut, kecuali ….