Contoh Soal Sebaran daerah rawan bencana di Indonesia

Contoh Soal Sebaran daerah rawan bencana di Indonesia Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dengan karakteristik yang beraneka ragam di setiap pulaunya. Indonesia berada di daerah yang merupakan zona tubrukan lempeng dunia (lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia) sehingga memiliki banyak gunung api, baik di daratan maupun di bawah permukaan laut. Hal tersebut menyebabkan Indonesia tergolong negara yang rawan akan bahaya letusan gunung api, gempa bumi, dan tsunami. Selain bahaya tersebut, Indonesia juga memiliki potensi bencana lainnya, mulai dari banjir, kekeringan, hingga tanah longsor.
Indonesia memang merupakan salah satu negara yang paling rawan bencana alam di dunia. Demikianlah penilaian UNISDR (United Nations International Strategy for Disaster Reduction), yakni Badan PBB untuk Strategi Internasional Pengurangan Resiko Bencana, pada tahun 2011. Tak mengherankan bila berbagai bencana alam, mulai dari gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kekeringan, hingga kebakaran hutan kerap silih berganti menyinggahi Indonesia. Pada 21 September 2012, tercatat beberapa kali letusan Gunung Lokon (Tomohon, Sulawesi Utara) memuntahkan abu hingga menghujani Desa Kinilow dan Kakaskasen. Tak lama berselang, tepatnya 24 September 2012, gempa bumi berkekuatan 6,5 SR (menurut BMKG) terjadi di barat daya Banyuwangi, Jawa Timur dengan dampak kerusakan ringan atau sedang.
Untuk beberapa bencana alam, ditinjau dari paparan terhadap penduduk atau jumlah manusia yang menjadi korban meninggal, Indonesia bahkan menduduki peringkat pertama. Sebagai contoh, misalnya, tsunami (dari 265 negara, Indonesia berada pada peringkat pertama dengan 5.402.239 orang terdampak) dan tanah longsor (dari 162 negara, Indonesia menempati peringkat pertama dengan 197.372 orang terkena dampaknya). Sementara menyangkut bencana alam lainnya, Indonesia tetap berada pada posisi lima besar, di antaranya, gempa bumi (dari 153 negara, Indonesia ada pada peringkat ketiga dengan 11.056.806 orang terkena dampaknya) dan banjir (dari 162 negara, Indonesia berada di urutan keenam dengan 1.101.507 orang yang terdampak). Indonesia hanya luput menjadi lima negara teratas paling rawan dalam bencana angin topan serta kekeringan.
Setiap pulau di Indonesia memiliki potensi bencana tersendiri. Oleh sebab itu, dibuatlah zonifikasi daerah berdasarkan kerawanan terhadap bencana yang disebut dengan ‘kawasan rawan bencana’. Yang dimaksud dengan kawasan rawan bencana adalah suatu wilayah yang memiliki kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi yang untuk jangka waktu tertentu tidak dapat atau tak mampu mencegah, meredam, mencapai kesiapan, sehingga mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bencana tertentu. 
Untuk mempermudah dalam mengetahui kerawanan bencana di Indonesia, berikut disajikan karakreristik kerawanan bencana di sejumlah pulau :
1. Pulau Sumatera, merupakan pulau yang berada di bagian barat Indonesia. Pulau ini membujur dari utara ke selatan membelah khatulistiwa dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia (di bagian barat). Hal inilah yang menyebabkan Pulau Sumatera bagian barat memiliki potensi bahaya tsunami, seperti telah tampak terjadi di Nias, Aceh, dan Mentawai. 
Pulau Sumatera juga memiliki deretan gunung-gunung api yang hingga kini masih aktif, sehingga pulau ini juga memiliki potensi letusan gunung api. 
Oleh karena Pulau Sumatera mempunyai Bukit Barisan yang berderet dari utara ke selatan hingga membagi dua daerah Sumatera (bagian barat dan bagian timur), maka bagian barat merupakan daerah tangkapan hujan. Uap air yang di bawa dari Samudera Hindia akan diturunkan sebagai hujan di Sumatera bagian barat sehingga bagian timur hanya sedikit mendapatkan hujan dan memiliki iklim relatf kering. Ini berpotensi menimbulkan kebakaran hutan, sebagaimana kerap terjadi di daerah Riau. 
2. Pulau Jawa merupakan pulau yang paling padat jumlah penduduknya, dengan kondisi geografis yang didominasi oleh pegunungan yang membelah Jawa bagian utara dan selatan. Pulau Jawa merupakan memiliki jenis bencana yang yang beraneka ragam. Sebut saja misalnya bencana tsunami di pantai selatan karena berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan merupakan zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia. 
Pulau Jawa memiliki gunung api paling aktif, yaitu gunung Merapi di Yogyakarta, dengan intensitas letusan lima tahun sekali. Keberadaan gunung lumpur (mud vulcano) di Sidoarjo, Jawa Timur yang menyebabkan semburan lumpur pun menjadi bencana yang hingga kini belum bisa ditanggulangi sepenuhnya. 
Sementara itu, sejumlah daerah di Pulau Jawa memiliki potensi banjir relatif tinggi, seperti ibukota Jakarta. Tingginya intensitas hujan ditambah dengan buruknya kondisi drainase menjadikan ibukota negara sebagai langganan banjir tahunan.
3. Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia. Pulau ini sering disebut juga paru-paru dunia karena memiliki hutan yang sangat luas. Kalimantan tidak memiliki gunung api aktif ,sehingga sangat tidak mungkin untuk terjadinya letusan gunung. Namun, keberadaaan hutan yang terus dieksploitasi demi memperoleh hasil hutan dan batu bara menyebabkan daerah ini memiliki tingkat kerawanan longsor yang cukup tinggi.

Pulau Kalimantan banyak pula ditumbuhi pohon-pohon besar yang nyaris setiap saat menjatuhkan daunnya sehingga menjadikan daerah tersebut menjadi kawasan gambut, yang apabila tiba musim kemarau sangat rawan kebakaran. 
4. Pulau Sulawesi merupakan daerah pertemuan antara Sirkum Pasifik dan Mediterania sehingga memiliki banyak gunung api yang aktif. Pulau Sulawesi juga potensi bencana longsor, terutama di lereng kaki gunung.
5. Pulau-pulau di Nusa Tenggara, merupakan daerah yang memiliki kerawanan terhadap kekeringan. Hal ini disebabkan karena semakin bergeser ke kawasan timur Indonesia, maka semakin kecil intensitas hujannya. 
6. Pulau Papua merupakan pulau paling timur di Indonesia dan memiliki potensi emas yang tinggi. Sayangnya, keberadaan tambang emas ini menyebabkan terjadinya kerusakan alam dan memicu terjadinya longsor. Papua juga memiliki kerawanan yang cukup tinggi terhadap banjir bandang.

Contoh Soal Sebaran daerah rawan bencana di Indonesia


Suatu wilayah yang memiliki kondisi geografis, dimana untuk jangka waktu tertentu tidak dapat atau tak mampu meredam dampak buruk bahaya tertentu disebut ...
Penyebab utama terjadinya banjir di Jakarta adalah ...
Daerah pantai barat Sumatera lebih rawan terkena tsunami dibanding dengan pantai timur karena ...
Kejadian pengunjung terseret ombak lebih sering terjadi di pantai selatan Jawa dibanding dengan pantai utara Jawa. Ini disebabkan karena ...
Penebangan pohon di hutan Papua bisa menyebabkan banjir bandang karena ...
Penyebab daerah Nusa Tenggara sering mengalami kekeringan, ialah ...
Pulau di Indonesia yang tidak memiliki potensi gempa bumi adalah ...
Gunung api paling aktif yang berada di Indonesia adalah ....
Daerah berikut yang memiliki potensi tsunami paling tinggi ialah ....
Lahan gambut di Kalimantan akan mengeras dan susah dicangkul saat musim kemarau karena ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel