Contoh Soal Pedosfer

Contoh Soal PedosferA. Faktor Pembentuk Tanah
1. Bahan induk
2. Iklim
3. Relief atau topografi
4. Organisme
5. Waktu
B. Jenis dan cirri tanah di Indonesia
1. Tanah aluvial
Tanah aluvial bersifat subur berasal dari sedimen lumpur yang dibawa oleh air
Sungai
2. Tanah vulkanis
Tanah vulkanis sangat subur, karena berasal dari abu gunung api (abu vulkanis).
3. Tanah humus (bunga tanah)
Tanah jenis ini terjadi akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk, bersifat sangat
subur karena banyak mengandung unsur hara.
4. Tanah organosol (tanah gambut)
5. Tanah podzolik merah kuning
Tanah ini bersifat basa jika terkena air dan mengandung kuarsa. 
6. Tanah kapur
Tanah kapur adalah tanah yang berasal dari batuan kapur meskipun tidak subur.
7. Tanah pasir
Kadar air tanah pasir sangat sedikit, tanah ini sangat miskin unsur haranya. 
8. Tanah laterit
Tanah laterit adalah tanah yang tidak subur, banyak mengandung zat besi dan aluminium. Tanah ini disebut tanah merah karena memang berwarna merah.
C. Erosi Tanah
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi. Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan keduanya.
D. Dampak Kerusakan Tanah
1) Penurunan produktifitas tanah.
2) Kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman.
3) Kualitas tanaman menurun.
4) Laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang.
5) Struktur tanah menjadi rusak.
6) Lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah.
7) Erosi gully dan tebing menyebabkan lahan terbagi-bagi dan mengurangi luas lahan yang dapat ditanami.
8) Pendapatan petani berkurang.
E. Usaha-usaha Mencegah Kerusakan Tanah
  1. Pemupukan; pupuk yang digunakan, yaitu pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, dan pupuk buatan.
  2. Menanami lereng-lereng yang telah gundul.
  3. Membuat irigasi yang baik secara kontinu, misalnya, membuat bendungan sebagai tandon air.
  4. Dibuat hutan-hutan cadangan pada lereng-lereng gunung.
  5. Penanaman pada tanah miring dengan sistem berteras-teras atau terasering, ini berguna untuk menjaga jangan sampai tanahnya tererosi.
  6. Untuk menjaga jangan sampai terjadi erosi maka sistem menanam di daerah miring harus menurut garis kontur (contour farming) supaya perakaran dapat menahan tanah.
  7. Sistem contour strip cropping, yaitu bercocok tanam di daerah miring dengan cara membagi bidang-bidang tanah dalam bentuk yang sempit dan memanjang serta mengikuti garis kontur. Masing-masing ditanami dengan tanaman yang berbeda jenisnya (tumpang sari).
  8. Pengolahan tanah di daerah yang miring, cara membajak tanahnya harus searah dengan garis kontur (contour plowing) sehingga terjadilah alur-alur yang sejajar garis kontur.
  9. Reboisasi, yaitu penanaman kembali hutan-hutan yang gundul.


Contoh Soal Pedosfer



Pernyataan :
1) Bahan induk
2) Curah hujan
3) Topografi 
4) Suhu udara
Faktor-faktor yang lebih dominan pengaruhnya terhadap pembentukan tanah di Indonesia adalah...
Pernyataan :
1) pemanfaatan hutan pantai
2) pemanfaatan jalur hijau di perkotaan
3) pemanfaatan lahan di lereng gunung
4) pembuatan teras-teras
Beberapa kegiatan yang mempercepat terjadinya lahan kritis, antara lain adalah...
Tanah yang terbentuk dari bahan induk organik dari gambut dan rawa pada iklim basah dengan cuaca hujan lebih dari 2000mm/th disebut tanah...
(UMPTN Rayon C)
Agar tanah di lereng pegunungan terhindar dari kerusakan akibat erosi air hujan maka dipergunakan orang sistem...
(UMPTN Rayon B)
Upaya memperbanyak jenis tanaman yang dibudidayakan pada suatu lahan pertanian yang disebut...
Tanah andosol banyak terdapat di Pulau Sumatra dan Jawa karena..
(UMPTN rayon A)
Pernyataan:
1) Regosol
2) Grumusol
3) Andosol
4) Margalith
Hasil pelapukan lahar gunung api dapat membentuk tanah...
Jenis tanah yang banyak ditemui di Kalimantan bagian Selatan adalah...
(SPMB 2002)
Pernyataan:
1) Lereng
2) Tutupan batuan
3) vegetasi
4) curah hujan
Factor-faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya tingkat erosi suatu tempat adalah...
Menanami daerah lereng menurut garis kontur sehingga perakaran dapat menahan tanah disebut...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel