Contoh Soal Indra dan Reaksi
Contoh Soal Indra dan Reaksi - Untuk bertahan hidup, makhluk hidup harus mampu memperoleh makanan, menghindari bahaya, dan juga berkembang biak. Kemampuan menyadari lingkungan sekitar kita merupakan bagian penting dalam melakukan ketiga hal ini. Manusia memperoleh informasi seputar lingkungannya dengan menggunakan berbagai indra yang melibatkan sel khusus yang disebut reseptor. Contohnya, telinga kita memiliki sel untuk mendeteksi getaran suara, dan mata kita memiliki sel yang mampu mendeteksi cahaya. Kita juga memiliki kemopersepsi, yaitu kemampuan mendeteksi zat kimia tertentu, lewat berbagai reseptor yang terlibat dengan indra penciuman dan pengecap kita. Indra peraba kita melibatkan beragam reseptor yang berbeda, kebanyakan pada kulit, yang bisa mendeteksi panas, dingin, tekanan, dan rasa sakit.
“Indra keenam” yang sering kita anggap remeh disebut propriosepsi, yaitu kemampuan untuk membedakan bahwa masing-masing bagian tubuh kita saling terkait satu dengan lainnya dan juga terkait dengan bumi. Tanpa indra ini, mustahil seorang pesenam bisa melakukan gerakan akrobat rutin dan bahkan akan sulit untuk seorang siswa mengambil sebuah pensil! Kumpulan reseptor yang mengumpulkan “masukan” mengenai lingkungan dan saraf yang membawa sinyal dari reseptor ke sumsum tulang punggung disebut sistem saraf aferen.
Dapatkah makhluk hidup merespons lingkungannya tanpa menggunakan otak?
Hampir di setiap situasi, impuls saraf akan bergerak ke sistem saraf aferen, ke atas sumsum tulang punggung, kemudian ke otak, tempat pemrosesan informasi yang dibawa impuls saraf tadi. Bila ada yang respons diperlukan, impuls akan kembali dikirimkan ke bawah sumsum tulang punggung dan melewati sistem saraf eferen untuk menghasilkan respons tersebut. Dengan kata lain, sistem saraf eferen merupakan sekumpulan saraf yang membawa sinyal saraf dari sumsum tulang punggung ke otot, dan kemudian memberikan "hasil" dari sistem saraf berupa gerakan.
Akan tetapi, pada situasi tertentu tidak diperlukan adanya keterlibatan penuh dari otak ataupun sumsum tulang punggung. Contohnya, kita tidak bisa sepenuhnya mengontrol diri kita saat bersin karena tidak sengaja menghirup debu, dan nyaris mustahil bagi kita untuk menghindari rasa kaget saat dokter mengetuk tepat di bagian bawah tempurung lutut kita dengan palu kecil. Kadang-kadang kita bahkan menarik tangan kita dari benda tajam sebelum merasakan sakit akibat luka yang bisa timbul kalau tidak sengaja terkena benda tersebut. Respons refleksif semacam itu memerlukan jalan pintas agar bisa lebih cepat merespons rangsangan eksternal tertentu. Jalan pintas ini disebut busur refleks. Untuk menghasilkan sebuah tindakan refleks, impuls saraf bergerak dari titik rangsangan, melewati sistem saraf aferen, ke sumsum tulang punggung, kemudian segera kembali ke sistem saraf eferen. Contohnya, pada gambar di bawah, bayangkan orang tersebut baru saja menyentuh kompor panas. Jejak berwarna merah menandai pergerakan impuls saraf dari tangan ke sumsum tulang punggung. Di sumsum tulang punggung, sinyal tersebut dikirim kembali ke bagian sistem saraf eferen, yang ditandai dengan jejak berwarna hitam, yang akan menggerakkan tangan supaya menjauhi sumber panas tersebut. Jejak berwarna merah dan hitam, berikut titik pada tulang punggung tempat keduanya bertemu, adalah merupakan busur refleks. Respons tadi tidak melibatkan otak, yang berarti bahwa tindakan refleks bisa saja terjadi lebih cepat dan bisa terjadi tanpa rasa sadar atau kontrol yang cepat.
S1
Mana dari yang berikut ini yang tidak berkaitan dengan busur refleks?
S2
Indra mana yang berkaitan dengan kemoresepsi?
S3
Apa peranan dari sistem saraf aferen?
S4
Mana dari yang berikut ini yang bukan merupakan contoh dari respons refleksif?
S5
Mana dari yang berikut ini yang merupakan contoh propriosepsi yang sehat?
S6
Mana dari yang berikut ini yang menggambarkan jenis reseptor yang berbeda?
S7
Apa kesamaan dari semua sinyal sistem saraf eferen?
S8
Sebutkan urutan kejadian yang terdapat pada busur refleks!
I. reseptor merasakan kondisi lingkungan
II. impuls saraf bergerak di sumsum tulang punggung
III. pergerakan
IV. impuls saraf bergerak menjauhi sumsum tulang punggung
V. impuls saraf bergerak menuju sumsum tulang punggung
I. reseptor merasakan kondisi lingkungan
II. impuls saraf bergerak di sumsum tulang punggung
III. pergerakan
IV. impuls saraf bergerak menjauhi sumsum tulang punggung
V. impuls saraf bergerak menuju sumsum tulang punggung
S9
Seorang ilmuwan membuat hipotesis bahwa tindakan melompat menjauhi batu tajam yang terinjak melibatkan busur refleks. Mana dari hasil percobaan berikut yang akan membantah hipotesis ilmuwan tersebut?
S10
Apa manfaat utama dari busur refleks?