Contoh Soal Menyunting Bahasa Penggalan Novel
Contoh Soal Menyunting Bahasa Penggalan Novel - Dalam memahami karya sastra, pengarang dan pembaca perlu memerhatikan penggunaan bahasa dalam karya tersebut. Bahasa memiliki aturan. Apalagi dalam dunia penulisan. Jadi, karya sastra para pengarang bukan hanya dinikmati kisahnya saja tetapi dapat kita pelajari untuk melatih diri agar peka terhadap berbagai kesalahan bahasa. Namun, karya sastra yang sudah diterbitkan pasti sudah mengalami proses penyuntingan dan diperiksa berkali-kali untuk kesesuaian bahasanya. Pembaca dapat menikmati karya sastra tersebut dengan nyaman tanpa harus terganggu dengan berbagai kesalahan dalam berbahasa.
Pada topik kali ini, kita berkesempatan untuk belajar menyunting bahasa dalam penggalan novel. Tidak menutup kemungkinan, buku yang ditulis pengarang masih memiliki kesalahan bahasa dan kesalahan tersebut sering ditemukan oleh pembaca. Proses penyuntingan yang terlalu dikejar waktu dan kurang ketelitian seringkali menjadi penyebabnya. Dengan demikian, mari kita belajar menyunting bahasa terutama dalam pengggalan novel ini dengan memerhatikan keteraturan, ketelitian, dan tentu saja ketentuan dalam tata baku bahasa Indonesia.
Lalu, bagaimana cara menyunting bahasa dalam penggalan novel?
Pada dasarnya, proses penyuntingan dalam penggalan novel sama dengan proses penyuntingan yang pernah dipelajari dalam materi atau topik penyuntingan lainnya. Kita perlu cermat untuk melihat kesalahan-kesalahan berbahasa dan memperbaikinya, mulai dari ejaan sampai kelogisan dalam penyusunan kalimat atau paragraf.
Pada topik kali ini, kita berkesempatan untuk belajar menyunting bahasa dalam penggalan novel. Tidak menutup kemungkinan, buku yang ditulis pengarang masih memiliki kesalahan bahasa dan kesalahan tersebut sering ditemukan oleh pembaca. Proses penyuntingan yang terlalu dikejar waktu dan kurang ketelitian seringkali menjadi penyebabnya. Dengan demikian, mari kita belajar menyunting bahasa terutama dalam pengggalan novel ini dengan memerhatikan keteraturan, ketelitian, dan tentu saja ketentuan dalam tata baku bahasa Indonesia.
Lalu, bagaimana cara menyunting bahasa dalam penggalan novel?
Pada dasarnya, proses penyuntingan dalam penggalan novel sama dengan proses penyuntingan yang pernah dipelajari dalam materi atau topik penyuntingan lainnya. Kita perlu cermat untuk melihat kesalahan-kesalahan berbahasa dan memperbaikinya, mulai dari ejaan sampai kelogisan dalam penyusunan kalimat atau paragraf.
SOAL 1
Bacalah penggalan novel berikut ini.
(1) Irewa juga bosan makan hanya sayur dan sayur terus-menerus. (2) Hari-hari saat-saat makan adalah saat yang menyenangkan. (3) Irewa juga merasa bosan dengan hidupnya yang sendiri yang berjalan sama terus-menerus setiap hari. (4) Bila malam, saat semua anaknya sudah tidur, dan Irewa sudah menyelesaikan kewajibannya sebagai seorang istri, ia tak bisa memejamkan mata dengan mudah …. (5) Dalam sepi malam, Irewa larut dalam rasa bosan.
(Dikutip dari novel Isinga karya Dorothea Rosa Herliany)
(1) Irewa juga bosan makan hanya sayur dan sayur terus-menerus. (2) Hari-hari saat-saat makan adalah saat yang menyenangkan. (3) Irewa juga merasa bosan dengan hidupnya yang sendiri yang berjalan sama terus-menerus setiap hari. (4) Bila malam, saat semua anaknya sudah tidur, dan Irewa sudah menyelesaikan kewajibannya sebagai seorang istri, ia tak bisa memejamkan mata dengan mudah …. (5) Dalam sepi malam, Irewa larut dalam rasa bosan.
(Dikutip dari novel Isinga karya Dorothea Rosa Herliany)
Kalimat yang menunjukkan penggunaan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh terdapat pada kalimat nomor ….
SOAL 2
Bacalah penggalan novel berikut ini dengan saksama.
”Datanglah di pernikahannya minggu depan. Kuundang kau bagai tamu. Kuizinkan kau melihatnya, karena dia bagaimanapun juga adalah darah kakakmu.” Dia lalu masuk sebentar ke dalam ruang sebelah, mengambilkannya sesuatu yang diserahkannya ke aku. Undangan pernikahan. Aku membukanya, membacanya sekilas. (Genesis, Ratih Kumala)
”Datanglah di pernikahannya minggu depan. Kuundang kau bagai tamu. Kuizinkan kau melihatnya, karena dia bagaimanapun juga adalah darah kakakmu.” Dia lalu masuk sebentar ke dalam ruang sebelah, mengambilkannya sesuatu yang diserahkannya ke aku. Undangan pernikahan. Aku membukanya, membacanya sekilas. (Genesis, Ratih Kumala)
Kata-kata yang dicetak miring tersebut perlu diperbaiki menjadi ….
SOAL 3
Bacalah penggalan novel berikut ini dengan cermat.
1. ”Pulanglah, aku pulang nanti jika pakansi. Sekarang masih harus sekolah.”
2. Ibu tak menghadiri kepergiannya. Ibu ketika itu lagi berada di Jakarta, berobat.
3. Dan segera setelah mendapat telegram dari ayah tiriku, ibu kembali ke Jatiwangi.
4. Dan ternyata kemudian, ketika ibu tiba di Jatiwangi, buyut sudah pergi.
5. Aku yang juga diberitahu, menggeleng.
(Di Tengah Keluarga, Ajip Rosidi)
Urutan yang tepat untuk menyusun kalimat-kalimat ini menjadi penggalan novel adalah ….
1. ”Pulanglah, aku pulang nanti jika pakansi. Sekarang masih harus sekolah.”
2. Ibu tak menghadiri kepergiannya. Ibu ketika itu lagi berada di Jakarta, berobat.
3. Dan segera setelah mendapat telegram dari ayah tiriku, ibu kembali ke Jatiwangi.
4. Dan ternyata kemudian, ketika ibu tiba di Jatiwangi, buyut sudah pergi.
5. Aku yang juga diberitahu, menggeleng.
(Di Tengah Keluarga, Ajip Rosidi)
Urutan yang tepat untuk menyusun kalimat-kalimat ini menjadi penggalan novel adalah ….
SOAL 4
Bacalah penggalan novel berikut ini dengan saksama.
Suara itu menarik hati Gadis Pantai. Suara tegas, perkasa, berkuasa, dan selalu bernada memerintah. Ah, rasa-rasanya ia rela diperintah olehnya, apa saja. Dengan hati-hati ia kiraikan sedikit pintu kamarnya dan mengintip keluar … Ikat kepalanya tinggi, tidak lazim terdapat pada priyayi pantai, sedang ujung-ujungnya tertarik pongah agak sedikit ke atas, kepalanya selalu terangkat lurus, jarang menunduk. (Gadis Pantai, Pramoedya Ananta Toer)
Kalimat yang tepat untuk melengkapi penggalan novel yang rumpang tersebut adalah ….
Suara itu menarik hati Gadis Pantai. Suara tegas, perkasa, berkuasa, dan selalu bernada memerintah. Ah, rasa-rasanya ia rela diperintah olehnya, apa saja. Dengan hati-hati ia kiraikan sedikit pintu kamarnya dan mengintip keluar … Ikat kepalanya tinggi, tidak lazim terdapat pada priyayi pantai, sedang ujung-ujungnya tertarik pongah agak sedikit ke atas, kepalanya selalu terangkat lurus, jarang menunduk. (Gadis Pantai, Pramoedya Ananta Toer)
Kalimat yang tepat untuk melengkapi penggalan novel yang rumpang tersebut adalah ….
SOAL 5
- Bacalah teks berikut ini dengan saksama. (1) Hobone mengalami kekeringan panjang. (2) Setelah itu, hujan lebat turun berhari-hari. Pada saat hujan, air menyusup dengan mudah di tanah yang retak. (3) Keretakan tanah bagaikan dirinya saat ini. (4) Tanah pun dengan cepat mengembang. (5) Maka, terjadilah tanah longsor di banyak daerah di Hobone. (Isinga, Dorothea Rosa Herliany) Kalimat yang tidak tepat dalam penggalan novel tersebut yang sebaiknya dihilangkan, yakni yang terdapat pada nomor ….
SOAL 6
Bacalah penggalan novel berikut ini dengan cermat.
Gadis Pantai berhenti makan. Ia bangkit. Tanpa menengok masuk ke dalam kamar, langsung ke kasur kesayangan dan mengucurkan air matanya. Ia rasai bagaimana dirinya seperti seekor ayam direnggut dari rumpunnya. Harus hidup seorang diri, di tengah orang yang begitu banyak. Tak boleh punya sahabat, cuma boleh menunggu perintah, cuma boleh memerintahkan. Betapa sunyi! Betapa dingin! Dan iklim sedingin ini tak pernah dirasainya di pantai, betapa pun cuaca pagi telah membekukan seluruh minyak kelapa di dalam botol.
Kalimat yang menggunakan majas terdapat pada kalimat ….
Gadis Pantai berhenti makan. Ia bangkit. Tanpa menengok masuk ke dalam kamar, langsung ke kasur kesayangan dan mengucurkan air matanya. Ia rasai bagaimana dirinya seperti seekor ayam direnggut dari rumpunnya. Harus hidup seorang diri, di tengah orang yang begitu banyak. Tak boleh punya sahabat, cuma boleh menunggu perintah, cuma boleh memerintahkan. Betapa sunyi! Betapa dingin! Dan iklim sedingin ini tak pernah dirasainya di pantai, betapa pun cuaca pagi telah membekukan seluruh minyak kelapa di dalam botol.
Kalimat yang menggunakan majas terdapat pada kalimat ….
SOAL 7
Bacalah penggalan novel berikut ini.
(1) Jadi tidak perlu ada penjelasan seperti itu. (2) Semua muridnya sudah berkelakuan baik. (3) Irewa tidak mengatakan bahwa Ansel anaknya sendiri sudah pernah berkelakuan tidak baik. (4) Juga beberapa teman sekelasnya di SMP. (5) Kepala Sekolah tak mengerti. (Isinga, Dorothea Rosa Herliany)
Kalimat yang menunjukkan penggunaan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang ada pada nomor ….
(1) Jadi tidak perlu ada penjelasan seperti itu. (2) Semua muridnya sudah berkelakuan baik. (3) Irewa tidak mengatakan bahwa Ansel anaknya sendiri sudah pernah berkelakuan tidak baik. (4) Juga beberapa teman sekelasnya di SMP. (5) Kepala Sekolah tak mengerti. (Isinga, Dorothea Rosa Herliany)
Kalimat yang menunjukkan penggunaan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang ada pada nomor ….
SOAL 8
Bacalah teks berikut ini dengan cermat.
(1) Istri saya dikubur di sini. (2) Seorang, yang barusan saja melalui bapak saya ketahui adalah teman saya yang sesungguhnya, kemarin dikubur di sini. (3) Saya ingin selalu dekat dengan mereka, ingin dalam keadaan yang secara terus-menerus menziarahi mereka. (4) Nanti bapak lihat, kekosongan yang ditindihkan pada kekosongan di sini adalah juga kehidupan. (5) Suatu jenis kehidupan tertentu. (Ziarah, Iwan Simatupang)
Kalimat yang menggunakan kata keterangan yang maknanya berhubungan dengan waktu terjadinya peristiwa adalah ….
(1) Istri saya dikubur di sini. (2) Seorang, yang barusan saja melalui bapak saya ketahui adalah teman saya yang sesungguhnya, kemarin dikubur di sini. (3) Saya ingin selalu dekat dengan mereka, ingin dalam keadaan yang secara terus-menerus menziarahi mereka. (4) Nanti bapak lihat, kekosongan yang ditindihkan pada kekosongan di sini adalah juga kehidupan. (5) Suatu jenis kehidupan tertentu. (Ziarah, Iwan Simatupang)
Kalimat yang menggunakan kata keterangan yang maknanya berhubungan dengan waktu terjadinya peristiwa adalah ….
SOAL 9
Bacalah penggalan novel berikut dengan saksama.
Dia melompat berdiri hendak lari, akan tapi kakinya kegelincir dan dia terjatuh sepanjang badannya ke dalam air, dan belum sempat dia hendak bangun dan lari kembali, sang harimau telah tiba, dan keterkam kakinya. Seandainya Pak Balam tak terjatuh, maka sang harimau akan tepat menerkam kepalanya atau lehernya, akan tetapi kini mulut harimau dan gigi-giginya yang tajam dan kuat menerkam betis kaki kirinya, dan harimau lalu seret ke dalam hutan. (Harimau! Harimau!, Mochtar Lubis)
Dia melompat berdiri hendak lari, akan tapi kakinya kegelincir dan dia terjatuh sepanjang badannya ke dalam air, dan belum sempat dia hendak bangun dan lari kembali, sang harimau telah tiba, dan keterkam kakinya. Seandainya Pak Balam tak terjatuh, maka sang harimau akan tepat menerkam kepalanya atau lehernya, akan tetapi kini mulut harimau dan gigi-giginya yang tajam dan kuat menerkam betis kaki kirinya, dan harimau lalu seret ke dalam hutan. (Harimau! Harimau!, Mochtar Lubis)
Kata-kata yang dicetak miring tersebut perlu diperbaiki menjadi ….
SOAL 10
Bacalah teks berikut ini dengan saksama.
Pak balam menutup matanya kembali, dan dia terbaring demikian, letih telah berbicara begitu banyak. Mereka duduk mengelilinginya dengan pikiran masing-masing. Cerita Pak balam menimbulkan kesan yang dahsyat sekali dalam hati mereka. Mereka ingin dapat selamat sampai ke kampung, meninggalkan hutan dengan harimau maut jauh-jauh dibelakang. Akan tetapi mengakui dosa-dosa didepan kawan-kawan semua?
Aku tak berdosa, tak ada dosa yang mesti aku akui, kata talib dalam hatinya.
Aku tak punya dosa, kata sutan pada dirinya.
(Harimau! Harimau!, Mochtar Lubis)
Kesalahan bahasa yang perlu diperbaiki dalam penggalan novel tersebut adalah ….
Pak balam menutup matanya kembali, dan dia terbaring demikian, letih telah berbicara begitu banyak. Mereka duduk mengelilinginya dengan pikiran masing-masing. Cerita Pak balam menimbulkan kesan yang dahsyat sekali dalam hati mereka. Mereka ingin dapat selamat sampai ke kampung, meninggalkan hutan dengan harimau maut jauh-jauh dibelakang. Akan tetapi mengakui dosa-dosa didepan kawan-kawan semua?
Aku tak berdosa, tak ada dosa yang mesti aku akui, kata talib dalam hatinya.
Aku tak punya dosa, kata sutan pada dirinya.
(Harimau! Harimau!, Mochtar Lubis)
Kesalahan bahasa yang perlu diperbaiki dalam penggalan novel tersebut adalah ….