Contoh Soal Menginterpretasi Isi Teks Editorial
Contoh Soal Menginterpretasi Isi Teks Editorial - Sama seperti bermain TTS, pada saat menebak jawaban, menafsirkan isi teks editorial pun tidak mudah. Kesulitannya adalah, kita seringkali punya lebih dari satu inti pokok teks. Hambatan lainnya adalah ketika interpretasi kita tidak sama dengan interpretasi kawan kita, sehingga terkadang hasil interpretasi kita menjadi perdebatan. Maka dari itu, untuk materi mengenai interpretasi teks, ada baiknya kalau kita menggunakan cara pembelajaran diskusi di dalam kelas. Diawali dari diskusi terbatas antara teman sebangku, kelompok kecil, baru bisa dikomunikasikan dengan rekan sekelas lainnya. Kenapa hal itu harus dilakukan? Karena kemampuan interpretasi merupakan pertimbangan individu dan hal itu bisa jadi berbeda satu dengan lainnya. Untuk meminimalisasi perbedaan penafsiran mengenai teks editorial yang kita amati, kita harus memahami dulu struktur dan kaidah teks editorial itu sendiri. Seperti sudah kita ulas pada materi memahami struktur dan kaidah teks editorial, modal itu harus kita pegang saat menginterpretasi teks editorial. Dengan kata lain, setelah kita menempatkan bagian per bagian dari struktur teks editorial, kita cermati uraian dari struktur tersebut.
Langkah-Langkah Interpretasi
1) Baca teks dan tentukan bagian struktur teks
Golongkan paragraf mana yang memuat bagian tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.
2) Cermati uraian dalam tiap bagian lalu ringkas dengan bahasa yang mudah dipahami
Setelah digolongkan per bagiannya, baca ulang lalu ringkas menjadi satu ide pokok yang mudah dipahami.
3) Ajukan pertanyaan mengenai bacaan
Ajukan pertanyaan oleh diri sendiri mengenai fakta, bukti, dan alasan dalam teks. Kita bisa menganalisanya dengan mengajukan pertanyaan ADIK SIMBA (Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan BAgaimana). Hal ini penting dilakukan sebelum teks kita mendapat sorotan dari pihak lain atau kelompok lain.
4) Cari hubungannya
Setelah yakin apa yang kita simpulkan mengenai tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat sudah tepat, ambil benang merah yang menghubungkan ketiga struktur tadi. Simpulkan dan jadikan ide topik keseluruhan teks.
5) Tanggapi oleh teman
Sebelum dibawa ke forum diskusi, cobalah minta pertimbangan dari kawan sebangku kita. Mungkin saja dari satu teks terdapat dua sudut pandang, sehingga harus diambil jalan tengah jawabannya.
Golongkan paragraf mana yang memuat bagian tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.
2) Cermati uraian dalam tiap bagian lalu ringkas dengan bahasa yang mudah dipahami
Setelah digolongkan per bagiannya, baca ulang lalu ringkas menjadi satu ide pokok yang mudah dipahami.
3) Ajukan pertanyaan mengenai bacaan
Ajukan pertanyaan oleh diri sendiri mengenai fakta, bukti, dan alasan dalam teks. Kita bisa menganalisanya dengan mengajukan pertanyaan ADIK SIMBA (Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan BAgaimana). Hal ini penting dilakukan sebelum teks kita mendapat sorotan dari pihak lain atau kelompok lain.
4) Cari hubungannya
Setelah yakin apa yang kita simpulkan mengenai tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat sudah tepat, ambil benang merah yang menghubungkan ketiga struktur tadi. Simpulkan dan jadikan ide topik keseluruhan teks.
5) Tanggapi oleh teman
Sebelum dibawa ke forum diskusi, cobalah minta pertimbangan dari kawan sebangku kita. Mungkin saja dari satu teks terdapat dua sudut pandang, sehingga harus diambil jalan tengah jawabannya.
SOAL 1
**Perhatikan cuplikan teks editorial berikut ini!**
Moving Class sendiri terdiri dari dua kata, yaitu moving dan class. Moving berarti pindah. Class dapat diartikan sebagai kelas atau tempat belajar. Dengan demikian, Pembelajaran sistem Moving Class sendiri adalah kegiatan pembelajaran dengan peserta didik berpindah sesuai dengan pelajaran yang diikutinya.
Maksud penulis dalam cuplikan teks editorial di atas adalah ….
SOAL 2
**Perhatikan paragraf berikut ini!**
Salah satu alternatif yang ditawarkan para pakar pendidikan mengenai persoalan ini adalah dengan mencanangkan dan membiasakan proses belajar mengajar menggunakan Kelas Berpindah (Moving Class) di sekolah. Konsep ini pun ditegaskan dapat menunjang terlaksananya sistem pembelajaran yang tersurat dalam Sekolah Kategori Mandiri (SKM), dengan kata lain memacu serta membantu program pemerintah untuk peningkatan kualitas sekolah-sekolah di tanah air.
Ide pokok dari kutipan teks editorial berikut adalah ….
SOAL 3
Salah satu masalah penerapan Moving Class adalah masalah kebersihan. Kelas akan sulit terlihat indah jika sampah-sampah merajalela. Terutama ketika jam masuk setelah istirahat. Sampah-sampah bekas jajanan siswa pada saat istirahat menumpuk di kelas. Hal ini diperparah dengan alasan siswa yang menyebut bahwa di kelas tersebut bukan jadwal piket mereka atau bahkan menyalahkan rombel sebelumnya yang menggunakan kelas tersebut. Belum lagi personel pembantu sekolah yang terbatas pasti tambah menyulitkan. Dengan begitu, kondisi Kegiatan Belajar Mengajar akan terganggu dan kesehatan siswa pun akan terganggu juga nantinya.
Gagasan utama yang dapat diambil dari teks di atas adalah ….
SOAL 4
Di lain sisi, peserta didik diberikan toleransi keterlambatan 5 menit, di luar waktu tersebut peserta didik tidak diperkenankan masuk kelas sebelum melapor kepada guru piket atau penanggung jawab akademik. Keterlambatan berturut-turut lebih dari 3 (tiga) kali diadakan tindakan pembinaan yang dilakukan penanggung jawab akademik bersama dengan gguru pembimbing. Selain itu, untuk meminimalisasi tindakan corat-coret dan vandalisme, warga sekolah harus menyepakati untuk tidak membawa penghapus balpoin atau spidol permanen, dan diadakan razia benda terlarang sewaktu-waktu.
Hal yang tidak dibahas dalam teks di atas adalah ….
SOAL 5
Kuncinya adalah pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah menganggarkan sebagian dari RAPBN ditambah RAPBD untuk membangun fasilitas Sekolah Khusus Penyandang Cacat yang lengkap. Sekolah Khusus Penyandang Cacat ini nantinya diupayakan untuk melahirkan pribadi-pribadi yang unggul dan mandiri sehingga siap untuk bersaing dengan orang normal lainnya. Misalnya, dengan memberikan pelatihan kewirausahaan, pelatihan peningkatan peran teknologi bagi penyandang cacat, dan pelatihan-pelatihan sejenis yang dapat mendorong peningkatan derajat hidup para penyandang cacat.
Opini yang disampaikan penulis dalam teks di atas adalah ….
SOAL 6
Upaya lainnya adalah pemerintah bekerjasama dengan sektor swasta membuat asuransi khusus bagi para penyandang cacat. Kita bisa mencontoh Negara Jepang, yang menyarankan bagi setiap warga penyandang cacat Jepang untuk mendapatkan Kartu Asuransi Penyandang Cacat yang nantinya dapat digunakan untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam pelbagai aksesibilitas hidupnya. Sedangkan bagi sebagian orang yang merendahkan dan memperdaya para pemegang Kartu Asuransi Penyandang Cacat ini dapat dihadapkan ke proses hukum dan peradilan, dengan ketentuan yang berlaku.
Pernyataan fakta yang muncul dalam paragraf adalah ….
SOAL 7
Dari fakta di atas dapat dilihat bahwa ternyata pendidikan selalu selalu berdasar pada ideologi pemerintahan yang berkuasa pada waktu itu. Dalam hal ini, pendidikan dan politik itu bagai dua sisi mata koin, selalu beriringan. Alhasil, sistem pendidikan yang dicanangkan seolah hanya sekadar alat memakmurkan kaum tertentu dalam kurun tertentu. Sistem pendidikan semacam ini tidak dapat membuahkan solusi terbaik bagi terciptanya hakikat cita-cita tujuan pendidikan yang sebenarnya yaitu mencerdaskan bangsa.
Dengan demikian, jika sistem pendidikan di negara kita masih seperti ini masih sulit untuk menghasilkan lulusan yang punya kemampuan, pengetahuan, informasi, kesadaran, keprakarsaan, dan motivasi yang memungkinkan mereka menjadi manusia mandiri.
Dengan demikian, jika sistem pendidikan di negara kita masih seperti ini masih sulit untuk menghasilkan lulusan yang punya kemampuan, pengetahuan, informasi, kesadaran, keprakarsaan, dan motivasi yang memungkinkan mereka menjadi manusia mandiri.
Penggalan teks opini di atas mengungkapkan masalah .…
SOAL 8
Seharusnya para pemimpin negeri ini segera mengambil langkah tegas. Kalau tidak, bukan saja merugikan kesejahteraan rakyat bangsa ini, namun lebih besar lagi kondisi makro ekonomi negara dalam kaitannya dengan kepercayaan asing akan ikut terimbas. Pemerintah bersama-sama dengan ekonom harus segera memikirkan langkah strategis soal pelemahan nilai tukar. Bank Indonesia juga sebagai lembaga tertinggi untuk menekan inflasi wajib memikirkan solusi jangka pendek. Dengan cara-cara tersebut, kepentingan rakyat akan dilindungi, sekaligus bangsa ini segera keluar dari jurang kehancuran ekonomi jilid II.
Pandangan redaksi dalam teks editorial di atas terdapat dalam kalimat ….
SOAL 9
Kenyataannya, pemikiran tersebut masih utopis. Apa yang terjadi di masyarakat justru sangatlah kompleks. Salah satu yang paling disoroti adalah ketika perwakilan dewan pendidikan atau komite sekolah (intansi pendidikan) berada dalam pengaruh kekuasaan pemimpin daerah. Sehingga, lagi-lagi wakil rakyat –dalam hal ini di bidang pendidikan- yang seharusnya melaksanakan fungsi-fungsi kontrol, pemberi masukan, pemberi dukungan, serta fungsi mediator masyarakat dengan lembaga pendidikan menjadi terabaikan. Hal tersebut karena terhalang kebijakan pemerintahan daerah (dinas pendidikan) yang bersebrangan dengan kebijakan pendidikan di pusat (Kemendiknas).
Simpulan isi penggalan teks editorial di atas adalah ….
SOAL 10
Kepala sekolah diwajibkan untuk mengontrol guru-guru dengan saksama, mengetahui lebih jauh kekurangan buku-buku penunjang pembelajaran di perpustakaan, dan sebagainya. Guru pun harus memahami persoalan murid-muridnya, mengetahui metode mengajarnya yang cocok, dan sebagainya. Dan tentunya, komite sekolah, sebagai perwakilan masyarakat sekitar sekolah dituntut menjaga independensinya dari lingkaran politik penguasa dengan demikian para stakeholders ini dapat “berunding” untuk memecahkan berbagai permasalahan pendidikan, termasuk mengatasi kekurangan sarana prasarana sekolah.
Interpretasi yang tepat mengenai solusi masalah pada teks tersebut adalah ….