Meminum Air Tercemar

Meminum Air Tercemar - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, air tercemar membunuh sekitar 3.4 juta orang setiap tahunnya, lebih dari yang diakibatkan oleh perang dan kekerasan bersenjata. 



Foto dari http://watercontamination.wikispaces.com Creative Commons Attribution Share-Alike 3.0
Air tercemar dapat menjadi sangat berbahaya karena mikroorganisme patogenik kasat mata dapat hidup di air tawar. Mandi, mencuci dan memersiapkan makanan dengan air yang tercemar dapat menyebabkan terjadinya infeksi. Yang paling terpengaruh oleh air yang terkontaminasi adalah anak-anak di negara-negara berkembang. Hampir 3.4 juta jiwa tiap tahunnya mati akibat penyakit yang disebarkan lewat air serta penyakit diare. Menurut Program Lingkungan Persatuan Bangsa-Bangsa (UNEP) lebih banyak orang yang mati akibat air yang terkontaminasi dan terpolusi daripada segala macam bentuk kekerasan, termasuk perang.

Apa penyebab pencemaran air?

  • Sebagian besar mikroorganisme berbahaya adalah protozoa dan bakteria. Protozoa adalah mikroorganisme eukariota uniseluler, sedangkan bakteria adalah mikroorganisme prokariotik. Sejumlah infeksi bakterial termasuk Kolera, botulisme, E.coli, disentri, salmonellosis, dan demam tipus.
  • Infeksi-infeksi parasitis intenstinal juga persoalan tersendiri. Bahkan ada yang menembus dinding saluran pencernaan dan menyebar melalui jaringan atau sistem sirkulatoris. Parasit-parasit metazoa dan cacing gelang juga dapat menyebabkan infeksi.
  • Beberapa penyakit yang ditularkan melalui air disebabkan oleh virus. Virus seperti Sindrom Respiratoris Akut Parah (Severe Acute Respiratory Syndrome/SARS), Hepatitis A, dan Polio dapat masuk ke air dan menyerang air atau makanan yang tidak diolah dengan tepat.
Darimanakah air tercemar berasal?
Air minum berasal dari air tawar permukaan seperti bengawan, sungai, dan laut. Juga dapat berasal dari air tanah yang ada di bawah lapisan kulit bumi, dalam tanah, mata air, atau saluran air. Tiap jenis sumber air memiliki kontaminan yang berbeda. Air tanah dapat mengandung pestisida sedangkan air permukaan dapat mengandung bakteria atau mikroorganisme. Sumber-sumber air ini juga memiliki kontaminan yang sama dengan mengacu pada siklus air, hidrologi. 
Dekontaminasi yang tidak tepat bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan air kotor. Pembuangan yang tepat adalah vital, karena banyak penyakit yang menular melalui kotoran manusia dan pertanian yang berakhir pada sungai dan bengawan. Cucian juga dapat mengkontaminasi sumber air dengan deterjen dan limbahnya.
Penyakit yang disebarkan lewat air memiliki dampak pada perekonomian lokal dan nasional. Infeksi lebih mahal perawatannya karena dibutuhkannya kunjungan medis, pengobatan dan makanan khusus. Jadi infeksi dapat mengganggu keadaan finansial keluarga, yang pada gilirannya memengaruhi masyarakat dan lingkungan, Lebih lanjut, tanpa air yang tepat binatang ternak dan tanaman pertanian akan mati. Keseluruhan lingkungan akan menderita ketika anak-anak dipaksa untuk berjalan berkilo-kilo meter hanya untuk mendapatkan air bersih. Hal ini berarti bahwa mereka tidak dapat sekolah, yang membuat mereka berada dalam kemiskinan semakin lama. Di daerah yang kekurangan air sekolah mungkin sekali tidak akan dibangun. Air bersih adalah faktor kontributor utama terhadap kesehatan dan sanitasi yang tepat.
Saat anak-anak harus meluangkan waktu berjam-jam tiap hari untuk mendapatkan air bersih besar kemungkinannya mereka untuk tidak pergi ke sekolah, juga sekolah kemungkinan tidak akan dibangun di sekitar tempat mereka. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel